USAHA
Penggabungan usaha terjadi
Penggabungan ketika dua atau lebih bagian
Usaha usaha yang terpisah bergabung
kedalam satu entitas akuntansi
Merger
Konsolidasi
Akuisisi Saham
Jenis penggabungan usaha dimana hanya ada satu dari
perusahaan yang bergabung yang bertahan dan perusahaan
lainnya dibubarkan
Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi
dipindahkan ke perusahaan pengakuisisi dan perusahaan
yang diakuisisi dibubarkan atau dilikuidasi. Setelah merger
operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah sekarang
berada di bawah satu entitas
Merger
B
Penggabungan usaha di mana kedua perusahaan yang
bergabung dibubarkan serta aktiva dan kewajiban dari
perusahaan perusahaan tersebut dipindahkan ke
perusahaan yang baru dibentuk
Operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah
sekarang berada di bawah satu entitas dan tidak satu
pun perusahaan yang bergabung masih tetap berdiri
sejak dilakukan konsolidasi
Konsolidasi
B
Akuisisi saham terjadi ketika suatu perusahaan
mengakuisisi mayoritas saham dari perusahaan lain
dan perusahaan yang diakuisisi tidak dilikuidasi
Dalam akuisisi saham kedua perusahaan dapat
melanjutkan operasinya secara terpisah tetapi memiliki
hubungan istimewa (perusahaan afiliasi)
B B
Ilustrasi Penggabungan Usaha
Akuisisi Aktiva
Akuisisi Saham
Bersih
YA
Perusahaan yang
diakuisisi dilikuidasi?
TIDAK
IFRS
Pada tahun 2004 IASC mengeluarkan IFRS No. 3 sebagai
pengganti IAS No. 22. IFRS No 3 mensyaratkan bahwa semua
penggabungan usaha harus menggunakan metode pembelian.
SAK
Penggabungan usaha diatur dalam PSAK No. 22 yang
berlaku efektif sejak 1995.
PSAK No. 22 diadopsi dari IAS No. 22
PSAK No. 22 memberikan ijin atas penggunaan
metode pembelian dan penyatuan kepemilikan .
Penggunaan metode penyatuan kepemilikan dapat
dilakukan dengan syarat-syarat ketika sulit sekali
mengidentifikasi perusahaan pengakuisisi dan terjadi
pembagian risiko serta manfaat secara seimbang antara
perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri
AKUNTANSI UNTUK PENGGABUNGAN USAHA
BERDASARKAN METODE PEMBELIAN