Anda di halaman 1dari 17

DOSEN PENGAMPU:

 IRHAM RAMADHANI S.PD.,M.PD


 Wawan Bunawan ,M.Pd.,M.Si

THERMODINAMIKA

KELOMPOK 12

Ardinsyah (4171111010)

Enina Eninta Br Sinuhaji (4203121034)

Dara Anggita Lubis (4201121018)

Putri Andita Br Sinulingga (4203321006)

Siti Zuhra (4201121005)


THERMODINAMIKA

Termodinamika yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara kalor (panas) dengan
usaha. Kalor (panas) disebabkan oleh adanya perbedaan suhu. Kalor akan berpindah
dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat yang bersuhu rendah. Dengan kata lain,
kalor merupakan salah satu bentuk perpindahan (transfer) energi. Usaha merupakan
perpindahan energi. Dalam termodinamika, sistem didefinisikan sebagai segala
sesuatu atau kumpulan benda yang ditinjau dan diperhatikan. Sementara segala
sesuatu di luar sistem disebut lingkungan.
THERMODINAMIKA 1

01 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA

● Bunyi Hukum Termodinamika 1


Perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan
total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang
dilakukan terhadap sistem.
-Pemberian kalor pada suatu sistem, akan menambah energi dalam sistem (U).
● Rumus Keterangan:
∆U = perubahan energi dalam sistem (J)
Q = ∆U + W Q = jumlah kalor yang ditambahkan (J)
W = usaha yang dilakukan sistem (J)
• Contoh Soal
Suatu gas di dalam ruang tertutup dipanasi sehingga memuai. Akibatnya, gas
tersebut melakukan usaha sebesar 200 J. Selama pemuaian, gas menyerap kalor
sebanyak 300 J. Tentukan kenaikan energi dalam gas.
• Pembahasan Jawab
Q = ∆U + W
Diketahui:
∆U = Q - W
W = 200 J (melakukan usaha) = 300 J - 200 J
Q = 300 J (kalor ditambahkan) = 100 J
Ditanyakan: Jadi, energi dalam gas tersebut bertambah
∆U = ... ? sebesar 100 J.
02 PROSES-PROSES TERMODINAMIKA

Proses termodinamika adalah perubahan keadaan gas, yaitu tekanan,


volume dan suhunya. Perubahan ini diiringi dengan perubahan kalor,
usaha dan energi dalamnya.

Sifat Khusus Thermodinamiak:

a. Proses Isobarik
Proses isobarik adalah proses perubahan gas dengan tahanan tetap.
 Rumus
Ket
W = usaha (Joule)
P = Tekanan (Pa)
VA = Volume gas A (m3)
VB = Volume gas B (m3)
 Contoh Soal
Sejumlah gas ideal mengalir proses isobarik pada tekanan 2 atm. Jika volumenya
berubah
dari 1,5 lt menjadi 2 lt maka tentukan:
a. usaha gas,
b. pembentukan energi dalam,
c. kalor yang diserap gas!

a. Usaha gas memenuhi

 
b. Perubahan energi dalam sebesar:

 
c. Kalor yang diserap gas memenuhi:
b. Proses Isotermis
Proses isotermis adalah proses perubahan gas dengan suhu tetap.

Ket
W = usaha (Joule)
n = mol gas
R = tetapan umum gas ideal (8,314 J/mol.K
T = suhu mutlak (K) 
 Contoh :
Gas ideal yang volumenya 1,25 liter dan tekanan 3,2 atm. Jika gas menyerap kalor pada suhu tetap dan tekanannya
menjadi 2,5 atm maka berapakah volume gas sekarang?
 Penyelesaian

Pada proses isotermis berlaku:

c. Proses Isokhoris
Proses isokhoris adalah proses perubahan gas dengan volume tetap.
 Contoh :
10 mol gas helium disimpan dalam tabung tertutup, volume 2 lt tetap memiliki tekanan
. Jika gas menyerap kalor sehingga tekanan menjadi maka tentukan:
a. perubahan energi dalam,
b. kalor yang diserap gas!
 Penyelesaian
d. Adiabatis

Contoh :
2 mol gas ideal memiliki suhu ternyata tanpa ada perubahan kalor pada sistem gas suhunya naik
menjadi . R = . Berapakah:
a. perubahan energi dalamnya,
b. usaha sistem gas
Penyelesaian
n = 2 mol
T1 =
T2 =
R=
e. Perubahan energi dalamnya memenuhi:
03 PENERAPAN HUKUM 1 TERMODINAMIKA

 Siklus Carnot
Siklus Carnot terdiri atas empat proses yaitu 2 proses adiabatis dan 2
proses isotermis

• Rumusan

𝑄1=𝑊 +𝑄2
 Mesin Kalor
suatu mesin yang dapat memanfaatkan suatu aliran kalor secara spontan

• Rumusan Efisiensi

• Contoh :
Sebuah mesin kalor menyerap kalor dari reservois 1000 K
sebesar 250 kal. Kemudian membuang usahanya ke reservois
bersuhu 300 K sebesar 100 kal. Tentukan efisiensi mesin kalor tersebut!
• Penyelesaian
T1 = 1000 K
Efisiensi mesin memenuhi:
Q1 = 250 kal
T2 = 300 K
Q2 = 100 kal
 Efisiensi Maksimum

• Contoh :
Sebuah mesin carnot menyerap kalor dari tempat bersuhu
dan membuangnya pada tempat bersuhu . Mesin tersebut mampu
menyerap kalor tiap setengah menitnya. Tentukan:
a. efisiensi mesin,
b. usaha yang dihasilkan mesin, b.Usaha yang dihasilkan mesin.
c. daya mesin!
• Penyelesaian . Efisiensi mesin carnot
memenuhi e_siensi
𝑇1 = 227𝜊 𝐶 = 500 𝐾  
𝑇2 = 27𝜊 𝐶 = 300 𝐾 maksimum.
c. Daya mesin adalah:
𝑄1 = 2. 105 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
𝑡 = 0,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 30 𝑠
THERMODINAMIKA II
Hukum II Termodinamika berbunyi “Kalor mengalir secara spontan dari benda
bertemperatur lebih tinggi ke benda bertemperatur lebih rendah, tetapi tidak
sebaliknya, kecuali pada kedua benda tersebut dilakukan pemaksaan dengan usaha
luar”

Mesin Kalor Carnot

• Mesin Pemanas Carnot


Siklus Carnot terdiri atas dua proses isotermal dan dua proses adiabatik reversible.
1)Gas berekspansi secara isotermal pada suu T1 dengan menyerap kalor
Q1 (proses A-B).
2) Ekspansi terjadi secara adiabatik hingga suhunya turun menjadi
T2 (proses B-C).
3) Kompresi terjadi secara isotermal pada suhu T2 dengan mengeluarkan kalor
|𝑄2| (proses C-D).
4) Kompresi secara adiabatik kembali ke keadaan mula-mula pada suhu
T1 (proses D-A)
● Rumus
η = = = 1- …… (1)
η = 1- x 100%.........(2)

Carnot bergantung pada suhu kedua reservoir. Dalam perhitungan efesiensi mesin Carnot, suhu T
dinyatakan dalam skala Kelvin.

● Mesin Pendingin Karnot


 Siklus Mesin Dingin Karnot
Panas diserap pada suhu rendah T1 yang dialirkan pada suhu tinggiT2.
Berdasarkan hukum termodinamika kerja ditambah dengan panas yang diserap sama
dengan panas yang dilepaskan pada suhu tinggi yang dapat dirumuskan secara matematis
sebagai berikut:
Q1 = Q2 + W.
Contoh Soal
 Persamaan koefisien daya guna yaitu Kulkas memiliki koefisien performansi 6. Jika suhu ruang di
lingkungan 28°C, maka suhu paling rendah kulkas tersebut berapa?
Penyelesaian :
Kp = Q2 /W Diketahui:
Kp = 6 16
 Untuk gas ideal berlaku persamaan:
T1 = (28 + 273) K = 301 K
Kp = Q2 :W= Q2 : (Q1 – Q2) = T2 : (T1 – T2) Ditanyakan : T2 = …?
Jawab :
Koefisien performansi maksimum diperoleh sebagai berikut:
Keterangan : Kp = T2 : (T1 – T2) dengan T1 adalah suhu tinggi dan T2 adalah
Kp : koefisien daya guna suhu rendah.
Q1 : kalor yang diberikan pada reservoir suhu tinggi Dari persamaan tersebut diperoleh :
(J) Kp T1 – Kp T2 = T2
Q2 : kalor yang diserap pada reservoir suhu rendah (J) Kp T1 = T2 (1+Kp)
W : usaha yang diperlukan (J) T2 = (Kp: (1+Kp)) x T1
= (6 : (1+6)) (301)
T1 : suhu reservoir suhu tinggi (K) = 258 K
T2 : suhu reservoir suhu rendah (K) = 258 K -273 = C
Suhu paling rendah di dalam lemari es adalah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai