MEMPUNYAI PIUTANG
Yang dimaksud dengan piutang disini adalah Piutang Dagang, yaitu piutang yang
muncul karena transaksi dagang, dimana perusahaan menjual barang secara kredit
Piutang merupakan komponen Aset Lancar yang penting selain kas dan persediaan
Piutang juga dapat meningkatkan biaya yaitu opportunity cost karena dana tertanam
dalam investasi piutang dan biaya piutang tak terbayar
Kebijakan piutang yang baik adalah kebijakan yang dapat mengoptimalkan trade off
antara manfaat (keuntungan) dan biaya (risiko) dari investasi piutang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESAR KECILNYA PIUTANG
1. Volume Penjualan Kredit
2. Syarat Pembayaran Penjualan Kredit
3. Ketentuan batas Volume Penjualan Kredit
4. Kebiasaan Membayar para Pelanggan Kredit
5. Kegiatan Penagihan Piutang oleh Perusahaan
2. Pengendalian piutang
2. Perputaran piutang
3. PENGGUNAAN RASIO-RASIO
FINANSIAL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESAR KECILNYA DANA YANG
DIINVESTASIKAN DALAM PIUTANG
2. Syarat pembayaran
Misalnya ada persyaratan pembayaran 5/10-n/60,
artinya bila piutang dibayar paling lambat 10 hari dari
tanggal penjualan, maka akan diberikan diskon sebesar
5%, dan batas akhir pembayaran selama 60 hari.
Semakin panjang jangka waktu kredit yang diberikan,
maka semakin besar investasi pada piutang.
3. Plafon kredit
Plafon kredit bagi tiap pelanggan jumlahnya tidak harus
sama, tetapi bergantung dari besarnya usaha yang
dimiliki oleh pelanggan dan tingkat kepercayaan
perusahaan kepada pelanggan. Semakin besar plafon
kredit, maka besar pula dana investasi piutang.
Manfaat:
Tambahan laba karena kenaikan penjualan Rp 280.000.000,-
= 20% x (Rp 5.400.000.000-Rp 4.000.000.000)
Pengorbanan:
Perputaran piutang (360 : 60) 6 kali
Rata-rata piutang (Rp 5.400.000.000 : 6 ) Rp 900.000.000,-
Dana investasi pada piutang
( Rp 900.000.000 x (1-0,2) Rp 720.000.000,-
Manfaat bersih
(Rp 280.000.000 - Rp 158.400.000) Rp 121.600.000,-
(Artinya kebijakan kredit layak untuk
diterima)
Berdasarkan kasus tersebut diatas, misalnya perusahaan memberikan
diskon sebesar 2% (syarat kredit 2/20, n/60). Atas pemberian diskon
tersebut, pembayaran pada masa diskon diperkirakan 50%, dan
sisanya 50% di bayar sesuai jatuh temponya yakni 60 hari. Sehingga
periode terikatnya dana dalam piutang semakin kecil. Apakah
kebijakan tersebut menguntungkan?
Manfaat:
Rata-rata pembayaran piutang 40 hari
= 0,5 (20 hari) + 0,5 (60 hari)
Perputaran piutang (360 : 40) 9 kali
Rata-rata piutang (Rp 5.400.000.000 : 9 ) Rp 600.000.000,-
Dana investasi pada piutang
( Rp 600.000.000 x (1-0,2) Rp 480.000.000,-
Penurunan biaya dana
(22% x (Rp Rp 720.000.000- Rp 480.000.000) Rp 52.800.000,-
Pengorbanan
Diskon yang diberikan
= 2% x(0.5 x Rp 5.400.000.000) Rp. 54.000.000
Manfaat bersih (Rp. 1.200.000)
(Artinya kebijakan diskon tersebut tidak menguntungkan)
2. PT. Prima pada tahun 2015 telah menjual barang sebanyak 100.000 unit
dengan harga Rp. 2.500 per unit. Biaya tetap yang dikeluarkan untuk
memproduksi barang tersebut Rp. 40.000.000 dan biaya variable Rp.
2.000 per unit. Standar penjualan kredit ditetapkan bahwa penjualan
kredit tidak boleh melebihi 60% dan periode penjualan maksimum 30
hari. Dalam neraca terlihat perkiraan piutang sebesar Rp. 20.000.000
Ditanyakan :
A. Piutang yang sebenarnya
B. Perputaran piutang seharusnya dan kenyataannya
C. Periode kredit dalam kenyataanya
D. Apakah pembeli mengikuti periode kredit maksimum yang
ditetapkan ?
JAWAB
a) Perputaran piutang
Total hari dalam setahun / Periode penjualan = 360/30 = 12 kali
d)Kesimpulan
Harapan Kenyataan
Receivable TurnOver 12 kali 8 kali
Acc.Receivable Rp12.500.000 Rp20.000.000
Periode kredit 30 Hari 45 Hari