Cairan Tubuh (Dehidrasi)
Cairan Tubuh (Dehidrasi)
Pengeluaran
- urine, tinja, keringat
- Insensible water loss : kulit dan
pernapasan
SUHU SUHU LATIHAN BERAT
ANION
Cl 108,0 108,0 4,0
1. Proses difusi/filtras
Starling force :
Tekanan kapiler
Tekanan interstitiel
Tekanan onkotik kapiler
Tekanan onkotik interstitiel
2. Proses osmosis
Penyebab Udema
I. Meningkatnya tekanan kapiler
A. Meningkatnya tekanan vena : gagal
jantung, obstruksi vena lokal, gagalnya
pompa vena.
B. Retensi Na dan air : gagal ginjal
C. Menurunnya resistensi arteriole : demam, paralisis saraf
simpatis, efek obat vasodilator
II. Menurunnya tekanan koloid plasma
A. Kehilangan protein lewat urine : Sindroma Nefrotik
B. Kehilangan protein lewat kulit : Luka, luka bakar
C. Kegagalan produksi protein : peny. hati, KKP
III. Meningkatnya permeabilitas kapiler
A. Reaksi imun yang menyebabkan pelepasan histamin
B. Toksin
C. Infeksi bakteri
D. Defisiensi vitamin, utamanya vit.C
E. Iskemia
F. Luka bakar
IV. Obstruksi saluran limfe
A. Kanker yang menyumbat sal. Limfe
B. Sumbatan kelenjar limfe oleh infeksi; filariasis
C. Kelainan kongenital dari pembuluh limfe
Penyebab dehidrasi
A. Hilangnya cairan melalui sal. cerna
- muntah - Peritonitis
- diare - Fistula
- obstruksi usus
B. Hilangnya cairan melalui ginjal
- Insufisiensi adrenal - Diabetes insipidus
- Diuresis osmotik - Diuresis berlebihan
C. Hilangnya cairan melalui kulit dan sal. Napas
- Keringat berlebihan - Keganasan paru
- Luka bakar
Jenis Dehidrasi
-HYPEROSMOTIC
-HYPOSMOTIC
OVERHYDRATION
-ISOSMOTIC - - -
-HYPEROSMOTIC
-HYPOSMOTIC
REGULASI CAIRAN TUBUH