Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK 3

1.A.A Istri Revaliana Pradnyandari (193213006)


2. Dewa Ayu Made Febriari (193213009)
3.Dewa Nyoman Agus Suarbawa (193213010)
4.I Gede Jaya Suputra (193213013)
5.I Gusti Ayu Made Indri Amanda (193213014)
6.I pande Nyoman widyawati (193213018)
7.Ni Komang Bunga Triska Yuniari (193213027)
8.Ni Kadek Devi Arianthi (193213028)
9.Ni Putu Indah Ulandari (193213041)
10.Ni Putu Rahayu Kurnianingsih (193213042)
11.Ni Putu Yulia Ari Santini (193213043)
12.Rai Angga Putra Gunawan (193213051)
DRY CUP DAN WET CUP
THERAPHY
PENGERTIAN DRY CUP DAN WET CUP
THERAPHY

Dry cupping atau bekam kering adalah perlakuan bekam yang paling umum
digunakan pada pengobatan cina. Pada jenis bekam ini tidak ada darah yang
keluar atau tidak dilakukan perlukaan pada kulit. Bekam kering dilakukan
dengan menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa
mengeluarkan darah kotor.
Teknik pengobatan terapi bekam basah (Wet Cupping Therapy) adalah suatu
proses membuang darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Bekam basah bertujuan untuk mengeluarkan darah dalam tubuh melalui
tusukan jarum dan penyedotan menggunakan alat bekam.
KONSEP DRY CUP DAN WET CUP TERAPHY

Pengertian bekam sendiri adalah metode pengobatan dengan


cara mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau
oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit ari. Dalam
istilah medis dikenal dengan istilah Oxidant Release Therapy
atau Oxidant Drainage Therapy atau istilah yang lebih populer
adalah detoksifikasi. Bekam sendiri terbagi empat macam, yaitu
bekam kering, bekam seluncur, bekam tarik dan bekam basah.
Biofisiologi Dry Cup dan Wet Cup
Theraphy
TITIK DRY CUP TERAPHY
1. Di bagian atas kepala
2. Di sekitar urat leher
3. Di bawah kepala
4. Daerah antara dua pundak
5. Daerah sekitar pundak kiri dan kanan
6. Daerah punggung (di bawah tulang belikat)
7. Daerah punggung bagian bawah dan tulang ekor
8. Pangkal telapak kaki (di bawah mata kaki)
9. Di tempat-tempat yang dirasakan sakit
TITIK WET CUP THERAPY

1. Bai Hui (GV.20) 10. Titik zu san li


2. Da Zhui (GV.14 Tulang Belakang Besar) 11. Titik fenglong
3. Kedua Urat Leher 12. Titik Yes Point
4. Jian Jing ( G.B. 21 Sumur di Pundak)
5. Feishu ( titik belakang paru)
6. Titik tengah dada
7. Titik depan paru
8. Huantio (GB 30)
9. Titik Fengshi
Teknik Dry Cup dan Wet Cup Theraphy
Dry Cup Terapi :
1.Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
2.Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh.
3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5
menit.
4.Pompa gelas bekam dengan piston pada pasien yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston
tidak dapat ditarik lagi.
5. Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita), atau 3 menit (bagi anak-anak).
6.Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak  jinten hitam selama 2-3 menit untuk
menghilangkan bercak-bercak hitam
7. Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak. Kemudian diselingi masa interval selama 3
hari, lalu dilanjutkan lagi  pembekaman
Tehnik wet cup therapy
1.Mempersiapkan peralatan yang sudah disterilkan dengan alat sterilisator standar.
2.Mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan desinfektan, misalnya alcohol.
3.Dilanjutkan dengan penghisapan kulit menggunakan kop/gelas bekam, kekuatan penghisapan pada setiap
pasien berbeda-beda.
4.Dengan meggunakan pisau bedah standar atau jarum bekam steril, kemudian dilakukan penyayatan atau
penusukan
5.Kemudian penghisapan dilakukan kembali dan membiarkan darah kotor mengalir didalam kop selama 5
menit.
6.Darah yang tertampung dalam kop dibersihkan menggunakan tissue lalu dibuang, dan jika perlu bisa
lakukan penghisapan ulang.
7.Membersihkan bekas luka sayatan atau tusukan dengan bola kapas.
INDIKASI
Wet cupping therapy:
Pada pasien yang memiliki gout, anak dengan dehidrasi, sakit kepala, sakit gigi, sakit
tenggorokan, bintik- bintik di wajah, jerawat, vertigo, stroke, melancarkan peredaran
darah.
Dry cup therapy:
Semua orang bisa dibekam pada kisaran umur 4 tahun keatas, yang  penting  penting
pasien bisa koperatif. Pada orang tua yang sudah rentang, ibu hamil dan anak-anak
pembekaman dilakukan dengan hati-hati, dengan sayatan yang tipis, tekanan kop yang
ringan dan titik bekam yang terbatas
KONTRAINDIKASI
Wet cupping therapy:
Terapi bekam ini tidak boleh dilakukan pada kulit yang meradang (luka, borok, edema)
area terdapat pembuluh darah besar, daerah abdomen, pasien dengan demam tinggi dan
kejang, area sacrum pada wanita hamil, pasien dengan perdarahan spontan/ menstruasi,
pasien kanker (metastasis), pasien dengan patah tulang, serta perdarahan karena trauma.
Dry cup therapy:
Terapi bekam ini dilarang digunakan pada penderita tekanan darah rendah, penderita sakit
kudis, penderita diabetes mellitus, wanita hamil, wanita yang sedang haid. Orang yang
sedang minum obat pengencer darah, penderita leukemia, thrombosit, alergi kulit serius,
orang yang sangat letih, kelaparan, kenyang, kehausan dan orang yang sedang gugup
EVALUASI
Cupping theraphy merupakan salah satu terapi non farmakologis yang
terbukti efektif untuk menurunkan nyeri. Bekam basah adalah metode
pengobatan alternatif dengan cara mengeluarkan darah yang terkontaminasi
toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit ari.
Pengobatan ini banyak digunakan oleh masyarakat karena lebih murah,
langsung, dan bersahabat, serta pola pikir masyarakat yang menganggap
bahwa pengobatan dengan bahan kimia sintetis selain dapat mengobati suatu
penyakit, juga menimbulkan penyakit bawaan yang lain sebagai efek
samping buruk dari bahan kimia.
APAKAH ADA
PERTANYAAN ???
OM SHANTI SHANTI
SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai