16b KSP
16b KSP
PROGESTIN
(KSK)
1
JENIS KSP
• Depo-Provera
Depo-Medroxyprogesterone Acetate
(DMPA) 150 mg yang diberikan setiap
3 bulan
• Noristerat
Norethindrone Enanthate (Net-En)
200 mg yang diberikan setiap 2 bulan
2
KSP: Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Memperlambat transportasi
sperma di dalam saluran telur
(tuba fallopi)i
3
KSP: Manfaat Kontraseptif
• Sangat efektif (0.3 kehamilan per 100 wanita
selama tahun pertama penggunaan1)
• Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai dalam 7
hari pertama siklus haid
• Digolongkan sebagai Metoda Jangka
Menengah (intermediate-term) karena
memberi efek kontraseptif untuk 2 atau 3
bulan per satu kali injeksi)
• Bila tampilan klien dan anamnesis normal
tidak diperlukan periksa dalam untuk
memulai penggunaan
• Tidak mengganggu proses sanggama
4
1
Trussell et al 1998. Catatan: Angka keampuhan ini hanya mengacu pada DMPA.
KSP: Manfaat Kontraseptif
5
KSP:
Untuk wanita yang Sedang Menyusui
• Tidak mengganggu produksi ASI
sehingga dapat menjamin kecukupan
asupan ASI untuk bayi
• Tidak ada pengaruh terhadap:
– Memulai atau lamanya pemberian ASI
– Mutu ASI
– Tumbuh-kembang bayi
– Pengaruh merugikan dalam jangka
panjang hingga usia dewasa
6
KSP: Manfaat Nonkontraseptif
9
KSP sesuai untuk wanita dengan kondisi:
10
KSP:
Wanita yang Memerlukan Konseling Tambahan
11
KSP:
Faktor yang Dapat Membantu Penerimaan
Perubahan Pola Haid
• Butuh kontrasepsi efektif
• Reaksi pasangan atau kedua belah
pihak terhadap perubahan haid
• Gangguan dalam proses sanggama
atau pekerjaan sehari-hari
• Adanya hambatan/alasan yang
berbasis kepercayaan atau agama
12
KSP:
Tidak sesuai (WHO Class 4) untuk wanita:
120
100
80 pengguna DMPA
Angka
lehamilan 60 2
50th Pengguna
kumulatif (%)1 Percentile kontraseptif
40
nonhormonal
20
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Bulan setelah pencabutan atau sejak Injeksi terakhir
1
Pengguna yang hamil setelah menghentikan penggunaan kontrasepsi
2
AKDR atau metode barier.
16
Source: Schwallie 1974.
Perbandingan DMPA dengan NET-EN
DMPA Net-En
Lamanya 3 bulan 2 bulan
Perdarahan Kebanyakan Perdarahan di
kasus berupa luar siklus dan
amenorea tidak teratur
Jarum/nyeri Diameter Diameter
kecil /kurang besar /lebih
nyeri nyeri
Kisaran periode Hingga 4 Hingga 2
suntik ulang minggu minggu
Biaya Lebih murah Lebih mahal
Pulihnya ovulasi Lebih lambat Lebih cepat 17
KSP:
Efek Samping yang Perlu Ditangani
18
KSP:
Penanganan Amenorrhea
• Bila bukan akibat kehamilan, yakinkan
bahwa hal tersebut adalah normal dan tidak
menimbulkan gangguan yang serius
• Bila haid pada bulan-bulan sebelumnya
berlangsung teratur, lakukan konfirmasi
kehamilan bila terjadi amenorea
• Jika tak ada masalah, jangan berupaya
untuk membuat perdarahan lucut dengan
KOK
19
KSP:
Penanganan Perdarahan di luar Siklus
Perdarahan bercak berkepanjangan (> 8
hari) atau penambahan jumlah perdarahan:
• Pastikan ada-tidaknya masalah ginekologis
(misalnya: servisitis) bila tak ada kelainan
maka hal tersebut disebabkan efek samping
pengaruh hormonal kontrasepsi
• Pengobatan jangka pendek:
– KOK (30-50 µg EE) selama 1 siklus1, atau
– Ibuprofen (3 x 800 mg sehari selama 5 hari)
20
KSP:
Penanganan Perdarahan Berkepanjangan
atau Perdarahan Hebat
21
Ingatkan klien akan ada perdarahan setelah menyelesaikan KOK.
1
KSP:
Penanganan Perdarahan Berkepanjangan
atau Perdarahan Hebat
22
KSP:
Hal yang Perlu Diingat oleh Klien
• Kembali ke klinik KB untuk injeksi
ulang setiap 3 bulan sekali (DMPA)
atau setiap 2 bulan (NET-EN).
• Perubahan pola haid (mis: amenorea)
umum terjadi setelah 2 - 3 kali injeksi.
• Jika penggunaan DMPA dihentikan,
kesuburan tidak segera pulih tetapi
setelah beberapa saat (6 bulan)
kesuburan akan pulih seperti semula
23
KSP:
Hal yang Perlu Diketahui oleh Klien
• Sekitar 50% pengguna DMPA akan
mengalami amenore atau tidak
mendapat haid pada akhir tahun
pertama penggunaan
• KSP tidak melindungi pengguna
terhadap PMS (seperti misalnya HBV,
HIV/AIDS).
24
KSP: Hal-hal yang Harus Diwaspadai
25
KSP: Pencegahan Infeksi
27
KSP:
Hambatan Medik Penyedia Pelayanan
29