PENYEMPURNAAN
SISTEM AKREDITASI
PELAYANAN KESEHATAN
PEMERITAH DAN
SWASTA
Peningkatan Mutu
Pemenuhan sarana, Penyelenggaraan
Berkesinambungan
Prasarana, Alat, SDM Pelayanan Kesehatan
Pelayanan di Fasyankes
SERTIFIKASI
AKREDITASI
PMK 12 / 2020 tentang Akreditasi RS
INDIKATOR MUTU
RPMK tentang INM di Fasyankes
Intervensi Peningkatan Mutu
RS 1
• Kepatuhan Identifikasi
Pasien
7
• Kepatuhan penggunaan
formularium nasional
• Kepatuhan
• Waktu tanggap
pelayanan SC 8 Kebersihan tangan
2 Emergensi • Kepatuhan terhadap
• Waktu tunggu Rawat 9 Clinical Pathway
3 Jalan • Kepatuhan upaya
pencegahan risiko
• Penundaan Operasi 10 pasien jatuh
4 Elektif • Kepuasan pasien dan
11 keluarga
• Kepatuhan waktu visit
5 DPJP • Kecepatan waktu
LISENSI • Pelaporan hasil kritis
12 tanggap komplain
6 laboratorium • Kepatuhan
INDIKATOR 13 Penggunaan APD
MUTU
FASYANKES
Sarana
PENILAIAN
Prasarana
AKREDITASI
TATA KELOLA DAN
Alat Kesehatan KEPEMIMPINAN
Sumber Daya
Kesehatan
Kebijakan Akreditasi
Faskes di Era
&
Paska Pandemi Covid 19
TANTANGAN BARU SISTEM
KESEHATAN
PANDEMI COVID 19
• Kejadian penularan
Covid-19 pada Nakes PPI
• Tertundanya pelayanan
essensial K3
KEBIJAKAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
MENANGANI PANDEMI COVID-19
KOMPETENSI FASYANKES
dengan
mempertimbangkan :
SISTEM RUJUKAN
TERINTEGRASI (SISRUTE)
1 Optimalisasi Pelayanan
COVID 7
Pengaturan Keuangan dan Bisnis RS
sehingga Proses Bisnis RS tetap
dan Non-COVID Berjalan Optimal
PENCEGAHAN &
6. SUMBER DAYA MANUSIA 12. PENGENDALIAAN INFEKSI
menggambarkan fungsi dan pendukung operasional rumah sakit secara komprehensif dan terintegrasi
dalam menghadapi pandemi Covid-19
Series1
HOSPITAL READINESS
Update Data 15 Agustus 2021
87%
1. Sistem manajemen kepemimpinan dan insiden
12. Pencegahan dan pengendalian infeksi 85%komunikasi
2. Koordinasi dan
100%
90%
83%
11. Identifikasi dan diagnosis
88% cepat 3.Surveillance dan manajemen informasi
50%
70% 85%
10. Kesehatan kerja, Kesehatan mental, dan dukungan psikososial 0% 4. Komunikasi yang cepat dan keterlibatan masyarakat
87%
84%
87%
8. Kesinambungan layanan dukungan penting 6. Sumber daya manusia
86%
7.Surge capacity
RS Rujukan Covid-19 yang mengumpulkan SA = 473 dari 958 RS Rujukan Covid1-19 (49%)
PANDEMI COVID 19
RS yang belum
terakreditasi
453 RS
SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN
NO 455 TAHUN 2020
AKREDITASI FASYANKES
1
Kegiatan persiapan dan survei akreditasi RS Fasyankes yang belum dilakukan
3
dan labkes mulai dilakukan setelah status akreditasi :
bencana dicabut membuat pernyataan komitmen untuk
menjaga dan melakukan upaya menjaga
Fasyankes yang telah memiliki sertifikat mutu dan berlaku paling lama 1 tahun
akreditasi : sejak bencana dicabut.
2
•Masa berlaku berakhir sebelum dan sesudah
bencana Nasional Covid -19 ,maka sertifikat
akreditasi masih tetap berlaku selama 1
tahun terhitung sejak bencana dinyatakan
dicabut oleh Pemerintah.
4 Pernyataan komitmen disampaikan
kepada Kemenkes melalui email paling
lambat 1 bulan sejak SE ditetapkan.
5
komitmen untuk menjaga dan melakukan dalam penyelenggaraan pelayanan
upaya peningkatan mutu sebagai bagian budaya mutu dan
1) persyaratan kerja sama BPJS keselamatan pasien.
Kesehatanatau lembaga lain; dan/atau
2) persyaratan untuk perpanjangan izin
operasional / peningkatan kelas RS.
KOMITMEN FASYANKES
1 Penyelenggaraan/Operasional
Fasyankes
PENYELENGGARAAN
AKREDITASI LAPORAN RS
- Setiap RS wajib - PPS
terakreditasi - Indikator Mutu
- Secara berkala 4 th - Insiden Keselamatan Pasien
- Setelah beroperasi 2 th - Status Akreditasi RS
LEMBAGA INDEPENDEN
PENYELENGGARA
AKREDITASI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
- Dari dalam & luar Negeri - Terhadap :
- Persyaratan : - Kegiatan penyelenggaraan
- Badan hukum, Profil - Lembaga independen
Lembaga, Program - Bentuk Binwas
Pelatihan, Tata laksana, - Oleh Menteri, Gub, Bupati /
Standar Akreditasi KEWAJIBAN PEM PUSAT & DAERAH Walikota dengan melibatkan
- Penetapan oleh Menteri - Mendukung, memotivasi, mendorong Asosiasi RS
melalui verifikasi dan memperlancar - Penyesuaian Status
TANTANGAN PENYELENGGARAAN
persiapan akreditasi dilakukan
PENERAPAN STANDAR menjelang survei (penyiapan
PEMBIAYAAN dokumen, internalisasi standar, dll)
BELUM MENJADI sehingga menyita waktu
DIANGGAP MAHAL
BUDAYA mempengaruhi pelayanan
DOMINASI LEMBAGA
• Kondisi sub standar (tidak memenuhi persyaratan izin
berusaha mengeluarkan biaya untuk memenuhi SDM,
INDEPENDEN &
sarana, prasarana dan alat kesehatan) CONFLICT OF INTEREST
• Sebagain penugasan Surveior belum berdasarkan regionalisasi. PENYELENGGARAAN
AKREDITASI