Anda di halaman 1dari 27

Dwi Anindya

Harimurti,S.H.,M.H
Hukum bisnis
BAB X
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Pengertian Hak Kekayaan Intelektual

Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan

kepada orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka.


Buah pikiran tersebut dapat terwujud dalam tulisan,
kreasi artistik, simbol-simbol, penamaan, citra, dan
desain yang digunakan dalam kegiatan komersil.
Menurut WIPO (World Intellectual Property Organization)
– badan dunia di bawah naungan PBB untuk isu HAKI, hak
kekayaan intelektual terbagi atas beberapa kategori, yaitu:
1. Hak Kekayaan Industri
2. Hak Cipta
3. Paten
4. Merek
5. Desain Industri
6. Indikasi Geografis
7. Rahasia Dagang
8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
1. Hak Kekayaan Industri

Kategori ini mencakup penemuan (paten), merek, desain industri, dan indikasi
geografis. Dari sumber situs WTO, masih ada hak kekayaan intelektual lainnya yang
termasuk dalam kategori ini yaitu rahasia dagang dan desain tata letak sirkuit terpadu.

2. Hak Cipta

Hak Cipta merupakan istilah legal yang menjelaskan suatu hak yang diberikan
pada pencipta atas karya literatur dan artistik mereka. Tujuan utamanya adalah untuk
memberikan perlindungan atas hak cipta dan untuk mendukung serta memberikan
penghargaan atas buah kreativitas.
Karya-karya yang dicakup oleh Hak Cipta termasuk: karya-karya literatur seperti
novel, puisi, karya pertunjukan, karta-karya referensi, koran dan program komputer,
data-base, film, komposisi musik, dan koreografi, sedangkan karya artistik seperti
lukisan, gambar, fotografi dan ukiran, arsitektur, iklan, peta dan gambar teknis.
Kategori ini mencakup karya-karya literatur dan artistik seperti novel, puisi, karya
panggung, film, musik, gambar, lukisan, fotografi dan patung, serta desain arsitektur.
Hak yang berhubungan dengan hak cipta termasuk artis-artis yang beraksi dalam
sebuah pertunjukan, produser fonogram dalam rekamannya, dan penyiar-penyiar di
program radio dan televisi.
3. Paten

Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan atas sebuah penemuan, dapat berupa
produk atau proses secara umum, suatu cara baru untuk membuat sesuatu atau
menawarkan solusi atas suatu masalah dengan teknik baru.

Paten memberikan perlindungan terhadap pencipta atas penemuannya.


Perlindungan tersebut diberikan untuk periode yang terbatas, biasa-nya 20 tahun.
Perlindungan yang dimaksud di sini adalah penemuan tersebut tidak dapat secara
komersil dibuat, digunakan, disebarkan atau di jual tanpa izin dari si pencipta.

4. Merek

Merek adalah suatu tanda tertentu yang dipakai untuk mengidentifi-kasi suatu
barang atau jasa sebagai-mana barang atau jasa tersebut dipro-duksi atau disediakan
oleh orang atau perusahaan tertentu. Merek membantu konsumen untuk
mengidentifikasi dan membeli sebuah produk atau jasa berdasarkan karakter dan
kualitasnya, yang dapat teridentifikasi dari mereknya yang unik.
5. Desain Industri

Desain industri adalah aspek ornamental atau estetis pada sebuah


benda. Desain tersebut dapat mengandung aspek tiga dimensi, seperti
bentuk atau permukaan benda, atau aspek dua dimensi, seperti pola,
garis atau warna.
Desain industri diterapkan pada berbagai jenis produk industri dan
kerajinan; dari instrumen teknis dan medis, jam tangan, perhiasan,
dan benda-benda mewah lainnya; dari peralatan rumah tangga dan
peralatan elektronik ke kendaraan dan struktur arsitektural; dari
desain tekstil hinga barang-barang hiburan.
Agar terlindungi oleh hukum nasional, desain industri harus
terlihat kasat mata. Hal ini berarti desain in-dustri pada prinsipnya
merupakan suatu aspek estetis yang alami, dan tidak melindungi fitur
teknis atas benda yang diaplikasikan.
6. Indikasi Geografis

Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang digunakan pada barang-barang yang
memiliki keaslian geografis yang spesifik dan memiliki kualitas atau reputasi berdasar
tempat asalnya itu. Pada umumnya, Indikasi Geografis merupakan nama tempat dari asal
barang-barang tersebut. Produk-produk pertanian biasanya memiliki kualitas yang
terbentuk dari tempat produksinya dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal yang
spesifik, seperti iklim dan tanah.
Berfungsinya suatu tanda sebagai indikasi geografis merupakan masalah hukum
nasional dan persepsi konsumen.

7. Rahasia Dagang

Rahasia dagang dan jenis-jenis informasi rahasia lainnya yang memiliki nilai komersil
harus dilindungi dari pelanggaran atau kegiatan lainnya yang membuka rahasia praktek
komersial. Namun langkah-langkah yang rasional harus ditempuh sebelumnya untuk
melindungi informasi yang bersifat rahasia tersebut. Pengujian terhadap data yang
diserahkan kepada pemerintah sebagai langkah memperoleh persetujuan untuk
memasarkan produk farmasi atau pertanian yang memiliki komposisi baru juga harus
dilindungi dari kecurangan perdagangan.
8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau


setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen
aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semi\ konduktor
yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elekronik.
Desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan
tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari
elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua
interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga
dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan
sirkuit terpadu.
PRINSIP HAKI
1. Prinsip Ekonomi
HAKI berasal dari kegiatan kreatif yang diekspresikan dalam
berbagai bentuk dan akan memberikan keuntungan kepada
pemilik yang bersangkutan
2. Prinsip Keadilan
Dalam mencipta sebuah karya maka pencipta memiliki hak
dan memiliki perlindungan dalam kepemilikannya
3. Prinsip Kebudayaan
Dengan menciptakan sebuah karya maka dapat
meningkatkan taraf kehidupan, peradaban, dan martabat
manusia yang memberikan keuntungan bagi sesama
4. Prinsip Sosial
Hak yang ada diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada
individu dan perlindungan diberikan berdasarkan keseimbangan
Klasifikasi HAKI
Berdasarkan WIPO Hak Atas Kekayaan Intelektual
dibagi menjadi 2 bagian:

Hak Cipta (Copyrights)


Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights)

diantaranya Paten, Merek, Varietas Tanaman, Rahasia


dagang, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu
Dasar Hukum HKI di Indonesia
UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek
UU No. 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman
UU No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
UU No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit

Terpadu
Hak Cipta (UU HC)
Pasal :
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya
melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat
pribadi.

Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan
ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.

Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima
hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang
menerima hak tersebut.
Hak Cipta (UU HC)
Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan
dan semua hasil karya tulis lain;
Cerama, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantonim;
Seni rupa dalam segala bentuk, seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni
pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
Arsitektur;
Peta;
Seni batik;
Fotografi;
Sinematografi;
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan.
Hak Cipta (UU HC) yang dilindungi
Lihak Pasal 12 UU 19/2002 tentang Hak Cipta

Masa Berlaku Hak Cipta

Lihat Pasal 29 – 34 UU 19/2002 tentang Hak Cipta

Penyelesaian Sengketa

Melalui Pengadilan Niaga

Kasasi Mahkamah Agung


Hak Paten
Pasal 1 UU No. 14/2001 tentang Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara
kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi,
yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Jangka Waktu Paten


Menurut Pasal 8 UU No 14/2001 tentang Paten; 20
Tahun, dan 10 Tahun untuk paten sederhana
Hak Paten
Secara umum, ada tiga kategori besar mengenai subjek yang dapat dipatenkan: proses, mesin, dan barang yang
diproduksi dan digunakan. Proses mencakup algoritma, metode bisnis, sebagian besar perangkat lunak (software),
teknik medis, teknik olahraga dan semacamnya. Mesin mencakup alat dan aparatus.

Barang yang diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan komposisi materi seperti kimia,
obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya. Khusus Sel punca embrionik manusia (human embryonic stem atau hES)
tidak bisa dipatenkan di Uni Eropa.

Kebenaran matematika, termasuk yang tidak dapat dipatenkan. Software yang menerapkan algoritma juga tidak
dapat dipatenkan kecuali terdapat aplikasi praktis (di Amerika Serikat) atau efek teknikalnya (di Eropa).

Saat ini, masalah paten perangkat lunak (dan juga metode bisnis) masih merupakan subjek yang sangat
kontroversial. Amerika Serikat dalam beberapa kasus hukum di sana, mengijinkan paten untuk software dan metode
bisnis, sementara di Eropa, software dianggap tidak bisa dipatenkan, meski beberapa invensi yang menggunakan
software masih tetap dapat dipatenkan.

Paten yang berhubungan dengan zat alamiah (misalnya zat yang ditemukan di hutan rimba) dan juga obat-obatan,
teknik penanganan medis dan juga sekuens genetik, termasuk juga subjek yang kontroversial. Di berbagai negara,
terdapat perbedaan dalam menangani subjek yang berkaitan dengan hal ini. Misalnya, di Amerika Serikat, metode
bedah dapat dipatenkan, namun hak paten ini mendapat pertentangan dalam prakteknya. Mengingat sesuai prinsip
sumpah Hipokrates (Hippocratic Oath), dokter wajib membagi pengalaman dan keahliannya secara bebas kepada
koleganya. Sehingga pada tahun 1994, The American Medical Association (AMA) House of Delegates mengajukan
nota keberatan terhadap aplikasi paten ini.
Merek
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1) Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Jenis-jenis Merek

2) Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
3) Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
4) Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum
secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis
lainnya.
Merek
Jangka Waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan
dapat diperpanjang dengan jangka waktu yang sama
Perlindungan Varietas Tanaman
UU No 29/2000 tentang Varietas Tanaman
Pasal 1
 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Perlindungan Varietas Tanaman yang selanjutnya disingkat PVT, adalah perlindungan
khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah dan
pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman, terhadap
varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan
tanaman.

2. Hak Perlindungan Varietas Tanaman adalah hak khusus yang diberikan negara kepada
pemulia dan/atau pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman untuk menggunakan
sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberi persetujuan kepada orang atau
badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu.

3. Varietas tanaman yang selanjutnya disebut varietas, adalah sekelompok tanaman dari
suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman,
daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe
yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya
satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan.
Perlindungan Varietas Tanaman
Jangka Waktu
Dalam Pasal 4 adalah 20 Tahun untuk tanaman
semusim dan 25 Tahun untuk tanaman Tahunan
Rahasia Dagang
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
a) Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak
diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya
oleh pemilik Rahasia Dagang.
b) Hak Rahasia Dagang adalah hak atas rahasia dagang
yang timbul berdasarkan Undang-undang ini.
Rahasia Dagang
Objek Rahasia Dagang ;
Formula
Metode Pengolahan
Metode Penyelenggaraan Usaha
Daftar Konsumen
Tingkat Kemampuan debitur mengembalikan kredit
Perencanaan (blue Print)
Rencana Arsitektur
Tabulasi data
Informasi Teknik manufakture
Rumus-rumus perancangan
Rencana Pemasaran
Perangkat lunak komputer
Kode-kode akses
P I N
Data pemasaran
Rencana usaha
Rahasia Dagang
Jangka Waktu Perlindungan

Waktu tidak terbatas. Batasnya hanya sampai dengan


informasi menjadi milik publik.
Desain Industri
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
a) Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis
dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk
tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan
estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau
dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
b) Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang
menghasilkan Desain Industri.
c) Permohonan adalah permintaan pendaftaran Desain
Industri yang diajukan kepada Direktorat Jenderal.
Desain Industri
Jangka waktu :

10 Tahun sejak diberikannya tanggal penerimaan dan


tercatat dalam daftar umum desain industri.
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini, yang dimaksud dengan :
1. Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau
setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif,
yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara
terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan
untuk menghasilkan fungsi elektronik.
2. Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga
dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen
tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi
dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut
dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
3. Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Jangka Waktu :

10 tahun sejak pertama kali desain tersebut di


eksploitasi secara komersial di manapun

Anda mungkin juga menyukai