Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR BIMBINGAN

KONSELING
PENGERTIAN
 Konseling merupakan bagian dari bimbingan, baik sebagai
pelayanan maupun sebagai teknik.
 Mortensen, “Counseling is the heart of the guidance
program”. sebagai proses antar pribadi, dimana satu
orang dibantu oleh satu orang lainnya untuk
meningkatkan pemahaman dan menemukan masalahnya.
 Jones (1970:96) : konseling sebagai suatu hubungan
professional antara seorang konselor yang terlatih dengan
klien.
 Brammer dan Shostrom konseling sebagai suatu
perencanaan yang lebih rasional, pemecahan masalah,
pembuatan keputusan intensional, pencegahan terhadap
munculnya masalah penyesuaian diri, dan memberi
dukungan dalam menghadapi tekanan-tekanan situasional
dalam kehidupan sehari-hari bagi orang-orang yang
normal.
Karakteristik Hubungan dalam
Konseling
 Hubungan yang bersifat unik dan umum
 Adanya keseimbangan obyektivitas dan
subyektivitas
 Adanya keseimbangan antara kognitif
dan konatif
 Adanya keseimbangan antara kesamar-
samaran dan kejelasan
 Adanya keseimbangan tanggung jawab
D. Konseling dan Psikoterapi
 Konseling umumnya berkenaan dengan orang-orang
yang tergolong normal, sedangkan psikoterapi
berkenaan dengan orang-orang yang mengalami
gangguan psikis.
 Konseling lebih bersifat edukatif, suportif, berorientasi
kesadaran, dan jangka pendek; sedangkan psikoterapi
lebih bersifat rekonstruktif, konfrontif, berorientasi
ketidaksadaran dan jangka panjang.
 Konseling lebih terstruktur dan terarah kepada tujuan
yang lebih terbatas dan kongkrit; sedangkan
psikoterapi lebih luas dan mengarah kepada tujuan
lebih jauh.
E. Keefektifan Konseling
 Durasi (rentang waktu), hakekat, dan kualitas
gangguan psikologis.
 Motivasi orang lain dan kualitas dukungan lingkungan.
 Derajat kesehatan yang dimiliki klien sebelum
menyampaikan masalah.
 Derajat kesehatan mental seseorang pada saat
dimulainya konseling.
 Keterampilan umum konselor, dan keterampilan
khusus konselor berkenaan dengan masalah tertentu.
 Motivasi konselor dan suasana yang mampu
dikreasikan oleh konselor.
F. Manfaat Mempelajari Konseling
 Sebagai landasan bagi perencanaan untuk
memasuki profesi konseling,
 Untuk mengembangkan diri menjadi konselor
professional dan menemukan konseling
sebagai karir.
 Memperoleh manfaat dalam penerapan
prinsip-prinsip perilaku manusia, terutama bagi
pengembangan diri sendiri.
 bagi generasi muda, mempelajari konseling
banyak memberikan manfaat dalam
menunjang perjalanan hidupnya.
Sejarah Perkembangan konseling
 Jesse B. Davis tahun 1898 mulai bekerja sebagai
konselor Sekolah Menengah Pusat di Detroit.
 Tahun 1938 berdiri organisasi “Occupational Information
and Guidance Service”. Tahun 1942 terbit History of
Vocational Guidance yang ditulis JM Brewer, dan tahun
1951 terbentuk American Personel and Guidance
Association.
 tahun 1960-1970 perhatian ditujukan pada kejelasan
peranan dan fungsi konselor, tanggung jawab dalam
konseling,
 Terakhir berkembang model-model bimbingan
kontemporer seperti konseling kecakapan hidup (life skill
counseling), konseling perspectful, dan konseling islami.
Kesimpulan
 Konseling merupakan alat yang paling penting dalam
keseluruhan proses bimbingan
 adanya pertalian dua orang individu, yaitu konselor
dan klien. Konselor membantu klien melalui
serangkaian wawancara
 wawancara merupakan alat utama dalam keseluruhan
kegiatan konseling.
 Tujuan yang ingin dicapai dalam konseling adalah agar
klien: a) memperoleh pemahaman yang lebih baik
terhadap dirinya; b) mengarahkan dirinya sesuai
dengan potensi yang dimilikinya kea rah
perkembangan yang optimal; c) mampu memecahkan
masalahnya sendiri; d) mempunyai wawasan yang
lebih realistis serta penerimaan yang lebih obyektif
tentang dirinya; e) memperoleh kebahagiaan dalam
hidupnya; f) mencapai tarap aktualisasi diri sesuai
dengan potensi dirinya; dan g) terhindar dari gejala-
gejala kecemasan dan salah suai.
 Konseling merupakan kegiatan professional, artinya
dilaksanakan oleh konselor yang telah memiliki
kualifikasi professional dalam pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, dan kualitas pribadi.
 Konseling merupakan satu proses belajar yang ditandai
oleh adanya perubahan sikap dan perilaku klien secara
fundamental.
 Tanggung jawab utama dalam pengambilan keputusan
terletak pada klien dengan bantuan konselor.
 Konseling lebih menyangkut masalah sikap dari pada
tindakan.
 Konseling lebih berkenaan dengan penghayatan
emosional dari pada masalah intelektual.
 Konseling berlangsung dalam suatu situasi pertemuan
yang sedemikian rupa.

Anda mungkin juga menyukai