Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Risiko Diruang Terbatas
Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Risiko Diruang Terbatas
DIRUANG TERBATAS
PENJELASAN
Identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan suatu langkah penting yang
wajib dilakukan oleh pengurus dalam rangka pencegahan kecelakaan sebagai
bagian dari program memasuki ruang terbatas. Adapun kegiatan identifikasi dan
penilaian risiko ini harus dilakukan sebelum suatu pekerjaan di ruang terbatas
dimulai dan kemudian dikaji ulang secara berkala apabila terdapat perubahan baik
dari faktor konfigurasi atau stuktur ruang terbatas, pekerjan yang dilakukan serta
hal lainnya yang diperkirakan dapat mengakibatkan penyimpangan dari kondisi
sebelumnya. Hasil dari identifikasi bahaya ini akan menjadi masukan penting
dalam mengetahui tingkat risiko, seperti menilai besarnya kemungkinan kerugian
dan dampak atau konsekunsi terburuk yang akan terjadi.
PROSEDUR PENILIAN RISIKO
Langkah I:
Identifikasi Bahaya
khusus juga data dilakukan untuk penyesuaian terhadap proses kerja dan
bahaya yang ada. Teknik yang umum dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya
antara lain:
1. SURVEI/OBSERVASI LAPANGAN
adalah kegiatan untuk meninjau secara langsung ke lokasi kerja ruang terbatas
yang akan dilakukan pekerjaan. Secara khusus survei atau observasi lapangan
akan bermanfaat bilamana dilakukan oleh personil yang kompeten, dan untuk
proses kerja yang sangat kompleks bila diperlukan dapat menggunakan tenaga
adalah dengan melakukan kajian terhadap prosedur yang telah ada atau
adalah kegiatan yang mudah dan sangat efektif dalam proses identifikasi
bahaya di tempat kerja. Karena tentu pekerja tersebut lebih memahami cara
yang benar atau salah dalam melakukan pekerjaan dan mereka tahun alasan
komposisi bahan, sifat fisika kimia, cara masuk bahan kimia tersebut, cara
No.
lokasi Jenis dan peruntukan Potensi bahaya klasifikasi
Reg
1. Produksi 1. Tangki Bahan bakar 1. Gas Atmosfer
2. Utility 2. Bejana Proses 2. Substansi
3. Sumur Cairan/padatan
4. Gorong-gorong 3. Konfigurasi
5. Dll 4. Elektrik, Mekanis dll
Tanggal :
Revisi :
Langkah II
Analisis Peluang dan Konsekuensi
kecelakaan kerja yang pernah terjadi di ruang terbatas tersebut ataupun pada
menentukan potensi bila terjadi kecelakaan dari sekedar cedera ringan sampai
1. Eliminasi, dengan menghilangkan 4 (empat) potensi bahaya, baik gas atmofir, substansi
2. Substitusi;
3. Pengendalian Teknis dengan isolasi energi, pemasangan sistem ventilasi bertekanan dan
pemasangan pelindung mesin untuk setiap perlatan kerja yang berputar atau bergerak
4. Pengendalian Administratif dengan menerapkan sistem ijin masuk dan ijin tambahan
lainnya