Anda di halaman 1dari 37

Teori Produksi

8 & 15 Maret 2021


Skema Proses Produksi

Input Aktivitas Output


(X1, X2, …) Produksi (Barang atau Jasa)

• Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-
barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang
atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
Teori Produksi
Produksi adalah proses perubahan input menjadi output
Dalam Ekonomi biasa dinyatakan dalam fungsi produksi
Bertujuan untuk untuk melihat hubungan antar input (faktor
produksi) dan, output (hasil poduksi)
Fungsi Produksi

Suatu persamaan matematis yang menunjukkan hubungan ketergantungan


(fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat
output yang dihasilkan.
Fungsi produksi secara matematis

Q = F (K,L,R,T)
Q = jumlah output ( hasil )
K = Modal ( kapital )
L = Tenaga kerja ( labour )
R = Kekayaan ( raw material )
T = Teknologi
Untuk menghasilkan jumlah output tertentu perusahaan harus dapat menentukan
kombinasi pemakaian input yang sesuai.
Jangka waktu analisis perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi dibedakan
dalam

Jangka Pendek (short run) : jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan,

namun input tetap tidak dapat disesuaikan.

Jangka Panjang (long run) : satu waktu dimana seluruh input variabel maupun tetap

yang digunakan perusahaan dapat diubah.


Jenis input dalam teori produksi

Input tetap (fixed input) adalah input yang tidak dapat


diubah jumlahnya dalam jangka pendek. Misal : gedung,
tanah
Input variabel (variable input) adalah input yang dapat
diubah-ubah jumlahnya, misal tenagakerja.
Teori produksi satu faktor berubah
Teori produksi jangka pendek

• Q = f ( K L ) fungsi produksi dengan satu input tetap yaitu K (kapital)


dan satu input variabel yaitu L (tenaga kerja) tunduk pada “Law Of
Diminishing Return”

The Law of Diminishing Return adalah satu macam input (Labour)


penggunaan terus ditambah sebanyak satu unit sedangkan input
yang lain konstan akan menyebabkan tambahan output yang sampai
titik tertentu pertambahannya makin kecil.
Fungsi Produksi
 Model matematis yang menunjukkan hubungan antara
jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan
jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan.
 Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
 Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
 Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
Short-Run Production Relationships
Total Product (TP)
Marginal Product (MP)
Average Product (AP)
Change in Total Product
Marginal Product = Change in Labor Input

Total Product
Average Product = Units of Labor
Law of Diminishing Returns

 Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan


output dari penambahan satu unit input variabel, pada
saat output telah mencapai maksimum.
 Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak
berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Law of Diminishing Returns
• Rationale
• Tabular Example
(3) (3)
(1) Marginal Product Average
Units of the (2) (MP), Product
Variable Resource Total Product Change in (2)/ (AP),
(Labor) (TP) Change in (1) (2)/(1)
0 0 -
] 10 Increasing
1 10 10.00
25
] 15 Marginal
Returns 12.50
2
] 20
3 45 15.00
] 15 Diminishing
4 60 15.00
] 10 Marginal
5 70 14.00
] 5 Returns
6 75 12.50
] 0 Negative
7 75 10.71
] -5 Marginal
Returns
8 70 8.75
Law of Diminishing Returns

Total Product, TP
30
TP

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Marginal Product, MP
Increasing Diminishing Negative
Marginal Marginal Marginal
20 Returns Returns Returns

10 AP

1 2 3 4 5 6 7 8 9
MP
TP maksimum tercapai pada saat MP = 0
MP berpotongan dengan AP pada saat AP maksimum
MP lebih besar dari AP sebelum berpotongan
MP lebih kecil dari AP setelah berpotongan
Apabila MP bernilai nol maka penambahan tenaga kerja
dihentikan
TAHAP I
Tahap ini dimulai dari titik origin sampai MP maksimum
Pada saat total produk mengalami pertambahan yang
semakin cepat, tenaga kerja masih sedikit, apabila ditambah
akan meningkatkan total produksi (TP), produksi rata-rata
(AP) dan produksi marginal (MP).
Tahap II
Tahap kedua ini dimulai dari titik AP maksimum sampai titik
dimana MP = 0 atau TP maksimum
MP masih bernilai positif namun mengalami penurunan
Produksi total pertambahannya semakin lama semakin kecil.
Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang
produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun
sampai titik nol.
Tahapan produksi yang rasional
AP maksimum, MP=AP pada saat AP Maksimum
TAHAP III
Tahap III adalah daerah MP negatif
Produksi total semakin lama semakin menurun.
Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi dan
produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.
AP mengalami penurunan
Elastisitas produksi = output elasticity
adalah perbandingan perubahan relatif produksi yang dihasilkan
terhadap perubahan relatif input yang digunakan
η = % ΔQ/ΔL =
= ΔQ/ΔL . L/Q
= MPL/APL
Pada saat MP > AP diperoleh elastisitas produksi > 1
Pada saat MP = AP diperoleh elastisitas produksi = 1
Pada saat MP = 0 diperoleh elastisitas produksi = 0
Pada saat MP negatif diperoleh elastisitas produksi negatif
PRODUKSI OPTIMUM

TVP = total value product = TP x P

AVP = average value product = AP x P

MVP = marginal value product = MP x P

P : harga produk
r = harga input
PRODUKSI OPTIMUM

MVP > r maka pemakaian input perlu ditambah


MVP < r maka pemakaian input perlu dikurangi
Produksi OPTIMUM jika  MVP = r
PRODUKSI OPTIMUM

Bukti :
П=R–C

П=Pq–rq
П = P f(q) – r q

Пmax : δ П/δq = 0
δ П/δx = p f’(x) – r = 0
p f’(x) = r  MVP = r

f’(x) = r/p  MP = r/p


Jadi produksi optimum/keuntungan maksimum :
Nilai marginal product (MVP) sama dg harga input (r)

Marginal product (MP) sama dg perbandingan harga input dan


output (r/p)
Pengaruh Kemajuan Teknologi terhadap Fungsi Produksi

Kemajuan teknologi akan meningkatkan produksi dan menyebabkan berubahnya fungsi produksi :

1.Sebuah teknologi baru boleh jadi dengan input input yang sama namun outputnya lebih besar.
2.Teknologi produksi baru mungkin saja dapat mempengaruhi beberapa unit input tertentu sementara
input lain tetap, ouput yang dihasil kan sama sepertisebelumnya, sehingga tejadi efisiensi produksi.
3.Teknologi baru memungkinkan menggunakan input-input yang layak, yaitu dengan mengurangi suatu
input, tetapi menambahnya dengan input lain, shg dapat menurunkan biaya dan penggunaan input
dalam rangka memproduksi output yang sama
Teori produksi
(dengan dua input variabel)

Jika upah tenaga kerja dan harga penggunaan


modal diketahui, maka bagaimana caranya
perusahaan meminimumkan biaya dalam usaha
untuk menghasilkan output pada suatu tingkat
tertentu dapat dketahui.
Pengaruh perubahan harga input dan output :
a. Harga input naik (r↑) titik optimum bergeser ke kiri sehinggga
penggunaaan input berkurang (x↓) dan produksi turun (q↓)
b. Kalau harga input turun r ↓  x ↑  q ↑
c. Kalau harga output naik p ↑  x ↑  q↑
d. Kalau harga output turun p ↓  x ↓  q ↓
Kurva Isoquant
Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input
untuk menghasilkan tingkat output yang sama.
K
A

Isoquant (I)
K0
D

0 L0 L
Berbagai kemungkinan kombinasi input pada Kurva Isoquant
Bentuk-bentuk khusus Kurva Isoquant
Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat
output yang dihasilkan tidak berubah.

Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang


pergerakan ke bawah kurva isooquant.
Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isosocost)
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan
produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan harga
input. K

PKK + PLL ≤ C atau C/PK

PKK + PLL = C
Isocost

0 L
C/PL
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan
Perubahan Pendapatan
Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah
(Least Cost Combination)
Terjadi pada titik singgung K

antara kurva isoquant dengan D


kurva isocost. C/PK
B
Secara matematis:
K* E
I1
Kondisi penggunaan input A
I2
variabel yang dapat I3
meminimumkan biaya: C/PL
0 L* L
Berbagai kombinasi input dengan biaya terendah

Titik-Titik kombinasi input dengan


Biaya terendah (least cost combination)
Dihubungkan diperoleh garis perluasan
Produksi ( production expantion path)
Fungsi Produksi Cobb-Douglas
Analisis yang menghubungkan input dan output, Q = AKaLb
1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses produksi satu
dengan yang lain, Menunjukkan teknologi yang digunakan.
2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
4. Skala produksi;
 Increasing return to scale, a + b > 1
 Constant return to scale, a + b = 1
 Decreasing return to scale, a + b < 1
5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital intensive)
atau a < b (Labor intensive)
Returns to Scale
Constant returns to scale : tambahan pada faktor produksi tidak
memberikan dampak pada tambahan produksi
Increasing returns to scale : tambahan pada faktor produksi justru
akan meningkatkan kapasitas produksi (skala ekonomis)
Decreasing returns to scale : tambahan pada faktor produksi
akan menurunkan kapasitas produksi/menurunkan output (skala
non ekonomis).
SOAL LATIHAN

Y
Dengan garis anggaran AB, titik keseimbangan konsumen
terletak di titik .......
Pada titik tersebut (soal a) jumlah barang X yang diminta ....... A
dan jumlah barang Y yang diminta .........
Garis anggaran AC menunjukkan tingkat harga X yang
lebih ....... dibanding AB
Dengan garis anggaran AC, titik keseimbangan konsumen
terletak di titik ....... E2
Y2
Pada titik tersebut (soal d), jumlah barang X yang diminta E1
IC
sebanyak ....... dan barang Y sebanyak ........ Y1

Titik E1 menghasilkan kepuasan yang lebih ....... dibandingkan IC


titik E2 yaitu sebesar ......
Pada kedua titik keseimbangan konsumen tersebut, yaitu E1
dan E2 penghasilan konsumen besarnya ...........
X
Titik E1 dan titik E2 kalau dihubungkan menghasilkan 0 X2
X1
B C

garis….. ..........
A

Y2 E2

E1
Y1
IC1

IC2

0 X2 X1 B C X

Anda mungkin juga menyukai