1 Kebijakan Cpib Palangkaraya 1
1 Kebijakan Cpib Palangkaraya 1
Kelemahan
Mudah membusuk (Gizi berubah menjadi racun)
Rawan cemaran mikrobiologi, kimiawi : bakteri, logam berat (Merkuri, dll)
Apa yang paling ditakuti
oleh industri pangan ?
6
II. SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN
HASIL PERIKANAN
PERLU SISTEM
SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
SERTIFIKASI
Pakan/ CBIB SERTIFIKASI
Obat-obatan
CPIB
MONITORING
Bio Security
AQUACULTURE Supplier
NRCP
UNIT PENGOLAHAN PRODUK DISTRIBUSI
IKAN/ DAN PASAR
PERIKANAN
Tempat pendaratan INSTALASI
TANGKAP Supplier
Kapal /pelabuhan
(Kapal)
TRACEABILITY
MENTERI KP
MANAJEMEN MUTU
BUDIDAYA
BKIPM PERIKANAN TANGKAP
REFERENCE LAB
LEMBAGA INSPEKSI DAN Pendelegasian Otoritas
SERTIFIKASI
C. SUB SISTEM DI OTORITAS KOMPETEN
1. YURIDIKSI
UU
3. PELAKU
PP Kapal
Per/Kep Men : Tambak
• Peraturan System CA Suplier
• Hulu –Hilir Pelabuhan
• Sub System Unit Pengolahan Ikan
Keputusan Ka Ban, SOP
4.SERTIFIKASI
2. KELEMBAGAAN/ Unit : CBIB, CPIB, HACCP,
ORGANISASI HC
Lembaga Inspeksi dan Personel : Inspektur, Analis,
Sertifikasi : Quality Control
Pusat dan daerah
Laboratorium
D. Faktor yang dievaluasi dalam Inspeksi
a. SSOP b. GMP
1. Keamanan Air dan Es
1. SELEKSI BAHAN BAKU
2. Kondisi dan kebersihan Sarana / 2. PENANGANAN DAN
Prasarana yang kontak langsung PENGOLAHAN
dengan produk 3. BAHAN PEMBANTU
3. Pencegahan Kontaminasi Silang 4. BAHAN KIMIA
4. Pemeliharaan Fasilitas 5. PENGEMASAN
Sanitasi/Pencucian Tangan/Toilet 6. PENYIMPANAN
5. Perlindungan Produk/bahan 7. DISTRIBUSI
pengemas/Alat dari Bahan-bahan
Kimia/kontaminan
6. Pelabelan, Penyimpanan dan
penggunaan bahan kimia berbahaya
7. Pengendalian Kesehatan Karyawan FISIK DAN PENERAPAN
8. Pest Control (Pengendalian
terhadap hewan pengganggu)
E. Prosedur Sertifikasi Suplier (Cara Penanganan Ikan
yang Baik/CPIB)
2. Inspeksi
UPT KIPM Laporan
Hasil
3. Tindakan
Sertifikasi
Perbaikan 1. Identifikasi Evaluasi dan
supplier Monitoring
4. Penerbitan
Unit Pengumpul/ BKIPM
Supplier
Sertifikat
CPIB
• LANGSUNG KE SUPLIER
• SUPLIER DI UPI
• PELAKU USAHA LALU LINTAS/ANTAR AREA
F. Sertifikat CPIB
IV. DAMPAK PENERAPAN SERTIFIKASI TERHADAP MUTU DAN
KEAMANAN HASIL PERIKANAN
2 KOREA 6 4 3 1 2 3 0 1 3
3 CHINA 2 12 0 2 0 0 0 0 0
4 RUSIA 1 1 7 6 1 4 0 2 2
5 KANADA 0 6 1 0 0 3 3 1 1
6 VIETNAM - - - 0 0 0 0 0 0
Keterangan : *) Data sampai dengan Mei 2016 Sumber : Pusat Sertifikasi Mutu KHP,
**) terdiri dari 28 negara anggota BKIPM
Data RASFF Produk Perikanan Indonesia Berdasarkan Alasan Penolakan (2007 - 2016)
TAHUN
ALASAN
PENOLAKAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Produk
TOTAL RASFF 17 6 9 11 7 14 5 9 7 5
Data “Perbandingan RASFF (Fishery Products)” Indonesia dan negara eksportir lain (2013-2016)
Sumber : RASFF report yang diolah oleh Pusat Pengendalian Mutu – BKIPM
V. TEMUAN HASIL AUDIT/INSPEKSI
Produk Udang
Produk :
tuna/snapper/squid/shrimp/milkfish, octopus, dried
salted fish, mahi-mahi, scallop, cuttlefish, anchovy
Rekomendasi USFDA :
- Otoritas Kompeten harus memulai melaksanakan proses registrasi
tanpa penundaan
- Seluruh Supplier harus mendapatkan pelatihan yang cukup tentang
keamanan pangan dan bahaya pada produk budidaya
- Mendorong Supplier untuk menerapkan program keamanan pangan
berdasarkan prinsip HACCP dan memelihara rekaman untuk traceability
- Supplier menjadi bagian audit/inspeksi yang dilakukan oleh pemerintah
secara teratur
- Mewajibkan UPI untuk mendapatkan rekaman bahan baku dari supplier
dan memeliharanya
- Mendorong UPI mendesak suplier untuk menggunakan system
pengkodean bagi para pemasok bahan bakunya
- Mendorong UPI melakukan audit kepada suppliernya (tambak) minimal
satu kali periode pada tahap pembesaran di tambak
4. US-FDA 11 – 21 APRIL 2016
Produk Rajungan
Hasil temuan:
a. Regulasi mengenai impor bahan baku yang diekspor kembali ke UE
belum sesuai dengan regulasi UE
b. Kapal Penangkap sebagai suplier bahan baku ke UPI yang melakukan
ekspor belum memenuhi persyaratan CPIB
c. Suplier bahan baku ke UPI belum seluruhnya mempunyai
sertifikat CPIB/HACCP
d. Kapal yang mendarat di pelabuhan belum seluruhnya dilakukan
inspeksi pembongkaran oleh pengawas mutu pelabuhan setempat
e. Sebagian UPI yang mempunyai Approval Number dinilai belum
memenuhi persyaratan UE
f. Pengawasan kapal penangkap yang mensuplai/memindahkan di tengah
laut (kapal-kapal) belum dilaksanakan sesuai regulasi
VI. TINDAK LANJUT OLEH OTORITAS KOMPETEN