Anda di halaman 1dari 58

DESAIN

ARSITEK
Semester Genap
DESKRIPSI PERKULIAHAN
Mata Kuliah Desain Arsitektur 3 merupakan bagian dari rangkaian Mata Kuliah Wajib Keahlian-Inti pada
Jurusan Arsitektur seperangkat mata kuliah yang bersifat penciri dari Kompetensi Utama di Jurusan
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Pembelajaran pada mata kuliah ini menerapkan
sistem studio yang memberikan dasar ketrampilan merancang melalui serangkaian latihan/praksis.
Desain Arsitektur 3 diberikan bagi mahasiswa di tahun kedua untuk melatih kepekaan dalam aspek
environment filter untuk membaca lingkungan sekitar baik alami maupun buatan, berpikir kritis-analitis,
serta kreatif dalam menghasilkan desain arsitektural. Dengan menggunakan paradigma berpikir
rancangan rasionalis yang menyandarkan pendekatan melalui preseden, maka Mata Kuliah Desain
Arsitektur 3 ini diharapkan dapat membentuk suasana belajar dengan metode praktikum/studio (daring),
sehingga mahasiswa lebih mudah mendapatkan kompetensi yang harus dicapai.
APAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

APAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


CPL Berpikir Kritis dalam Arsitektur : Memahami 1 Memahami hubungan antara arsitektur, teknologi,
1 keterkaitan antara Teknologi-Sains-Seni Rupa- sains bangunan dan seni rupa (CPL 1)
Sejarah dengan Arsitektur, serta mempertimbangkan 2 Memahami sejarah arsitektur paralel dan divergen
substansi perilaku manusia sebagai individu maupun dengan keanekaragaman budaya. (CPL 1)
bagian dari masyarakat, dalam konteks kawasan
kota dengan prinsip arsitektur berkelanjutan 7 Mampu mengekspresikan ide arsitektural dengan
CPL Desain Arsitektur: Mampu mewujudkan desain tahapan desain menggunakan beragam media (CPL
2 arsitektur yang komprehensif dan aksesibel, maupun 2)
desain yang adaptive-reuse dengan memenuhi
persyaratan keselamatan dan perlindungan dengan
menggunakan integrasi system manajemen 9 Memahami dan menerapkan prinsip dasar bentuk
bangunan, melalui riset dan analisis mendalam dan desain 2D dan 3D, komposisi, serta
dimulai dari tahap perencanaan lahan hingga penerapannya untuk menghasilkan bentuk dan
organisasi ruang, dalam konteks perencanaan ruang yang kreatif(CPL 2) (CPL1)
kawasan kota, dengan menggunakan prinsip sajian
komunikasi arsitektur dengan baik secara manual 10 Mampu menganalisis, mengevaluasi, dan
dan digital. menerapkan konteks sosial dan faktor lingkungan
CPL Memahami prinsip struktur bentang lebar beserta lahan, serta penerapannya dalam perencanaan (CPL
3 bahan bangunan, konstruksi bangunan, sistem 2) (CPL 1)

pengendalian lingkungan dan sistem servis 17 Memahami prinsip gaya, teori-teori dasar dan
bangunannya. sistem struktur bangunan bentang lebar serta
aplikasinya dalam desain. (CPL 3)
POKOK BAHASAN
1.Pengantar RPS-KAK
2.Studi Preseden
3.Program ruang, tapak, dan bangunan
4.Konsep ruang, tapak, dan bangunan
5.Pra-rancangan
6.Rancangan
7.Portofolio Tugas
Secara umum, perkuliahan yang dilakukan mencoba menerapkan penyampaian materi dengan
menggabungkan antara materi satu dan lainnya, baik yang telah didapatkan di semester
sebelumnya, atau baru didapatkan di semester yang bersamaan.
METODE PEMBELAJARAN
Problem-Based Learning (PBL)

1. Problem-focused
2. Case-Method
3. Team-Project Based
4. Student-centered
5. Self-directed
6. Self-reflective
7. Tutor as facilitator
Paradigma berpikir rancangan rasionalis
yang menyandarkan pendekatan melalui
preseden, dengan tema aspek
Environmental Filter dimana bangunan
mampu beradaptasi dengan
mengikutsertakan karakteristik dominan dan
Paradigma Desain: setidak-tidaknya dapat memberikan nilai
tambah dalam meningkatkan kualitas
RASIONALIS lingkungan tersebut (Broadbent, 1980).
PERSENTASE PENILAIAN
1. Studi Preseden =5%
2. Program ruang, tapak, dan bangunan = 15 %
3. Konsep ruang, tapak, dan bangunan (UTS) = 10 %
4. Desain Skematik = 10 %
5. Desain Arsitektural = 55 %
6. Portofolio Tugas (UAS) =5%

Ketentuan:
7. Perhitungan nilai akhir adalah Nilai Tugas (95%) + Nilai Afektif (5%).
8. Syarat kelulusan harus mengikuti semua tahapan evaluasi (UTS dan UAS).
9. Nilai akhir kelulusan ≥ C
Dosen Penanggung Jawab Kelas (PJK)
Bertugas sebagai dosen penanggung jawab kelas sekaligus dosen
pembimbing studio. Bertanggung jawab sebagai fasilitator kelas,
mengevaluasi kemajuan tugas mahasiswa peserta, menilai pada
setiap tahap evaluasi tugas, menilai di 3 kriteria penilaian afektif
(kehadiran, keaktifan dan sikap) yang ditunjukkan melalui bukti
keaktifan atau lembar asistensi, termasuk evaluasi akhir. 1 Dosen
Penanggung Jawab Kelas maksimal membimbing 10 mahasiswa.
Asisten Dosen
Bertugas sebagai asisten penanggung jawab kelas. Bertanggung
jawab mengecek kelengkapan modul tugas dan ketepatan format,
serta melayani asistensi tugas mahasiswa.
Mahasiswa
• Setiap mahasiswa peserta wajib aktif mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan, diberlakukan aturan jumlah minimal presensi (80%) sebagai salah satu
prasyarat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS). Mahasiswa tidak masuk yang
memiliki keterangan ijin dengan alasan yang kuat yang bisa diterima oleh Dosen
Koordinator/Dosen PJK, maka tidak diperhitungkan dalam absen. Ketentuan
maksimal ketidakhadiran sebanyak 3 kali.
• Presensi dapat diberlakukan di menit-menit awal perkuliahan, interval menit ke-15
sampai dengan ke-30, pertengahan jam kuliah, dan/atau di akhir jam kuliah dapat
disesuaikan dengan kebijakan Dosen PJK masing-masing kelas.
• Setiap mahasiswa peserta wajib mengikuti dan mematuhi program perkuliahan (RPS)
yang telah ditetapkan, serta tidak diperkenankan melakukan kecurangan akademik.
• Setiap mahasiswa peserta wajib aktif, menghubungi masing-masing Dosen PJK-nya
untuk konsultasi/asistensi tugas, baik selama penyelenggaraan studio maupun di luar
jadual studio (selama ada kesepakatan antara kedua pihak), baik melalui media
verbal/analog maupun melalui media tulisan/digital yang telah disepakati bersama.
Mahasiswa
• Setiap konsultasi/asistensi tugas, mahasiswa peserta dapat menggunakan lembar
asistensi atau bukti asistensi dari berbagai media yang telah disepakati dengan
Dosen PJK untuk mendapatkan catatan komentar masing-masing Dosen PJK,
sekaligus untuk memantau perkembangan tugasnya. Jumlah asistensi mahasiswa
dengan Dosen PJK dan Asisten Dosen dapat digunakan sebagai salah satu
prasyarat pengumpulan Tugas Besar.
• Pengumpulan tugas sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pada kasus-kasus
darurat dapat dipertimbangkan susulan dengan catatan terdapat hal-hal genting
seperti sakit yang tidak memungkinkan mengerjakan tugas/kecelakaan, keluarga
inti sakit/meninggal, bencana alam, atau kondisi darurat lainnya yang dilengkapi
dengan bukti.
• Ketua kelas membantu dalam penyampaian informasi dan bahan kuliah/tugas dari
dosen Dosen Koordinator/PJK ke mahasiswa, membantu kesiapan media
perkuliahan, koordinasi pengumpulan tugas, serta membantu menjaga ketertiban
selama perkuliahan. Ketua kelas disarankan membuat grup dengan aplikasi media
sosial bagi kelas masing-masing, untuk memudahkan komunikasi antara peserta
mata kuliah (mahasiswa) dengan Asisten Dosen dan Dosen Penanggung Jawab
Kelas.
Tema Obyek Tugas:
COMMUNITY CENTER
Tugas Kecil
STUDI PRESEDEN

Setiap mahasiswa mencari obyek preseden bangunan Community Center


(skala kawasan urban dengan struktur bentang lebar) untuk dianalisis dan
didiskusikan secara berkelompok, dengan fungsi:
1. Sport Center (minimal 3 mhs)
2. Convention Center (minimal 3 mhs)
3. Exhibition Center (minimal 3 mhs)
Tugas Besar
OBYEK TUGAS BESAR: COMMUNITY CENTER
Batasan Fungsi:
Bangunan pusat kegiatan masyarakat yang mewadahi fungsi ruang pertemuan kecil, ruang
pertemuan besar, ruang serbaguna, ruang pengelola, foodcourt/tenant makanan, toilet, area
parkir, dan fasilitas penunjang lainnya.
Ketentuan:
1. Terdiri dari bangunan dengan ketinggian 1 s/d 2 lantai
2. Jumlah massa bangunan lebih dari 2 (bangunan majemuk)
3. Bangunan utama menggunakan struktur bangunan bentang lebar
4. Skala kawasan urban
atan Tanggal Urutan Tanggal Minggu
Presensi Presensi
ukaan 15 - 21 Feb 2021 Minggu 1

17
Feb
eseden 22 - 28 Feb 2021 Minggu 2

24
2

Feb
eseden 1 - 7 Mar 2021 Minggu 3

3
3
raman 8 - 14 Mar 2021 Minggu 4

10
Mar Mar
raman 15 - 21 Mar 2021 Minggu 5

17
Mar
Desain 22 - 28 Mar 2021 Minggu 6
6

24
Mar
Desain 29 Mar - 4 Apr 2021 Minggu 7
7

31
kematik Mar 5 - 11 April 2021 Minggu 8
5
Apr
UTS 
kematik 12 - 18 April 2021 Minggu 9
8

14
Apr

sitektural 19 - 25 April 2021 Minggu 10


9

21
Apr

sitektural 26 Apr - 2 Mei 2021 Minggu 11


28
Apr

sitektural 3 - 9 Mei 2021 Minggu 12


5
Mei

sitektural 10 - 16 Mei 2021 Minggu 13


11
Mei

sitektural 17 - 23 Mei 2021 Minggu 14


20
Mei

idi 24 - 30 Mei 2021 Minggu 15


25
10 11 12 13 14

Mei

idi 31 Mei - 6 Juni 2021 Minggu 16

idi 7 - 13 Juni 2021 Minggu 17


9

UAS  
Jun
Pustaka
• Barnes, Michael & Michael Dickson. 2000. Widespan Roof Structures. London: Thomas Telford.
• Broadbent, Geoffrey, Bunt, Richard, Jencks, Charles. 1980. Sign, Symbols, and Architecture. New York: John Wiley & Sons, Inc.
• Chiara, Joseph De & John Callender. 1983. Time Saver Standards for Building Types Second Edition. Singapore: McGraw-Hill.
• Ching, Francis D.K. 1995. A Visual Dictionary of Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
• Ching, Francis D.K. 2008. Arsitektur: Bentuk-Ruang & Susunannya. Terjemahan Hanggan Situmorang. Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Ching, Francis D.K., Barry S. Onouye, Douglas Zuberbuhler. 2014. Building Structures Illustrated: Patterns, System and Design. Canada: John
Wiley & Sons, Inc.
• Ching, Francis D.K., Barry S. Onouye, Douglas Zuberbuhler. 2018. Ilustrasi Struktur Bangunan. Edisi Kedua. Terjemahan. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
• Clark, Rogers & Michael Pause. 2005. Precedents in Architecture. New York: John Wiley & Sons, Inc.
• Fischer, Robert E. 1980. Engineering for Architecture. New York: McGraw-Hill Book, Inc.
• Giedion, Siegfried. 1959. Space, Time and Architecture: The Growth of A New Edition. United States of America: Harvard.
• Holgate, Alan. 1991. The Art of Structural Engineering. Melbourne: University of Melbourne.
• Ingels, Bjarke. 2009. Yes Is More: An Archicomic on Architectural Evolution. Denmark: Taschen.
• Jodidio, Phillip. 1998. Santiago Calatrava. Spain: Taschen.
• Krier, Rob. 1998. Architectural Composition. Copyright Academy Edition and Rob Krier.
• Kwok, Alison G. & Walter T. Gronzik. 2007. The Green Studio Handbook: Environmental Strategies for Schematic Design. London: Elsevier,
Inc.
• Laksito, Boedhi. 2014. Metode Perencanaan & Perancangan Arsitektur.Jakarta: Griya Kreasi.
• Laseau, Paul. 1986. Berpikir Gambar Bagi Arsitek dan Perancang. Terjemahan Sri Rahayu. Bandung: Penerbit ITB.
Pustaka
• Lyall, Sutherland. 2001. Master of Structure: Bangunan dengan Struktur Inovatif Terkini. Terjemahan Lulu Fitri Rahman. Jakarta: Rajagrafindo
Perkasa.
• Macdonald, Angus J. 2002. Struktur & Arsitektur. Edisi Kedua. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Mallgrave, Harry Francis & David Goodman. 2011. An Introduction to Architectural Theory: 1968 to the Present. West Sussex: John Wiley &
Sons, Ltd.
• Martana, Salmon Priaji. 2016. Struktur Pneumatik Dalam Arsitektur. Yogyakarta: Deepublish.
• Matthew, Frederick. 2007. 101 Things I learned in Architecture School. London: MIT Press.
• Pickard, Quentin. 2002. Architect’s Handbook. Malden: Blackwell Publishing Company.
• Smithies, K.W. 1982. Principles of Design in Architecture. University of Bath.
• Sadler, Simon. 2005. Archigram: Architecture Without Architecture. Massachussets: MIT Press.
• White, Edward T. 1995. Strategi Presentasi dalam Arsitektur. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
• White, Edward T. 1986. Tata Atur: Pengantar Merancang Arsitektur. Terjemahan. Bandung: Penerbit ITB.
• White, Edward T. 1985. Analisis Tapak: Pembuatan Diagram Informasi Bagi Perancangan Arsitektur. Terjemahan. Bandung: Intermatra.
• Wilkinson, Chris. 1991. Supersheds: The Architecture of Long-Span, Large-Volume Buildings. London: Butterworth Architecture
• Smithies, K.W. 1982. Principles of Design in Architecture. University of Bath.
• Sadler, Simon. 2005. Archigram: Architecture Without Architecture. Massachussets: MIT Press.
• White, Edward T. 1995. Strategi Presentasi dalam Arsitektur. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
• White, Edward T. 1986. Tata Atur: Pengantar Merancang Arsitektur. Terjemahan. Bandung: Penerbit ITB.
• White, Edward T. 1985. Analisis Tapak: Pembuatan Diagram Informasi Bagi Perancangan Arsitektur. Terjemahan. Bandung: Intermatra.
• Wilkinson, Chris. 1991. Supersheds: The Architecture of Long-Span, Large-Volume Buildings. London: Butterworth Architecture
PRESEDEN

CONVENTION CENTER
SwissTech Convention Center / Richter Dahl Rocha & Associés
PRESEDEN

CONVENTION CENTER
Qatar National Convention Centre / Arata Isozaki
PRESEDEN

EXHIBITION CENTER
Nanning Planning Exhibition Hall /
Z-STUDIO + ZHUBO DESIGN
PRESEDEN

SPORT CENTER
Gymnasium of New Campus of Tianjin University / Atelier Li Xinggang
PRESEDEN

SPORT CENTER
Qingdao Citizen Fitness Center / Architecture
& Engineers of Southeast University
PRESEDEN

SPORT CENTER
Center of Jinhua City / The Architectural Design and Research Institute of Zhejiang University
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai