Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Bayi Segera Setelah

Lahir hingga 2-6 jam

Oleh :
Puspita Kurnia D
Refresh....

Perubahan fisiologis BBL?


Konsep BBL sehat?
Learning Object

– Karakteristik periode perilaku BBL


– Kebutuhan dan asuhan bayi segera setelah lahir
hingga 2-6 jam
– Undang-undang terkait ASI eksklusif
Bayi Tumbuh dan Berkembang..

Allah SWT berfirman:

‫ف قُ َّو ًة‬
ٍ ْ‫ضع‬ َ ‫ف ُث َّم َج َع َل ِمنْ َبعْ ِد‬ ٍ ْ‫ضع‬ َ ْ‫هَّللا ُ الَّ ِذي َخ َل َق ُك ْم ِمن‬
َ ‫ُث َّم َج َع َل ِمنْ َبعْ ِد قُوَّ ٍة‬
‫ضعْ ًفا َو َش ْي َب ًة ۚ َي ْخلُ ُق َما َي َشا ُء ۖ َوه َُو‬
‫ْال َعلِي ُم ْال َق ِدي ُر‬
“ Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu
menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu
lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Kuasa” (Ar-Ruum :54)”
Karakteristik Periode Perilaku
BBL
Periode

Trasnsisional

Periode Pertama Reaktivitas

Fase Tidur

Pasca transisional

Periode kedua reaktivitas


Periode Pertama Reaktivitas
Periode berakhir pada 30 menit
pertama setelah kelahiran

Karekteristik :
• Tanda-tanda vital : frekuensi nadi apikal yang cepat dengan irama
yang tidak teratur, frekuensi pernafasan mencapai 80 kali / menit,
irama tidak teratur, ekspirasi mendengkur serta adanya retraksi.
• Fluktuasi warna kulit merah muda pucat ke sianosis.
• Bising usus belum ada atau pergerakan usus, bayi belum berkemih.
• Bayi masih dengan sedikit mukus, menangis kuat, reflek menghisap
yang kuat.
• Mata bayi terbuka lebih lama dari pada hari selanjutnya.
• Saat ini adalah waktu yang paling baik untuk memulai
proses periode interaksi antara ibu dan bayi

Asuhan yang diberikan :


• Kaji dan pantau frekuensi jantung dan pernafasan,
setiap 30 menit pada   4 jam pertama setelah
kelahiran.
• Jaga bayi agar tetap hangat (suhu aksila  36,5 0C –
37 0C) dengan penggunaan selimut hangat diatas
kepala
• Tempatkan ibu dan bayi bersama-sama kulit ke kulit,
untuk memfasilitasi interaksi ibu dan bayi.
Fase Tidur
Fase ini merupakan interval tidak responsif relatif atau fase
tidur yang dimulai dari 30 menit setelah periode pertama
reaktivitas dan berakhir pada 2-4 jam.

Karakteristik :
• Frekuensi pernafasan dan
denyit jantung menurun kembali
ke nilai dasar
• Warna kulit cenderung stabil
• Terdapat akrosianosis dan bisa terdengar bising usus

Asuhan
Fase tidur ini bayi tidak berespon terhadap stimulus eksternal,
orang tua dapat memeluk dan mengendongnya.
Periode Kedua Reaktifitas
Periode ini adalah periode kedua reaktivitas berakhir
sekitar 4 – 6 jam.

Karakteristik :
• Bayi mempunyai tingkat sensivitas tinggi terhadap
stimulus internal dan lingkungan.
• Kisaran frekuensi nadi apikal dari 120 sampai 160
kali / menit dan dapat bervariasi mulai (< 120 kali /
menit) hingga takikardia  (> 160 kali / menit).
• Frekuensi pernafasannya berkisar dari 30 sampai  60
kali / menit, dengan periode pernafasan yang lebih
cepat, tetapi pernafasan tetap stabil tidak ada
pernafasan cuping hidung ataupun retraksi).
• Fluktuasi warna kulit dari warna merah jambu atau
kebiruan ke sianotik ringan disertai dengan bercak-
bercak.
• Bayi kerap kali berkemih dan mengeluarkan mekonium
selama periode ini.
• Peningkatan sekresi mukus dan bayi tersedak saat
sekresi.
• Reflek menghisap sangat kuat dan bayi sangat aktif.
Asuhan :
• Observasi bayi terhadap kemungkinan tersedak saat
pengeluaran mukus.
• Observasi kemungkinan apnue dan stimulasi segera
jika diperlukan misalnya, masase punggung bayi,
miringkan bayi.
• Kaji kebutuhan bayi untuk memberikan ASI.
Pasca transisional
•Bayi dipindah ke ruangan bayi normal/ rawat gabung
Bersama Ibunya
•Asuhan bayi baru lahir normal
•Pengkajian tanda-tanda vital (suhu aksila, frekuensi
Pernafasan, denyut jantung nadi apikal setiap 4 jam,
•Pemeriksaat fisik setiap 8 jamPemberian ASI on
Demand
•Mengganti popok serta menimbang berat badan
setiap 24 jam.
Kebutuhan dan asuhan bayi segera setelah
lahir hingga 2-6 jam setelah lahir
Inisiasi Menyusu Dini
• Dalam proses melahirkan, mengurangi/tidak menggunakan
obat kimiawi.
• Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa
menghilangkan vernix(kulitputih).
• Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat
dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu, bayi dan ibu
diselimuti.
• Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan
untuk mencari sendiri puting susu
• Ibu perlu didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi
sebelum menyusu.
Vit K dan Imunisasi
• Penyuntikan vitamin K1 (Phytomenadione) 1 mg
intramuskuler di paha kiri, untuk mencegah
perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin K

• Salep atau tetes mata diberikan untuk pencegahan


infeksi mata (Oxytetrasiklin 1%).

• Imunisasi Hepatitis B diberikan 1-2 jam di paha kanan


setelah penyuntikan Vitamin K1 yang bertujuan untuk
mencegah penularan Hepatitis B
Rawat gabung
Cara perawatan ibu dan bayi yang baru dilahirkan
tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah
ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama 24
jam penuh dalam seharinya. Setiap saat ibu tersebut
dapat menyusui bayinya .
Menurut sifatnya rawat gabung dibagi menjadi dua
yaitu :
• Rawat gabung kontinu yaitu berada disamping ibu
terus menerus.
• Rawat gabung intermiten yaitu bayi hanya sewaktu-
waktu saja bersama ibu, misalnya pada saat bayi akan
menetek saja.
Kebutuhan Cairan (ASI)
• Pastikan bayi diberi minuman segera mungkin setelah lahir (dalam
waktu 30 menit) atau dalam 3 jam setelah masuk rumah sakit,
kecuali apabila pemberian minuman harus ditunda karena masalah
tertentu.
• Bila bayi dirawat di rumah sakit, upayakan ibu mendampingi dan
tetap memberikan ASI. Anjurkan ibu memberikan ASI dini
(dalam 30 menit-1 jam setelah lahir) dan eksklusif.
• Asi eksklusif mengandung zat gizi yang diperlukan untuk tumbuh
kembang bayi
• Hindari penggantian ASI (PASI) kecuali ada indikasi medis,
misalnya ASI tidak keluar, bayi prematur dan sebagainya
Dalam hal memberikan ASI Allah berfirman :
‫ْن لِ َمنْ َأ َرادَ َأنْ ُي ِت َّم‬
ِ ‫ي‬‫ل‬َ ‫م‬
ِ ‫ا‬‫ك‬َ ‫ْن‬
ِ ‫ي‬ َ
‫ل‬ ‫و‬ْ ‫ح‬َ ‫ه‬
َّ‫ُن‬ َ‫د‬ ‫اَل‬ ‫و‬ْ ‫َأ‬ ‫ن‬
َ ْ‫ع‬ ‫ض‬
ِ ْ‫ُر‬
‫ي‬ ُ
‫دَات‬ِ ‫ل‬‫ا‬‫و‬َ ْ
‫ال‬‫َو‬
‫اع َة‬
َ ‫ض‬ َ َّ‫الر‬
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama
dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan” (Al-Baqarah:233).
Pencegahan infeksi
• Rawat gabung
Mencegah infeksi nosokomial
• Skin to skin
Bayi yang melekat pada kulit si ibu akan memperoleh
transfer antibodi dari si ibu.
• ASI
• Ganti handuk/ kain yang basah, dan bungkus bayi
dengan selimut atau kain dan tutup kepala
• Memantau suhu bayi
• Memandikan bayi minimal setelah 6 jam, dan
• Perawatan tali pusat tetap bersih dan kering
Undang-Undang Mengenai ASI
Eksklusif
• UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan : pasal 128, 129, 200
• UU No 33 Tahun 2012 tentang pemberian asi eksklusif
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai