Anda di halaman 1dari 50

Ruang Lingkup Biologi

Muhamad Ridwan, M.Pd


Madrasah Aliyah Al Ihsan Baleendah
2019
Defenisi yaitu Ilmu tentang Memahami makhluk hidup
Biologi kehidupan kegunaan
Memanfaatkan untuk
kehidupan lebih baik

Pembahasan Ruang Tatatertib Kegiatan Belajar


Lingkup Biologi Mengajar Biologi

1 Kehadiran 80 %, piket santri tidak dihitung

1 Biologi sebagai sains


2 Nilai Biologi dihitung berdasarkan empat
komponen

2 Ruang Lingkup dan


Objek Kajian Biologi
Ulangan
Tugas PTS PAT
Harian

Permasalahan biologi Kurikulum 2013 mengembangkan


3 pada berbagai tingkat
organisasi kehidupan
3 kompetensi spiritual, intelektual, afektif
dan psikomotor
asal kata artinya
Biologi sebagai Sains Scientia Pengetahuan

cara terbagi Ilmu Sains Sosial


Pengamatan
memperolehnya menjadi
dan
dua
Eksperimen Ilmu Sains Alam

karakteristik

Rasional Objektif Empiris Akumulatif

yaitu yaitu yaitu yaitu

Hasil kegiatan Kebenaran Dapat dibentuk


berdasarkan Dibuktikan melalui
berpikir logis berdasarkan
data dan pengamatan,
menggunakan teori lama yang
fakta penelitian/eksperimen
nalar (rasio) disempurnakan,
ditambah, dan
bukan
tahayul bukan diperbaiki
Pandangan
Pribadi
Patologi Cabang Biologi Anatomi

Anastesi
Filogeni Entomologi Etologi

Bakteriologi
Taksonomi Mikologi Evolusi

Fisiologi Bioteknologi
Mikrobiologi
Teratologi
Botani
Genetika
Morfologi
Virologi
Ekologi
Higiene
Imunologi Ornitologi
Embriologi
Histologi
Zoologi Paleontologi
Entomologi
1 Kedokteran 2 Farmasi 3 Teknologi Pangan
Bayi tabung, KB, Vitamin sintetik, vaksin, Keju, nata de coco,
Cangkok organ, bedah antibiotik, antibodi monoklonal, yoghurt, makanan
plastik, terapi gen hormon insulin, jamu suplemen, tape, tempe

5
Pengelolaan
Lingkungan Hidup Peranan Biologi
4 Pertanian

Menguraikan sampah Bibit unggul, tanaman


menggunakan transgenik, hidroponik, rekayasa
mikroorganisme genetik

8 Industri 7 Perikanan 6 Peternakan

Teknik pemisahan logam Kloning, inseminasi


Budidaya udang windu,
dari bijihnya buatan, ayam petelur
kerang penghasil
menggunakan tanpa pejantan, kawin
mutiara, ikan hias
mikroorganisme silang hewan
Kerja Ilmiah yaitu Rangkain kegiatan yang dilakukan orang yang memiliki sikap
ilmiah menggunakan pendekatan keterampilan proses
melalui metode ilmiah

Peka dan Tidak percaya Rasa ingin Minat besar


kritis tahayul tahu tinggi menghasilkan
produk sains

Berpikir logis,
terbuka, dan mau Peka dan
Sikap
menerima kritik kritis
Ilmiah

Jujur dan Hormat


objektif kepada
peneliti lain

Berpikir Teliti, tekun dan Menghargai hasil


logis tidak mudah Optimis penelitian dan
putus asa temuan orang lain
Pendekatan yaitu Cara yang diterapkan pada siswa agar dapat
Keterampilan Proses menemukan sendiri fakta dan konsep ilmiah dengan
(Inquiry Approach) melibatkan secara maksimal seluruh kemampuannya

Pendekatan
Fakta Menghafal fakta
memiliki keunggulan
dibandingkan
Pendekatan Menghubungkan
Konsep beberapa fakta

1 klasifikasi
kan
5 Data
mp
e rk ira
Mengajukan jikan
2 pertanyaan Me nya Me
meliputi

diksi
3 Observasi
n afsirkan Mem
p re
Me
Mengidentifikasi
4 variabel percobaan
1 Klasifikasi Objek yaitu Kegiatan mengelompokkan
objek berdasarkan kriteria
tujuan
Menyederhanakan
objek
tertentu yang diterapkan
Kasus
Telaga
Penelitian tentang pengaruh formalin terhadap
Warna
mamalia tidak perlu menggunakan seluruh
mamalia namun cukup menggunakan salah
satu jenis Mamalia misalnya tikus putih
1 Mengapa warna air
danau berubah ?

2 Mengajukan muncul Melihat kejadian unik yang


Pertanyaan ketika dapat dijadikan suatu masalah
yang diselesaikan melalui 2 Warna apa saja yang
terlihat ?
serangkaian penelitian
Apa ? Apa yang
Siapa ?
Dimana ?
3 menyebabkan
timbulnya
perubahan warna

Bagaimana Menggunakan tujuan Berapa


? Merumuskan
kalimat tanya masalah lama ?

Bahan dan
Cara
Mengapa ? Kapan ? alat yang
kerja ?
digunakan ?
3 Observasi adalah Kegiatan untuk memperoleh
data atau informasi yang
menghasilkan
data Kualitatif
berhubungan dengan objek
yaitu
penelitian
Data yang tidak
menggunakan menghasilkan dinyatakan
Alat dengan angka
Pancaindera
contoh

Warna air danau


Penggaris Panjang keabu-abuan,
1 Melihat
bunga mawar
Termometer Suhu merah lebih
2 Mendengar harum

FUNGSI
Higrometer Kelembaban
3 Meraba Neraca Masa
Kuantitatif

yaitu

4 Membaui Stopwatch waktu Data yang


dinyatakan
Kertas lakmus Asam/basa dengan angka
5 Mengecap
Mikroskop Benda
mikro
4 Menyajikan
Data
jika Data
Kualitatif Disajikan
Tabel, grafik (diagram),
skema, dan gambar
dalam
Data bentuk Tabel angka , grafik
Kuantitatif (diagram),

Memberikan arti atau makna


5 Menafsirkan
Data
adalah
pada data hasil pengamatan
diperlukan
acuan
teori

adalah Membuat
6 Memprediksi
Data
dugaan
berdasarkan
contoh Anak usia 18 tahun tetapi
badanya pendek seperti usia
8 tahun
logika
prediksi
adalah
Memprakirakan Membuat dugaan mengenai
Data kejadian yang tidak diketahui anak tersebut
berdasarkan data kekurangan gizi

Membuat dugaan terhadap kejadian yang sudah


terbagi Intrapolasi pernah terjadi tetapi tidak diketahui
dua yaitu
Membuat dugaan terhadap kejadian yang belum
Ekstrapolasi
terjadi dan kemungkinan akan terjadi
Perangkat percobaan
7 Identifikasi
Variabel
Kelompok
Kontrol yang tidak diberi
terbagi perlakuan
merupakan
menjadi
Kelompok
Eksperimen Perangkat percobaan
Perlakuan bervariasi yang diberi perlakuan
merupakan
dinamakan Variabel
Faktor penentu dan berpengaruh yang dapat
berdasarkan berubah dan diubah
sifat
Kelembapan, tekanan udara,
cahaya matahari, radiasi, angin,
meliputi

Variabel Fisika dan gravitasi

Variabel Kimia yaitu Kadar oksigen, air,


karbondioksida, garam mineral,
pH, dan nutrisi

Organisme parasit, predator,


organisme rantai makanan,
Variabel Biologi siklus hidup, reproduksi, dan
daya tahan tubuh
Variabel Perlakuan berbeda dalam percobaan
Percobaan adalah
fungsi
Sengaja dibuat peneliti untuk

1
mengetahui pengaruh variabel bebas
Variabel bebas terhadap variabel terikat
(Variabel Manipulasi )

Hasil dari perlakuan berbeda dalam


merupakan percobaan
meliputi

2 Variabel terikat
(Variabel Respons)
fungsi Sengaja dibuat peneliti untuk
mengetahui akibat dari
variabel bebas

Perlakukan yang sama pada

3 Variabel kontrol
(Variabel Terkendali)
merupakan semua percobaan
Variabel yang tidak diteliti dan
berperan sebagai pembanding
merupakan

4 Variabel Pengganggu Variabel yang tidak dikehendaki


Pengaruh Limbah Kimiawi terhadap
ontoh Pertumbuhan Ganggang
C
Penambahan Detergen

Air + Air + Air +


Air + Ganggang Ganggang Ganggang
Ganggang + Detergen + Detergen + Detergen
1g 2g 3g

Variabel Variabel Variabel Variabel


Kontrol Bebas Bebas Bebas

Ganggang, air,
cahaya Variabel Pertumbuhan Ganggang berat dan
matahari dan Terikat panjang setelah 2 minggu
wadah
Metode Suatu cara yang sistematis untuk memecahkan
merupakan
Ilmiah masalah yang digunakan para ahli ketika
melakukan penelitian

Peka terhadap keadaan Contoh Perumusan


Menemukan dan
Merumuskan
1 dan kejadian di sekitar
lingkungan
Masalah

syarat
Objek Tumbuhan Air
Masalah Penelitian (Hydrilla sp)
Dirumuskan dalam
pertanyaan

Adakah pengaruh
2 bentuk kalimat tanya
yang ringkas, jelas
dan bermakna
Variabel
Bebas
Suhu

1
variabel bebas
terhadap variabel Variabel Kecepatan
Perlu diperhatikan

3
terikat dari objek Terikat Fotosintesis
penelotian ? hubungan antara
variabel bebas yang
pertanyaan Rumusan
dipilih dengan variabel
Masalah
Bagaimana terikat
pengaruh variabel
2 bebas terhadap
variabel terikat dari
Adakah pengaruh suhu terhadap kecepatan fotosintesis
tumbuhan air Hydrilla sp ?
objek penelitian ?
Mengumpulkan Informasi
(Data Pendukung) 2 Wawancara dengan para ahli

3
meliputi

1 Studi kepustakaan Observasi (Pengamatan Langsung)

manfaat
1 Buku
digunakan
Diperoleh informasi fakta sebenarnya
2 Referensi
menyusun
Membaca

3 Jurnal
Menyusun
4 Laporan Hasil
Penelitian
Landasan Teori

5 Majalah

6 Koran

7 Internet
Menyusun Hipotesis merupakan Jawaban sementara
(Dugaan Sementara) terhadap suatu masalah akan diuji
melalui
berdasarkan terbagi dua

Landasan teori dan Percobaan dan


kerangka berpikir Hipotesis Nol Hipotesis Kerja Eksperimen

merupakan /Statistik (Ho) (H1)


merupakan
Tidak ada pengaruh warna
Dugaan sementara yang makanan terhadap ekspresi Dugaan sementara
menyatakan bahwa tidak warna (pigmen) kulit yang menyatakan
ada pengaruh variabel bahwa ada pengaruh
bebas terhadap varaiebl Terdapat pengaruh warna variabel bebas terhadap
terikat. makanan terhadap ekspresi varaiebl terikat.

Contoh kasus warna (pigmen) kulit

Rumusan Masalah
Sebagian orang percaya bahwa jika
ibu hamil mengonsumsi makanan
berwarna kuning (tomat, pepaya, Adakah pengaruh warna makanan yang
wortel, dan kunyit) akan melahirkan dikonsumsi ibu terhadap ekspresi warna
anak yang kuning langsat (pigmen) kulit bayi yang dilahirkan
tujuan
Melakukan Percobaan Membuktikan kebenaran hipotesis
(Eksperimen)
Pengaruh Penambahan Asam Cuka
A Tahap Persiapan Percobaan terhadap Kualitas Selulosa Nata de Coco

1 Menentukan alat
dan bahan
Variabel
bebas
Penambahan asam cuka

terdiri atas
meliputi

2 Menyusun cara 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml,

berupa
kerja 25 ml dan 30 ml

3 Penjabaran
Variabel
Variabel
Terikat
Kualitas Selulosa nata
de coco

4 Menentukan
Waktu Percobaan
Ketebalan, tekstur serta,
dan rasa

5 Uji coba model


percobaan
Variabel
Kontrol
Perlakuan sama (jumlah air
kelapa, jumlah gula, dan
bibit nata de coco
Tahap Perlakuan Percobaan
B
Kelompok Wadah yang tidak
1 Kontrol ditambahkan asam cuka
0 ml

Wadah yang
Kelompok ditambahkan asam
2 Eksperimen cuka
5 ml 10 ml

Pengamatan
15 ml 20 ml 25 ml 30 ml
dan Pencatatan
berupa alat ukur
Timbangan, penggaris, termometer, dan pH
Data kualitatif
meter yang sudah terstandarisasi
dan kuantitaif

Pengulangan untuk data hasil percobaan


dilakukan diperoleh
mendapatkan hasil final dalam bentuk
yang sahih rata-rata
Mengolah Hasil digunakan Analisis masalah
Percobaan (Analisis Agak sulit untuk
Statistik siswa SMA
Data)

Hipotesis

menyusun
prosentase

menjawab
Diterima

Grafik

Hipotesis Kesimpulam
Bagan

penyajian
Tabel
Hipotesis
Ditolak

Digunakan komputer
agar lebih mudah dan
rapi
Foroum diskusi Laporan
Mengkomunikasikan dan seminar Tertulis
Hasil Penelitian
bentuk komunikasi
Sistematika
Makalah

1 Judul 7 Metode
Penelitian

2 Abstrak TUGAS

8 Pembahasan
3 Prakata

4 Daftar Isi 9 Kesimpulan


dan Saran Melakukan Penelitian dan
Percobaan Biologi
5 Pendahuluan
Daftar
Sederhana

Kerangka Teoiri
10 Pustaka

6 dan Pengajuan
Hipotesis 11 Lampiran
Tatatertib Penggunaan Laboratorium

1 Gunakan baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan seragam sekolah dari
kontaminasi zat-zat kimia

Di atas meja kerja, hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan, dan alat
2 praktikum

3 Jangan mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di
laboratorium

4 Tidak makan dan minum di dalam laboratorium

5 Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan jangan berlebihan

6 Pisahkan sampah zat padat dan zat cair

7 Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal

8 Sebelum meninggalkan ruangan, bersihkan alat, meja dan ruangan teliti kembali
keadaan di dalam laboratorium
Keselamatan Kerja Laboratorium

Meminum segelas susu untuk menetralkan tubuh dari pengaruh kontaminasi zat-zat
1 kimia
Menggunakan penutup hidung dan mulut, kaca mata dan sarung tangan untuk
2 mengambil zat-zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya

Menggunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik atau pinset
3 untuk mengambil zat atau bahan

Berhati-hati saat mem membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang


4 terbuat dari kaca

5 Jika ada bagian tubuh yang terkena zat kimia segera basuh dengan air

6 Menggunakan obat-obatan P3K jika ada yang terluka

7 Segera muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk ke dalam mulut

Jangan mencium zat kimia secara langsung dan arahkan mulut tabung menjauhi
8 badan ketika memanaskan zat di dalam tabung reaksi

9 Jika terjadi kebakaran segera padamkan api dengan alat pemadam kebakaran

10 Cucilah tangan dengan sabun setelah selesai kerja


Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di Laboratorium

Luka Bakar akibat


Zat Kimia Asam 1 Menghapus zat asam dengan kapas atau kain halus

2 Cuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya

3 Mencuci dengan larutan Na2CO3 1 %

4 Mencuci lagi dengan air, keringkan, olesi dengan


salep levertran (salep minyak ikan)

Kapas
5 Membalut dengan perban

Kain Halus
larutan Na2CO3 1 % salep levertran perban
1
Luka Bakar akibat
Zat Kimia Basa Kulit dicuci dengan air sebanyak-banyaknya

2 Membilas dengan asam asetat 1 %

3 Mencuci kembali dengan air

4 Mengeringkan dan diolesi dengans salep boor

asam asetat 1 % 5 Membalut dengan kain perban

perban salep boor


Luka Bakar karena
Panas

jika
Kulit memerah Kulit nyeri Luka terlalu Besar

pertolongan pertama
Jangan diberi obat
Olesi dengan Kompres
apapun dan aliri air
salep levertran dengan air es
bersih pada kulit terbakar

tindakan berikutnya
Tidak boleh ditutupi perban atau
segera bawa ke dokter
bahan apapun dan segera bawa ke
dokter
Mata terkena tindakan Membasuk dengan air sebanyak-banyaknya
percikan zat kimia

Keracunan Zat
Melalui Hidung
tindakan
Membawa penderita ke tempat udara
segar. Jika penderita tidak bisa bernapas
Keracunan melalui
berikan napas buatan
mulut

tindakan
Kumur-kumur kemudian muntahkan

udara segar Nafas Buatan Kumur-kumur muntahkan


Ciri-ciri Makhluk Hidup

1 Respirasi (bernapas)

2 Makan dan minum


(Nutrisi) Respirasi (bernapas) Nutrisi metabolisme

3 Metabolisme

4 Transportasi Zat

5 Ekskresi Transport Zat Keringat (eksresi) Bergerak (lokomosi)

6 Bergerak (lokomosi)

7 Adaptasi

8 Reproduksi
Adaptasi Reproduksi
Objek Biologi
1 Struktur di dalam sel dapat dipisahkan menjadi
makromolekul

A Tingkat Molekul
2 Tubuh organisme mengandung atom karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N)

3 Tubuh organisme mengandung karbohidrat,


lipid(lemak), protein, dan asam nukleat
Tingkat Sel Satuan kehidupan terkecil dari makhluk hidup
merupakan
memiliki organel dan fungsi tertentu
Tingkat Jaringan merupakan Kumpulan sel yang memiliki bentuk sama dan
melakukan fungsi tertentu

Tingkat Organ
merupakan Kumpulan beberapa macam jaringan yang melakukan
fungsi tertentu
Sistem Organ
merupakan Kumpulan beberapa organ yang melakukan fungsi
tertentu

merupakan

Individu
merupakan Makhluk hidup tunggal yang memiliki sistem organ
untuk menunjang fungsi kehidupan makhluk hidup
tersebut

Manusia Tumbuhan Hewan


Populasi merupakan Kumpulan individu dari satu spesies yang berada pada
waktu yang sama dan berinteraksi serta hidup di wilayah
tertentu

Populasi Gajah Populasi Tumbuhan Populasi Manusia

Komunitas merupakan Kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling


berinteraksi dan hidup di area tetentu

Komuntitas Sungai Komuntitas Danau


merupakan Tingkat organisasi kehidupan yang mencakup organisme
Ekosistem
dengan lingkungan abiotiknya yang saling berinteraksi di
antara keduanya

Bioma merupakan Ekosistem terestrial, umumnya dipengaruhi iklim regional


dan diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan atau
organisme yang dapat beradaptasi dengan lingkungan
tertentu
Ragam Permasalahan Biologi

adalah
1 Molekul Kelainan pada pembentukan molekul hemoglobin darah sehingga
mengebabkan penyakit anemia sel sabit

2 Sel adalah Terjadinya lisis sel darah merah saat terinfeksi bakteri atau virus
adalah
3 Jaringan Penyakit osteoporosis yang menyebabkan hilangnya massa
tulang keras sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah

adalah
4 Organ Kelainan pada organ mata hemerolopi (rabun senja)
Sistem adalah
5 Organ
Gangguan pernapasan akibat penyempitan saluran
napas pada asfiksia

6 Individu adalah Penderita AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) yang


mengalami gangguan sistem imun dan membuatnya mudah
terinfeksi penyakit
adalah
7 Populasi
Penyebaran AIDS dari satu orang ke orang lain dalam satu
populasi

adalah
8 Komunitas Dampak penangkapan burung secara liar terhadap
kelestarian makhluk hidup dalam suatu rantai makanan
9 Ekosistem Penggundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit yang
mengancam habitat satwa liar di dalamnya

10 Bioma adalah Kebakaran hutan hujan tropis


11 Biosfer
adalah Menipisnya lapisan ozon di atmosfer terhadap
kehidupan makhluk hidup di bumi

TERIMA KASIH
MEMBUAT PETA KONSEP
DARI KLIPING KORAN
PEMBUATAN PETA KONSEP
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.[1] Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.[1]

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik
antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik
tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.[1] Matahari sebagai
sumber dari semua energi yang ada.[1]

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik
sebagai suatu sistem.[2] Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme
juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.[2] Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis
Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik
menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".[2] Hal ini
mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat
berbeda dengan planet lain dalam tata surya.[2]

Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat
ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang
dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.[3] Misalnya: Panda
memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap
makanannya, yaitu bambu.[1] Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi
apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya.[1] Berbeda
dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena
kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.[2]
adalah
suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
EKOSISTEM hubungan timbal balik tak terpisahkan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya
merupakan

penggabungan organisme,
dipengaruhi Hipotesis yaitu
dari setiap unit khususnya
biosistem yang Gaia mikroorganisme,
melibatkan bersama-sama
interaksi timbal dengan lingkungan
ketersediaan fisik menghasilkan
balik antara
sumber daya serta suatu sistem kontrol
organisme dan
kondisi faktor yang menjaga
lingkungan fisik
kimiawi dan fisis keadaan di bumi
yaitu agar cocok dengan
contoh kehidupan
ditentukan Hukum
Toleransi
toleransi
toleransi Tinggi
Bambu sempit Panda terhadap suhu
CONTOH
terhadap
KATEGORISASI OBJEK KAJIAN BIOLOGI
KOMPAS.com — Sebanyak 99 persen plastik di lautan hilang. Ini
bukan berita bagus, melainkan justru berita buruk.
Tabel 1. Kategorisasi Objek Kajian Biologi berdasarkan Kliping
Ilmuwan menyatakan, sejumlah plastik mikroskopik itu masuk ke
jaring-jaring makanan di laut yang kompleks, seperti halnya
limbah kimia macam merkuri. No Objek Kajian Fakta
Carlos Duante, pakar oseanografi dari University of Western, Biologi
Australia, melakukan studi pada lima pilihan arus laut di 1 Molekul Plastik mikroskopis
samudera lepas. Riset dilakukan pada 2010 hingga 2011.
Manusia menghasilkan setidaknya 300 juta ton plastik dalam 2 Sel -
setahun. Sekitar 0,1 persen diperkirakan masuk ke lautan.
Mengalkulasi hasil riset, Duante ternyata menemukan bahwa 3 Jaringan -
jumlah plastik di lautan jauh lebih sedikit dari yang
seharusnya. Jumlahnya paling banyak hanya 40.000 ton. Alias, 4 Organ -
sebagian besar hilang.
Ke mana hilangnya sampah plastik itu? Duante mengungkapkan, 5 Sistem Organ -
"Ada potensi sampah plastik itu masuk ke jaring-jaring
makanan di lautan." 6 Organisme Manusia
Peter Davidson, pakar oseanografi dari Farallon Institute for
7 Populasi Organisme laut
Advanced Ecosystem Research di California, mengatakan,
plastik bisa menghisap polutan di air dan
8 Komunitas Jaring-jaring Makanan
mengonsentratkannya hingga masuk ke rantai makanan.
Dikutip The Verge, 30 Juni 2014, plastik juga mungkin dibawa arus 9 Ekosistem Air laut, limbah plastik, dan
laut hingga kembali ke daratan ataupun hancur hingga tak organisme laut
terdeteksi.
10 Bioma Bioma Laut
Namun, fakta bahwa hewan memakan plastik, menurut Davidson,
tak bisa dibantah. Riset diperlukan untuk mengetahui
dampaknya.
KOMPAS.com — Sebanyak 99 persen plastik di lautan hilang. Ini bukan berita
bagus, melainkan justru berita buruk.
Ilmuwan menyatakan, sejumlah plastik mikroskopik itu masuk ke jaring-jaring
makanan di laut yang kompleks, seperti halnya limbah kimia macam merkuri.
Carlos Duante, pakar oseanografi dari University of Western, Australia,
melakukan studi pada lima pilihan arus laut di samudera lepas. Riset
dilakukan pada 2010 hingga 2011.
Manusia menghasilkan setidaknya 300 juta ton plastik dalam setahun.
Sekitar 0,1 persen diperkirakan masuk ke lautan.
Mengalkulasi hasil riset, Duante ternyata menemukan bahwa jumlah plastik
di lautan jauh lebih sedikit dari yang seharusnya. Jumlahnya paling banyak
hanya 40.000 ton. Alias, sebagian besar hilang.
Ke mana hilangnya sampah plastik itu? Duante mengungkapkan, "Ada
potensi sampah plastik itu masuk ke jaring-jaring makanan di lautan."
Peter Davidson, pakar oseanografi dari Farallon Institute for Advanced
Ecosystem Research di California, mengatakan, plastik bisa menghisap
polutan di air dan mengonsentratkannya hingga masuk ke rantai makanan.
Dikutip The Verge, 30 Juni 2014, plastik juga mungkin dibawa arus laut
hingga kembali ke daratan ataupun hancur hingga tak terdeteksi.
Namun, fakta bahwa hewan memakan plastik, menurut Davidson, tak bisa
dibantah. Riset diperlukan untuk mengetahui dampaknya.
No Objek Kajian Fakta
Biologi
1 Molekul Plastik mikroskopis
2 Sel -
3 Jaringan -
4 Organ -
5 Sistem Organ -
6 Organisme Manusia
7 Populasi Organisme laut
8 Komunitas Jaring-jaring Makanan
9 Ekosistem Air laut, limbah plastik, dan organisme
laut
10 Bioma Bioma Laut
KATEGORISASI CABANG BIOLOGI
Contoh Karya Tulis
Serba Serbi Biologi

Makhluk hidup yang terdapat di bumi ini sangatlah banyak dan


bervariasi sehingga untuk mempelajarinya satu per satu,
manusia tidak akan sanggup melakukannya bahkan sepanjang
hayat di kandung badan manusia tidak akan pernah bisa Tabel 2. Kategorisasi Cabang Biologi
mempelajarinya secara tuntas.

Perhatikan kolam di sawah, pada lingkungan ini terdapat


No Cabang Biologi Fakta
berbagai organisme seperti padi, katak, ular, ikan, serangga,
kupu-kupu, air, batu, dan tanah. Faktor biotik dan abiotik ini
1 Zoologi Hewan di Sawah
membentuk ekosistem sawah.
2 Botani Padi
Biologi memiliki nilai manfaat yang sangat banyak. Hasil 3 Mikrobiologi Pembuatan bahan pangan
penelitian para ahli dapat membantu meningkatkan dari mikroba
keejahteraan umat manusia. Pembuatan bahan bangan dari
mikroorganisme, bayi tabung, kultur jaringan, operasi face off, 4 Histologi Kultur Jaringan
sampai usaha konservasi lingkungan telah membuktikan kepada
dunia bahwa biologi begitu berarti dalam kehidupan ummat 5 Morfologi Operasi Face off
manusia sehingga mempelajarinya dan mengamalkannya
merupakan sebuah keniscayaan. 6 Ekologi Konservasi Lingkungan

Sebagai salah satu ilmu yang Allah swt ciptakan dan diturunkan
untuk ummat manusia maka mempelajari biologi sebagai sarana
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Illahi Rabbi
merupakan salah satu amal shaleh apalagi mengamalkan ilmu
tadi untuk kesejahteraan ummat manusia dapat dikatakan
sebagai bentuk ibadah yang sangat bernilai di hadapan Allah swt.
PENGGUNAAN METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN PERMASALAHAN KEHIDUPAN
KOMPAS.com — Sebanyak 99 persen plastik di lautan hilang. Ini bukan berita bagus, melainkan justru berita
buruk.

Ilmuwan menyatakan, sejumlah plastik mikroskopik itu masuk ke jaring-jaring makanan di laut yang kompleks,
seperti halnya limbah kimia macam merkuri.

Carlos Duante, pakar oseanografi dari University of Western, Australia, melakukan studi pada lima pilihan arus
laut di samudera lepas. Riset dilakukan pada 2010 hingga 2011.

Manusia menghasilkan setidaknya 300 juta ton plastik dalam setahun. Sekitar 0,1 persen diperkirakan masuk ke
lautan.

Mengalkulasi hasil riset, Duante ternyata menemukan bahwa jumlah plastik di lautan jauh lebih sedikit dari yang
seharusnya. Jumlahnya paling banyak hanya 40.000 ton. Alias, sebagian besar hilang.

Ke mana hilangnya sampah plastik itu? Duante mengungkapkan, "Ada potensi sampah plastik itu masuk ke jaring-
jaring makanan di lautan."

Peter Davidson, pakar oseanografi dari Farallon Institute for Advanced Ecosystem Research di California,
mengatakan, plastik bisa menghisap polutan di air dan mengonsentratkannya hingga masuk ke rantai makanan.

Dikutip The Verge, 30 Juni 2014, plastik juga mungkin dibawa arus laut hingga kembali ke daratan ataupun hancur
hingga tak terdeteksi. Namun, fakta bahwa hewan memakan plastik, menurut Davidson, tak bisa dibantah. Riset
diperlukan untuk mengetahui dampaknya.
Sistematika Metode Ilmiah untuk memecahkan permasalahan pada artekel tersebut

Rumusan Masalah
1 Identifikasi Masalah Sebanyak 99 % plastik
. hilang di lautan

Bagaimanakah dampak dari


hilangnya 99 % plastik di
2. Observasi melakukan studi pada lima
pilihan arus laut di samudera lautan ?
lepas.
Data Hasil
3. Hipotesis 5. Percobaan

Manusia menghasilkan
setidaknya 300 juta ton plastik plastik bisa menghisap
Hipotesis Nol (Ho) dalam setahun. Sekitar 0,1 polutan di air dan
Plastik yang dibuang ke laut persen diperkirakan masuk ke a. mengonsentratkannya
tidak memberikan dampak lautan. hingga masuk ke rantai
signifikan terhadap kehidupan makanan.
biota laut

Hipotesis Alternatif (H1) 4. Merancang Percobaan b. Hewan laut memakan


plastik

Plastik yang dibuang ke laut


memberikan dampak signifikan
terhadap kehidupan biota laut Mengamati kandungan
Mengamati kandungan
a. plastik yang terdapat b. plastik yang terdapat
pada kawasan laut
pada tubuh hewan
tertentu
Publikasi /Komunikasi Berisi Latar Belakang, Rumusan
6. Kesimpulan
Ilmiah Masalah, Pertanyaan Penelitian,
Tujuan Penelitian, dan Manfaat
Penelitian

Berdasasrkan data hasil 1. Pendahuluan


percobaaan, plastik yang Berisi landasan teori yang
dibuang ke laut memberikan Tinjauan menunjang penelitian yang dilakukan
dampak signifikan terhadap 2.
kehidupan biota laut Pustaka
Berisi Jenis Penelitian, Tempat dan
3. Metode Waktu Penelitian, Hipotesis,
Hipotesis Ho ditolak Metode Pengambilan Data, dan
Penelitian
Analisis Data
Hipotesis H1 diterima
Menguraikan hasil percobaan yang
7. Publikasi /Komunikasi 4. Hasil dan ditunjang dengan landasan teori
Ilmiah Pembahasan yang tepat

Para ahli mempublikasikan 5. Kesimpulan Berisi hasil simpulan dari kegiatan


yang telah dilakukan dan saran
hasil percobaannya dalam dan Saran untuk peneliti lain
bentuk karya tulis ilmiah yang
akan dikomunikasikan kepada
masyarakat ilmiah dan
masyarakat umum Berisi identitas buku dan sumber
Daftar literatur lain yang digunakan sebagai
6.
Pustaka bahan referensi pembuatan karya
tulis

Anda mungkin juga menyukai