Berfungsi untuk membunuh / mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) yang ada dalam limbah cair
Contoh Metode Disinfektan, yaitu :
1. Dengan penambahan klorin (klorinasi)
2. Penyinaran dengan sinar Ultra Violet (UV)
3. Dengan Ozon (O3) / Ozonasi
Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Pada setiap pengolahan limbah baik primer, sekunder dan tersier akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur
tersebut tidak bisa dibuang
Pengolahan Primer Pengolahan Sekunder Pengolahan Tersier
1. Filter udara
3. Filter Basah
5. Pengendap Elektrostatik
• Alat yang digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam
jumlah yang relatif besar
• Alat pengendap elektrostatik ini menggunakan elektroda yang
dialiri arus DC (searah)
• Udara kotor masuk ke dalam alat, kemudian materi partikulat
padat akan mengalami ionisasi pada elektroda dan ion-ion kotoran
tersebut akan jatuh dan ditarik ke bawah sedangkan udara bersih
akan terhembus ke luar
PENANGANAN LIMBAH B3
2. Kolam Penyimpanan
• Limbah B3 ditampung dalam kolam-kolam yang dilapisi oleh lapisan pelindung yang mencegah perembesan
limbah, ketika air limbah menguap, senyawa B3 menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap ke
dasar kolam
• Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus dengan pengamanan tinggi.
• Proses : Limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didisain
khusus untuk mencemari limbah B3
• Kelebihan : Metode ini merupakan cara yang paling efektif
• Kekurangan :
- Membutuhkan biaya oprasional yang tinggi
- Tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan semakin menumpuk