PELATIHAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN HAJI
DALAM MASA PANDEMI
BBPK Ciloto, 7 Mei 2021
Fasilitator
Protokol Kesehatan KKP Kelas 1 Bandung :
1. 2
Menjelaskan upaya Melakukan protokol
pencegahan dan kesehatan selama
pengendalian covid-19 pelaksanaan ibadah haji
pada penyelenggaraan
haji dan umroh
Covid-19 dan Haji-Umrah
1. Covid-19 merupakan penyakit infeksi menular (new-emerging
disease)
2. Ibadah Haji-Umrah merupakan kegiatan ibadah yang umumnya
diikuti oleh banyak orang, sangat berpotensi terjadinya transmisi
atau penularan (Covid-19).
3. Saudi menutup akses umrah pada 27 Februari 2020.
4. Saudi menutup akses untuk Haji 2020 pada Juni – September 2020.
5. Pada 1 November 2020, akses umrah dibuka kembali oleh Saudi.
6. Pada 21 Desember 2020 ditutup kembali karena ada varian
mutasi virus dari Inggris.
Pengaturan Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Indonesia Di Masa Covid-19
1. Kementerian Agama telah menerbitkan KMA Nomor 719 Tahun 2020 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada Masa Corona Virus
Disease (Covid-19).
2. Kementerian Kesehatan Telah Menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/9838/2020 tentang Pedoman
Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus 2019 (Covid-19) Bagi Petugas Dan
Jemaah Haji Dan Umrah.
3. Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
4. Kedua kebijakan di atas harus dipedomani oleh Penyelenggara
Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Muasasah di Arab Saudi.
5. Mengingat pelaksanaan umrah adalah B to B (Business to business),
maka implementasinya harus selalu disupervisi.
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NO. 719 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERJALANAN
IBADAH UMRAH DI MASA PANDEMI COVID-19
● Persyaratan Jamaah
● Protokol kesehatan
● Karantina
● Transportasi
● Akomodasi dan Konsumsi
● Kuota pemberangkatan
● Biaya penyelenggaraan ibadah umroh
Proses Penyelenggaraan Umrah 2020
• Karantina 3
• Ditentukan
oleh SV dan Validasi hari
Pemeriksaan Dilakukan di
PPIU dokumen Mendarat • Re-
SWAB PCR
hasil SWAB
bandara oleh
(72 Jam) Maskapai SV di Saudi assessment
• Pelaksana PCR (Periksa
Farmalab
ulang PCR)
Skema Penyelenggaraan Umrah Di Masa Covid-
19 3. PEMERIKSAAN
1. PEMERIKSAAN 2. PENDAFTARAN SWAB PCR COVID-19
KESEHATAN
TUJUANNYA UNTUK CALON JEMAAH PELAKSANAANNYA 72
MELAKUKAN MENDAFTAR KE JAM SEBELUM
SKRININGG TRAVEL DENGAN PENERBANGAN KE
AGAR JEMAAH MEMBAWA SURAT SAUDI.
UMRAH KETERANGAN
YANG SEHAT BEBAS
AKAN BERANGKAT COMORBID SEBAIKNYA
BEBAS DARI DIKARANTINA
PENYAKIT DAHULU SEBELUM
COMORBID. PENERBANGAN
HASIL
PEMERIKSAAN
DINYATAKAN
SEBAGAI SURAT
KETERANGAN
SEHAT DARI DOKTER
SEBELUM
BERANGKAT
Jemaah Umrah harus memenuhi persyaratan:
a) usia 18 – 50 tahun
b) tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid)
c) surat pernyataan
d) bukti bebas Covid-19 (Pemeriksaan PCR) 72
jam sejak pengambilan sampel sampai
berangkat
Surat keterangan
Pendaftara Pemeriksaan PCR
sehat (bebas
n umrah Swab Covid 19
komorbid)
SAAT DI ARAB SAUDI
Melakukan Karantina
mandiri
Pemeriksaan swab
PCR
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Covid-
19
bagi Petugas Dan Jemaah Haji Umrah
1. Jemaah Haji dan Umrah adalah komponen masyarakat yang wajib menjalankan
protokol Kesehatan.
2. Prinsip pedoman ini sama dengan yang sudah disusun oleh Menteri Kesehatan,
hanya penekanan pada lokus tahapan perjalanan haji dan umrah.
3. Pembatasan jumlah jemaah, kriteria kesehatan jemaah dan petugas.
4. Pemberangkatan (embarkasi) yang terbatas.
5. Penggunaan direct flight ke Arab Saudi untuk mengurangi faktor risiko saat
transit di bandara dan kendala dengan regulasi Covid-19 di negara transit.
6. Vaksinasi Covid-19.
Prokes Di Tiap Tahapan Perjalanan
Ibadah Haji dan Umrah