Anda di halaman 1dari 10

PERUMUSAN NASKAH

TEKS PROKLAMASI
Anggota Kelompok :
1. Adinda Aulia Rahma
2. Isti Karomah
3. Jeffine Jhennylianova
4. Yusuf Ilham Ramadhan
5.Zulva Junia Zahra
Kelas : XI Mipa 2
Mapel : Sejarah
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesi a terjad i pada
17
Agustus 1945 . Diawali
oleh
Sekutu yang
menjatuhkan
bom ato m di kot a
Hiroshim a pada 6
Agustus 1945 dan
kota Nagasaki. 3 hari
kemudian, Kaisar Hirohito
Golongan muda mengetahui kabar
tersebut dari siaran Radio BBC milik
Inggris, lalu mendesak Soekarno dan
Hatta untuk segera memanfaatkan situasi
dengan menyatakan proklamasi.

Namun ditolak oleh dwitunggal karena belum ada pernyataan resmi


dari pemerintah Jepang. Golongan tua berpendapat, lebih baik
menunggu sampai 24 Agustus, yakni tanggal yang ditetapkan
Marsekal Terauchi untuk waktu kemerdekaan Indonesia, ketika
menerima Soekarno-Hatta-Radjiman di Dalat.
15 Agustus 1945, para pemuda dibawah pimpinan Sukarni, Chairul Saleh,
Wikana bersepakat untuk mengamankan dwitunggal bersama Ibu Fatmawati dan
Guntur ke Rengasdengklok, dengan harapan agar mereka menuruti keinginan
para pemuda.16 Agustus 1945 , tidak tercapai kesepakatan apapun hingga
sorenya, Ahmad Soebardjo datang dan membujuk para pemuda untuk
melepaskan dwitunggal. Akhirnya bersedia dengan jaminan oleh Soebardjo
bahwa proklamasi akan terjadi esok hari.
Malam itu, rombongan berangkat ke Jakarta, menuju rumah Laksamana Maeda di
Meiji Dori No. 1 untuk membahas dan menjelaskan masalah tersebut. Setelah
mendengar penjelasan itu, Maeda lalu mempersilakan ketiga tokoh menemui
Gunseikan (Kepala Pemerintah Militer) Jenderal Moichiro Yamamoto untuk
membahas upaya tindak lanjut yang akan dilakukan. Namun, setibanya di Markas
Gunseikan di kawasan Gambir, mereka bertiga mendapat jawaban yang
mengecewakan karena Jenderal Nishimura yang mewakili Gunseikan melarang
segala bentuk upaya perubahan situasi yang dilakukan. Mereka diharuskan
menunggu Sekutu datang terlebih dahulu.
Ketiga tokoh bersepakat bahwa Jepang tidak dapat diharapkan lagi dan
kemerdekaan harus segera dirancang secepatnya. Anggota PPKI yang menginap
di hotel Des Indes segera dikawal oleh Sukarni dan kawan-kawan menuju rumah
Maeda.
17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB,
naskah proklamasi disusun oleh
Soekarno, Hatta dan Soebardjo di ruang
makan Maeda. Naskah tersebut selesai
dibuat 2 jam kemudian. Naskah
kemudian diserahkan kepada Sayuti
Melik untuk diketik. Tanpa waktu
lama, Sayuti Melik didampingi BM
Diah lalu mengetik naskah proklamasi.
Setelah itu, naskah diserahkan kembali
kepada Soekarno untuk ditandatangani.
17 Agustus 1945 pukul 10.00
WIB, di halaman rumah Soekarno
di Jl. Pegangsaan Timur No. 56,
naskah proklamasi dibacakan
dalam suasana khidmat. Prosesi
yang sebenarnya tanpa protokol
nyatanya tidak menghalangi
gelora euforia rakyat dalam
merayakan dan menyebarluaskan
berita luar biasa ini.
Peran para pewarta sangat penting dalam
peristiwa ini, antara lain Frans dan Alex Mendoer
dari IPPHOS yang mengabadikan momen
pembacaan proklamasi, BM Diah dan Jusuf
Ronodipuro yang membantu penyebaran berita
proklamasi lewat radio, surat kabar, telegram,
serta melalui lisan.

Semua berita memuat inti berita yang sama,


yaitu:
MERDEKA ! INDONESIA TELAH
MERDEKA!
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai