TM.2 Pereknomian Indonesia 2022
TM.2 Pereknomian Indonesia 2022
Perekonomian
Indonesia
ULLYA VIDRIZA, SE, M.SI
Learning Objective
Sinergi Kebijakan
Data Fiskal dan
Neraca Makroekonomi Moneter untuk
Makroekonomi
Indonesia Pemulihan
Ekonomi Nasional
Neraca Makroekonomi
Neraca
Makroekonomi
Neraca Neraca
perdagangan pembayaran
atau balance of atau balance of
trade (BoT) payment
DEFINISI
(NERAA PERDAGANGAN)
DEFINISI
(NERACA PERDAGANGAN)
DEFINISI
(NERACA PEMBAYARAN)
Analisis Neraca Perdagangan dan
Neraca Pembayaran
Data Neraca Perdagangan Indonesia
Neraca Perdagangan INDONESIA TOTAL Periode 2016 - 2021
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 Trend(%) 16-20 2020 2021 Perub.(%) 21/20
TOTAL PERDAGANGAN 280,839.0 325,813.7 368,724.0 338,958.7 304,875.3 2,06 80,929.9 92,286.7 14,03
MIGAS 31,845.3 40,060.6 47,040.6 33,674.6 22,565.9 -8,26 7,615.9 7,787.6 2,25
NON MIGAS 248,993.7 285,753.1 321,683.5 305,284.1 282,309.4 3,22 73,314.0 84,499.1 15,26
EKSPOR 145,186.2 168,828.2 180,012.7 167,683.0 163,306.5 2,31 41,760.9 48,904.3 17,11
MIGAS 13,105.5 15,744.4 17,171.7 11,789.3 8,309.1 -11,31 2,274.6 2,652.4 16,61
NON MIGAS 132,080.7 153,083.8 162,840.9 155,893.7 154,997.4 3,44 39,486.3 46,251.9 17,13
IMPOR 135,652.8 156,985.6 188,711.4 171,275.7 141,568.8 1,74 39,169.0 43,382.4 10,76
MIGAS 18,739.8 24,316.2 29,868.8 21,885.3 14,256.8 -6,31 5,341.3 5,135.2 -3,86
NON MIGAS 116,913.0 132,669.3 158,842.5 149,390.4 127,312.0 2,93 33,827.7 38,247.2 13,06
NERACA PERDAGANGAN 9,533.4 11,842.6 -8,698.7 -3,592.7 21,737.7 0,00 2,591.9 5,521.9 113,05
MIGAS -5,634.3 -8,571.9 -12,697.1 -10,096.1 -5,947.8 -2,76 -3,066.7 -2,482.9 19,04
NON MIGAS 15,167.7 20,414.5 3,998.4 6,503.3 27,685.4 0,60 5,658.6 8,004.8 41,46
Analisis Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia
Nilai ekspor di sepanjang tahun 2020 sebesar US$ 163,31 miliar. Lalu nilai impor sebesar US$
141,5 miliar.Meski nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor, tetapi ekspor Indonesia pada
tahun 2020 ini masih turun bila dibandingkan dengan nilai ekspor di sepanjang tahun 2019.
Penurunannya sebesar 2,61% yoy.
Perdagangan Indonesia kembali kembali untung pada bulan Maret 2021. Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat, neraca dagang pada bulan lalu surplus US$ 1,57 miliar.
perdagangan Indonesia kembali kembali untung pada bulan Maret 2021. Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat, neraca dagang pada bulan lalu surplus US$ 1,57 miliar.
Data Neraca Pembayaran Indonesia
Data Neraca Pembayaran Indonesia, Lanjutan
Analisis Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2020 tetap baik, sehingga
menopang ketahanan eksternal. NPI pada triwulan IV 2020 mencatat defisit
rendah sebesar USDO, 2 miliar, ditopang oleh surplus transaksi yang berjalan,
di tengah transaksi modal dan finansial yang mencatat defisit rendah. Dengan
perkembangan tersebut, NPI secara total tahun 2020 mencatat surplus USD2,6
miliar. Posisi cadangan pada akhir Desember 2020 meningkat menjadi sebesar
USD135,9 miliar atau setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan utang luar
negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional.
Defisit Transaksi Berjalan (% PDB) -0,45 -1,0 (1,6) – (1,7) (1,8) – (2,1) (2,2) – (2,7)
Cadangan Devisa (USD Miliar) 135,9 136,1 138,2 – 141,4 138,5 – 144,4 140,3 – 141,2
Posisi cadangan devisa tahun 2022 diperkirakan setara dengan pembiayaan 8,0-8,1 bulan impor yang berada di atas
standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
** Tax Ratio arti sempit. Untuk tax ratio arti luas mencakup Perpajakan, PNBP SDA Migas, PNBP SDA Nonmigas Pertambangan Umum,
*) Angka Perkiraan Bappenas berdasarkan proyeksi Bappenas diperkirakan sebesar 8,9 –8,9 persen PDB (2022), 8,9 – 9,6 persen PDB (2023), dan 8,9 – 9,7 persen PDB (2024)
Sumber: BPS, BI, Kemenkeu, Perkiraan Bappenas
3. Tahapan awal transformasi ekonomi paska Penerimaan Perpajakan* 8,2 8,3 – 8,4 8,6 – 8,9 8,9 – 9,2
COVID-19, sehingga dorongan dari sisi Belanja Negara 15,6 14,9 – 15,9 14,5 – 15,1 13,6 - 14,2
pemerintah masih diperlukan. Keseimbangan Primer -3,6 (2,6) – (3,2) (1,8) - (2,1) (0,8) - (0,8)
Surplus/Defisit -5,7 (4,7) – (5,5) (4,0) - (4,3) (2,9) - (3,0)
4. Kebijakan fiskal akomodatif akan
Rasio Utang
memberikan sinyal positif terhadap pasar, 41,4 45,3 – 46,5 46,0 - 47,3 45,8 - 46,7
dan memberikan kepercayaan bagi investor Pertumbuhan Ekonomi 5,0 5,4 – 6,0 5,2 – 6,1 5,2 – 6,3
untuk melakukan investasi.
Keterangan: * Tax Ratio arti sempit. Untuk tax ratio arti luas mencakup Perpajakan, PNBP SDA Migas, PNBP SDA Nonmigas
Pertambangan Umum, berdasarkan proyeksi Bappenas diperkirakan sebesar 8,9 –9,0 persen PDB (2022), 9,1 – 9,3 persen
PDB (2023), dan 9,1 – 9,7 persen PDB (2024)