Anda di halaman 1dari 21

Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan

Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan proses komleks yang melibatkan
perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubun-
gan dengan orang lain dan dunia sekitarnya.
Potter & Perry (1993), Menjelaskan bahwa komunikasi
terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interper-
sonal dan publik.
• Komunikasi interpersonal adalah interaksi yg terjadi an-
tara setidaknya dua orang atau dalam kelompok kecil.
• komunikasi interpersonal yang sehat memungkinkan
penyelesaian masalah, berbagi ide, pengambilan keputu-
san dan pertumbuhan personal.
Prinsip - prinsip Komunikasi
• Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling mener-
ima, percaya dan menghargai.
• Harus memahami, menghayati nilai yang dianut orang
lain.
• Harus menyadari pentingnya kebutuhan masyarakat baik
fisik maupun mental.
• Menciptkana suasana yang nyaman dan aman.
• kejujuran dan keterbukaan serta bertanggung jawab.
Komponen dalam Komunikasi
• Komunikator
• Komunikan
• Pesan : Informasi yang diterima
• Media : Metode yg digunakan dalam pesan (Kata,
Tulisan, ucapan, diraba, dicium)
• Umpan balik : komunikan memberikan informasi/pesan
kembali kepada pengirim pesan dalam bentuk komu-
nikasi yg efektif.
Komunikasi menjadi penting karena
• Terbina hubungan baik antara komunikan dan komunika-
tor
• melihat perubahan perilaku yang terjadi pada masyarakat
• Kunci keberhasilan tindakan kesehatan yang telah di-
lakukan
• Tolak ukur kepuasana masyarakat
• tolak Ukur komplain tindakan dan rehabilitasi
Prinsip Komunikasi
• Komunikasi bukanlah benda, ia sebuah PROSES
• komunikasi bersifat kompleks
• Komunikasi tidak dapat digantikan
• Komunikasi melibatkan keterlibatan yang total dari
kepribadian kita
Faktor yang mempengaruhi komunikasi
• Situasi/Suasana
• situasi/suasan yang hiruk pikuk atau penuh kebisingan
akam mempengaruhi baik/tidaknya pesan yang diter-
ima oleh komunikan, suara bising yg diterima komu-
nikan saat proses komunikasi berlangsung membuat
pesan tidak jelas, kabur bahkan sulit diterima.
• proses komunikasi dilaksanakan, lingkungan harus
diciptkan sedimikian rupa supaya tenang dan nyaman
• komunikasi yg berlansung pada waktu kurang tepat
mungkin diterima dengan kurang tepat pula.
• Kejelasan Pesan
• Kejelasan pesan akan sangat mempengaruhi keefekti-
fan komunikasi.
• Pesan yg kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh
komunikan sehingga antara komunikan dan komunika-
tor dapat berbeda persepsi ttg pesan yg disampaikan.
• Hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan
komunikasi yg dijalankan. komunikator harus mema-
hami pesan sebelum menyampaikannya pada komu-
nikan, dapat dimengerti dan menggunakan artikulasi
dan kalimat yg jelas.
Pentingnya Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan
• Manusia makhluk sosial tentunya selalu memerlukan
orang lain dalam menjalankan dan mengembangkan ke-
hidupannya.
• Hubungan dg orang lain akan terjalin bila setiap individu
melakukan komunikasi diantara sesamanya.
• Kepuasan dan kenyamanan serta rasa aman yg dicapai
oleh individu dalam berhubungan sosial dg orang lain
merupakan hasil dari suatu komunikasi.
• Komunikasi dalam hal ini menjadi unsur terpenting
dalam mewujudkan integritas diri setiap manusia sbg
bagian dari sistem sosial.
• Komunikasi yg terjadi dalam kehidupan sehari-hari
memberikan dampak yg sangat penting dalam kehidupan,
baik secara individual maupun kelompok.
• Komunikasi yg terputus akan memberikan dampak pada
buruknya hubungan antar individu atau kelompok.
Penyebab Komunikasi yg Buruk
• Ellis (2000) menyatakan jika hubungan terputus atau menjadi sumber
stres, pada umumnya yg ditunjuk sebagai penyebabnya adalah komu-
nikasi yg buruk.
• Hal ini terjadi beberapa sebab diantaranya adalah:
• Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara terapeutik saat
melakukan intraksi dg klien.
• Kurangnya kesadaran diri para petugas kesehatan dalam menjalankan
komunikasi dua arah secara terapeutik.
• Lemahnya penerapan sistem evaluasi tindakan (kinerja) individual yg
berdampak thd lemahnya pengembangan kemampuan diri sendiri.
Komunikasi Interpersonal
• Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yg terjatara
dua individu atau lebih dan pesan berisi verbal maupun
non verbal.
• Komunikasi ini sering digunakan dalam kegiatan sehari-
hari dan penting untuk kehidupan sosial, dg tujuan:
•Dapat untuk bertukar pikiran
• Dapat membantu menyelesaikan masalah
• Dapat membantu membuat keputusan
• Dapat melakukan tindakan yg sesuai dg kehidupannya
Komunikasi interpersonal dipengaruhi faktor thd isi pesan dan sikap penyampaian pesan Al:

• Perkembangan : Pada prinsipnya dalam berkomunikasi


yg perlu diperhatikan adalah siapa yg diajak berkomu-
nikasi.
• Persepsi : Persepsi adalah pandangan personal thd suatu
kejadian. Persepsi dibentuk oleh harapan dan pengala-
man..
• Nilai : Nilai adalah standar yg mempengaruhi perilaku
sehingga sangat penting bagi pemberi pelayanan kese-
hatan untuk menyadari nilai seseorang.
• Latar belakang budaya :Gaya berkomunikasi sangat
dipengaruhi oleh faktor budaya. Budaya inilah yg akan
membatasi cara bertindak dan berkomunikasi.
• Emosi : Emosi adalah perasaan subjektif tentang suatu
peristiwa.
• Pengetahuan : Komunikasi akan sulit dilakukan jika
orang yg kitan ajak berkomunikasi memiliki tingkat
pengetahuan yg berbeda.
• Peran : Gaya komunikasi harus di sesuaikan dg peran yg
sedang kita lakukan.
• Tatanan interaksi : Komunikasi interpersonal akan lebih
efektif jika dilakukan dalam lingkungan yang menun-
jang.
Hambatan psikologis dalam proses komunikasi

• Adanya perbedaan persepsi


• Terlalu cepat menyimpulkan
• Kurangnya pengetahuan
• Kurangnya minat
• Sulit mengekspresikan diri
• Adanya emosi
• Adanya tipe kepribadian tertentu
Komunikasi Non Verbal
• Bila diamati dalam kehidupan sehari-hari kadang-kadang kita menggu-
nakan bahasa tubuh dalam melakukan komunikasi.
• Mungkin penggunaan bahasa tubuh dalam berkomunikasi bisa dg disen-
gaja ataupun tidak disengaja.
• Hal ini akan berpengaruh pada pesan yg disampaikan sehingga pesan dg
menggunakan bahasa tubuh tersebut dapat diterima kadangkala juga
tidak.
• Tetapi pada dasarnya komunikasi menggunakan bahasa tubuh lebih mu-
dah diterima dan dicerna oleh penerima pesan dibandingkan dg komu-
nikasi verbal.
• Hal ini didukung dari hasil penelitian yg menunjukkan
• 55% menggunakan bahasa tubuh atau dari ekspresi tubuh
• 38% dari nada suara
• 7% dari kata-kata yg diungkapkan
• Jika melihat pada hasil penelitian maka komunikasi den-
gan menggunakan bahasa tubuh atau yg dikenal dg ko-
munikasi non verbal sangat berperan penting dalam
penerimaan pesan yg disampaikan.
• Komunikasi non verbal juga secara tidak sengaja dapat
menimbulkan motivasi dan indikasinya lebih akurat dari
kata yg disampaikan seseorang dengan hal yg diucapkan.
• Yg dimaksud komunikasi non verbal adalah isyarat,
tekanan suara, pergerakan tubuh, ekspresi wajah, dan pe-
nampilan fisik.
Bahasa non verbal dikatagorikan, diamati menjadi 4 (empat)

• Penampilan fisik, lebih pada ke arah pandangan seseorang


thd orang lain. penampilan seseorang meliputi karakteris-
tik fisik dan cara berpakaian. Pakaian dan perhiasan atau
dandanan merupakan sumber informasi ttg seseorang.
• Jarak, prinsipnya setiap orang punya jarak untuk berkomu-
nikasi tergantung pada kenyamanan dan kedekatan hubun-
gannya. Jarak merupakan isyarat yg umum digunakan saat
melakukan hubungan antara dua orang
• Gerakan tubuh, adalah gerakan tangan, gerakan kaki,
gerakan kepala, ekspresi wajah (misalnya tersenyum),
kontak mata dan postur tubuh.
• Sentuhan merupakan kecepatan dari individu dan tin-
dakan. Kemungkinan pesan yg disampaikan dalam ben-
tuk nonverbal (Smith et al, 1997).

Anda mungkin juga menyukai