0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan29 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu hukum yang mencakup segala hal yang berhubungan dengan hukum, termasuk ilmu-ilmu yang menelaah hukum sebagai sistem kaidah serta ilmu tentang pengertian dasar dari sistem hukum seperti subyek hukum dan hak dan kewajiban. Dokumen juga membedakan antara hukum dogmatik yang menelaah hukum secara normatif dan sosiologi hukum yang melihat hukum sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu hukum yang mencakup segala hal yang berhubungan dengan hukum, termasuk ilmu-ilmu yang menelaah hukum sebagai sistem kaidah serta ilmu tentang pengertian dasar dari sistem hukum seperti subyek hukum dan hak dan kewajiban. Dokumen juga membedakan antara hukum dogmatik yang menelaah hukum secara normatif dan sosiologi hukum yang melihat hukum sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu hukum yang mencakup segala hal yang berhubungan dengan hukum, termasuk ilmu-ilmu yang menelaah hukum sebagai sistem kaidah serta ilmu tentang pengertian dasar dari sistem hukum seperti subyek hukum dan hak dan kewajiban. Dokumen juga membedakan antara hukum dogmatik yang menelaah hukum secara normatif dan sosiologi hukum yang melihat hukum sebagai
ILMU HUKUM • Mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum • Batas-batasnya tidak bisa ditentukan (Curson) dalam bahasa Inggris disebut jurisprudence • Obyeknya hukum Ilmu Hukum Mencakup • Satu, Ilmu-ilmu yang menelaah hukum sebagai kaidah atau sistem kaidah-kaidah yang dogmatik dan sistematik • Dua, Ilmu pengertian yaitu ilmu tentang pengertian-pengertian dasar dari sistem hukum yang mencakup ; subyek hukum; Hak dan kewajibaqn; Peristiwa Hukum dan obyek hukum Lanjutan Ilmu Hukum • Ketiga ;Ilmu tentang Kenyataan yang menyoroti hukum sebagai sikap tindak atau perilaku yang terdiri dari Sosiologi Hukum, Antrapololgi Hukum; Psikologi hukum; Perbandingan hukum; Perbandingan Hukum; dan Sejarah hukum Hukum dogmatik dan Sosiologi hukum • Hukum Dogmatik menelaah hukum dari kaidah-kaidah normatif dan sistematis • Sosiologi Hukum merupakan cabang dari Ilmu sosiologi, merupakan Ilmu tentang kenyataan yang menyoroti hukum sebagai sikap tindak atau perilaku. Timbulnya Hukum (Hukum dogmatik) • Manusia dalam masyarakat hidup berinteraksi • Untuk mengatur interaksi supaya tidak saling konflik dan untuk melindungi manusia dalam masyarakat, perlu adanya kaedah sosial • Tata kaedah tersebut terdiri dari kaedah kepercayaan atau keagamaan, kaedah kesusilaan, kaedah sopan santun dan kaedah hukum Pengelompokan kaedah tersebut sebagai berikut • Tata kaedah dengan aspek kehidupan pribadi 1) Kaedah kepercayaan atau keagamaan 2) Kaedah kesusilaan • Tata kaedah dengan aspek kehidupan antar pribadi 1) Kaedah sopan santun atau adat 2) Kaedah hukum Kaedah Hukum • Diperlukan karena dapat memberi sanksi yang tegas dan menimbulkan hak dan kewajiban. • Kaedah hukum berasal dari kekuasaan diluar diri manusi yang memaksa • Masyarakat yang diberi kekuasaan menjatuhkan sanksi (lih gambar) Sollen – Sein • Kaidah Hukum berisi kenyataan normatif (apa yang seyogyanya dilakukan) – das Sollen • Bukan berisi kenyataan ilmiah atau peristiwa konkrit – das sein. • Barang siapa mencuri harus dihukum. Barang siapa membeli harus membayar. Merupakan kenyataan normatif bukan yang sesungguhnya terjadi. • Dalam hukum yang penting bukan apa yang terjadi, tetapi apa yang seharusnya terjadi Sollen – Sein • Kaidah hukum pasif baru aktif kalau diterapkan dalam peristiwa konkrit (das Sein) • Kaidah hukum itu pasif, supaya tidak pasif harus ada peristiwa konkrit • Peristiwa konkrit hanya menjadi peristiwa hukum kalau relevan bagi hukum. • Peristiwa yang relevan bagi hukum karena adanya hukum yang normatif Hukum sebagai pengertian • Subyek Hukum; suatu pendukung hak, yaitu manusia atau badan yang menurut hukum berkuasa (berwenang) mendjadi pendukung hak • Mempunyai wewenang untuk bertindak sesuai dengan hukum Badan Hukum • Badan Hukum Publik; didirikan dan diatur menurut hukum publik misalnya; desa, kotamadya, provinsi, negara • Badan Hukum Perdata;didirikan dan diaturmenurut hukum perdata misalnya; PT, koperasi, yayasan, gereja, masjid, wakaf Subyek Hukum • Segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum • Dalam bahasa hukum dapat juga disebut hak atau benda yang dapat dikuasai atau dimiliki subyek hukum Hukum dan Kekuasaan • Penguasa berhak memaksakan sanksi • Hakekat kekuasaan adalah kemampuan seseorang memaksakan kehendaknya pada orang lain • Hukum ada karena kekuasaan yang sah • Revolusi menciptakan hukum baru (menjadi sumber hukum) kalau didukung rakyat • Hukum itu kekuasaan tetapi kekuasaan bukan hukum Eigenrichting (tindakan menghakimi sendiri) • Melaksanakan hak menurut kehendak sendiri yang bersifat sewenang- wenang • Eigenrichting diperbolehkan dalam keadaan terdesak dalam hubungan yang seimbang • Perbuatan yang termasuk mempunyai dasar pembenaran: Alasan pembenaran • Keadaan darurat, merupakan konflik antara kepentingan hukum dan kewajiban hukum • Harus sungguh-sungguh dalam keadaan terpaksa • Pembelaan terpaksa atau pembelaan dalam keadaan darurat • Harus ada serangan langsung yang bersifat melawan hukum Asas Hukum • Bukan kaidah hukum konkrit • Merupakan latarbelakang peraturan konkrit dan bersifat umum atau abstrak • Tetapi ada asas hukum yang dituangkan dalam peraturan konkrit Asas hukum dalam UU • Asas nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenali (ps1ya1 KUHP} • Asas fictie hukum, semua orang dianggap tahu UU (penutup UU) • Equility before the law UUD 45 • Lex specialis derogat lex generalis (KUHD) Fungsi Asas Hukum • Mengandung tuntutan etis • Merupakan jembatan antara peraturan- peraturan hukum dengan cita-cita sosial dan pandangan ets masyarakat • Melalui asas hukum peraturan hukum berubah sifatnya menjadi tatanan etis Teori Stufenbau • Karena ada ikatan asas-asas hukum, hukum menjadi suatu sistem • Teori Stufenbau dari Kelsen, ilmu hukum memenuhi syarat sebagai ilmu dengan obyek yang bisa ditelaah secara empirik, dengan analisa yang logis rational • Yang menjadi obyek studi adalah hukum positif Hukum Positif • Tatanan hukum mulai dari hukum dasar sampai keparaturan-peraturan yang paling konkrit dan individual • Semua peraturan yang merupakan bagian dari tatanan tersebut bersumber pada nilai dasar yang mengandung penilaian- penilaian etis Hak dalam arti sempit dan Kewajiban • Hukum melindungi kepentingan seseorang dengan mengalokasikan suatu kekuasaan kepadanya untuk bertindak dalam rangka kepentingan terswebut • Kekuasaan demikian disebut hak • Kekuasaan itu diberikan oleh hukum • Antara Hak dan Kewajiban ada hubungan erat Hak • Tidak hanya mengandung unsur perlindungan dan kepetingan tetapi juga kehendak • Hak atas tanah mencakup kehendak pemilik untuk memberikan, mewariskan, menanami dan lain-lain tanah tersebut Beberapa konsep hukum • Hak dan Kewajiban : sudah dijelaskan • Penguasaan : bersifat sementara sampai nanti ada kepastian hubungan dengan barang yang dikuasai • Pemilikan : mempunyai hubungan hukum yang pasti • Tentang Orang Konsep Orang • Dalam hukum mempunyai kedudukan yang penting • Orang menjadi pembawa hak dan dapat dikenai kewajiban • Dengan adanya orang hukum menciptakan beberapa konsep Pembidangan hukum • Hukum tertulis dan tidak tertulis.
• Hukum Perdata dan Hukum Publik
Hukum Perdata dan Hukum Publik • Sistem Romawi memisahkan dengan tegas antara hukum Perdata dan hukum Publik • Sistem “the Common law” (di Inggris) tidak memisahkan antara hukum Perdata dan hukum Pidana, baik perorangan maupun badan negara/pemerintah tunduk dalam satu sistem hukum Contoh • Hukum Perdata;huhkum perkawinan, h.kewarisan, h. perjanjian, h.dagang • Hukum Publik; hukum pidana, h. tata negara, h. internasional pu blik, h. lingkungan, h. sosial ekonomi Terima Kasih