IV. FISIK
pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ:
1. ukur dan observasi tanda-tanda vital
2. ukur tinggi badan
3. tanyakan apakah ada keluhan fisik
4. masalah kep. Yang muncul
V. Psikososial
genogram
VI. KONSEP DIRI
Gambaran diri
tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang
disukai/tidak
Identitas diri
status dan posisi klien sebelum disakit
kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
kelompok)
Peran
tugas/peran yang yang diemban
kemampuan klien dalam melaksanakan peran yang diembannya
Ideal diri
harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
harapan klien terhadap lingkungan
harapan klien terhadap penyakitnya
Harga diri
Hubungan klien dengan orang lain
Penilaian orang lain terhadap dirinya
Status mental
Penampilan : penampilan tidak rapi, penggunaan pakaian tidak
sesuai, cara berpakaian tidak seperti biasanya, tidak sesuai
waktu
Pembicaraannya berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain
(inkoheren)
Aktifitas motorik :
Agitasi : gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan
Tik : gerakan kecil pada otot muka yg tidak terkontrol
Grimase : gerakan otot muka yang berubah-ubah dan tidak
dapat dikontrol
Tremor : jari-jari yang gemetar ketika menjulurkan tangannya
Kompulsif : kegiatan yang dilakukan berulang-ulang
(mencuci tangan, muka, mandi, dll)
Alam perasaan
Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan dll
Ketakutan : objek yang ditakuti sudah jelas
Khawatir : objeknya belum jelas
Afek
Datar : tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan
Tumpul : hanya bereaksi bila ada stimulus yang kuat
Labil : emosi yang cepat berubah-ubah
Tidak sesuai : emosi yang tidak sesuai dengan stimulus
Proses pikir
Sirkumtansial : pembicaraan yang berbelit0belit tapi sampai pada
tujuan pembicaraan
Tangensial : berbelit-belit tetapi tidak sampai pada tujuan pembicaraan
Kehilangan asosiasi : pembicaraan tidak ada hubungannya antara
kalimat satu dengan yang lainnya
Flight of ideas : pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik
lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai tujuan
Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa apa gangg. Eksternal
kemudian dilanjut kembali
Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-kali
ISI PIKIR
Obsesi : pikiran yang selalu muncul walau pasien berusaha
menyingkirkannya
Phobia : ketakutan yang tidak logis terhadap objek/situasi
Hipokondria : keyakinan terhadap gangg. Organ dalam tubuh
yang sebenarnya tidak ada
Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap dirinya,
orang lain, lingkunga
Ide yang terikat : keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi di
lingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya
Pikiran magis : keyakinan klien terhadap kemampuan melakukan
hal-hal yang mustahil
WAHAM :
Agama : keyakinan klie terhadap suatu agama secara
berlebihan
Somatik : klien mempunyai keyakinan terhadap
tubuhnya dan dikatakan secara berulang yang tidak
sesuai kenyataan
Kebesaran : klien mempunyai keyakinan berlebihan
terhadap kemampuannya
Curiga : ada orang/kelompok yang berusaha
merugikan/mencederai dirinya
Nihilistik : klien yankin bahwa dirinya sudah tidak ada di
dunia
Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi : merasa melayang-layang antara sadar dan tidak
Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan, gerakan yang diulang,
Orientasi waktu, tempat, orang jelas
Memori
Gang. Daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian
yang lebih dari satu bulan yang lalu
Gang. Daya ingat jangka pendek : tidak dapat menginagt kejadian
yang terjadi diminggu terakhir
Gangg. Daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru
saja terjadi
Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan
memasukkan cerita yang tidak benar
TINGKAT KONSENTRASI DAN BERHITUNG
Mudah dialihkan
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung
KEMAMPUAN PENILAIAN
Gang. Kemampuan penilaian ringan : dapat mengambil keputusan sederhana
dengan dibantu orang lain
Gang. Kemampuan Penilaian bermakna : tidak mampu mengambil keputusan
meskipun dibantu orang lain
MASALAH KEPERAWATAN
DIAGNOSA
“ Penilaian klinis tentang respon aktual atau potensial dari
individu, keluarga atau masyarakat terhadap masalah
kesehatan atau proses kehidupan”
Menentukan Diagnosa
• Perawat kesehatan jiwa menganalisa data pengkajian
dalam menentukan diagnosa.
• Landasan untuk pemberian asuhan keperawatan
kesehatan jiwa adalah pengenalan dan pengidentifikasian
pola respons terhadap masalah kesehatan jiwa atau
penyakit psikiatri yang actual dan potensial.
CONTOH
Sebagai diagnosa utama :
Perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
Isolasi sosial
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Rencana dilanjutkan
2. Rencana dimodifikasi
3. Rencana dibatalkan
4. Rencana selesai
Selamat Belajar