Anda di halaman 1dari 8

KONTRAK

PERKULIAHAN
PENGANTAR KAJIAN KESUSASTRAAN
Matakuliah Pengantar Kajian Kesusastraan ini
merupakan matakuliah yang menjadi dasar
pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap
sastra dan kesusastraan. Mahasiswa akan
mendapatkan gambaran umum dan menyeluruh
mengenai pengertian dan hakikat sastra dan
kesusastraan. Selain pengetahuan tentang ragam
(genre) karya sastra sebagai bahan kajian, mahasiswa
juga akan mendapatkan pengetahuan tentang
beberapa model pendekatan yang dapat digunakan
dalam sebuah penelitian sastra dalam rangka
memahami karya sastra tersebut.

Sinopsis
Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian
dasar serta hakikat sastra dan karya sastra. Secara
umum mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
perbedaan karya sastra dengan nonsastra yang
berhubungan dengan fiksionalitas sastra. Pada
akhirnya, mahasiswa diharapkan mampu
mengidentifikasi pendekatan yang sesuai dengan
sebuah ragam karya sastra.

Kompetensi Umum
1. Sastra dan Ilmu Sastra
 Pengertian dan Hakikat Sastra
 Fiksionalitas Karya Sastra
 Sejarah Sastra
 Teori Sastra
 Kritik Sastra
2. Genre Karya Sastra
 Prosa
 Puisi
 Drama
3. Pendekatan Terhadap Karya Sastra
 Mimetik
 Objektif
 Ekspresif
 Pragmatik

Pokok-Pokok Materi Perkuliahan


Penentuan nilai akhir
◦ Evaluasi Tengah Semester 25%
◦ Diskusi dan Presentasi 45%
◦ Evaluasi Akhir Semester atau Tugas Akhir 25%
◦ Kehadiran 5%

Sistem Penilaian
1. Perkuliahan dimulai sesuai jadwal yang ditentukan;
2. kuliah ditiadakan jika dosen terlambat masuk 30 menit dari jadwal yang
telah ditentukan dan dicarikan waktu pengganti dengan kesepakatan
antara dosen dan mahasiswa.
3. untuk dosen:
◦ berpakaian rapi dan tidak merokok di dalam kelas;
◦ tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata yang menyinggung etnisitas
dan agama;
◦ harus memberitahukan tempat-tempat mencari bahan atau referensi
matakuliah.
4. untuk mahasiswa:
◦ mahasiswa yang terlambat lebih 10 menit tidak diperkenankan mengikuti
perkuliahan;
◦ berpakaian rapi (sepatu serta berkemeja atau kaus berkerah) dan sopan
(tidak ketat dan tidak pendek);
◦ pertanyaan yang berkenaan topik pembelajaran tidak terbatas hanya di
dalam kelas;
◦ tidak diperbolehkan merokok;

Tata Tertib Perkuliahan


◦ segala bentuk alat komunikasi di dalam kelas harus dalam keadaan
tanpa suara;
◦ diperbolehkan izin untuk tidak masuk dengan surat keterangan sakit
atau keterangan lain yang dianggap relevan;
◦ diperbolehkan izin keluar kelas untuk keperluan mendadak secara
bergantian;
◦ mahasiswa yang diketahui berbuat plagiat, menyontek, dan berbuat
kecurangan lain dalam proses pembelajaran akan diberi sanksi nilai E;
◦ mahasiswa dengan kehadiran ≥ 90% dari jumlah total perkuliahan
akan mendapatkan tambahan nilai 5% dari nilai total untuk nilai
akhir;
◦ Mahasiswa yang mengumpulkan tugas sebelum atau tepat waktu
akan mendapatkan tambahan nilai 5% dari nilai yang diperoleh.
5.Pelanggaran terhadap tata tertib tersebut akan diberi sanksi baik
langsung maupun tidak langsung.

Tata Tertib Perkuliahan


Aminuddin. 2000. Pengantar Apresiasi Karya Sastra.
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Luxemburg, Jan van, Mieke Ball, dan Willem G. Weststeijn.
1989. Pengantar Ilmu Sastra (diindonesiakan oleh Dick
Hartoko). Jakarta: Gramedia.
Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: UGM Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Kritik Sastra Indonesia
Modern. Yogyakarta: Gama Media.
Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka
Jaya.
Wellek, Rene, dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan
(diindonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta:
Gramedia.

Bahan Bacaan

Anda mungkin juga menyukai