Anda di halaman 1dari 12

HAMRIANI

HIPOTERMIA
 Denefisi :
a. beberapa Defenisi hipotermia :
1. Hipotermia adalah merupakan keadaan dimana
seorang individu gagal mempertahankan suhu
tubuh dalam batasan normal 36-37 C ( warih,1992)
2. Hipotermia merupakan keadaan dimana seorang
mengalami atau beresiko mengalami penurunan
suhu tubuh terus –menerus di bawah 35,5 C per
rektal karena peningkatan kerentanan terhadap
faktor-faktor eksternal
Patofisiologi hipotermia
1. Suhu normal pada neonatus berkisar 36 C-37 C
pada suhu ketiak
2. Gejala awal hipotermia apabila suhu <36°C atau
kedua kaki dan tangan teraba dingin.
3. Bila seluruh tubuh bayi teraba dingin, maka bayi
sudah mengalami hipotermia sedang(suhu <32°C-
<36°C)
4. Disebut hipotermia berat bila suhu tubuh <32°C.
5. Untuk mengukur suhu tubuh pada hipotermia
diperlukan termometer ukuran rendah samapai 25
°C.
Tanda-tanda gejala klinis hipotermia
 Hipotermia sedang
 Hipotermia berat
 Stadiun lanjut hipotermia
Penyebab hipotermia pada neonatus :
1. Prematuritas
2. Asfiksia
3. Sepsis
4. Kondisi neurologik seperti meningitis dan
perdarahan cerebral
5. Pengeringan yang tidak adekuatsetelah
kelahiran
6. Ekspousure/paparan suhu lingkunganyang
dingin
Komplikasi hipotermia pada neonatus
1. Gangguan sistem saraf pusat
2. Cardiovaskular
3. Pernafas
4. Saraf dan otot
Mekanisme hilang panas tubuh bayi
Hilangnya panas tubuh bayi dapat disebabkan oleh
4 mekanisme:
1. Radiasi
2. Evaporasi
3. Konduksi
4. Konveksi
AKIBAT YANG DI TIMBULKAN OLEH
HIPOTERMI:
a. Hipoklikemiasidosis metabolik, karena
vasokontriksi priver dengan metabolisme
anaerob
b. Kebutuhan oksigen yang meningkat
c. Metabolisme meningkat sehingga
pertumbuhan terganggu
d. Gangguan pembekuan sehingga
mengakibatkan perdarahan pulmonal yang
menyertai hipotermi berat,shock,apnea,
perdarahan intraventikuler.
Pencegahan dan penanganan
hipotermi:
1. Menurut Indarso,F (2001), Pemberian panas
mendadak berbahaya karena dapat terjadi
apnea sehingga di rekomendasikan
penghangatan 0,5-1°c tiap jam (pada bayi
<1000 gram penghangatan maksimal0,6°C).
2. Untuk bayi <1000 gram, sebaiknya di letakkan
dalam inkubator.
3. Radient Warmer adalah alat yang di gunakan
untuk bayi yang belum stabil atau tindakan-
tindakan.
Penatalaksanaa pada Neonatus
hipotermia menurut Indarso,F (2000)
a. Menyiapkantempat melahirkan yang hangat dan
kering, dan bersih.
b. Mengeringkan tubuh bayi yang baru lahir/ air ketuban
segerah setelah lahir dengan handuk yang kering
dan bersih.
c. Menjaga bayi hangat dengan cara mendekat bayi di
dada ibu dan keduanya di selimuti( metode kanguru)
d. Memberi ASI sedini mungkin segera setelah
melahirkan agar dapat merangsang rooting reflex
dab bayi dapat memperoleh kalori/panas tubuh
dengan: Menyusui
e. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap
hangat selama dalam perjalanan pada waktu
rujukan.
f. Memberikan penghangatan pada bayi baru
lahir secara mandiri.
g. Melatih semua orang yang terlibat dalam
persalinan. Menundah memandikn bayi
sampai suhu tubuh bayi normal untuk
mencegah terjadinya serangan dingin.
 THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai