Anda di halaman 1dari 29

ILMU HUKUM

Iwan Sopyan Fauzi, SKM.,MH.Kes


ILMU HUKUM
• Mencakup dan membicarakan segala
hal yang berhubungan dengan hukum
• Batas-batasnya tidak bisa ditentukan
(Curson) dalam bahasa Inggris disebut
jurisprudence
• Obyeknya hukum
Ilmu Hukum Mencakup
• Satu, Ilmu-ilmu yang menelaah hukum
sebagai kaidah atau sistem kaidah-kaidah
yang dogmatik dan sistematik
• Dua, Ilmu pengertian yaitu ilmu tentang
pengertian-pengertian dasar dari sistem
hukum yang mencakup ; subyek hukum;
Hak dan kewajibaqn; Peristiwa Hukum
dan obyek hukum
Lanjutan Ilmu Hukum
• Ketiga ;Ilmu tentang Kenyataan yang
menyoroti hukum sebagai sikap tindak
atau perilaku yang terdiri dari Sosiologi
Hukum, Antrapololgi Hukum; Psikologi
hukum; Perbandingan hukum;
Perbandingan Hukum; dan Sejarah hukum
Hukum dogmatik dan Sosiologi
hukum
• Hukum Dogmatik menelaah hukum dari
kaidah-kaidah normatif dan sistematis
• Sosiologi Hukum merupakan cabang dari
Ilmu sosiologi, merupakan Ilmu tentang
kenyataan yang menyoroti hukum sebagai
sikap tindak atau perilaku.
Timbulnya Hukum
(Hukum dogmatik)
• Manusia dalam masyarakat hidup
berinteraksi
• Untuk mengatur interaksi supaya tidak saling
konflik dan untuk melindungi manusia dalam
masyarakat, perlu adanya kaedah sosial
• Tata kaedah tersebut terdiri dari kaedah
kepercayaan atau keagamaan, kaedah
kesusilaan, kaedah sopan santun dan kaedah
hukum
Pengelompokan kaedah tersebut
sebagai berikut
• Tata kaedah dengan aspek kehidupan
pribadi
1) Kaedah kepercayaan atau keagamaan
2) Kaedah kesusilaan
• Tata kaedah dengan aspek kehidupan
antar pribadi
1) Kaedah sopan santun atau adat
2) Kaedah hukum
Kaedah Hukum
• Diperlukan karena dapat memberi
sanksi yang tegas dan menimbulkan
hak dan kewajiban.
• Kaedah hukum berasal dari kekuasaan
diluar diri manusi yang memaksa
• Masyarakat yang diberi kekuasaan
menjatuhkan sanksi (lih gambar)
Sollen – Sein
• Kaidah Hukum berisi kenyataan normatif
(apa yang seyogyanya dilakukan) – das
Sollen
• Bukan berisi kenyataan ilmiah atau peristiwa
konkrit – das sein.
• Barang siapa mencuri harus dihukum.
Barang siapa membeli harus membayar.
Merupakan kenyataan normatif bukan yang
sesungguhnya terjadi.
• Dalam hukum yang penting bukan apa yang
terjadi, tetapi apa yang seharusnya terjadi
Sollen – Sein
• Kaidah hukum pasif baru aktif kalau
diterapkan dalam peristiwa konkrit (das Sein)
• Kaidah hukum itu pasif, supaya tidak pasif
harus ada peristiwa konkrit
• Peristiwa konkrit hanya menjadi peristiwa
hukum kalau relevan bagi hukum.
• Peristiwa yang relevan bagi hukum karena
adanya hukum yang normatif
Hukum sebagai pengertian
• Subyek Hukum; suatu pendukung hak,
yaitu manusia atau badan yang menurut
hukum berkuasa (berwenang) mendjadi
pendukung hak
• Mempunyai wewenang untuk bertindak
sesuai dengan hukum
Badan Hukum
• Badan Hukum Publik; didirikan dan diatur
menurut hukum publik misalnya; desa,
kotamadya, provinsi, negara
• Badan Hukum Perdata;didirikan dan
diaturmenurut hukum perdata misalnya;
PT, koperasi, yayasan, gereja, masjid,
wakaf
Subyek Hukum
• Segala sesuatu yang berguna bagi subyek
hukum
• Dalam bahasa hukum dapat juga disebut
hak atau benda yang dapat dikuasai atau
dimiliki subyek hukum
Hukum dan Kekuasaan
• Penguasa berhak memaksakan sanksi
• Hakekat kekuasaan adalah kemampuan
seseorang memaksakan kehendaknya pada
orang lain
• Hukum ada karena kekuasaan yang sah
• Revolusi menciptakan hukum baru (menjadi
sumber hukum) kalau didukung rakyat
• Hukum itu kekuasaan tetapi kekuasaan bukan
hukum
Eigenrichting
(tindakan menghakimi sendiri)
• Melaksanakan hak menurut kehendak
sendiri yang bersifat sewenang-
wenang
• Eigenrichting diperbolehkan dalam
keadaan terdesak dalam hubungan
yang seimbang
• Perbuatan yang termasuk mempunyai
dasar pembenaran:
Alasan pembenaran
• Keadaan darurat, merupakan konflik
antara kepentingan hukum dan
kewajiban hukum
• Harus sungguh-sungguh dalam
keadaan terpaksa
• Pembelaan terpaksa atau pembelaan
dalam keadaan darurat
• Harus ada serangan langsung yang
bersifat melawan hukum
Asas Hukum
• Bukan kaidah hukum konkrit
• Merupakan latarbelakang peraturan
konkrit dan bersifat umum atau abstrak
• Tetapi ada asas hukum yang
dituangkan dalam peraturan konkrit
Asas hukum dalam UU
• Asas nullum delictum nulla poena sine
praevia lege poenali (ps1ya1 KUHP}
• Asas fictie hukum, semua orang
dianggap tahu UU (penutup UU)
• Equility before the law UUD 45
• Lex specialis derogat lex generalis
(KUHD)
Fungsi Asas Hukum
• Mengandung tuntutan etis
• Merupakan jembatan antara peraturan-
peraturan hukum dengan cita-cita sosial
dan pandangan ets masyarakat
• Melalui asas hukum peraturan hukum
berubah sifatnya menjadi tatanan etis
Teori Stufenbau
• Karena ada ikatan asas-asas hukum,
hukum menjadi suatu sistem
• Teori Stufenbau dari Kelsen, ilmu hukum
memenuhi syarat sebagai ilmu dengan
obyek yang bisa ditelaah secara empirik,
dengan analisa yang logis rational
• Yang menjadi obyek studi adalah hukum
positif
Hukum Positif
• Tatanan hukum mulai dari hukum dasar
sampai keparaturan-peraturan yang paling
konkrit dan individual
• Semua peraturan yang merupakan bagian
dari tatanan tersebut bersumber pada nilai
dasar yang mengandung penilaian-
penilaian etis
Hak dalam arti sempit dan
Kewajiban
• Hukum melindungi kepentingan seseorang
dengan mengalokasikan suatu kekuasaan
kepadanya untuk bertindak dalam rangka
kepentingan terswebut
• Kekuasaan demikian disebut hak
• Kekuasaan itu diberikan oleh hukum
• Antara Hak dan Kewajiban ada hubungan
erat
Hak
• Tidak hanya mengandung unsur
perlindungan dan kepetingan tetapi juga
kehendak
• Hak atas tanah mencakup kehendak
pemilik untuk memberikan, mewariskan,
menanami dan lain-lain tanah tersebut
Beberapa konsep hukum
• Hak dan Kewajiban : sudah dijelaskan
• Penguasaan : bersifat sementara sampai
nanti ada kepastian hubungan dengan
barang yang dikuasai
• Pemilikan : mempunyai hubungan hukum
yang pasti
• Tentang Orang
Konsep Orang
• Dalam hukum mempunyai kedudukan
yang penting
• Orang menjadi pembawa hak dan dapat
dikenai kewajiban
• Dengan adanya orang hukum
menciptakan beberapa konsep
Pembidangan hukum
• Hukum tertulis dan tidak tertulis.

• Hukum Perdata dan Hukum Publik


Hukum Perdata dan Hukum Publik
• Sistem Romawi memisahkan dengan
tegas antara hukum Perdata dan hukum
Publik
• Sistem “the Common law” (di Inggris) tidak
memisahkan antara hukum Perdata dan
hukum Pidana, baik perorangan maupun
badan negara/pemerintah tunduk dalam
satu sistem hukum
Contoh
• Hukum Perdata;huhkum perkawinan,
h.kewarisan, h. perjanjian, h.dagang
• Hukum Publik; hukum pidana, h. tata
negara, h. internasional pu blik, h.
lingkungan, h. sosial ekonomi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai