Anda di halaman 1dari 16

SEKS , MINUMAN KERAS DAN

NARKOBA
PENDAHULUAN
• Perkembangan zaman yang semakin maju sangat pesat
berbanding lurus dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi
• Adanya kemajuan akan teknologi dan komunikasi , ini
tidak selamanya membawa dampak positif bagi negara
indonesia jika tidak di terapkan norma-norma dalam
pemakaiannya
(lanjutan)
• Adanya isu yang semakin menguat dari tahun ke
tahun adalah isu akan kenakalan remaja ( Seks ,
Minuman Keras dan Narkoba) menjadi hal yang
serius yang perlu di tinjak lanjuti secara serius pula
• Karena jika kita tidak menindak lanjuti hal ini maka
tidak perlu waktu lama indonesia akan hancur .
Apa itu Seks , Minuman Keras dan Narkoba?

• Apa itu Seks ?


Seks adalah perbedaan badani atau biologis pada laki-laki
dan perempuan atau biasa di sebut jenis kelamin.
• Permasalahan dalam konteks ini adalah adanya kenakalan
remaja yang semakin meningkat . Bahkan menurut survei
yang terakhir di lakukan , 63% remaja di indonesia pernah
berhubungan badan sebelum menikah .
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG SEKS

• Norma hukum yang mengatur tentang pelanggaran


seks bebas adalah :
• UU Nomer 44 tahun 2008 tentang pornografi
• KUHP pasal 284
APA YANG DIMAKSUD MINUMAN KERAS ?

Yang dimaksud minuman keras atau minuman


beralkohol disini adalah minuman yang mengandung
etanol yang dihasilkan dari penyulingan
(berkonsentrasi lewat distilasi) etanol di produksi
dengan cara fermentasi biji-bijian , buah-buahan atau
sayuran.
PERKEMBANGAN MIRAS DI INDONESIA

• Miras di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak


zaman kerajaan dahulu, tetapi pada zaman tersebut
orang-orang membuat miras dengan memanfaatkan
tanaman yang menghasilkan alkohol alami. Misalnya
tumbuhan Singkong.
(LANJUTAN)
Pada zaman Belanda
• Diawal penjajahan Belanda di Indonesia miras dilegalkan oleh pemerintah Belanda.
Karena mungkin pada saat itu orang-orang Belanda sudah biasanya mengkonsumsi
minuman beralkohol dengan tujuan untuk menghangatkan tubuh.
• Sampai pada akhirnya di tahun 1918,pemerintah membentuk Komisi Pemberantas
Alkohol (Alchoholbes-trijdings-commissie) untuk mengatasi penyalahgunaan
alkohol di lingkungan masyarakat Hindia Belanda. Upaya pemberantasan ini
berlangsung selama 5 tahun (1920-1925) dan melibatkan semua elemen masyarakat.
(LANJUTAN)
Setelah indonesia merdeka konsumsi miras di
larang (ilegal) karena itu dinilai pemerintah
merugikan negara dan masyarakat pada umumnya .
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI MIRAS

berikut peraturan yang dibuat pemerintah Indonesia


sejak mencapai kemerdekaan:
• UU No. 29 tahun 1947 tentang Cukai Minuman
Keras.
• Kepres No.3/ 1997 tentang peredaran dan
perdagangan minuman beralkohol.
• Perpres No.74 tahun 2013.
APA ITU NARKOBA?
• Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain narkoba Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia juga menyebutnya
Napza yang merupakan singkatan narkotika ,
psikotropika dan zat adiktif
PERKEMBANGAN NARKOBA DI INDONESIA

Pada Zaman penjajahan Belanda


• Penggunaan obat-obatan terlarang di Indonesia sebenarnya
sudah diketahui sejak jaman sebelum perang dunia ke-2
pecah yaitu sejaka jaman penjajahan Belanda di Indonesia.
Pecandu yang memakai obat-obatan itu sebagian besar
dari kaum orang-orang Cina yang ada di Indonesia. Jenis
narkoba yang sering di konsumsi yaitu jenis opium
Pada Zaman Penjajahan Jepang
• Setelah era penjajahan Belanda di Indonesia, era
penjajahan Jepang pun dimuncul. Pada era
penjajahan Jepang di Indonesia, peraturan pelegalan
Narkoba oleh Belanda di hilangkan.
Pada Zaman Setelah Kemerdekaan
Pada era setelah Indonesia Merdeka, pemerintah membuat
Undang-Undang tentang produksi, penggunaan, dan distribusi
dari obat-obat berbahaya itu.
Pada tahun 1970’an, masalah tentang narkoba ini menjadi
masalah yang besar dan sifatnya sudah menjadi masalah
Nasional. Karena hampir di seluruh negeri di dunia peningkatan
jumlah penyalahgunaan narkoba meningkat tajam dan yang lebih
parah sebagian besarnya korbannya adalah anak-anak muda.
Menyadari akan hal ini Presiden mengeluarkan instruksi No.6
Tahun 1971 dengan membentuk badan koordinasi yang dikenal
dengan nama BAKOLAK INPRES 6/71 yaitu sebuah badan yang
mengkoordinasikan (antar departemen) semua kegiatan
(LANJUTAN)
• Bahkan terlepas dari perkembangan , menurut survei
ditahun 2014 pengguna narkoba sudah mencapai 3,8
juta – 4,1 juta penduduk dari kalangan usia.
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI
NARKOBA
• UU No. 9 tahun 1976 tentang Narkotika
• Revisi UU sebelumnya disusun kembali UU Anti
Narkotika nomor 22/1997 dan UU Psikotropika
nomor 5/1997.
• UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Anda mungkin juga menyukai