Anda di halaman 1dari 24

1. Rifal ismawan s.

(1814201047)
2. Asshifa rizkita ( 1814201062)
3. Arina khoirunisa (1814201076)
KELOMPOK 4. Fudzi ayu cahyani (1814201051)
5 5. Fitria alfiyanita ( 1814201068)
6. Shafa salsabila (1814201053)
7. Khofifah nuriyanah ( 1814201071)
INFERTILITAS PADA PRIA
APA ITU INFERTILITAS?
Definisi infertilitas

Fertilitas adalah fungsi satu pasangan yang sanggup menjadikan kehamilan dan
kelahiran anak hidup.
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya
satu tahun berhubungan seksual sedikitnya empat kali seminggu tanpa kontrasepsi
(Strigh B, 2005 : 5).
Infertilitas Pada Pria

Sekitar 30 persen kasus infertilitas yang terjadi


disebabkan oleh infertilitas pria. Masalah infertilitas
atau kemandulan cenderung disebut sebagai
permasalahan wanita. Kenyataannya tidak demikian.
Baik pria dan wanita masing-masing dapat memiliki
permasalahan pada organ reproduksi yang dapat
bemengaruhi tingkat kesuburan mereka. Untuk
mengetahui infertilitas pria perlu dilakukan
pemeriksaan terlebih dahulu
FAKTOR PENYEBAB

a. Faktor koitus pria


Faktor-faktor ini meliputi spermatogenesis abnormal, motilitas
abnormal, kelainan anatomi, gangguan endokrin dan disfungsi seksual.
Kelaianan anatomi yang mungkin menyebabkan infertilitas adalah
tidak adanya vasdeferens kongenital, obstruksi vasdeferens dan
kelainan kongenital system ejakulasi. Spermatogenesis abnormal dapat
terjadi akibat orkitis karena mumps, kelainan kromosom, terpajan
bahan kimia, radiasi atau varikokel ( Benson R & Pernoll M, 2009 :
680 ).
Next……

b. Masalah ejakulasi
Ejakulasian retrograde yang berhubungan dengan diabetes,
kerusakan saraf, obat-obatan atau trauma bedah.
c. Faktor lain
Adapun yang berpengaruh terhadap produksi sperma atau semen
adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, stress, nutrisi
yang tidak adekuat, asupan alkohol berlebihan dan nikotin.
NEXT……

d. Faktor pekerjaan
Produksi sperma yang optimal membutuhkan suhu di bawah
temperature tubuh, Spermagenesis diperkirakan kurang efisien pada
pria dengan jenis pekerjaan tertentu, yaitu pada petugas pemadam
kebakaran dan pengemudi truk jarak jauh ( Henderson C & Jones K,
2006 : 89).
Faktor-faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Infertilitas

- Pertambahan usia.
- Kebiasaan merokok.
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
- Penggunaan obat-obat terlarang.
- Sering memakai celana dalam yang terlalu ketat.
- Paparan zat-zat berbahaya, seperti pestisida, merkuri, logam berat,
benzena, dan borium.
 
INVESTIGASI INFERTILITAS PRIA

Biasanya pemeriksaan dimulai dengan analisis cairan semen,


karena laki-laki mungkin menderita azospermia atau oligospermia
berat.
Beberapa tes yang akan dilakukan:
 Analisis Sperma. Spesimen semen dapat diperoleh dengan dua
cara. Yang pertama adalah pengambilan spesimen semen segar
dengan cara mastrubasi di laboratorium. Kemudian dibawa ke
laboratorium dalam 1 jam.
Spesimen Normal Sperma

- Volume = 1,5- 5 mL (>2 mL)


- Konsentrasi sperma = > 20 juta per ml
-Konsentrasi sperma total = > 40 juta
- Motilitas 60 menit setelah ejakulasi = > 50 % dengan
gerakan ke depan
- Morfologi = > 50% dengan morfologi normal
- Leukosit = normal tidak ditemukan dalam sperma
- Ph sperma = Normal 7,1-8,0
Beberapa Tes Lain
- USG. Pemeriksaan USG bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya
gangguan pada organ reproduksi pria.
- Pemeriksaan Hormon. Pemeriksaan ini penting untuk menentukan tingkat
testosteron dan hormon pria lainnya.
- Biopsi Testis. Pada kasus tertentu, perlu dilakukan pemeriksaan dengan mengambil
sampel dari jaringan testis. Tes ini bertujuan untuk memeriksa adanya kemungkinan
masalah pada proses produksi sperma.
- Pemeriksaan Chlamydia. Melalui contoh urine, dokter akan memeriksa apakah
terdapat Chlamydia, penyakit yang bisa menyebabkan kemandulan.
- Pemeriksaan Genetik. Kelainan genetik juga bisa menyebabkan kemandulan. Oleh
karena itu, tes ini penting dilakukan.
 
PENCEGAHAN

 1. Cukup tidur
 2. Mengurangi aktivitas dengan Gadget atau laptop
 3. Memakai Celana Boxer
 4. Hindari Gaya Hidup Tidak Sehat
 5. Konsumsi Makanan Yang Bergizi
 6. Berolahraga Yang Teratur
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

 1. Riwayat Kesehatan Dahulu meliputi :


 riwayat terpajan benda bendamutan yang membahayakan reproduksi (panas, radiasi, rokok,
narkotik,alkohol, infeksi)
 Riwayat infeksi genitorurinaria, Hipertiroidisme dan hipotiroid, Tumorhipofisis atau
Prolactinoma
 Riwayat trauma, kecelakan sehinga testis rusak 
 Konsumsi obat-obatan yang mengganggu spermatogenesis
 Pernah menjalani operasi yang berefek menganggu organ reproduksi contoh : operasi prostat,
operasi tumor saluran kemih
PENGKAJIAN
 2. Riwayat Kesehatan Sekarang
  Disfungsi ereksi berat
 Hernia scrotalis (hernia berat sampai ke kantong testis )
  Varikhokel (varises pembuluh balik darah testis)
  Abnormalitas cairan semen
 Ejakulasi retrograt
 Hypo/epispadia
  Mikropenis
 Andesensus testis (testis masih dalam perut/dalam liat paha)
  Gangguan spermatogenesis (kelainan jumla, bentuk dan motilitas sperma)
  Saluran sperma yang tersumbat
 
PENGKAJIAN

 3. Riwayat Kesehatan Keluarga 


 Memiliki riwayat saudara/keluarga dengan aberasi genetik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 1.Ansietas b/d ancaman pada status kesehatan, fungsi peran, dan konsep diri


 2. Gangguan konsep diri ; harga diri rendah b/d gangguan fungsional
 3. Gangguan rasa nyaman b/d gejala terkait penyakit
 4. Resiko ketidakberdayaan b/d infertilitas
 5.
NOC: control anxietas
Diharapkan dalam waktu 1×24 jam kecemasan dapat teratasi dan
dapat menggunakan kopng yang tepat.

Noc dan nic NIC : control anxietas


untuk Gunakan pendekatan yang menyenangkan
diagnosa Jelaskan proses prosedur dan bagaimana perasaan saat prosedur

ansietas. Bantu pasien untuk mengenal situasi yang dapat menimbulkan


kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, takut dan
kekhawatirannya
Intruksikan dan ajarkan pasien teknik relaksasi
 NOC : harga diri (1205)
Diharapkan dalam waktu 1×24 jam gambaran diri dan tingkat
kepercayaan diri meningkat.

NOC dan NIC NIC : copping.


gangguan Tunjukkan kepada pasien tingkat kepercayaan diri untuk
menguasai situasi
konsep diri Ajarkan keterampilan berprilaku positif kepada pasien. Dengan
selalu berpikiran positif atas semuanya
Buat statment positif terhadap pasien
Bantu pasien menemukan gambaran dirinya kembali
 NOC : anxiety fear leavel
Diharapkan dalam waktu 1×24 jam gangguan rasa nyaman yang
berhubungan dengan penyakit dalam teratsi separuhnya. Dan dapat
membuat pasien merasakan nyaman dan tidak terganggu.

NOC dan NIC NIC :anxiety reduction

gangguan rasa Gunakan pendekatan yang menyenangkan


 temani pasien dan berikan rasa nyaman dan aman untuk
nyaman mengurangi rasa takut
Identifikasi tingkat kenyaman
Hindari pasien dari faktor ketidak nyaman
ajarkan teknik relaksasi
 NOC : motivasi (1209)
Diharapkan dalam waktu 1×24 jam pasien mendapatkan motivasi
dan dukungan untuk bangkit dari rasa ketidakberdayaan.

NOC dan NIC NIC : Dukungan emosi (5270)


Identifikasi apa yang membuat pasien merasa ketidakberdayaan
ketidak kolaborasi dengan keluarga untuk mendukung pasien agar
berdayaan mendapatkan rasa kepercayaan diri
motivasi pasien bahwa dirinya dapat melakukan hal yang positif
disituasi seperti ini
identifikasi tingkat ketidakberdayaan pasien
dorong pasien berpikir dan melawan ketidakberdayaannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai