Learning
Oleh: Bagus Takwin
Experiential Learning
“Experiential Learning” adalah pendekatan
teori pembelajaran yang menekankan peran
sentral pengalaman dalam proses
pembelajaran.
Istilah “experiential” digunakan untuk
membedakan teori ini dari teori pembelajaran
kognitif yang lebih mementingkan pikiran
daripada perasaan, dan pembelajaran
behavioral yang menolak pengalaman
subjektif dalam pembelajaran.
Asal-usul pemikiran
(Kolb, 1984)
Dinamika Pembelajaran
Diverging:
pengalaman kongkret dan observasi
reflektif; merasa dan mengamati;
pengumpul informasi; imajinatif dan
emosional (menggunakan perasaan); suka
bekerja dalam kelompok dan terbuka pada
beragam informasi; tipe interpersonal,
seniman, sejarawan, antropolog, atau
psikolog.
Empat Gaya Belajar
Diverging, Assimilating, Converging, & Accomodating
Assimilating:
konseptualisasi abstrak dan observasi
reflektif; logis; lebih tertarik kepada ide
dan konsep abstrak daripada hal-hal
kongkret dan interaksi sosial; lebih
suka ceramah, mengeksplorasi model
analitik, membaca dan berpikir; tipe
filsuf atau ilmuwan teoritis; tipe
personal (lebih suka belajar sendiri).
Empat Gaya Belajar
Diverging, Assimilating, Converging, & Accomodating
Converging:
konseptualisasi abstrak dan
eksperimentasi aktif; pemanfaatan
praktis dari ide dan teori; suka hal-hal
teknis; suka eksperimen, simulasi dan
penerapan praktis; tipe personal,
spesialis atau teknokrat.
Empat Gaya Belajar
Diverging, Assimilating, Converging, & Accomodating
Accommodating:
pengalaman kongkret dan
eksperimentasi aktif; suka
pengalaman menantang; lebih
menggunakan perasaan; suka
berurusan dengan orang; tipe
interpersonal, marketing, eksekutif,
atau pebisnis.
Kolb's Concrete Experience
Feeling
learning
styles
Accommodating Diverging
(feel and do) Perception (feel and watch)
CE/AE Continuum CE/RO
how we
think about
Active Processing things Continuum Reflective
Experimentation Observation
Doing how we do things Watching
Converging Assimilating
(think and do) (think and watch)
AC/AE AC/RO
Abstract
Conceptualisation
Thinking
© concept david kolb, adaptation and design alan chapman 2005-06, based on Kolb's learning styles, 1984.
Fungsi Fisiologis
Pembelajaran
Tujuan Experiencial Learning
Mengintegrasikan pembelajaran:
Membantu pembelajar memanfaatkan
seluruh modus dalam daur
pembelajaran yang menyeluruh.
Mengubah gaya pembelajaran
spesialis menjadi gaya pembelajaran
seimbang.
Peran Pengajar
Membantu pembelajar memahami
gaya belajarnya.
Membantu pembelajar
menyeimbangkan gaya belajarnya.
Memfasilitasi pembelajar dengan
merancang pengalaman yang
melibatkan semua gaya pembelajaran.
Membantu pembelajaran untuk
menjalani seluruh daur pembelajaran.
Karakteristik Pengajar
Memahami materi pelajaran dan
pengalaman-pengalaman apa yang
memfasilitasi perolehan dan transformasi
pengetahuan.
Memahami daur pembelajaran dan gaya
belajar.
Mampu merancang pengalaman yang
memfasilitasi terjadinya proses
pembelajaran sesuai dengan daur
pembelajaran.