Anda di halaman 1dari 21

Kehidupan ekonomi

pada masa orde baru


Tahun 1966 - 1998
Kelompok 2
Anggota :

01 02 03
Alfahreyzha A
Dhea hafiz Elsya putri

04 05
M. Fayad Rana anggita
01
Pengertian orde baru
Menurut KBBI, kata baru berarti menggambarkan suatu hal yang belum
pernah ada sebelumnya. Sedangkan orde berarti sistem pemerintahan.

Secara terminologi, Orde Baru berarti suatu tatanan seluruh


perikehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakan kembali kepada
pelaksanaan Pancasila dan UUD 45 secara murni dan konsekuen.

Dari beberapa pendapat tersebut kita simpulkan, bahwa orde baru


merupakan sistem pemerintahan di Indonesia yang menggantikan zaman
sebelumnya didasarkan atas koreksi terhadap berbagai penyimpangan.
02
Awal mula lahirnya orde
baru
Lahirnya Orde Baru diawali dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret
1966 (Supersemar) oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto.
Surat berisi instruksi presiden agar Letjen soeharto sebagai Menteri
Panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan dalam rangka
menjamin keamanan, ketenangan, dan stabilitas pemerintahan demi
keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia.
03 Slogan kebijakan
ekonomi pada masa orde
baru
Pemerintahan orde baru memiliki slogan yang menunjukkan
fokus utama mereka dalam memberlakukan kebijakan
ekonomi, yaitu Trilogi Pembangunan.

Bukan tanpa dasar, Trilogi Pembangunan dibuat karena


Indonesia mengalami inflasi yang sangat tinggi pada awal
tahun 1966
Isi trilogi pembangunan

• Pertumbuhan ekonomi yang


cukup tinggi
• Pemerataan pembangunan
dan hasil hasilnya yang
menuju kepada terciptanya
keadilan sosial bagi seluruh
rakyat
• Stabilitas nasional yang
sehat dan dinamis
04
kebijakan kebijakan ekonomi
yang dikeluarkan pada masa
orde baru
A. Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)

Dibuat pada April 1969, pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang
bertujuan untuk meningkatkan sarana ekonomi, kegiatan ekonomi serta kebutuhan sandang dan
pangan. Repelita ini akan dievaluasi selama lima tahun sekali.

Repelita III
Repelita I Repelita II

Repelita VI
Repelita IV Repelita V
Repelita I (1 April 1969 - 31 Maret 1974)

Tujuan :
Sasaran utama yang hendak dicapai adalah pangan, sandang, papan,
perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.

Kelebihan :
Pertumbuhan ekonomi berhasil naik 3 sampai 5,7% sedangkan
tingkat inflasi menurun menjadi 47,8%.

Kekurangan :
Kebijakan pada masa Repelita I dianggap menguntungkan investor
Jepang dan golongan orang-orang kaya saja. Hal ini memicu
timbulnya peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (Malari).
Repelita II (1 April 1974 - 31 Maret 1979)
menitikberatkan pada sektor pertanian dan industri yang
mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.

Repelita III (1 April 1979 - 31 Maret 1984)


Menekankan pada azas pemerataan, yaitu :
1. Pemerataan kebutuhan pokok rakyat
2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan
3. Pemerataan pembagian pendapatan
4. Pemerataan kesempatan kerja, berusaha, dan berparti sipasi dalam
pembangunan
5. Pemerataan penyebaran pembangunan
6. Pemerataan memperoleh keadilan
Repelita IV (1 April 1984 - 31 Maret 1989)
menitikberatkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan
dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-
mesin sendiri.
Repelita V (1 April 1989 - 31 Maret 1994)
menitikberatkan pada sektor pertanian untuk memantapkan
swasembada pangan, meningkatkan produksi pertanian, menyerap
tenaga kerja, dan mampu menghasilkan mesin-mesin sendiri.
Repelita (dimulai pada tahun 1994)
VI
Pembangunan berfokus pada pada sektor ekonomi, industri,
pertanian dan peningkatan sumber daya manusia.
FYI
Apa sih swusembada itu?

Swusembada dapat di artikan sebagai usaha mencukupi


kebutuhan sendiri

Sebagai contoh :
Berdasarkan ketetapan FAO tahun 1999, suatu negara
dikatakan swasembada jika produksinya mencapai 90 persen dari
kebutuhan nasional.

Jadi sekarang sudah paham kan apa arti dari swusembada itu
B. Revolusi Hijau

Revolusi Hijau pada dasarnya adalah suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara
tradisional (peasant) ke cara modern (farmers). Untuk meningkatkan produksi pertanian
umumnya dilakukan empat usaha pokok, yang terdiri dari:

01 02 03 04

Intensifikasi Ekstentifikasi Diversifikasi Rehabilitasi


0 Intensifikasi
1
Yaitu penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi pertanian untuk
memanfaatkan lahan yang ada guna memperoleh hasil yang optimal; Perubahan ini
dilakukan melalui program Panca Usaha Tani yang terdiri dari :
• Pemilihan dan penggunaan bibit unggul atau varietas unggul
• Pemupukan dan pengairan yang cukup
• Pemberantasan hama secara intensif
• Teknik penanaman yang baik
02 Ekstentifikasi
Peluasan lahan pertanian untuk memperoleh hasil pertanian yang lebih optimal

03 Diversifikasi
Keanekaragaman usaha tani

0 Rehabilitasi
4 Pemulihan daya produktifitas sumberdaya pertanian yang sudah kritis
Selesai!!!
thank you so much
<3
Sekian dari kelompok kami, kurang
lebihnya mohon maaf

Wasalammualaiku wrb.

Anda mungkin juga menyukai