Anda di halaman 1dari 14

PRAKTER KERJA LAPANGAN

DI PDAM KOTA PASURUAN


Disusun Oleh:
MUKHAMMAD ZIDNI NURON A’LA
NIM. 18242011004
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
 Air merupakan hal penting bagi makhluk hidup, terutama manusia yang
mempunyai 70% tubuh terdiri dari air. sehingga dengan komposisi tersebut
manusia membutuhkan jumlah air yang sangat banyak setiap harinya. Maka
dari itu, selayaknya kebutuhan utama, air harus dijaga kelestariannya.
 Sekarang ketersediaan air bersih tidak sebanding dengan kebutuhan air bersih
sehingga status air bersih hingga saat ini terbatas dan tidak menutup
kemungkinan dengan berkembangnya zaman akan semakin berkurang. Apabila
ditinjau lebih dalam, air sangat berlimpah karena mengingat sekitar 2/3 isi
bumi adalah air. Akan tetapi, kebanyakan air yang kita temui memiliki
kualitas yang tidak sesuai dengan kualitas air baku yang dibutuhkan baik
secara fisik, kimia, dan biologis.
BAB I PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah
 Mengingat di Indonesia ketersediaan air bersih sangat kecil maka diperlukan
adanya pengelolaan yang baik dan benar untuk mengelola air dengan kualitas
yang buruk menjadi air bersih sesuai dengan Peraturan Pemerintah.
 Agar dapat selalu memenuhi kebutuhan air penduduknya, PDAM Kota
Pasuruan menambah kapasitas produksi air dengan mengelola sumber air
Umbulan menggunakan sistem pompa sehingga pertambahan jumlah
penduduk tidak menjadi masalah dalam penyediaan air.
BAB I PENDAHULUAN

Batasan Masalah
 Kajian ini lebih ditekankan pada monitoring dan operasional pengelolaan distribusi air
dengan kualitas air bersih di PDAM Kota Pasuruan, maka lingkup batasan kajian ini
meliputi beberapa hal sebagai berikut:
 Data yang digunakan adalah data yang diambil dari PDAM Kota Pasuruan.
 Sistem Distribusi Air.
 Sistem Klorinasi.
 Standar kualitas atau baku mutu air bersih mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
no. 492 Tahun 2010.
 Kajian ini tidak membahas perhitungan hidrolis terhadap sistem penyediaan air bersih.
 Kajian ini tidak membahas analisa dampak lingkungannya.
 Kajian ini tidak membahas analisa ekonomi dan biaya konstruksi.
BAB I PENDAHULUAN

Rumusan Masalah
Dengan mengacu pada identifikasi dan batasan masalah pada kajian yang ada menjadi terarah
maka dapat dibuat suatu rumusan masalah, yaitu:
 Bagaimana proses pengelolaan air bersih di sumber air Umbulan dengan sistem instalasi air
bersih menggunakan metode klorinasi oleh PDAM Kota Pasuruan?
 Bagaimana operasional dan distribusi air bersih oleh PDAM Kota Pasuruan?

Tujuan dan Manfaat


Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah:
 Mengetahui bagaimana proses pengolahan air dengan kualitas air bersih di sumber air
Umbulan dengan sistem instalasi air bersih menggunakan metode klorinasi oleh PDAM Kota
Pasuruan.
 Mengetahui bagaimana operasional dan distribusi air bersih oleh PDAM Kota Pasuruan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Air Baku
 Air baku merupakan air kelas satu yang akan digunakan untuk input
pengolahan air minum yang memenuhi mutu air baku.
 Air baku yang diolah menjadi air minum dapat berasal dari sumber air baik
yang ada di dalam tanah maupun yang ada di permukaan tanah. Dalam
merencanakan suatu sistem penyediaan air minum maka perlu dilakukan
survey mengenai air baku, baik kondisi air baku maupun kondisi alam
sekitarnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam merencanakan suatu sistem penyediaan air minum maka perlu dilakukan
survey mengenai air baku, baik kondisi air baku maupun kondisi alam sekitarnya.
Kondisi air pada dasarnya harus memenuhi 2 hal, yaitu:
Kualitas
 Air yang dipergunakan harus memenuhi syarat-syarat kualitas fisik, kimia, dan
biologi yang menjamin bahwa air tersebut akan aman dikonsumsi oleh
masyarakat tanpa khawatir akan terkena penyakit bawaan air.
Kuantitas
 Air yang digunakan harus tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga dapat
dipergunakan dalam jangka waktu seterusnya selama masih dibutuhkan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengolahan Air Baku


 Pengelolaan air baku bertujuan untuk mengubah air baku yang diambil dari
sumbernya yaitu air tanah atau air permukaan menjadi air minum untuk
kebutuhan domestik (rumah tangga) atau keperluan-keperluan industri,
rumah sakit, dan lain sebagainya. Pentingnya pengelolaan air adalah
memusnahkan bakteri pathogen dan zat-zat beracun yang mengganggu
kesehatan manusia.
 Instalasi pengelolaan air biasanya terdiri atas beberapa proses seperti aerasi,
koagulasi, flokulasi, pengendapan, penyaringan, dan desinfeksi. Namun untuk
air baku yang memiliki kualitas yang baik hanya perlu menggunakan
pengelolaan air sederhana yang hanya perlu proses seperti pengondisian dan
desinfeksi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengambilan Sampel Air


 Untuk pengukuran kualitas air diperlukan pengambilan sampel air.
Pengambilan sampel merupakan satu langkah awal yang dapat menentukan
keakuratan data kualitas air yang akan digunakan.
Metode pengambilan sampel dibedakan menjadi empat jenis, yaitu
 sample sesaat,
 sampel komposit,
 sampel gabungan tempat,
 sampel otomatis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengecekan Hasil Analisa


 Setelah sampel air diambil, kemudian untuk menguji kualitas airnya harus
dibawa ke laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya yang meliputi pengujian
parameter wajib fisika, kimia dan mikrobiologi. Analisa yang digunakan pada
sebuah sampel tergantung jenis badan air yang sedang diperiksa, kegunaan air
tersebut dan jenis pencemaran yang diduga dapat terjadi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Khlorinasi
 Khlorinasi adalah pembubuhan khlor/senyawa khlor ke dalam air.
Khlor/senyawa klor merupakan zat yang sudah dikenal baik sebagai
desinfektan maupun sebagai oksidator. Ada beberapa tambahan keuntungan
dalam penggunaan khlor/senyawa khlor selain sebagai desinfektan, juga
digunakan pada bagian lain dari proses pengolahan air, seperti untuk proses
oksidasi zat-zat pereduksi/reduktor seperi besi dan mangan terlarut, nitrit
serta zat organik yang merupakan zt pengganggu proses koagulasi.
 Di samping itu khlor/senyawa khlor bermanfaat untuk mendesinfeksi tangki
penampung (reservoir air bersih), mengontrol pertumbuhan alga pada bak-bak
sedimentasi, filtrasi dan menghambat pertumbuhan lendir di dalam pipa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pendistribusian Air Minum


 Dalam mengevaluasi sistem distribusi air minum didasarkan atas dua faktor
utama yaitu kebutuhan air (Water Demand) dan tekanan air, serta ditunjang
dengan faktor kontinuitas dan keamanan (Safety). Fungsi pokok jaringan
distribusi adalah mengantarkan air minum ke seluruh pelanggan dengan tetap
memperhatikan faktor kualitas, kuantitas, kontinuitas dengan tekanan dan
kecepatan air yang memenuhi standar. Kondisi yang diinginkan pelanggan
adalah kapan saja mereka membuka kran air selalu tersedia.

Anda mungkin juga menyukai