Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR PENDIDIKAN

KELOMPOK 1

Lydia Cecelia (215110600111019)


Nur Cahyono Adi (215110600111026)
Juwita Heni (215110601111003)
MATERI

1. Konsep Dasar Pendidikan


2. Lembaga-Lembaga Pendidikan
3. Tanggung Jawab Lembaga-Lembaga
pendidikan
1.

Konsep Dasar Pendidikan


KONSEP DASAR PENDIDIKAN

DEFENISI PENDIDIKAN

Pengertian Pendidikan menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
yakni Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Jhon Dewey pendidikan itu proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke
arah alam dan sesama manusia.
Dasar
Pendidikan
Pendidikan Nasional Indonesia ialah berdasarkan
Indonesia Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

A
FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan


kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
Prinsip Penyelenggaraan pendidikan
Pendidikan diselenggarakan secara Pendidikan diselenggarakan Pendidikan diselenggarakan

demokratis dan berkeadilan serta dengan memberdayakan semua dengan memberi keteladanan,
tidak diskriminatif dengan komponen masyarakat melalui
membangun kemauan dan
menjunjung tinggi hak asasi peran serta dalam
mengembangkan kreativitas
manusia, nilai keagamaan, nilai penyelenggaraan dan
peserta didik dalam proses
kultural dan kemajemukan bangsa. pengendalian mutu layanan
pembelajaran.
pendidikan.
2.

Lembaga – Lembaga Pendidikan


Lembaga-Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidkan adalah suatu wadah yang berguna untuk


membina manusia, membawa ke arah masa depan yang lebih baik. Setiap
orang yang berada pada wadah tersebut akan mengalami perubahan dan
perkembangan menurut warna dan corak institusi tersebut. Dimana
lembaga pendidikan tersebut (keluarga, sekolah dan masyarakat) K.H.
Dewantara menyebut “Tri Pusat Pendidikan” Sementara Undang-Undang
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 dan menurut pendapat Prof. Dr. Umar
Tirtarahardja, bahwa lembaga-lembaga pendidikan terdiri dari 3 jalur,
yaitu:
1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan berupa rangkaian


jenjang pendidikan yang telah dimulai dari jenjang sekolah dasar sampai dengan
perguruan tinggi. Menurut UU nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional dinyatakan setiap warga negara diwajibkan mengikuti pendidikan formal
minimal sampai tamat SMP.
2. Pendidikan Non Formal

Warga negara yang tidak sempat mengikuti pendidikan formal sudah disediakan pendidikan non
formal, untuk memperoleh bekal guna terjun ke masyarakat pendidikan non-formal sebagai mitra
pendidikan formal.

Hal-hal yang menjadi faktor pendorong perkembangan pendidikan non formal,


ialah :
• Semakin banyaknya jumlah angkatan muda yang tidak dapat melanjutkan sekolah.
• Lapangan kerja, khususnya sektor swasta mengalami perkembangan cukup besar dan lebih besar
ketimbang perkembangan sektor pemerintah.

Sebagaimana diketahui bahwa sektor swasta memiliki ciri umum, yaitu keharusan adanya kemampuan
mandiri tanpa subsidi. Ciri umum tersebut juga sejalan dengan sifat dari pada badan usaha pendidikan non-
formal itu sendiri yang pada umumnya diselenggarakan oleh pihak swasta.

Dari uraian tersebut semakin terlihat betapa eratnya kerjasama antara pendidikan formal dan pendidikan
nonformal yang satu sama lainnya bersifat komplementer sebagai sebuah sistem yang terpadu .
3. Pendidikan informal

Pendidikan informal sebagai suatu fase pendidikan yang berada di samping dan dalam
pendidikan formal serta non-formal sangat menunjang keduanya.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan formal, non-formal dan in-formal ketiganya hanya dapat
diberikan tetapi sulit dipisah-pisahkan karena keberhasilan pendidikan dalam arti terwujudnya
keluaran pendidikan yang berupa sumber daya manusia sangat tergantung kepada sejauh mana
ketika subsistem tersebut berperananan.
3.

Tanggung Jawab Lembaga-


lembaga Pendidikan
Tanggung Jawab Lembaga-Lembaga pendidikan

01 Lembaga Pendidikan Keluarga 02 Lembaga Pendidikan Sekolah

Lembaga Pendidiakan
03 Masyarakat 04
1. Lembaga Pendidikan Keluarga
Tanggung jawab Lembaga Pendidikan Keluarga,
diantaranya :

a. Pengalaman pertama masa kanak-kanak


b. Menjamin kehidupan emosional anak.
c. Menanamkan dasar pendidikan moral.
d. Memberikan dasar pendidikan sosial.
e. Peletakan dasar-dasar keagamaan.
2. Lembaga Pendidikan Sekolah

Tanggung Jawab Lembaga Pendidikan Sekolah, antara lain :

a. Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan


guru dan karyawan.
b. Tempat anak didik belajar mentaati peraturan sekolah.
c. Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat
yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Fungsi Pendidikan berdasarkan asas-asas tanggung jawab

Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang bersifat formal, maka sekolah memiliki
fungsi pendidikan berdasarkan asas-asas tanggung jawab sebagai berikut:

a. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang
ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku, dalam hal ini Undang-
undang Pendidikan; UUSPN Nomor 20 Tahun 2003.
b. Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan
yang dipercayakan kepadanya oleh masyarakat dan bangsa.
c. Tanggung jawab fungsional ialah tanggung jawab profesional pengolah dan
pelaksana pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan-
ketentuan jabatannya.
3. Lembaga Pendidikan Masyarakat
Tanggung Jawab Lembaga Pendidikan Masyarakat, antara lain :

a. Ikut serta menyelenggarakan pendidikan.


b. Membantu pengadaan tenaga.
c. Membantu pengadaan biaya.
d. Membantu pengadaan sarana prasarana
e. Dan menyediakan lapangan kerja.
Daftar Pustaka atau Referensi

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2008. Pengantar Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Kerjasama
Pusat Perbukuan Depdiknas dengan Penerbit Rineka Cipta.
Gazali, M. (2013). OPTIMALISASI PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN. Jurnal Al-Ta’dib, 126-136.
Jeroanayam. (2021). Wangsit Platinum UTBK SBMPTN Sosiologi 2021. Wangsit Education.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai