Anda di halaman 1dari 10

CONTOH

MASALAH
SOSIAL
KEMISKINAN
 seperti sample yang sudah di lakukan oleh: Inggar
Putri Merdekawati dan Inyoman Budiantara (2013)
“Jumlah penduduk miskin Provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2011 adalah sebesar 15,76 persen, berada di atas
rata-rata jumlah penduduk miskin Indonesia yaitu 12,49
persen. Padahal seperti yang diungkapkan oleh
Nurhayati, M.Si tahun 2014 Provinsi Jawa Tengah
menargetkan hanya ada 11,8 persen penduduk miskin”.
PENDIDIKAN
 Permasalahan klasik di dunia pendidikan dan sampai saat ini belum ada langkah-
langkah strategis dari pemerintah untukmengatasinya antara lain;

 Kurangnya Pemerataan kesempatan pendidikan. Sebagian besar masyarakat


merasa hanya memperoleh kesempatan pendidikan masih terbatas di tingkat
sekolah dasar.
 Rendahnya tingkat relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini
dapat dilihat dari jumlah angka pengangguran yang semakin meningkat di
Indonesia, yang kenyataanya tidak hanya dipengaruhi oleh terbatasnya lapangan
kerja. Namun adanya perbedaan yang cukup besar antara hasil pendidikan dan
kebutuhan kerja.
 Rendahnya mutu pendidikan. Untuk indikator rendahnya mutu pendidikan dapat
dilihat dari tingkat prestasi siswa. Semisal kemampuan membaca,pelajaran IPA
dan Matematika. Studi The Third International Mathematic and Science Study
Repeat (TIMSS-R) pada tahun 1999 menyebutkan bahwa diantara 38 negara
prestasi siswa SMP Indonesia berada pada urutan 32 untuk IPA dan 34 untuk
Matematika.
PENGANGGURAN
 Muhdar HM (2015) “Fenomena masalah
pengangguran dan kemiskinan akan menjadi isu
sentral hingga tahun 2012 bahkan tahun ini. Hal ini
ditandai dengan adanya kepekaan atau elastisitas
terhadap pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.
Akibat krisis ekonomi global, Pemerintah Indonesia
memperkirakan jika tahun ini jumlah tambahan
pengangguran atau pemutusan hubungan kerja
(PHK) 200 ribu orang. Tingginya angka PHK ini
dipengaruhi oleh menurunnya pertumbuhan ekonomi
dari prakiraan semula sebesar 5.5% menjadi 4.5%
saja.
 Pengangguran terdiri dari 3macam yaitu:

 Pengangguran Terselubung adalah tenaga kerjayang


tidak bekerja secara maksimal karena suatu alas
antertentu.
 Setengah Menganggur adalah tenaga kerja yang
kurang dari 35 jamperminggu.
 Pengangguran Terbuka adalah tenaga kerja yang
sungguh-sungguh tidak memiliki pekerjaan.
 faktor peyebab pengangguran antara lain:

 Sedikitnya lapangan pekerjaan yang menampung para pencari kerja.


Banyaknya para pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan
pekerjaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia
 Kurangnya keahliah yang dimilikioleh para pencari kerja.
BanyakjumlahSumber daya manusia yangtidak memiliki keterampilan
menjadisalah satu penyembab makinbertambahnya angka
pengangguran diIndonesia.
 Kurangnya informasi , dimana pencari kerja tidak memiliki akses
untuk mencari tau informasi tentang perusahaan yang memiliki
kekurangan tenaga pekerja.
 Kurang meratanya lapangan pekerjaan, banyaknya lapangan pekerjaan
dikota, dan sedikitnya perataan lapangan pekerjaan.
 Masih belum maksimal nya upaya pemerintah dalam memberikan
pelatihan untuk meningkatkan softskill.
 Budaya malas yang masih menjangkit para pencari kerja yang
membuat para pencari kerja mudah menyerah dalam mencari peluang
kerja.
KESENJANGAN
 Menurut Pengamat ekonomi Yanuar Rizky (2011)
“kelompok masyarakat yang sangat kaya masih menjadi
penyokong utama pertumbuhan ekonomi malalui
konsumsi rumah tangga mereka. Sementara sektor
industri berorientasi penciptaan niali tambah penyerap
lapangan kerja, yang menjadi salah satu indikator
kesuksesan pertumbuhan ekonomi, justru kian
melemah.” Selain itu, kesenjangan juga dapat ditandai
dengan tidak seimbangnya barang atau jasa, imbalan,
kekayaan, kesempatan, dan hukum yang didapatkan
masing-masing individu.
KONFLIK ANTAR RAS
 konflik sosial yang seringkali dijumpai dalam sistem
sosial (di segala tataran) adalah:

 Konflik antar kelas sosial.


 Modes of production conflict(konflik moda produksi
dalam perekonomian)
 Konflik sumberdaya alam dan lingkungan (natural
resources conflict)
 Konflik ras (ethnics and racial conflict)
 Konflik antar-pemeluk agama (religious conflict)
 Konflik sektarian (sectarian conflict
 Konflik politik (political conflict)
 Gender conflict adalah konflik yang berlangsung antara dua
penganut pandangan berbeda dengan basis perbedaan
adalah jenis-kelamin.
 Konflik-konflik antar komunitas (communal conflicts),
 Konflik teritorial (territorial conflict)
 Inter-state conflict adalah konflik yang berlangsung antara
dua negara dengan kepentingan, ideologi dan sistem
ekonomi yang berbeda dan berbenturan kepentingan dengan
pihak lain negara.
 Dalam kecenderungan global, inter-state conflict bisa
berkembang menjadi regional conflict sebagaimana terjadi
pada era “perang dingin” (Blok Uni Soviet vs Blok USA),
atau peperangan di Balkan pada akhir dekade 1990an,
dimana USA dan NATO menghabisi Serbia.
KENAKALAN REMAJA
 Maria Cristina Feijo (2004) dalam jurnalnya
menuliskan: “Survei menemukan bahwa sebagian
besar dari mereka keluarga yang diwawancarai, yang
mengalami kondisi kemiskinan dan pengucilan sosial,
terisolasi dari perlindungan sosial. Kaum muda dan
keluarga mereka menderita konsekuensi emosional dan
finansial dari perpisahan orang tua mereka, tidak
adanya figur ayah membuat mereka kehilangan model
yang sesuai untuk identitas sosial, Tidak adanya ibu
karena pekerjaan atau tunawisma membuat mustahil
untuk mengawasi pendidikan dan perawatan anak-anak
dengan baik. Kerentanan keluarga juga mengungkap
sejarah rumit masalah kesehatan dan kekerasan.”

Anda mungkin juga menyukai