Anda di halaman 1dari 28

TRANSFORMASI

AKREDITASI UNTUK MERAIH


MUTU PELAYANAN
drg. Farichah Hanum, M.Kes
Direktur Mutu & Akreditasi Pelayanan
Kesehatan

Webinar Manajemen Faskes di Era & Paska Pandemi


Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi

PENYEMPURNAAN
SISTEM AKREDITASI
PELAYANAN KESEHATAN
PEMERITAH DAN
SWASTA

6 AREA TRANSFORMASI SKN


Transformasi Transformasi Sistem Transformasi
Transformasi Pembiayaan Transformasi SDM Teknologi
Layanan Primer Transformasi Sistem Ketahanan
Layanan Rujukan Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Kesehatan
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2020 - 2024

PENGUATAN LAYANAN (PRIMER & RUJUKAN)

Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan


Meningkatnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Bagi masyarakat

Penyempurnaan Sistem Akreditasi


(Standar dan Instrumen Akreditasi, Sistem Informasi, Penyelenggaraan Survei)
Terlaksananya Pengukuran Mutu Pelayanan Terlaksananya Pelaporan Insiden
Kesehatan Di Fasyankes Keselamatan Pasien
MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Peningkatan Mutu
Pemenuhan sarana, Penyelenggaraan
Berkesinambungan
Prasarana, Alat, SDM Pelayanan Kesehatan
Pelayanan di Fasyankes

Kepatuhan FasyankesTerhadap Standar Input, Proses, Output


Akreditasi
Pengukuran Indikator Mutu & Pelaporan Insiden Keselamatan pasien

Akses dan Mutu


Pelayanan Kesehatan
di Indonesia
Sistem Evaluasi Mutu
LISENSI : PP 5 / 2021 Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko, PP 47 Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan
PMK 14 / 2021 Standar Kegiatan Usaha & Produk Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan

SERTIFIKASI

AKREDITASI
PMK 12 / 2020 tentang Akreditasi RS

INDIKATOR MUTU
RPMK tentang INM di Fasyankes
Intervensi Peningkatan Mutu
RS 1
• Kepatuhan Identifikasi
Pasien
7
• Kepatuhan penggunaan
formularium nasional

• Kepatuhan
• Waktu tanggap
pelayanan SC 8 Kebersihan tangan
2 Emergensi • Kepatuhan terhadap
• Waktu tunggu Rawat 9 Clinical Pathway
3 Jalan • Kepatuhan upaya
pencegahan risiko
• Penundaan Operasi 10 pasien jatuh
4 Elektif • Kepuasan pasien dan
11 keluarga
• Kepatuhan waktu visit
5 DPJP • Kecepatan waktu
LISENSI • Pelaporan hasil kritis
12 tanggap komplain

6 laboratorium • Kepatuhan
INDIKATOR 13 Penggunaan APD
MUTU
FASYANKES

Sarana
PENILAIAN
Prasarana
AKREDITASI
TATA KELOLA DAN
Alat Kesehatan KEPEMIMPINAN
Sumber Daya
Kesehatan
Kebijakan Akreditasi
Faskes di Era
&
Paska Pandemi Covid 19
TANTANGAN BARU SISTEM
KESEHATAN
PANDEMI COVID 19

PELAYANAN PASIEN COVID


• Tingginya jumlah kasus
Covid 19
PELAYANAN NON COVID
• Ketersediaan Sarana dan
Prasarana (termasuk Penyesuaian
APD) PEMANFAATAN IT

• Kejadian penularan
Covid-19 pada Nakes PPI
• Tertundanya pelayanan
essensial K3
KEBIJAKAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
MENANGANI PANDEMI COVID-19

Menerapkan Protokol Kesehatan dan TataLaksana Terapi


Peningkatan Kapasitas Ruang Isolasi Adaptasi Kebiasan Baru di Rumah Covid-19
Sakit

SE Menteri Kesehatan Nomor SK Menteri Kesehatan Nomor SK Menteri Kesehatan Republik


HK.02.02/1/2021tentang Peningkatan Hk.01.07/Menkes/1591/2020 Tentang Indonesia Nomor
Kapasitas Perawatan Pasien Covid-19 Protokol Kesehatan Di Fasilitas Hk.01.07/Menkes/413/2020
pada Rumah Sakit Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Dlm Rangka Tentang Pedoman Pencegahan
Pelayanan Covid-19 Pencegahan Dan Pengendalian Covid- Dan Pengendalian Covid-19
19

Panduan Teknis Pelayanan Rumah Protokol tatalaksana


Sakit Pada Masa Adaptasi Terapi Covid-19
Kebiasaan Baru
STRATEGI KEMENKES BAGI RS DALAM
MENGHADAPI COVID-19

RELAKSASI KEBIJAKAN REGISTRASI


PENINGKATAN KAPASITAS RUANG DAN PERIZINAN TENAGA KESEHATAN
PERAWATAN COVID-19 PADA MASA PANDEMI COVID-19
SE MENKES NO. HK
SE MENKES NO.HK.02.01/MENKES/4394/2020
02.01/Menkes/11/2021

PENGUATAN SISTEM RUJUKAN MENDORONG PELAKSANAAN TERAPI


TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN PLASMA KONVALESEN
COVID-19

PENGUATAN MUTU PELAYANAN


RUMAH SAKIT
PENINGKATAN KAPASITAS RUANG PERAWATAN COVID-19

SE Menkes No. HK 02.01/Menkes/11/2021


Peningkatan Kapasitas Perawatan Pasien Corona Zona 1 (merah) : BOR Covid diatas 80%
Virus Disease 2019 Pada RS Penyelenggara Pelayanan Mengkonversi Minimal 40% dari TT Rawat Inap untuk pasien Covid 19
Corona virus Disease 2019 (Covid 19) Mengkonversi Minimal 25% ICU dari Ruang Rawat Inap yang dikoneversi
untuk Ruang Rawat Inap Covid

Zona 2 (Kuning) : BOR Covid diatas 60 - 80%


Mengkonversi Minimal 30% dari TT Rawat Inap untuk pasien Covid 19
Mengkonversi Minimal 15% ICU dari Ruang Rawat Inap yang dikoneversi
untuk Ruang Rawat Inap Covid

Zona 3 (hijau) : BOR Covid dibawah 60%


Mengkonversi Minimal 20% dari TT Rawat Inap untuk pasien Covid 19
Mengkonversi Minimal 10% ICU dari Ruang Rawat Inap yang dikoneversi
untuk Ruang Rawat Inap Covid

seluruh rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan Covid 19 meningkatkan


kapasitas ruang rawat bagi pasien COVID-19 dengan melakukan alih fungsi
selama masa pandemi
PENGUATAN SISTEM RUJUKAN
BERBASIS KOMPETENSI FASYANKES

Ketersediaan Tenaga Ketersediaan Sarana, Pedoman Kriteria Rujukan


Ketersediaan
Medis (dokter, spesialis, Prasarana dan Alat berbasis Kompetensi
Pelayanan
sub spesialis) Kesehatan dan obat fasyankes

KOMPETENSI FASYANKES
dengan
mempertimbangkan :

Kebutuhan Efektivitas dan


Aksesibiltas Keselamatan
Pasien/ Efisiensi
Indikasi Medis Pasien
Pelayanan

SISTEM RUJUKAN
TERINTEGRASI (SISRUTE)

Informasi dan Komunikasi Pelayanan


Kesehatan Berbasis IT
STRATEGI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

1 Optimalisasi Pelayanan
COVID 7
Pengaturan Keuangan dan Bisnis RS
sehingga Proses Bisnis RS tetap
dan Non-COVID Berjalan Optimal

2 Menjadikan Pemantauan RS pada


Masa Pandemi Sebagai Acuan 6 Memastikan ketersediaan
APD untuk setiap Petugas

3 Menjamin Keselamatan Pasien dan


Staf RS Melalui PPI dan K3RS
5 Memanfaatkan Pelayanan
Telemedicine sebagai Alternatif
Pemberian Layanan

4 Memastikan Pelayanan Esensial RS


Tetap Berjalan Baik
Surat Edaran Dirjen No.
Hk.02.02/VI/0095/2021
Tentang Pemantauan Dan
Evaluasi Kesiapan RS Pada
Masa Pandemi COVID-19

Mengirim hasil penilaian


ke Dinkes Kab/Kota,
Dinkes Provinsi, atau
• Mengisi Daftar Tilik ( Kemenkes • File Excel max 1 MB
http://bit.ly/INSTRUMEN- • Kirim ke :
KESIAPAN-RS • setiap 3 bulan (terhitung 1 http://103.74.143.45/ubm/
) Januari 2021) • Username : Kode Registrasi
RS
Pedoman Pemantauan & Evaluasi • Password : 1234 (harap
mengubah password untuk
Kesiapan RS pada masa pandemi menjaga kerahasiaan)
covid-19 Penilaian mandiri Ketentuan pengiriman :

KepDirJen Pelayanan Kesehatan No. 02.02/I/4405/2020 tentang


Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kesiapan RS pada Masa
Pandemi COVID-19
INSTRUME
N

• Menilai kesiapan tata Kelola, struktur,


rencana & Protokol RS dalam
menghadapi Pandmi Covid
• Mengidentifikasi area utama yang
memerlukan Tindakan & pembinaan
lebih lanjut
KOMPONEN DAFTAR TILIK
KEPEMIMPINAN & SURGE CAPACITY
1. SISTEM MANAJEMEN INSIDEN
7. (LONJAKAN KAPASITAS)
KEBERLANGSUNGAN
PELAYANAN
2. KOORDINASI &KOMUNIKASI 8. PENUNJANG

SURVEILANS & MANAJEMEN


3. INFORMASI 9. MANAJEMEN KLINIS PASIEN

KESEHATAN KERJA, KESEHATAN


KOMUNIKASI RESIKO & MENTAL & DUKUNGAN
4. KETERLIBATAN MASYARAKAT 10. PSIKOSOSIAL

ADMINISTARSI, KEUANGAN & IDENTIFIKASI & DIAGNOSIS


5. KELANGSUNGAN BISNIS 11. CEPAT

PENCEGAHAN &
6. SUMBER DAYA MANUSIA 12. PENGENDALIAAN INFEKSI

menggambarkan fungsi dan pendukung operasional rumah sakit secara komprehensif dan terintegrasi
dalam menghadapi pandemi Covid-19
Series1

HOSPITAL READINESS
Update Data 15 Agustus 2021

87%
1. Sistem manajemen kepemimpinan dan insiden
12. Pencegahan dan pengendalian infeksi 85%komunikasi
2. Koordinasi dan
100%
90%

83%
11. Identifikasi dan diagnosis
88% cepat 3.Surveillance dan manajemen informasi
50%

70% 85%

10. Kesehatan kerja, Kesehatan mental, dan dukungan psikososial 0% 4. Komunikasi yang cepat dan keterlibatan masyarakat

87%
84%

9. Manajemen pasien 86% 5. Administrasi, keuangan, dan kelangsungan bisnis

87%
8. Kesinambungan layanan dukungan penting 6. Sumber daya manusia
86%
7.Surge capacity

RS Rujukan Covid-19 yang mengumpulkan SA = 473 dari 958 RS Rujukan Covid1-19 (49%)
PANDEMI COVID 19

GARDA DEPAN, BELAKANG


• š Penetapan WHO Kejadian Pandemik Virus Corona
(11 Maret 2020)
DAN DITENGAH
• š Penetapan Pemerintah sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat (Keppres no11/ 2020, 31
Maret 2020 FASYANKES
• š Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona
Virus Disease (Covid-19)Sebagai Bencana Nasional Tantangan & Dampak
(13 April 2020)

MEMOTONG RANTAI PENULARAN

PENUNDAAN AKREDITASI Pembinaan,


Monitoring & Evaluasi
Persiapan & Penyelenggaraan :
Protokol Kesehatan ?
KEBIJAKAN PENUNDAAN
A K R E D I TA S I

Surat Dirjen Yankes No. YM.02.02/VI/0839/2020 tgl 15 Maret 2020


Tentang Penundaan Kegiatan Survei dan Pra Survei Akreditasi RS
 Penundaan survei dan persiapan akreditasi.
 Perpanjangan masa berlaku sertifikat akreditasi hingga akhir 2020.

SE Dirjen Yankes No. HK.02.02/VI/0885/2020 tgl 19 Maret 2020 tentang


Pemberitahuan Penangguhan Penyelenggaraan Survei Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama dan Laboratorium

SE Dirjen Yankes No. YM.0202/VI/3099/2020 tgl 16 Juli 2020 tentang


Penundaan Kegiatan Akreditasi RS

SE Menkes 455/2020 tgl 29 Juli 2020 tentang Perizinan, Akreditasi


fasyankes & Penetapan RS Pendidikan Pada Masa Covid 19
DATA AKREDITASI RUMAH SAKIT

RS akan habis masa berlaku


Tidak dapat bekerja
sertifikat akreditasi di th 2020
sama dengan BPJS
696 RS Kesehatan

RS yang belum
terakreditasi
453 RS
SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN
NO 455 TAHUN 2020
AKREDITASI FASYANKES

1
Kegiatan persiapan dan survei akreditasi RS Fasyankes yang belum dilakukan

3
dan labkes mulai dilakukan setelah status akreditasi :
bencana dicabut membuat pernyataan komitmen untuk
menjaga dan melakukan upaya menjaga
Fasyankes yang telah memiliki sertifikat mutu dan berlaku paling lama 1 tahun
akreditasi : sejak bencana dicabut.

2
•Masa berlaku berakhir sebelum dan sesudah
bencana Nasional Covid -19 ,maka sertifikat
akreditasi masih tetap berlaku selama 1
tahun terhitung sejak bencana dinyatakan
dicabut oleh Pemerintah.
4 Pernyataan komitmen disampaikan
kepada Kemenkes melalui email paling
lambat 1 bulan sejak SE ditetapkan.

•Pimpinan fasyankes membuat pernyataan Fasyankes wajib menerapkan standar

5
komitmen untuk menjaga dan melakukan dalam penyelenggaraan pelayanan
upaya peningkatan mutu sebagai bagian budaya mutu dan
1) persyaratan kerja sama BPJS keselamatan pasien.
Kesehatanatau lembaga lain; dan/atau
2) persyaratan untuk perpanjangan izin
operasional / peningkatan kelas RS.
KOMITMEN FASYANKES

1 Penyelenggaraan/Operasional
Fasyankes

2 Menjaga dan Melakukan Upaya


Peningkatan Mutu

3 Pemenuhan Standar Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
TRANSFORMASI
AKREDITASI
FASKES
T U J U A N A K R E D I TA S I
meningkatkan mutu pelayanan RS
secaraberkelanjutan dan melindungi
keselamatan pasienRumah Sakit ;

meningkatkan perlindungan bagi


masyarakat, SDM di RR,
dan Rumah Sakit institusi

meningkatkan tata kelola RS


dan tata kelolaklinis; dan

mendukung program pemerintah


di bidang kesehatan
PERMENKES 12/2020 TENTANG AKREDITASI RS
STANDAR AKREDITASI
- Muatan Program Nasional
KEGIATAN AKREDITASI
- Mendapat persetujuan Menkes
- Persiapan Akreditasi
- Pelaksanaan Akreditasi
TUJUAN PENGATURAN - Paska Akreditasi
- Meningkatkan mutu - Perpanjangan Akreditasi
pelayann

PENYELENGGARAAN
AKREDITASI LAPORAN RS
- Setiap RS wajib - PPS
terakreditasi - Indikator Mutu
- Secara berkala 4 th - Insiden Keselamatan Pasien
- Setelah beroperasi 2 th - Status Akreditasi RS
LEMBAGA INDEPENDEN
PENYELENGGARA
AKREDITASI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
- Dari dalam & luar Negeri - Terhadap :
- Persyaratan : - Kegiatan penyelenggaraan
- Badan hukum, Profil - Lembaga independen
Lembaga, Program - Bentuk Binwas
Pelatihan, Tata laksana, - Oleh Menteri, Gub, Bupati /
Standar Akreditasi KEWAJIBAN PEM PUSAT & DAERAH Walikota dengan melibatkan
- Penetapan oleh Menteri - Mendukung, memotivasi, mendorong Asosiasi RS
melalui verifikasi dan memperlancar - Penyesuaian Status
TANTANGAN PENYELENGGARAAN
persiapan akreditasi dilakukan
PENERAPAN STANDAR menjelang survei (penyiapan
PEMBIAYAAN dokumen, internalisasi standar, dll)
BELUM MENJADI sehingga menyita waktu 
DIANGGAP MAHAL
BUDAYA mempengaruhi pelayanan

DOMINASI LEMBAGA
• Kondisi sub standar (tidak memenuhi persyaratan izin
berusaha  mengeluarkan biaya untuk memenuhi SDM,
INDEPENDEN &
sarana, prasarana dan alat kesehatan) CONFLICT OF INTEREST
• Sebagain penugasan Surveior belum berdasarkan regionalisasi. PENYELENGGARAAN
AKREDITASI

•Jumlah & Distribusi Surveior


SURVEIOR •Potensi Gratifikasi & pelanggaran etika
•Subjektifitas surveior
• Penyambutan surveior yang berlebihan
Transformasi Penyelenggaraan
Akreditasi
Mendorong Pembentukan Pembinaan &Pengawasan
Lembaga Penyelenggara 1 2 • Lembaga Penyelenggara
Akreditasi • Penyelenggaraan Survei

Penetapan Standar Pemisahan kewengan


Akreditasi oleh Kemenkes 3 4 penyelenggaraan Survei –
Pendidikan & pelatihan

Penetapan Juknis : Pengaturan Pra & Paska Survei


Penetapan badan Hukum,
Penyelenggaraan Akreditasi 5 6 Pra : tidak diatur detai
Pelatihan Surveior, Profil Lembaga Paska : PPS, INM, IKP

Penyelenggaraan Survei Pengaturan biaya


Akreditasi dengan
Pemanfaatan tehnologi
7 8 penyelenggraan survei
akreditasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai