Anda di halaman 1dari 35

PENGERTIAN DAN

RUANG LINGKUP

UKE HANI RASALWATI


SRI RATNA NINGRUM
TERAPI PSIKOSOSIAL
SEMESTER GANJIL-2021
PENGERTIAN
 Konsep Therapy sama dengan
Treatment, secara harfiah diartikan
sebagai PENYEMBUHAN

 Terapi diartikan sbg bentuk-bentuk


penyembuhan utk penyakit ttt
(Parsons, Jorgensen & Hernandez,
1994).  terkesan medis
Lanjut…
 Pekerja Sosial Klinis mengusulkan
istilah-istilah : helping-process,
counseling, intervention, atau client-
worker interaction (Turner, 1978)
 Siporin (1975) mengartikan kata
terapi sebagai helping the client to
help him self
Lanjut…
 Kata Therapist jg dipandang tdk dpt
diterima dlm tradisi pekerjaan sosial,
sebab dianggap mengabaikan otonomi
klien
 Kata yg diusulkan : helper, enabler,
facilitator, counselor atau helping
person
Lanjut…
 Istilah terapi memberikan keuntungan
tambahan bg praktek pekerjaan
sosial, yaitu secara melekat terdpt
implikasi akuntabilitas dan
tanggungjawab, komitmen yg lebih
mendalam thd proses dan memperkuat
verifikasi empirik dasar praktek
pekerjaan sosial klinis.
Lanjut…
 Psikososial adalah dimensi yg melekat
pd diri manusia sbg mahluk yg utuh.

 Pemahaman yg tepat thd manusia


adalah mengambil posisi yg seimbang
antara manusia sbg mahluk pribadi
atau psikologis dan manusia sbg
mahluk sosial.
Lanjut…
 Manusia hrs dipahami sbg produk dr
interaksi antara pembawaan bio-
genetic, pengaruh dari relasi-relasi yg
significant, dampak dr pengalaman
hidup, serta akibat dr partisipasinya
di dlm peristiwa-peristiwa
kemasyarakatan, budaya dan
peristiwa-peristiwa yg sdng terjadi.
Lanjut…
 Pendekatan psikososial menitikberatkan pd
bgm relasi dibentuk dan dikelola oleh org
dlm situasi-situasi sosial ttt, yaitu isu-isu
yg berhubungan dng persoalan-persoalan
stigma, perilaku klp, pengaruh lingkungan,
teritorial, kebutuhan akan ruang pribadi,
serta materi-materi perubahan personal
dan sosial (Payne, 1997)
Lanjut…
 Psychosocial Therapy atau Terapi Psikososial adalah
bentuk penyembuhan dimana pengetahuan-
pengetahuan ttg bio-psiko-sosial manusia dan
perilaku masyarakat, keterampilan dlm berelasi dng
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, serta
kompetensi dlm memobilisasi sumberdaya-
sumberdaya yg tersedia dipadukan dlm medium
relasi-relasi individual, keluarga dan kelompok utk
membantu orang mengubah kepribadiannya,
perilakunya atau situasinya yg dpt memberikan
kontribusi pd pencapaian kepuasan, pemenuhan
kebutuhan manusia dlm kerangka nilai-nilai pribadi,
tujuan2 pribadi dan sumberdaya yg tersedia dlm
masyarakat (Turner, 1978)
Lanjut…
 Mengapa Terapi Psikososial?
Profesi pekerjaan sosial adalah suatu ilmu
terapan yg bertujuan utk membantu orang-
orang dlm mencapai tingkat keberfungsian
psikososial yg efektif dan mempengaruhi
perubahan sosial utk meningkatkan
kesejahteraan semua manusia (Barker dlm
Sheafor & Horejsi, 2003)
Lanjut…
 Turner (2002) memandang terapi
psikososial sbg suatu pendekatan dlm
praktek pekerjaan sosial yg
membangun intervensinya atas dasar
pemahaman yg luas ttg orang
perorangan, pasangan suami isteri,
keluarga dan kelompok.
SASARAN TERAPI
PSIKOSOSIAL
 Menurut Turner (1978) objek primer terapi
psikososial : orang perorangan sbg dirinya
sendiri, orang dlm interaksinya dng orang
lain, orang perorangan yg mempunyai fungsi
dlm masyarakat.

 Tujuan : perubahan yg dpt terjadi dlm diri


seseorang, keluarga, kelompok atau situasi
sosial
Lanjut…
 Sasaran : orang2 yg mengalami
masalah psikososial, baik individu,
keluarga maupun kelompok
 Masalah psikososial adalah situasi
sosial dan psikologis yg menimbulkan
tekanan2 shg org yg mengalaminya
terganggu keberfungsian sosialnya.
Lanjut…
 Masalah psikososial berhubungan dng
kemampuan seseorang utk dpt
berfungsi di dlm lingkungan yg
signifikan (keluarga, sekolah, tempat
kerja) sesuai dng harapan dan
tuntutan masyarakat (Turner, 1978)
Lanjut…
 Menurut Turner (1978), keberfungsian dlm
pandangan psikososial berhubungan dng kenormalan
(normalitas) atau ketidaknormalan (abnormalitas).
 Normal : memiliki kualitas2 bio-psiko-sosial yg
memadai; memiliki kesadaran akan diri (sense of
self) yg kuat; terbebas dr penderitaan internal yg
akut, kecemasan, ketakutan, kompulsif, kemarahan,
dan keluhan2 psikosomatis; serta memiliki
perasaan berguna, mengetahui ia sedang berada
dimana, mengetahui bhw ia merupakan bagian dari
sesuatu yg penting.
 Kartini Kartono (2009), tingkah laku
normal adalah tingkah laku adequate yang
bisa diterima oleh masyarakat pada
umumnya.
 Pribadi normal dekat dengan integrasi
jasmani dan rohani yang ideal di mana
kehidupan psikisnya relative stabil dan
tidak menyimpan konflik bathin sehingga
ia memiliki ketenangan juga sehat secara
jasmani.
Menurut Maslow dan Mittelmma (dalam Kartini
Kartono, 2009), kriteria pribadi yang normal
1. Memiliki perasaan aman (sense of security)
2. Memiliki penilaian diri (self evaluation) dan
wawasan (insight) yang rasional
3. Memiliki spontanitas dan emosionalitas yang
tepat
4. Mempunyai kontak dengan realitas secara efisien
5. Memiliki dorongan dan nafsu jasmaniah yang
sehat
6. Mempunyai pengetahuan tentang diri sendiri
yang memadai
7. Mempunyai tujuan/ obyek hidup yang adekuat
Samb.

8. Memiliki kemampuan untk belajar dari


pengalaman hidupnya
9. Memiliki kemampuan untuk memenuhi
tuntutan dan kebutuhan dari kelompoknya
10. Memiliki sikap emansipasi dalam
kelompoknya
11. Memiliki integritas dalam kepribadiannya.
 Francis J. Turner (1978), dalam tradisi
psikososial seseorang dikatakan normal:
memiliki kualitas2 bio-psiko-sosial yg memadai;
memiliki kesadaran akan diri (sense of self) yg
kuat; terbebas dr penderitaan internal yg
akut, kecemasan, ketakutan, kompulsif,
kemarahan, dan keluhan2 psikosomatis; serta
memiliki perasaan berguna, mengetahui ia
sedang berada dimana, mengetahui bhw ia
merupakan bagian dari sesuatu yg penting.
Abnormalitas
Davidson, dkk (2006), karakterikstik yang
mengidentifikasikan perilaku abnormal:
perilaku tersebut jarang ditemukan,
melanggar norma, distress pribadi, yang
mengalami disfungsi dan disabilitas, perilaku
yang tidak diharapkan.
Davidson, MIF Baihaqi dkk, Kartini Kartono: 3
pandangan tentang abnormalitas
1. Patologis tingkah laku abnormal, merupakan
akibat dari suatu kecelakaan, penyakit atau
status kepribadian yang kacau
2. Dari segi statistic, kurva lonceng, orang
dianggap tidak normal apabila menyimpang dari
garis normal.
3. Kultural/ kebudayaan, dianggap tidak normal
apabila apabila tim]ngkah laku seseorang tidak
sesuai denganmileu sosial atau kebuadayaan
tempat tinggalnya.
RUANG LINGKUP
TERAPI PSIKOSOSIAL
Aspek perubahan dalam terapi psikososial:
PERUBAHAN KOGNITIF

PERUBAHAN EMOTIF

PERUBAHAN PERILAKU

PERUBAHAN LINGKUNGAN

MERINGANKAN BEBAN PENDERITAAN


PERUBAHAN KOGNITIF
 Dr semua perubahan yg terjadi selama
pertolongan berlangsung, perubahan
kognitif sering tdk diestimasi oleh terapis.
 Persepsi terapis lebih sering terfokus pada
kehidupan emosional klien drpd
intelektualnya.
 Pengalaman menunjukkan bgmn pentingnya
memahami dan mengetahui apa yg terjadi
pd diri kita dan di sekitar kita
Lanjut…
 Perlu disadari bhw pengetahuan atau
informasi dpt memperluas wawasan,
membuka kesempatan2 baru dan
meningkatkan potensi utk memperbaiki
otonomi akan nasib kita sendiri
 Kita mengalami kecemasan, kebingungan,
dan frustrasi ketika tdk memiliki informasi
yg lengkap, tdk memahami pilihan2,
sumberdaya2 dan prosedur2
Lanjut…
 Dlm praktek psikososial, bagian penting dr
setiap perubahan dlm keberfungsian sosial
klien akan dihasilkan dr perubahan kognitif.

 Klien akan memperoleh pengetahuan2 baru


ttg diri mrk sendiri, motif-motifnya,
perasaan2nya, reaksi2nya dan sikap2nya.
Lanjut…
 Mrk akan semakin luas
pengetahuannya ttg perilaku nya dan
dampaknya pd org lain.
 Mrk akan belajar lbh banyak ttg
significant others, ttg subsistem2
dmn mrk terlibat, sumberdaya2
barang, jasa kesempatan dan orang2
yg dpt menolong ut mencapai tujuan.
PERUBAHAN EMOTIF
 Sejumlah perasaan rumit klien dpt kaya dan
memuaskan, akan tetapi dpt juga membatasi
dan menghambat, membingungkan dan
menyakitkan
 Perasaan2 tsb perlu diungkapkan ,
diarahkan kembali, dibebaskan dan
difokuskan kembali, terutama perasaan
marah, takut, cemas, ketdkpastian, dan
sakit hati
Lanjut…
 Terapis perlu memahami kehidupan
emosional klien dan pola2 yg
mengkompromikan, membatasi, dan
menghambat pola perilaku yg menghasilkan
perkembangan.
 Sebagian besar perubahan2 positif yg
terjadi pd klien dimulai dng timbulnya
perasaan2 diterima, dimengerti, didukung
dan didorong dlm proses relasi klien-
terapis.
PERUBAHAN PERILAKU
 Perubahan2 perasaan dpt mengakibatkan
perubahan2 perilaku dan perubahan2
perilaku dpt membawa perubahan2 sikap
dan perubahan pemahaman akan diri
seseorang.

 Menurut Turner : terdapat perubahan


langsung dan tidak langsung dlm medium
relasi.
Lanjut…
 Perubahan langsung : perubahan yg
dicari dan direncanakan dlm terapi.
Terapis hrs memiliki dan menguasai
perbedaan teknik (repertoire of
techniques) yg banyak dan beragam
dng memanfaatkan hasil2 penelitian
dan pengkajian.
Lanjut…
 Perubahan tidak langsung : klien dapat
mempelajari pola2 respons baru,
keterampilan2 baru dlm berkomunikasi,
pendekatan2 baru dlm memecahkan masalah
melalui proses interaksi dng terapis. Sering
tdk dianggap oleh terapis krn perubahan
perilakunya bukan mrpk hasil belajar dari
terapis dan tdk masuk dlm asesmen
intervensi.
PERUBAHAN LINGKUNGAN
 Salah satu prinsip terapi psikososial :
penekanan pd pentingnya pengaruh
kekuatan (power) lingkungan significant
seseorang thd perkembangan dan
pengubahan kepribadiannya. Oleh karena itu
perlu juga diupayakan pengubahan aspek
lingkungan dari kehidupan klien.
 Perubahan lingkungan adalah kepercayaan
bhw perubahan dunia luar klien dpt
membawa perubahan2 pd perilaku, respons2
emosional dan pemahaman.
Lanjut…
 Prinsip utama :
1. Segenap aktivitas yg bertujuan utk
meningkatkan akses klien thd
sumberdaya material.
2. Seiring dng pemberian bantuan
material scr langsung, perubahan2 dlm
lingkungan klien jg dpt terjadi sbg akibat
dr pemberian pelayanan2.
MERINGANKAN BEBAN
PENDERITAAN
 Klien kemungkinan mengalami rasa sakit krn
frustrasi, depresi berat, kecemasan atau
kebingungan krn rusaknya struktur
kepribadian.
 Beberapa perubahan yg dicari adalah
berkurangnya rasa sakit dan penderitaan
tersebut.
 Oleh krn itu terapi hrs hati2dan memahami
hakekat sakit hati klien.

Anda mungkin juga menyukai