Anda di halaman 1dari 22

Konsep Dasar Asuhan Kehamilan

Munica Rita Hernayanti


Ruang Lingkup Asuhan
Kehamilan

identifikasi kehamilan dalam


asuhan kehamilan rangka penapisan untuk menjaring
keadaan resiko tinggi dan
normal mencegah adanya komplikasi
kehamilan
Lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil
1. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta
menganalisis tiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
2. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan
lengkap.
3. Melakukan pemeriksaan abdomen termasuk tinggi fundus
uteri(TFU)/Posisi/Presentasi dan penurunan janin.
4. Melakukan penilaian pelvic, ukuran dan struktur panggul.
5. Menilai keadaan janin selama kehamilan denyut jantung
janin dan gerakan janin.
6. Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir(HPL)
Lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil

12. Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan


penanganannya termasuk rujukan tepat pada:
 kurang gizi, pertumbuhan janin tidak adekuat, PEB, dan hipertensi,
perdarahan pervaginam, kehamilan ganda aterm, kematian janin,
oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan pandangan,
nyeri epigastrium karena hipertensi, KPSW, Persangkaan
Polihidramnion, Diabetes Melitus, kelainan kongenital, hasil
laboraturium abnormal, kelainan letak janin, infeksi ibu hamil
seperti infeksi menular seksual, vaginitis, infeksi saluran kencing.
13. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran
dan menjadi orang tua.
14. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan
selama hamil seperti nutrisi, latihan, keamanan, merokok.
Lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil
6. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan
janin.
7. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya
dengan komplikasi.
8. Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana
menghubungi bidan.
9. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia
ringan, hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus iminens
dan preklampsia ringan.
10. Menjelaskan dan mendemostrasikan cara mengurangi
ketidaknyamanan kehamilan.
11. Memberi imunisasi.
Prinsip Pokok
Asuhan Kehamilan
Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
 Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang
normal, alami dan sehat.
 Tidak perlu melakukan intervensi yang tidak didukung oleh
bukti ilmiah (evidence-based practice).
 Kehamilan bukan suatu penyakit kehamilan adalah proses
yang normal dan wajar dialami wanita.
 Pemberdayaan.
 Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan
kehamilanmemberdayakan ibu (dan keluarga)
pendidikan kesehatan agar dapat merawat dan menolong
diri sendiri pada kondisi tertentu.
 Hindarkan sikap negatif dan banyak mengkritik
Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
 Otonomi.
 Pengambil keputusan adalah ibu & keluargaBidan harus
memberikan informasi dengan benarkeputusan ada pada ibu

 Tidak membahayakan
 Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik,
bukan sebagai rutinitas aman berdasarkan bukti ilmiah.

 Tanggung jawab
 Didasari ilmu, analisa, dan pertimbangan yang matang.
 Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan ibu &
janin, bukan atas kebutuhan bidan. berfokus pada klien, sayang
ibu dan berdasarkan bukti ilmiah terkini.
Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
 Non intervensi dan sederhana
 Bukan berarti tidak boleh memberikan tindakan sama sekalitindakan
disesuaikan dengan kebutuhan klien.
 Diusahakan penggunaan teknologi yang mulai dari yang sederhana
lebih dahulu.
 Orientasi pada ibu secara komprehensif
 Ibu dipandang sebagai makhluk individu maupun makluk sosial yang
mempunyai kebutuhan.
 Menjaga kerahasiaan ibu / privasi
 Membantu ibu dalam meciptakan proses fisiologis
 Memberikan informasi dan konseling yang cukup
 Mensuport ibu dan keluarga supaya aktif
 Menghormati praktik adat
 Usaha promosi dan preventif
Tujuan Asuhan Kehamilan

Utama Umum Khusus


Tujuan Asuhan Kehamilan
 Tujuan utama
 menurunkan/mencegah kesakitan dan kematian maternal dan perinatal

 Tujuan umum:
 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan
bayi
 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
 Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan
pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi.
 Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medik bedah, atau obsteri selama
kehamilan.
 Mengembangkan persiapan persalinan serta persiapan menghadapi komplikasi.
 Membantu menyiapkan ibu menyusui dengan sukses, menjalankan nifas normal
dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial
Tujuan Asuhan Kehamilan
 Tujuan Khusus 
 Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan
ibu & perkembangan bayi yang normal.
 Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan
memberikan penatalaksanaan yang diperlukan.
 Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam
rangka mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik,
emosional, dan logis untuk menghadapi kelahiran serta
kemungkinan adanya komplikasi. 
Standar Asuhan
Kehamilan
Kebijakan Program:
 Kebijakan program kunjuangan ANC adalah 4 kali selama
kehamilan :
 Satu kali pada Trimester I
 Satu kali pada Trimester II
 Dua kali pada Trimester III

 Standar ANC : 10 T

 Pendekatan asuhan lebih pada kualitas dari pada kuantitas

 Setiap kehamilan dpt berkembang mjd masalah/ komplikasi


setiap saat
Jenis Kunjungan ANC
 Ibu hamil yang pertama (disebut K1)
 Kunjungan K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali
dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan
kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester I (usia
kehamilan 1 sampai 12 minggu) K1 murni.
 Kunjungan antenatal pertama yang dilakukan setelah melewati
trimester 1K1 akses.
 Kunjungan ibu hamil yang keempat (K4).
 Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau
lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksan
kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester III, usia
kehamilan >24minggu
Lanjutan standar asuhan kehamilan

 Komponen penatalaksanaan ibu hamil :


 Mengupayakan kehamilan yg sehat
 Melakukan deteksi dini komplikasi,
penatalaksanaan awal & rujukan bila perlu
 Persipapan persalinan yg bersih dan aman
 Perencanaan antisipatif & persiapan dini untuk
rujukan jika terjadi komplikasi
Lanjutan standar asuhan kehamilan..

 Penapisan
pada tiap Trimester/
Kunjungan :
 KunjunganI (s.d. 16 minggu) :
Penapisan dan pengobatan anemia
Perencanaan persalinan
Pengenalan komplikasi akibat kehamilan
dan penangannya
Lanjutan standar asuhan kehamilan…

 Kunjungan II (24-28 mg) & kunjungan III (32 mg)


 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan
dan penangannya
 Penapisan Pre Eklampsia, gemelli, Infeksi
alat reproduksi dan sal.kencing
 Mengulang perencanaan persalinan
Lanjutan standar asuhan kehamilan…

 Kunjungan IV (36 mg sampai lahir)


 Sama seperti kunjungan II dan III
 Mengenali adanya kelainan letak dan
presentasi
 Memantapkan rencana persalinan
 Mengenali tanda-tanda persalinan
Standar ANC10 T
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Pemeriksaan Tekanan darah
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan aTas)
4. Pemeriksaan Tinggi fundus uteri (puncak rahim)
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus
Toksoid (TT) bila diperlukan.
7. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
8. Test laboratorium (rutin dan khusus)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (bimbingan konseling), termasuk juga Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca
persalinan.
Peran dan Tanggung Jawab
Bidan dalam Asuhan
Kehamilan
Peran Bidan
 Pelaksana asuhan kebidanan
 Mandiri
 Kolaborasi
 Rujukan.
 Tanggung Jawab Bidan
1. Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan
2. Tanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi.
3. Tanggung jawab terhadap penyimpanan catatan kebidanan.
4. Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani.
5. Tanggung jawab terhadap profesi.
6. Tanggung jawab terhadap masyarakat.
~00000~

Anda mungkin juga menyukai