Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN SAKSI &

TERDAKWA
By Siti Nur Janah
Dalam KUHAP bab XVI acara pemeriksaan perkara di PN
dibedakan menjadi 3 :
a. Pemeriksaan biasa, untuk tindak pidana yg ancaman
hukuman 5 th keatas.
b. Pemeriksaan singkat, untuk tindak pidana yg ancaman
hukuman ringan serta pembuktian tindak pidananya
mudah.
c. Pemeriksaan cepat, untuk tindak pidana ringan dan
pelanggaran lalin.

ACARA PEMERIKSAAN BIASA


Prinsip pemeriksaan persidangan:
1. Pemeriksaan terbuka untuk umum, ada pengecualian yi
diatur dl psl 153 ayat (3) u/ perkara kesusilaan atau perkara yg
terdakwanya anak-anak.
hal-hal yg harus diperhatikan:
a. Hadirin harus bersikap hormat, tdk terpenuhinya hal tsb
berakibat org tsb dikeluarkan dr ruang persidangan, dan tdk
mengurangi kemungkinan dilakukan penuntutan thdnya psl
218 ayat (3)
b. Larangan membawa senjata api, psl 219
c. Harus hadir sebelum hakim memasuki ruang sidang, psl 232
berlaku b/ panitera, PH,PU
2. Hadirnya terdakwa dl persidangan psl 154, yg dipanggil secara
sah mnrt hk.
3. Ketua sidang memimpin sidang, psl 217
yg mana hakim bertindak memimpin pemeriksaan,
memelihara tata tertib persidangan, hakim diwajibkan mencari
kebenara hakikidi dl membuktikan kesalahan terdakwa
berdasar batas minimum pembuktian mnrt uu dg alat bukti yg
sah.
4. Pemeriksaan secara langsung & lisan dan berbahasa
Indonesia, kecuali terdakwa bisu & tuli shg dpt dilakukan
dg tertulis thd saksi & terdakwa, psl 153 ayat (2) huruf a.
5. Wajib menjaga pemeriksaan secara bebas, psl 166
6. Pemeriksaan mendengarkan keterangan saksi lebih dulu,
psl 160 ayat (1)huruf b.

Proses persidangan
7. Pemeriksaan identitas terdakwa
sebelumnya didahului pembukaan sidang o/ ketua
majelis hakim.
pemeriksaan ini meliputi: nama lengkap, tempat/tgl
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama,
pekerjaan.
2. Pembacaan surat dakwaan o/ JPU
3. Menanyakan isi surat dakwaan kpd terdakwa, apbl
terdakwa tidka mengerti mk, hakim memerintahkan JPU
u/ menjelaskannya.
4. Hak mengajukan eksepsi
5. Wajib mengundurkan diri, b/ hakim, JPU, panitera apbl
diantara mereka ada hubungan tertentu dg terdakwa, yi :
ada hubungan keluarga sedarah semenda, ada
kepentingan dl perkara yg sedang diperiksa.
siapa yg berhak mengajukan pengunduran diri? Terdakwa
atau Phnya, JPU yg menyidangkannya, kehendak pejabat
itu sendiri.
apa konsekuensi hknya apbl kewajiban tsb dilanggar ?
Pemeriksaan dan putusan “ batal”
6. Pemeriksaan saksi
7. Pemeriksaan ahli
8. Pemeriksaan terdakwa
9. Tuntutan
10 pleidoi/ pembelaan
11 Putusan, sidang terbuka u/ umum

Pemeriksaan saksi
Dasar hknya diatur dl penjelasan psl 159 ayat(2) yg pd
pokoknya:
- menjadi saksi adl kewajiban hk
- org yg menolak memberi keterangan sbg saksi dl
pengadilan, dpt dianggap sbg penolakan thd kewajiban
hk yg dibebankan uu kpdnya.
- org yg menolaknya dpt dikenakan pidana berdsr uu
Tata cara pemeriksaan saksi :
 Saksi dipanggil dan diperiksa seorg demi seorg
t7annya agar keterangan yg mereka berikan bersifat bebas
 Memeriksa identitas saksi
yg meliputi : nama lengkap, tempat tgl lahir, jenis kelamin,
kebangsaan, agama, pekerjaan, menanyakan apakah saksi
kenal dg terdakwa, apakah ada hubungan keluarga sedarah
semenda dg terdakwa, apakah saksi ada hubungan kerja dg
terdakwa. Hal ini dilakukan hakim u/ menentukan sikap
kualitas keterangan saksi.
 Saksi wajib mengucapkan sumpah,diatur dl psl 160 ayat (3)
namun ada pengecualiannya yg boleh diperiksa tanpa
sumpah adl anak yg belum cukup umur (15 th), org yg sakit
ingatan psl 161 ayat
 Pemeriksaan saksi yg meliputi : keterangan yg hrs
diberikan, pertanyaan siapa saja yg hrs dijawabnya,
kebebasan memberikan keterangan, larangan
mengundurkan diri sbg saksi.
keterangan apa saja yg hrs dijelaskan di persidangan?
yi apa yg dilihat, didengar, dialami sendiri sehub dg
perkara yg sedang diperiksa.

bagaimana dg cerita org lain, perkiraan, pendapat,


dugaan mnrt saudara?
Bagaimana apbl saksi tidak hadir walaupun sudah
dipanggil scr sah ? Maka keterangannya dibacakan di
persidangan, nilai keterangan sama dg saksi yg
disumpah dipengadilan.
Alasan apa saja yg dpt diterima hk dg ketidakhadirannya
saksi di persidangan ? Psl 162 mengaturnya yi : karena saksi
meninggal dunia, kr pindah ke temapt tinggal yg sangat
jauh shg sulit menghadirkannya, kr menjalankan tugas
negara.
bgmn apabl saksi memberikan keterangan yg tdk benar ?
mk mnrt psl 174 ianya dianggap saksi palsu shg dpt ditahan
dan dituntut ke persidangan.

apakah terdakwa dpt membantah keterangan saksi? Dpt,


dimana berupa:
- membantah keseluruhan keterangan saksi
- membantah sebagian dan membenarkan selebihnya
- membenarkan keseluruhan keterangan saksi
siapa saja yg berhak bertanya kpd saksi? Majelis hakim, JPU,
PH
KUHAP mengatur bhw u/ bersaksi mrpk kewajiban, apakah
ada pengecualiannya? Ada yi org yg dpt mengundurkan
diri, org yg minta dibebaskan, org yg dilarang sbg saksi.

siapa saja org yg dpt mengundurkan diri sbg saksi?


- keluarga sedarah atau semenda dl garis lurus keatas atau
kebawah sampai derajat ketiga dr terdakwa
- saudara ibu, bapak.
- mereka yg mpy hub kr perkawinan, suami/ istri
terdakwa meskipun telah bercerai. Psl 168
Siapa saja orgyg termasuk dpt minta dibebaskan sbg saksi?
org yg kr pekerjaan, .harkat martabat, kr jabatannya
diwajibkan menyimpan rahasia, diatur dl psl 170 ayat (2)
Apakah testemonium de auditu? Kesaksian yg berisi
keterangan yg bersumber dr pendengaran org lain,
keterangan dmkn bertentangan dg psl 1 angka 27 shg
akibat hkmnya : tidak bernilai sbg alat bukti yg sah, tdk
memiliki kekuatan pembuktian.

Pemeriksaan Terdakwa
Proses nya:
 Pemeriksaan identitas terdakwa
 Memperingatkan terdakwa
 Pembacaan surat dakwaan
 Terdakwa berhak mengajukan bantahan
 Pemeriksaan terdakwa setelah pemeriksaan saksi
Bagaimana apbl saksi atau terdakwa tidak dpt berbahasa
Indonesia? Mk dianya berhak didampingi juru bahasa/
penterjemah yg mana diatur dl psl 177 & 178, dmn juru
bhs tsb hrs disumpah dahulu agar menterjemah dg
benar.

Apakah dibenarkan mengajukan seseorg sbg saksi ahli dl


suatu perkara ?
dibenarkan, dmn saksi ahli memberikan keterangan di
persidangan sesuai dg keahliannya, dsrnay psl 180 ayat
(1) dg tujuan : u/ menjernihkan duduk persoalan yg
timbul dl persidangan.
siapa saja yg dpt mengajukan saksi ahli ? Dpt JPU, dpt
PH.
-----------ooooo-------------

Anda mungkin juga menyukai