Anda di halaman 1dari 24

KOMUNIKASI

TERAPEUTIK
Presented by.

Ns, Wayan Purwati,S.Kep

1
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yg
direncanakan secara sadar & bertujuan serta
kegiatannya difokuskan utk kesembuhan pasien dan
merupakan komunikasi profesional yg mengarah pd
tujuan utk penyembuhan pasien yg dilakukan oleh
perawat atau tenaga kesehatan lainnya
Defenisi Komunikasi Terapeutik
1. Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara P-K yg
bertujuan utk menyelesaikan masalah Klien utk mempengaruhi perilaku org
lain
2. Kalthener ( 1995 )→ komunikasi terapeutik terjadi dgn tujuan menolong
pasien yg dilakukan oleh org-org yg profesional dgn menggunakan
pendekatan profesional berdasarkan perasaan & emosi → ( Unsur
Kepercayaan )
3. Heri Purwanto ( 1994) → komunikasi terapeutik adalah komunikasi yg
direncanakan scr sadar dan bertujuan & kegiatan difokuskan utk kesembuhan
pasien & merupakan komunikasi profesional yg mengarah pd tujuan utk
penyembuhan
4. Mulyana ( 2000 ) Komunikasi terapeutik trmasuk komunikasi interpersonal yt
kom. Antara org-org sacara tatap muka yg memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi org lain scr langsung, baik scr verbal & Non verbal
Syarat komunikasi teraupetik
1. Komunikasi harus ditujukan untuk
menjaga harga diri pemberi mapun
penerima pesan
2. Komunikasi yang menciptakan saling
pengertian yg harus dilakukan
terlebih dahulu
bedanya apa dengan komunikasi
sosial??????
Komuniasi teraupetik
Terjadi antara perawat dengan pasien
atau anggota tim kesehatan lain
Komunikasi ini umumnya lebih akrab
Perawat secara aktif mendengarkan
dan memberi respon kepada pasien
Komunikasi sosial
Terjadi setiap hari antar orang baik dalam pergaulan
maupun lingkungan kerja
Komukasi bersifat dangkal karena tidak memiliki
tujuan yang terfokus
Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan, aktifitas sosial
dll
Pembicara tidak memilki fokus tertentu
Dapat/tidak rencakan
P - K → Hub . Terapeutik

Perawat memakai dirinya secara terapeutik
dgn menggunakan berbagai tehnik
komunikasi agar perilaku klien berubah
kearah yg positif seoptimal mungkin.
Jadi perawat harus mempunyai keterampilan
yg cukup & memahami betul ttg dirinya
( Analisa Diri )
Tujuan Komunikasi Terapeutik
1. Membantu pasien u/ memperjelas & mengurangi
beban perasaan & pikiran serta dpt mengambil
tindakan utk mengubah situasi yg ada bila pasien
percaya pd hal hal yg diperlukan.
2. Mengurangi keraguan membantu dlm hal
mengambil tindakan yg efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya .
3. Mempengaruhi perilaku org lain, ling fisik, & dirinya
sendiri utk peningkatan derajad kesehatan
4. Mempererat hubungan atau utk interaksi antara
klien dgn tenaga kes. Scr profesional & profesional
dlm rangka membantu penyelesaian masalah
Tehnik komunikasi terapeutik
Dalam menanggapi pesan yg disampaikan klien, perawat dpt
menggunakan berbagai tehnik komunikasi terapeutik sbb :
1. Mendengar
Dapat mengetahui perasaan klien, memberi kesempatan
lebih banyak pd klien utk berbicara, menjaga kestabilan
emosi/psikologis klien perawat hrs pendengar aktif,
kritis, korektif
2. Pertanyaan terbuka
Memberi kesempetan klien utk mengungkapkan
perasaannya tampa membatasi
3. Mengulang
Mengulang pokok pikiran yg diungkapkan klien utk
menguatkan ungkapan klien.
4. Klarifikasi
Dilakukan bila pasien ragu, tdk jelas, tdk mendengar,
klien berhenti krna malu mengemukakan informasi,
informasi tdk lengkap gunanya utk kejelasan &
kesamaan ide, perasaan, persepsi
5. Refleksi Merupakan reaksi
perawat-klien selama berlangsungnya komunikasi
t/d : - Refleksi isi : memvalidasi apa yg
didengar - Refleksi perasaan : Memberi respon pd
perasaan klien
Tehnik refleksi ini berguna untuk : -
Mengetahui & menerima ide &
perasaan - Mengoreksi
- Memberi keterangan lebih jelas
Kerugiannya : - Mengulang
terlalu sering tema yg sama Dapat
menimbulkan marah & Frustasi
6. Memfokuskan Membantu
klien bicara pd topik yg telah dipilih
sehingga pembicaraan lebih spesifik, lebih
jelas, fokus pd realitas
7. Membagi persepsi Meminta pendapat
klien ttg hal yg perawat rasakan & pikirkan
8. Identifikasi Tema Mengidentifikasi
latar belakang masalah yg dialami klien yg muncul
selama percakapan
9. Diam ( Silence ) Memberi
kesempatan berpikir dan memotivasi klien utk bicara
10. Informing Memberi informasi &
Fakta utk pendidikan kesehatan klien
11. Saran Memberi alternatif ide
utk pemecahan masalah
KOMUNIKASI NON TERAPEUTIK
Merupakan komunikasi yg dpt merintangi atau merusak
profesionalisme hubungan :
Contohnya :
a. Menanyakan pertanyaan pribadi
b. Memberi pendapat pribadi
c. Mengganti subyek
d. Respon otomatis : mengulang apa yg dikatakan org,
kata per kata
e. Simpati
f. Meminta penjelasan
g. Persetujuan atau penolakan
h. Respon bertahan
i. Respon agresif atau pasif
j. Membantah
HUBUNGAN INTERAKSI
TERAPEUTIK DENGAN KLIEN
Perawat, dalam melakukan interaksi
(membina hubungan terapeutik),
melalui 4 tahap dan pada setiap
tahap ada tugas-tugas yang harus
dilakukan.
Pelaksanaan komunikasi antara
Perawat dengan klien sering
mengalami hambatan dalam ucapan
atau perkataan Perawat yang tidak
terapeutik.

15
TAHAPAN
HUBUNGAN TERAPEUTIK

 Tahap Prainteraksi
 Tahap Orientasi
 Tahap Kerja
 Tahap Terminasi
TAHAP PRAINTERAKSI
Persiapan sebelum berkomunikasi dengan klien
 Eksplorasi perasaan
 Analisa Kekuatan/Kelemahan Diri
 Dapatkan dataTentang Klien
 Membaca, diskusi dengan teman atau tutor,
kemudian membuat rencana interaksi dengan
klien
TAHAP ORIENTASI
Memberikan salam
Memperkenalkan diri
 Bina rasa percaya, penerimaan dan komunikasi
terbuka
Jelaskan tujuan
 Rumuskan kontrak bersama (kontrak waktu)
 Eksplorasi perasaan, pikiran perbuatan klien
 Identifikasi masalah klien
 Orientasi
Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap
pertemuan kedua dan seterusnya.
Tujuannya: memvalidasi keakuratan data,
rencana yang telah dibuat dengan keadaan klien
saat ini, dan mengevaluasi hasil tindakan yang
lalu.
 Fase Kerja
Inti hubungan perawat-Klien yang
terkait erat dengan pelaksanaan
rencana tindakan keperawatan
yang dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai.
 Eksplorasi stressor
 Dorong perkembangan
kesadaran diri klien untuk
mendapatkan koping yang
konstruktif
TAHAP TERMINASI

 Bicarakan realitas perpisahan


 Bicarakan proses terapi dan pencapaian
tujuan saling mengeksplorasi
penolakan, kehilangan, sedih, marah,
perilaku klien.
Sikap komunikasi terupetik
1. Berhadapan
2. Mempertahankan kontak mata
3. Membungkuk kearah klien
4. Memperlihatkan sikap terbuka
5. Tetap rilek
Masih bersambung lagi nih?!!

23
SOAL
1. Jelaskan Pengertian komunikasi teraupetik
2. Sebutkan Tujuan Komunikasi Teraupetik
3. Sebutkan 3 sikap perawat dalam melakukan
komunikasi
4. Sebutkan 4 tahap /fase hubungan terapeutik perawat
dan klien
5. Sebutkan 5 jenis komunikasi non terapeutik yg dpt
merintangi atau merusak profesionalisme

Anda mungkin juga menyukai