0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, bilangan kuantum, konfigurasi elektron, dan ikatan kimia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar dalam kimia seperti sistem periodik, bilangan kuantum yang menentukan orbital elektron, konfigurasi elektron suatu unsur, dan jenis ikatan kimia seperti ikatan ion dan kovalen.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, bilangan kuantum, konfigurasi elektron, dan ikatan kimia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar dalam kimia seperti sistem periodik, bilangan kuantum yang menentukan orbital elektron, konfigurasi elektron suatu unsur, dan jenis ikatan kimia seperti ikatan ion dan kovalen.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, bilangan kuantum, konfigurasi elektron, dan ikatan kimia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar dalam kimia seperti sistem periodik, bilangan kuantum yang menentukan orbital elektron, konfigurasi elektron suatu unsur, dan jenis ikatan kimia seperti ikatan ion dan kovalen.
KELAS : XI IPA 4 NO. ABSEN : 08 BAB 1 SISTEM PERIODIK UNSUR BILANGAN KUANTUM Terdiri atas : 1. Bilangan kuantum utama (n) Untuk menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital Harga n = 1 (kulit K) n = 2 (Kulit L) n = 3 (Kulit M) Dan seterusnya. 2. Bilangan kuantum azimatun (L) Untuk menunjukkan bahwa setiap kulit (tingkat energi) terdiri dari beberapa subkulit. L = 0 (menyatakan subkulit s) L= 1 (menyatakan subkulit p) L=2 (menyatakan subkulit d) L=3 (menyatakan subkulit f)
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
Untuk menentukan arah orientasi dari orbital L=0 m = 0 = 1 orbital L=1 m = -1,0,+1 = 3 orbital L=2 m = -2,-1,0,+1,+2 = 5 orbital 4. Bilangan kuantum spin (s) Untuk menentukan arah perputaran elektron pada sumbu orbital Harga s = ± ½ Tanda (+) : arah jarum jam ke atas Tanda (-) : arah jarum jam ke bawah KONFIGURASI ELEKTRON IKATAN KIMIA ikatan kimia ada 2 jenis yaitu : 1. Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antara ion positif dan ion negatif yang membentuk senyawa yang disebut senyawa ion. 2. Ikatan kovalen adalh ikatan yang terbentuk antara atom atom dalam suatu molekul yang disebut senyawa molekul.
didalam suatu ikatan terdapat suatu interaksi(gaya tarik
menarik ) yang dapat mempengaruhi sifat-sifat zat tersebut.terutama sifat fisisnya sifat ini disebut gaya antar molekul Gaya van der Waals: gaya dispersion Gaya dispersi (salah satu tipe dari gaya van der Waals adalah yang kita setujui pada halaman ini) yang juga dikenal dengan “gaya London” (dinamakan demikian setelah Fritz London mengusulkan untuk pertama kalinya). Asal mula gaya dispersi van der Waals Dipol-dipol yang berubah-ubah sementara Dayatarik yang ada di alam bersifat elektrik. Pada molekul yang simetris seperti hidrogen, bagaimanapun, tidak terlihat mengalami distorsi secara elektrik untuk menghasilkan bagian positif atau bagian negatif. Akan tetapi hanya dalam bentuk rata-rata. Diagram dalam bentuk lonjong (the lozenge-shaped) menggambarkan molekul kecil yang simetris – H2, boleh jadi, atau Br2. Tanda arsir menunjukkan tidak adanya distorsi secara elektrik. Akan tetapi elektron terus bergerak, serta merta dan pada suatu waktu elektron tersebut mungkin akan ditemukan di bagian ujung molekul, membentuk ujung -. Pada ujung yang lain sementara akan kekurangan elaktron dan menjadi +. Catatan: (dibaca “delta”) berarti “agak” (slightly) – karena itu + berarti “agak positif”. Kondisi yang terakhir elektron dapat bergerak ke ujung yang lain, membalikkan polaritas molekul. “Selubung lingkarang” yang konstan dari elektron pada molekul menyebabkan fluktuasi dipol yang cepat pada molekul yang paling simetris. Hal ini terjadi pada molekul monoatomik – molekul gas mulia, seperti helium, yang terdiri dari atom tunggal. Jika kedua elektron helium berada pada salah satu sisi secara bersamaan, inti tidak terlindungi oleh elektron sebagaimana mestinya untuk saat itu. Dipol-dipol sementara yang bagaimana yang membemberikan kenaikan dayaarik antarmolekul Bayangkan sebuah molekul yang memiliki polaritas
sementara yang didekati oleh salah satu yang terjadi
menjadi termasuk non-polar hanya saat itu saja. (kejadian yang tidak disukai, tetapi hal ini menjadikan diagram lebih mudah digambarkan! Pada kenyataannya, satu molekul lwbih menyukai memiliki polaritas yang lebih besar dibandingkan yang lain pada saat seperti itu – dan karena itu akan menjadi yang paling dominan). Kekuatan gaya dispersi
Gaya dispersi antara molekul-molekul adalah lebih lemah
dibandingkan dengan ikatan kovalen diantara molekul. Hal ini tidak memungkinkan untuk memberikan harga yang eksak, karena ukuran dayatarik bervariasi sekali dengan ukuran dan bentuk molekul. Contoh soal 1. Bilka : n = 4; l = 3; m = 0; s = +½ → 4f m = -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p 6 6s2 4 f 4 → Jumlah elektronnya = 56 Jadi nomor atomnya = 56
2. Konfigurasi elektron suatu unsur adalah [Ar]3d5 4S1.
Unsur tersebut terletak pada golongan dan periode
Jawab Golongan VIB,Periode 4 Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir pada unsur dengan nomor atom 18 adalah …. Jawab: X = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6 Jadi bilangan kuantumnya adalah n = 3, l = 1, m = +1, s= -½