Persebaran
Flora dan
Fauna
Dari kelompok 2
DAFTAR ABSEN
17. INDRA SAPUTRA
18. IVANA CECILLIA
19. JOHANNES SEPTIAN HUTASOIT
20. KAYLA TABITHA
21. MAURA ADHA SALSABILLAH
22. M FIQRAM MINATU
23. NESYA JULIYANTI AMASTASIA
24. NURWIDI NOVALIANI
A. Faktor
Persebaran
Flora Fauna
1. Persebaran
tumbuhan
(flora)
a. Faktor Penyebaran Tanaman
Keberadaan tumbuhan di permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor klimatik
(iklim), fisiografi, edafik (tanah) dan biotik.
1. Faktor Iklim
Faktor iklim meliputi cahaya matahari, suhu, curah hujan, angin, dan kelembapan. Iklim dapat dijadikan
dasar dalam menemukan perbedaan jenis vegetatif.
a. Cahaya Matahari digunakan dalam proses fotosintesis.
b. Suhu bergantung pada letak lintang dan ketinggian tempat
c. Curah Hujan mempengaruhi ketersediaan air bagi tanaman
d. Angin berpengaruh pada tanah misalnya mengeringkan kadar tanah di muka bumi
e. Kelembapan sangat terkait dengan kelembapan tanaman.
2. Faktor Fisiografi
Bentuk permukaan bumi yang beragam seperti pegunungan dapat menghambat penyebaran tumbuhan.
Kemiringan Lereng juga membelakangi sinar matari pertumbuhannya akan terhambat dibandingkan
dengan kondisi sebaliknya.
3. Faktor Tanah (Edafik)
Jenis tanah yang berbeda akan mempengaruhi jenis tumbuhan yang hidup pada permukaan lahan.
Misalnya tanah vulkanik di Jawa akan menyebabkan perbedaan jenis tumbuhan dengan tanah kapur di
Papua.
2. Air
biji bijian dapat menybar lewat air juga. Biji mengapung di dalam air sampai berkecambah. Biji bijian
yang kuat itu tahan terhadap air sehingga tidak mudah busuk. Penyebaran dengan arus dapat 1000 mil.
3. Es
penyebaran ini terjadi jika biji atau tumbuhan tersebut terperangkap dalam es dan terbawa ratusan mil dan
mencair di daerah lain.
4. Hewan
penyebaran ini sangat efektif karena hewan bergantung pada tumbuhan, seperti penyebaran biji yang diangkut
oleh hewan saat memakan buah buahan tersebut. Penyebaran nya terdiri dari 2 jenis:
a. Eksternal yaitu dengan cara menempel pada bulu atau tubuh hewan tersebut yang disebut pengangkutan
ektazoik
b. Internal yaitu dengan cara memakan biji yang disebut endozoik, seperti burung dengan cara mematuk biji
bijiannya
2. Persebaran
Hewan (Flora)
A. Faktor Abiotik.
faktor benda mati seperti cuaca, suhu, kelembaban udara relief permukaan bumi dan kondisi tanah.
B. Faktor Biotik
Faktor makhluk hidup-manusia dapat merekayasa dan pengembanganbiakan di tempat lain. Hewan
bermigrasi untuk mencari persediaan makanan. Sarana yang digunakan sebagai media Fauna:
1. Udara -> kekuatan terbang-angin puyuh-angin badai
2. Air ->kekuatan berenang-benda yang terapung
3. Lahan ->Gerakan sesuatu spesies di darat
4. Pengangkutan manusia ->baik secara sengaja/tidak
B. Persebaran
Flora dan Fauna
di Indonesia
1. Keterkaitan
Sejarah Geologi
dengan Flora
dan Fauna di
Indonesia
Pola persebaran bergantung pada kondisi lingkungan. Sejarah pembentukan kepulauan Indonesia (200
juta tahun yang lalu) terdapat 2 benua raksasa
•Benua Laurasia (bumi Utara)
•Benua Gondwana (Bumi Selatan)
Sekitar 160 juta yang lalu pada akhir masa Jura terjadi pelebaran dasar laut (fragmen Asia tenggara)
Sumatra, Semenanjung Malaysia, Myanmar, Kalimantan, Sulawesi Barat. Diantara 160-100 juta
tahun yang lalu Fragmen Asia mengapung (Terisolasi Teyts) , Terletak pada Benua Laurasia dan
Benua Gondwana. Sekitar 40 juta tahun yang lalu, fragmen Asia Tenggara mencapai khatulistiwa.
Indonesia barat telah berada dalam posisi relatif sama dengan saat ini dan Semenanjung Malaysia
telah bersatu dengan Benua Laurasia. Pada posisi ini diperkirakan fragmen tersebut mulai aktif
sebagai batu loncatan efektif yang dapat dapat berpindah 2 arah antara biota Benua Asia dan biota
Benua Australia, khususnya yang dapat melewati pemisah
Tabrakan langsung kepingan Asia Tenggara dari Gondwana dan Asia diperkirakan terjadi 15
juta tahun lalu. Selama masa Pleistosen pulau pulau dibagian barat garis wallace dihubungkan oleh
daratan sampai ke Asia. Maka dari itu, daerah daerah ini memiliki satwa yang samapada mamalia
dan ika air tawar.
2. Flora dan
Fauna Khas
Indonesia
Di indonesia merupakan pertemuan 2 wilayah biogegografi utama, yaitu Oriental dan Autralia. Pemisahan fauna di
indonesia diperkenalkan oleh Alfred Russel Wallace (1854-1913) seseorang naturalis berkebangsaan Inggris. Garis
wallace memisahlan Papaparan Sunda yang terdiri atas pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatra yang dipisahkan
oleh Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Tipe flora dan fauna di indonesia dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu bagian Barat, bagian Tengah, dan Bagian Timur.
a. Tipe Indonesia Barat
Tipe hewan ini memiliki kesaam dengan hewan di daratan Asia. Hal ini disebabkan pada zaman glasial kawasan Sumatra,
Jawa, dan Kalimantan pernah bersatu dengan daratan Asia. Fauna nya terdiri dari Gajah, harimau, badak, tapir, rusa,
beruang madu, orangutan, burung merak, siamang, owa jawa, macan tutul, dll.
Sedangkan jenis floranya seperti anggrek, damar, lumur, jamur, paku pakuan, pohon jati, pinus, cemara, kayu putih,
suwe waksasa, dan rafflesia arnoldi.
b. Tipe Indonesia Tengah
Tipe indonesia tengah disebut juga dengan tipe wallacea yang merupakan
kawasan peralihan tipe Oriental ke tipe Australia, sehingga memiliki ciri khas
sendiri. Persebarannya di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Tipe
Hewannya antara lain seperti anoa, kuda, dige tangkasi, babi rusa, komodo dan
burung maleo.
Jenis flora nya: lengsei, kayu manis, akasia, anggrek putri, donggala, pohon
ebony, pala, kayu hitam, kenari dan kentar.
Anggrek
Paku-pakuan
Damar
Tipe Indonesia Tengah
a. Daerah Tropis
Tipe vegatasi daerah tropis meliputi hutan tropis
basah, hutan tropis dengan irama musiman, lahan
hutan berduri, sabana, padang rumput, semak kecil
setengah gurun, gurun tropis dan sub tropis, serta
hutan mangrove.
1). Hutan Tropis Basah
Hutan jenis ini terdapat di daerah khatulistiwa dan merupakan tipe vegetasi yang sangat lebat. Suhu udara nya antara 25-
26⁰C. Persebaran tipe ini sampai ke Lembah Sungai Amazon yang meluas sampai ke Karibia, Teluk Meksiko,
Kolombia, dan Ekuador. Kemudian di Afrika Tengah, Afrika Barat sampai Afrika Timur, dan Madagaskar, India, Sri
Langka, Indonesia, Filipina, dan Kepulauan Fiji.
Jenis tumbuhannya antara lain: pohon-pohon tinggi, terna, tumbuhan pemanjat, effifit, tumbuhan pencekik pohon, saprofit,
dan parasit.
Pada Daerah kutup banyak tumbuhan yang kerdil tundra atau daratan tanpa pohon
Contohnya ada
1. Tundra
Daerah tundra di kutub bisa mengalami gelap
berbulan-bulan, karena matahari hanya
mencapai 23%0 LU/LS.
Tumbuhan yang banyak hidup di daerah tundra
adalah lumut, terutama sphagnum dan lichens (lumut kerak).
Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya
berbunga dengan warna yang menyolok, dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek, sehingga pada musim
pertumbuhan
pemandangannya sangat indah.
2. Padang Semak Kerdil
Padang Semak Kerdil biasanya ada di lereng-lereng atau di tempat yang basah, ini merupakan tipe seral gambut atau
rawa-rawa yang terdapat di danau daerah Arktik berupa rawa teki-tekian.
THANK YOU