Anda di halaman 1dari 31

SIMULASI

INDUSTRI
• Simulasi :
Proses merancang model dari suatu sistem yang sebenarnya,
mengadakan percobaan – percobaan terhadap model tersebut
dan mengealuasi hasil percobaan tersebut.

• Pemodelan dan simulasi merupakan metoda eksperimental,


berguna untuk :
1. menjelaskan kelakuan (perilaku) sistem
2. membangun teori atau hipotesa yang
mempertanggungjawabkan kelakuan dari sistem yang diamati
3. memakai teori – teori untuk meramalkan kelakuan sistem yang
akan datang, yaitu pengaruh yang akan dihasilkan oleh
perubahan – perubahan sistem atau perubahan operasinya.
Klasifikasi model – model simulasi :

Model dapat direpresentasikan dalam berbagai cara, tgt tujuan


studinya, sehingga dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Berdasarkan perubahan “state” terhadap waktu.
• Model statik
• Model dinamik
2. Berdasarkan keteraturan hubungan antara input dan
output.
• Model deterministik
• Model stokhastik
Klasifikasi model – model simulasi :

3. Berdasarkan sifat perubahan “state” dari sistem


• Model kontinu
• Model diskrit
4. Berdasarkan penyajian
• Model matematik
• Model ikonik(model yg menirukan system aslinya tapi dalam skala
tertentu, contoh :model pesawat)
• Model analog (misal system lalulintas dgn aliran air dalam pipa).
Klasifikasi menurut Gordon (78) :
Menurut Daid Kelton, cara mempelajari
suatu sistem sebagai berikut :
Model Matematik yang disimulasi
dengan komputer :
• Entitas : direpresentasikan oleh simbol – simbol yang
menyatakan variabel, parameter, konstanta serta persamaan –
persamaan matematik.

• perlu asumsi – asumsi


• hati – hati dalam mengambil kesimpulan
Langkah – langkah pembuatan
model :
a. pecahkan masalah melalui penyederhanaan
b. nyatakan tujuan dengan pernyataan – pernyataan yang
helas, karena tujuan akan sangat menentukan model
c. cari analog – analog dari sistem yang lain, atau model yang
sudah ada untuk mempermudah mengkonstruksinya
d. tentukan komponen – komponen yang dimasukkan ke model
e. tentukan : variabel, parameter, konstanta serta hubungan
fungsional diantaranya, serta batasan dan fungsi – fungsi
kriterianya
f. buat model matematika → secara numerik (persamaan
matematik)
g. bila model terlalu rumit, disederhanakan. Bila terlalu
sederhana, disempurnakan
Cara - cara menyederhanakan
model :
 buat harga variabel menjadi parameter
 eliminasikan / kombinasikan variabel – variabel

 asumsikan linieritas
 tambahkan asumsi dan batasan yang ketat

 perjelas batasan sistem


Garis besar model yang “baik”
sebagai berikut :
1. mudah dimengerti pemakainya
2. harus mempunyai tujuan yang jelas

3. dinyatakan secara jelas dan lengkap


4. mudah dikontrol dan dimanipulasi oleh pemakainya
5. mengandung pemecahan masalah yang penting dan jelas

6. mudah diubah, mempunyai prosedur modifikasi / update


7. dapat berkembang, dari sederhana menuju kompleks
Langkah – langkah dalam
simulasi :
1. Formulasikan masalah dan pendefinisian sistem
2. Formulasi model dan penyiapan data

3. Penterjemahan model
4. Validasi
5. Eksperimen

6. Implementasi
7. Dokumentasi
Proses simulasi secara

keseluruhan adalah proses

iteratif, yang digambarkan

dalam diagram alir sebagai

berikut :
Formulasi masalah :
• harus jelas → solusi
• proses yang kontinu
• terpenting :
• definisi sistem
• spesifikasi
• tujuan
• batasan sistem
Hal – hal yang dipertimbangkan
dalam pemilihan adalah :
a. memakai data mentah yang diperoleh dari pengamatan →
melakukan simulasi untuk sistem pada saat yang lalu
b. memakai data yang berasal dari suatu periode tertentu hanya
memberikan gambaran tentang sistem pada periode tersebut,
tidak untuk masa yang akan datang
c. memakai distribusi frekuensi teoritis akan menghemat waktu
dan memori komputer, daripada men – generate harga – harga
variabel random untuk model tersebut
d. mengadakan tes sensitivitas terhadap data input
Peterjemahan model :
Validasi model :
• proses menguji dan memperbaiki model
kesimpulan yang benar dari model
yang bersangkutan
• beberapa pokok penting, petunjuk proses validasi antara lain :
• apakah model akan memberikan jawaban yang tidak masuk akal
apabila parameter diberi harga ekstrim
• apakah hasil dengan data percobaan masuk akal, jika
dibandingkan dengan hasil simulasi dengan data pengamatan
sistem sebenarnya
• apakah uji statistik memberikan derajat kebenaran yang cukup
Pertanyaan yang harus dijawab
pada proses validasi adalah :
• apakah model mempunyai kelakuan
seperti sistem yang sebenarnya?
• apakah kesimpulan dari eksperimen
dengan model sudah benar?
Eksperimen :
• Sebelum melakukan eksperimen, harus merancang
eksperimen lebih dulu → informasi yang diinginkan
Informasi yang diinginkan :
Eksperimen :
• Bagaimana “run” percobaan berdasarkan rancangan
eksperimen dilaksanakan, yaitu berhubungan dengan :
a. kondisi awal dan pengaruhnya terhadap keadaan seimbang
b. memiliki ketelitian – ketelitian supaya hasil eksperimen masih
cukup memadai
• Selanjutnya di “run” untuk mendapatkan informasi yang
diinginkan. Disini dilakukan analisis sensitivitas
• Implementasi :
• Pemakaian model simulasi / penerapan model pada kasus
tertentu
• ( Bila model simulasi sudah dapat di implementasikan →
sukses )

• Dokumentasi :
• Berhubungan erat dengan hasil implementasi
• Dokumentasi yang lengkap menunjang kesuksesan
simulasi
Keuntungan dan kerugian
pemakaian simulasi :
Eksperimen langsung,
kerugiannya adalah :
a. dapat mengganggu jalannya operasi perusahaan
b. manusia yang diamati cenderung bertingkah laku lain dari
biasanya

c. sangat sulit membuat kondisi yang sama untuk percobaan


yang berulang
d. untuk memperoleh sampel yang sama perlu waktu dan
biaya

e. pada kenyataannya sulit menggali banyak alternatif


Simulasi mempertimbangkan
kondisi – kondisi berikut :
1. Formulasi matematik sulit diturunkan atau metoda analitik
untuk memecahkan model belum dikembangkan
2. Metoda analitik ada, tetapi prosedurnya sangat kompleks
3. Solusi analitik ada dan dapat dilakukan tetapi tidak ada
personil yang dapat menangani karena kemampuannya
dibawahnya
4. Ingin mengetahui sejarah proses pada suatu periode
5. Bila gejala yang ingin diamati pada lingkungan sebenarnya
sulit dicapai dengan eksperimen langsung. Contoh : studi
penerbangan angkasa luar
6. Bila harus ada kompres waktu, misalnya untuk sistem yang
perubahan state nya sangat lambat ( berpuluh – puluh
bahkan ratusan tahun )
Keuntungan simulasi yang lain :
• aplikasi yang mendidik & melatih
• pembuat model & pelaku simulasi bisa melihat & ‘bermain’
dengan sistemnya ( bisa lebih menyelami & menghayati
masalah )
• banyak dipakai untuk pemecahan masalah manajemen
Kerugian simulasi :
1. Untuk mengembangkan suatu model simulasi yang baik seringkali
makan waktu dan biaya, membutuhkan bakat yang tidak begitu saja
tersedia
2. Tampaknya simulasi mencerminkan ‘real world’ tetapi sebenarnya
tidak
3. Simulasi seringkali memberikan hasil yang tidak teliti. Ketidaktelitian
ini sulit diukur. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan
analisis sensitivitas model dengan mengubah harga parameter

4. Hasil simulasi biasanya numerik, dalam bentuk angka desimal yang


diragukan ketelitiannya
CARA MEMAJUKAN WAKTU
SIMULASI :
• Ada dua cara untuk mengelola waktu simulasi ( simulation

clock) yaitu :

1. FIXED TIME INCREMENT

2. EVEN ORIENTED SIMULATION


1. FIXED TIME INCREMENT
• Clock diajukan pada interval waktu yang tertentu
1. FIXED TIME INCREMENT
Kerangka Program Simulasi Fixed Time Increment :
Deskripsi validasi dan prosedur :
• TIME : real { besaran yang mewakili clock simulasi }
• TAWAL : real { besaran yang mewakili awal simulasi }
• TAKHIR : real { besaran yang mewakili akhir simulasi }
• Incr T : real { interval dimana diajukan }
• READ_PARAM: procedure { baca parameter simulasi }
• INIT_STATE : procedure { inisialisasi }
• NEXT_STATE : procedure { perhitungan state pada saat T }
• TULIS_STATE : procedure { penulisan state }
• REPORT: procedure { penulisan resume & hasil akhir
simulasi }
1. FIXED TIME INCREMENT
• sehingga kerangka simulasi
dengan FIXED TIME
INCREMENT dapat diwakili
algoritma berikut :
2. EVEN ORIENTED SIMULATION
• Pengajuan clock simulasi pada setiap ada perubahan state dari
sistem, akibat adanya suatu EVENT.
• Contoh :
• simulasi : sistem antrian ( state sistem berubah karena ada orang
datang atau orang selesai dilayani )
• simulasi sistem inventory
• (state sistem berubah kalau barang datang atau dibeli orang )

Anda mungkin juga menyukai