Agus Suryanto
Ketua Kompartemen Fasilitas Kesehatan IKKESINDO
Pendahuluan
5 tahun terakhir Petumbuhan Faskes
semakin meningkat
RI
4.0/5. Persain
Pandemi 0 gan
C-19
Bisnis
Tuntutan Pajak,
Pemilik perijinan
Faskes faskes
Tatakelola
Faskes
Kebijakan Tuntutan
Faskes Mayarakat
Mutu
JKN, UHC
pelayanan
Klasifikasi
Pembiayaan
faskes dan
Kesehatan
rujukan
Agus Suryanto, 2021
Akses lebih mudah
Harapan Layanan yang berkualitas (curing, caring)
Masyarakat
Biaya kompetitif
Terhadap
Faskes Teknologi modern
• Quality Indicator
• Decision making
• Quality Improvement
PROSES
BISNIS RUMAH HARAPAN
STAKEHOLDES
SAKIT
Standar
Akreditasi
Agus Suryanto,2021
Akreditasi Dapat Dicapai
Komitmen
Pengetahuan
Konsistensi
STRATEGI MENCAPAI AKREDITASI FASKES
Pengetahuan
bersifat
kompetitif
Standar
Implementasi HASIL
Akreditasi
PUBLIC VELUES
Meliputi
seluruh
bagian di
Faske Manajemen
Faskes Sistem
Pelayanan &
Perawatan
Harapan Terhadap Akreditasi Faskes
Fasilitas Kesehatan
• Institution’s Performance
• sustainable quality improvement.
Masyarakat
• Quality and safety assurance
• Public trust / values
Pengelola Faskes
• Penilaian kinerja
• Meningkatkan produktivitas
• Akuntabilitas
Kelulusan akreditasi tidak hanya memperoleh
“sertifikat/predikat” semata, akan tetapi
sebagai sebuah pengakuan terhadap proses
berkelanjutan dalam meningkatkan tata kelola
pelayanan kesehatan dan organisasi yang
bermutu bagi masyarakat demi mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Fakta Dan Isu :
• Jumlah FKTP and FKTL semakin bertambah secara signifikan
• Jumlah Faskes (FKTP dan FKTL) yang terakreditasi semakin meningkat
• Badan Akreditasi yang ada selama ini hanya KARS dan Komisi Akreditasi FKTP
• KARS sudah terakreditasi internasional
• Secara umum terdapat peningkatan mutu RS dan FKTP yang telah terakreditasi
• Pengelola RS dan FKTP dapat merasakan pentingnya akreditasi dalam
pengembangan bisnisnya
• Akreditasi menjadi kebanggaan institusi FKTP/FKTL (new branding)
• Akreditasi menjadi persaratan kerja sama dengan penjamin pelayanan Kesehatan
(BPJS) dan Asuransi lain
• Kini Terbuka peluang / kebijakan baru untuk berdirinya Badan Akreditasi Baru
Fakta Dan Isu :
• Masyarakat belum sepenuhnya merasakan perbedaan antara FKTP/FKTL
yang terakreditasi dan yang belum, bahkan yang sudah terakreditasi
internasional sekalipun.
• Masih terdapat faskes yang terakreditasi hanya sekedar memperoleh
setifikat
• Dalam proses penilaian akreditasi sering terjadi perbedaan persepsi antar
surveior
• Menjadi surveior akreditasi faskes sebagi jenjang karir kedua
• Terkesan KARS cenderung eksklusif, komisi akreditasi FKTP ?
• Terkesan biaya untuk mencapai akreditasi faskes mahal
• Monitoring pasca akreditasi, apakah cukup dg survey verifikasi ?
bagaimana peran Badan Pengawas Faskes atau Lembaga/institusi lain ?
Permasalahan dan Usulan Solusi
1. Akreditasi kurang berpengaruh terhadap budaya mutu Faskes
• Cenderung eksklusif
• Tidak memiliki pilihan lain
• Biaya tidak kompetitif
Usulan solusi
Usulan Sosialisasi
• Penentuan biaya akreditasi harus terstandar
• Kelengkapan SDM,Sarpras dll seharusnya sudah sesuai dengan regulasi pada saat
ijin operasional (sudah selesai sebelum di akreditasi).
• Proses akreditasi lebih cenderung dilaksanakan secara online / virtual
Ringkasan
• Tantangan pengelolaan faskes semakin kompleks dan harus terakreditasi
untuk menjamin mutu pelayanan dan persaingan yang sehat antar faskes.
• Akreditasi merupakan audit eksternal untuk menilai kesesuaian sistem
pelayanan dan sistem mutu dengan standar yang ditetapkan
kesesuaian sistem pelayanan dan sistem mutu dengan standar yang
ditetapkan
• Agar terjadi persaingan yang sehat maka diperlukan badan akreditasi
lain selain KARS, dengan usulan setiap badan akreditasi harus
terstandarisasi, terjamin indepedensinya, standar akreditasi harus
sama dan penilaian lebih mengutamakan standar output /outcame.
• Penyelengaraan akreditasi faskes diutamakan dengan menggunakan
system online/virtual.
Terima kasih