Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK
TUJUAN KOMPARASI AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK VERSUS AKUNTANSI SEKTOR BISNIS
(SWASTA)

Akuntansi sektor publik di Indonesia jauh tertinggal


dibandingkan dengan akuntansi bisnis (swasta). Di sisi lain,
karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta,
dimana pengelolaan di masing-masing organisasi harus
diperdalam lagi agar kinerja masingmasing sektor menjadi
maksimal dalam mencapai tujuannya. Maksimalisasi kinerja
organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari
komparasi akuntansi sektor publik inilah yang menjadi tujuan
dari komparasi akuntansi sektor publik dan organisasi bisnis
(swasta).
ASUMSI-ASUMSI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA)

Perbedaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi swasta


adalah motif keuntungan. Akuntansi sektor publik hanya memenuhi
kebutuhan publik tanpa motif mencari keuntungan sedangkan akuntansi
swasta pasti akan mencari keuntungan sebanyak banyaknya.

Awalnya sektor publik muncul akibat kebutuhan masyarakat akan barang


dan layanan tertentu. Sehingga area sektor pubik dan pemerintah menjadi
organisasi sektor publik terbesar. Keunikan ASP cenderung kurang
seragam karena setiap bidangnya mempunyai karakteristik yang berbeda.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK VERSUS SEKTOR
BISNIS

Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis

Secara konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi ini terletak pada tujuan yang akan
dicapai. Pada tahap perencanaan, organisasi sector swasta menitikberatkan keuntungan usaha
semaksimal mungkin. Sementara organisasi sector publik lebih mengutamakan kesejahteraan
masyarakat.

Akuntansi Sektor Publik yang Tertinggal dari Akuntansi Bisnis

Akuntansi Sektor Publik di Indonesia sangat jauh tertinggal jika diandingkan dengan Akuntansi
Sektor Swasta. Pembuktiannya yaitu :
O Pemerintah Indonesia belum memiliki semua infrastruktur akuntansi keuangan yang
dibutuhan.
O Standar Audit Pemerintahan pada tahun 1990-an baru ada dua buah, yaitu satu yang
dikeluarkan oleh Badan Pemerintah Keuangan Republik Indonesia dan di pihak lain, BPKP
sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah juga mengeluarkan Standar Audit.
O Pada organisasi public selain pemerintah ada standar akuntansi keuangan (SAK) No.45
tentang standar akuntansi untuk entitas nirlaba.
Akuntansi atas Utang atau Kewajiban Organisasi Publik

Kelemahan akuntansi keuangan pemerintah di masa lalu harus dipecahkan melalui


mekanisme hukum yang memberdayakan warga masyarakat. Pembagian tugas yang jelas akan
menunjukkan unit yang bertanggung jawab atas perhitungan “utang pemerintah” dan strategI
pelunasannya.

Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas

O Efisiensi
Suatu organisasi dianggap semakin efisien apabila rasio efisiensi cenderung diatas satu.
Secara absolut, rasio ini tidak menujukkan posisi keuangan dan kinerja organisai.
O Efektivitas
Efektivitas menunjukkan kesuksesan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan. Dalam rangka
mencapai tujuan itu, organisai sector publik sering kali tidak memperhatikan biaya yang di
keluarkan. Hal seperti itu bisa terjadi, apabila efisiensi biaya bukan merupakan salah satu dari
indikator hasil
O Ekonomi
Indikator ekonomi merupakan indikator tentang penggunaan input.ada 3 indikator kinerja
organisai sector publik bisa di rinci sebagai berikut: ekonomi mengenain input, efisiensi
tentang input dan output, serta efektifvitas yang berhubungan dengan output.
Kultur Organisasi Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)

Organisasi sektor publik bertujuan memenuhi kesejahteraan masyarakat, sedangkan tujuan


organisasi sektor swasta adalah mencari keuntungan. Dalam organisasi publik semua
karyawan/pegawai/ pengurus/relawan bekerja untuk mencapai satu tujuan yakni pemenuhan
pelayanan publik. Persaingan inilah yang menghantarkan kinerja swasta cenderung lebih cepat
berkembang ketimbang sector publik.

Dasar Hukum Akuntansi Sektor Publik dari Sektor Bisnis (Swasta)

O Dasar hukum akuntansi sektor publik adalah:


a) Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);
b) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
c) Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
O Dasar hukum akuntansi sektor bisnis (swasta) adalah:
a) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
b) Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM SEKTOR
PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA)

Dalam sektor public pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme formal. Sedangkan
organisasi bisnis (swasta) juga mengambil keputusan secara musyawarah mufakat.

Tabel : Pengambilan keputusan dalam sektor publik dan sektor swasta

Pengambilan Keputusan

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Mekanisme formal dan telah ditetapkan Mekanisme formal dan telah ditetapkan
dengan dengan
keputusan organisasi. keputusan organisasi atau tidak formal
Segala keputusan dilakukan melalui Mengambil keputusan secara
musyawarah musyawarah mufakat
mufakat antara pimpinan/ pengurus atau dapat juga diputuskan secara
dan anggota individual
PERENCANAAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR BISNIS (SWASTA)

Untuk mencapai suatu tujuan dalam setiap organisasi sector public maupun swasta diperlukan
suatu perencanaan yang terdiri dari:
1. Proses perencanaan: strategi yang digunakan untuk memilih atau memodifikasi aktivitas
2. Proses pengendalian: penetapan perencanaan dalam suatu system menjamin bahwa proses
perencanaan dapat dilakukan, baik jangka panjang, pendek dan menengah.

Penyediaan informasi pada tahap perencanaan dilakukan dengan cara:


a. Penilaian investasi, yaitu sebagai informasi pada tahap perencanaan
b. Perencanaan dan penganggaran keuangan
• Perencanaan keuangan
• Anggaran modal
c. Anggaran pendapatan, yaitu dokumen penting dalam perencanaan
d. Model keuangan, yaitu untuk memprediksi kondisi masa depan
e. Target perencanaan dan pengangguran, yaitu seperangkat sasaran dalam bentuk
kuantitatif yang harus dicapai oleh pihak manajemen pada waktu tertentu di masa yang
akan datang, seperti output dan kinerja.
Berikut ini adalah tahap pokok dari perencanaan dan pengendalian:
O Perencanaan sasaran dan tujuan dasar;
O Perencanaan operasional;
O Penganggaran;
O Pengukuran dan pengendalian;
O Pelaporan, analisis, dan umpan balik.

Tabel : Perencanaan dalam sektor publik dan sektor swasta

Perencanaan

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Disusun oleh bagian perencanaan organisasi, Disusun oleh para pegawai serta manajer yang
staf, atau pengelola organisasi. ada dalam organisasi tersebut.
Disahkan dengan regulasi public. Disahkan dengan aturan perusahaan atau
keputusan pemilik/pengelola perusahaan.
Hasil yang ingin dicapai adalah Hasil yang ingin dicapai adalah meraup
kesejahteraan public. profit/laba yang tinggi, serta peningkatan
kekayaan dan pertumbuhan organisasi.
PENGANGGARAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR BISNIS (SWASTA)

Di dalam organisasi sektor publik, penyusunan anggaran dilakukan bersama masyarakat


dalam perencanaan program. Sedangkan organisasi swasta, penyusunan anggaran dilakukan oleh
para pegawai dan manajer perusahaan yang berwenang dengan persetujuan pemilik perusahaan.

Tabel : Penganggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis (swasta)

Penganggaran

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Penyusunan anggaran dilakukan Penyusunan anggaran dilakukan begian


bersama masyarakat dalam keuangan, pengelola perusahaan, atau
perencanaan program. pemilik usaha.
Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan.
didiskusikan oleh masyarakat.
Disahkan oleh wakil masyarakat di Disahka oleh pengelola perusahaan
DPR/D legislatif dewan pengurus. atau pemilik usaha.
PENGADAAN BARANG DAN JASA DALAM SEKTOR
PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA)

Barang publik adalah barang kolektif yang harus dikuasai oleh negara atau pemerintah.
Sementara itu barang swasta adalah barang yang spesifik yang dimiliki oleh swasta dan bersifat
ekslusif. Pada dasarnya alokasi barang dan jasa dalam masyarakat dapat dilakukan melalui dua
mekanisme yaitu mekanisme pasar (market mechanism) dan mekanisme birokrasi (bureaucratic
mechanism).

Tabel : Realisasi anggaran dalam sektor publik dan swasta


Pengadaan barang dan jasa

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Barang publik dalah barang kolektif yang Barang swasta adalah barang spesifik yang
harus dikuasai oleh negara atau pemerintah dimiliki oleh swasta
Sifatnya tidak ekslusif. Sifatnya ekslusif
Pada umumnya barang dan jasa diperuntukkan Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh
bagi kepentingan seluruh masyarakat dalam mereka yang mampu membelinya.
skala luas.
Tujuan pengadaan barang dan jasa Tujuan pengadaan barang dan jasa
publik adalah diperuntukkan bagi adalah diperuntukkan bagi
kepentingan seluruh warga dalam kepentingan internal organisasi
skala luas
PELAPORAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR BISNIS

Menurut Likierman dan Taylor ada beberapa perbedaan antara laporan keuangan
sector public dan laporan keuangan sector swasta yaitu:

Laporan Keuangan Sektor Publik Laporan Keuangan Sektor Swasta

• Dipengaruhi oleh proses keuangan • Terikat oleh aturan dan criteria


dan politik. kecurangan.
• Pertanggungjawabannya ke • Pertanggungjawaban ditentukan oleh
DPR/DPRD/legislatif dan masyarakat para pemegang saham dan kreditor.
• Laporan unit pemerintah ditujukan • Laporan keuangan sektor swasta
sebagai pengembangan akuntabilitas hanya diungkap di tingkat organisasi
publik. secara keseluruhan.
• Laporan unit pemerintahan • Laporan keuangan swasta diperiksa
keseluruhan dijadikan dasar analisis oleh auditor independen.
atas prospek pemerintahan.
• Laporan unit pemerintah diperiksa
BPK/auditor yang telah ditetapkan.
AUDIT DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR
BISNIS

Audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis (swasta). Audit sektor publik
dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba. Sementara itu, audit sektor bisnis
dilakukan pada perusahaan milik swasta yang bersifat mencari laba.

Realisasi Anggaran

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Organisasi pemerintahan yang Perusahaan milik swasta yang


bersifat nirlaba seperti sector bersifat mencari laba.
pemerintahan daerah (Pemda),
BUMN, BUMD dan instansi lain
yang berkaitan dengan pengelolaan
aset perusahaan negara, partai
politik, yasasan, LSM, dan organisasi
social lainnya.
PERTANGGUNGJAWABAN DALAM SEKTOR
PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA)

Pertanggungjawaban adalah upaya konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi.

Tabel : Pertanggungjawaban dalam sektor publik dan sektor swasta

Pertanggungjawaban

Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)

Pertanggungjawaban merupakan upaya Pertanggungjawaban merupakan upaya


konkret dalam mewujudkan konkret dalam mewujudkan
akuntabilitas dan transparansi di akuntabilitas dan transparansi di
lingkungan organisasi sektor publik. lingkungan organisasi bisnis (swasta).
Pertanggungjawaban dilakukan Pertanggungjawaban dilakukan
kepada masyarakat, konsisten, dan kepada stakeholders dan pemegang
dewan pengampu di LSM atau saham oleh pengelola organisasi
yayasan bisnis (swasta)

Anda mungkin juga menyukai