Anda di halaman 1dari 34

Managemen Masjid

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Alloh hanyalah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, serta tetap mendirikan sholat,
menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Alloh. Maka mereka itulah orang-orang yang diharapkan masuk golongan orang-orang
yang mendapatkan petunjuk.

( At Taubah 18 )
Hakekat Masjid

• Masjid adalah tempat sujud


• Masjid adalah sarana “mensujudkan” masyarakat, sujud dan tunduk
kepada Alloh SWT, taat kepada aturan-aturan Nya.

• Artinya masjid untuk membentuk sikap dan perilaku jamaahnya


sebagai muslim yang kaffah, berperadaban masjid, dan bukan
berperadaban pasar/materialisme
Misi Masjid ( berdasar At Taubah 18 )

a. Menjadikan masyarakat beriman kepada Alloh SWT dan hari akhir


b. Menjadikan masyarakat senantiasa sholat, dan tunduk pada aturan
Alloh SWT
c. Mensejahterakan masyarakat
d. Menjadikan masyarakat merdeka, hanya takut kepada Alloh SWT
3 hal penting
dalam membicarakan managemen masjid
1.AQIDAH KEMASJIDAN, sebagai dasar keyakinan takmir dan
jamaah selaku pemakmur masjid
2.FILOSOFI KEMASJIDAN, sebagai cara pandang kita tentang
masjid
3.TEKNIS PENGELOLAAN MASJID, sebagai cara dalam mencapai
kemakmuran masjid
AQIDAH KEMASJIDAN, antara lain :
1. Masjid seluruhnya adalah milik Alloh. ( QS Jinn 18 ). Masjid adalah
rumah-rumah milik Alloh di muka bumi. Tak boleh ada makhluk yang
memposisikan diri sebagai penguasa masjid
2. Kita (takmir) adalah pegawainya Alloh, yang bertugas mengurusi rumah
Nya yang di bumi. Mengurusi masjid itu bukan sambilan, atau sekedar
aktivitas sosial kemasyarakat belaka. Ini ibadah istimewa yang
memerlukan totalitas
3. Kalau kita bekerja pada Alloh, Alloh akan menggaji kita dengan maksimal.
Sedangkan bila kita bekerja pada manusia, maka manusia hanya bisa
menggaji minimal
4. Alloh yang akan mencukupi anggaran yang dibutuhkan pegawai Nya
dalam mengurus rumah Nya.
FILOSOFI KEMASJIDAN, antara lain:
1. Masjid adalah tempat sujud, sekaligus sarana ‘men sujudkan’
masyarakat, menjadikan masyarakat sujud, tunduk, taat pada
aturan-aturan Alloh SWT
2. Masjid adalah pusat peradaban masyarakat. Di dunia ini, ada dua
peradaban, mana yang lebih kuat, dia yang mendominasi kehidupan
masyarakat. Yaitu peradaban masjid, dan peradaban pasar
[materialisme]. Maka masjid harus difungsikan untuk membentuk
masyarakat berperadaban masjid.
3. Masjid adalah tempat mencetak calon-calon pemimpin bangsa.
Tidak hanya sebagai tempat menyiapkan bekal sebelum masuk
kubur.
Fungsi masjid zaman Rasululloh SAW
a. Tempat pelaksanaan ibadah h. Tempat Akad Nikah
b. Tempat pertemuan/majlis i. Tempat perlindungan
c. Tempat madrasah ilmu j. Tempat singgah musafir
d. Pusat informasi k. Tempat tinggal ahlu suffah
e. Pusat Dakwah l. Tempat aktivitas sosial
f. Tempat Musyawarah m. Tempat pengobatan di saat
darurat
g. Tempat Pengadilan
n. Tempat latihan dan mengatur
siasat perang
Ukuran kemakmuran
masjid
a. Seberapa banyak jumlah jamaah sholat 5 waktunya
b. Seberapa luas masyarakat menjadikan masjid sebagai sarana
beraktivitas dan merasakan kemanfaatannya
c. Seberapa jauh masjid dapat membentuk dan membimbing
masyarakatnya

Tidak diukur dari luasnya tanah, megahnya


bangunan, atau banyaknya saldo kas
Beberapa pernyataan tentang
pengelolaan masjid…
Mengelola masjid itu...

Bukan fokus pada fisik masjidnya,


tapi fokus pada jamaah nya
Masjid itu seharusnya memberdayakan dan mensejahterakan
masyarakat,
bukan menjadi beban masyarakat
Takmir masjid itu adalah
pelayan jamaah, khodimu
dhuyufulloh. Takmir bukan
penguasa masjid
Konsep dasar
Teknis Pengelolaan Masjid
1. PEMETAAN
2. PELAYANAN
3. PEMBERDAYAAN
4. PEMBINAAN
1. PEMETAAN

Setiap masjid harus punya


• wilayah dakwah yang jelas
• peta dakwah yang memadai
• data jamaah yang lengkap
2. PELAYANAN

• Set mental takmir sebagai pelayan jamaah,


bukan penguasa masjid
• Takmir itu PEDULI DAN MELAYANI
• Menghargai eksistensi setiap individu jamaah
Cara Menghadirkan orang ke
masjid
• Sikap orang kepada masjid dipengaruhi oleh 2 hal :
- kepentingan /kebutuhan
- apresiasi eksistensi, potensi, fungsi dan peran
• Dua hal ini perlu dikelola dalam rangka mendekatkan dan
menghadirkan orang ke masjid
• Dikelola dengan pelayanan dan pemberdayaan
Prinsip pelayanan :

membuat masyarakat senang berada, berinteraksi, dan beraktivitas di masjid , dengan


melayani kebutuhan dan kepentingan mereka
Kunci Pelayanan
• Cermat melihat kebutuhan masyarakat
• Jeli membidik potensi masyarakat
• Pandai melihat peluang
Memetakan kepentingan dan kebutuhan
Di masjid,
• Apa kebutuhan orang-orang tua
• Apa kebutuhan bapak dan ibu muda
• Apa kebutuhan pemuda dan remaja
• Apa kebutuhan anak-anak
• Apa kebutuhan yang memiliki keterbatasan fisik
• Apa kebutuhan yang difabel
• Apa kebutuhan yang dhuafa
• Apa kebutuhan yang kaya,
• Dst..
Contoh layanan warga
dhuafa
• Santunan beras, bulanan
• Subsidi sahur
• Benah-benah rumah jamaah [ jelang ramadhan ]
• Bakti sosial rutin Baitul maal masjid [ paket sembako ]
• Klinik kesehatan untuk jamaah, gratis untuk yang rutin shubuh di masjid
• Daging idul Qurban diantar ke rumah, baik untuk shohibul Qurban
maupun untuk warga yang tidak berqurban
Contoh layanan umum
• Masjid terbuka 24 jam
• fasilitas kamar mandi/toilet yang banyak dan bersih
• air minum dalam dispenser untuk umum
• Sandal/sepatu jamaah sholat yang hilang di masjid,
diganti dengan sandal/sepatu yang serupa
Membuat suasana gembira dan menyenangkan
bagi jamaah masjid adalah bagian dari pelayanan
3. PEMBERDAYAAN
• Mengapresiasi eksistensi, menghargai dan mengarahkan
potensi
• Memberi peran dan ruang ekspresi
• Melibatkan partisipasi seluruh lapisan jamaah
4. PEMBINAAN

1. Memahamkan tentang Islam


2. Meningkatkan peran warga di masjid
3. Mempererat ikatan yang sudah terbentuk
4. Membentuk masyarakat berporos masjid
Sisi lain pengelolaan masjid...
KADERISASI
..."Jika suatu masa kelak kamu tidak lagi mendengar bunyi berisik dan
gelak ketawa anak anak riang diantara shaf shaf sholat di masjid-masjid,
maka takut lah kalian akan kejatuhan generasi muda kalian masa itu"...
Tiap tingkatan kaderisasi diberikan otonomi untuk berkegiatan, dan
memiliki bentuk pembinaannya sendiri yang sesuai dengan usianya
Pengelolaan Dana

“…Masyarakat yang berinfaq untuk masjid ingin segera


merasakan keberkahannya. Karenanya dana tidak boleh
berhenti di rekening. Takmir harus segera
membelanjakannya untuk aktivitas masjid hingga habis…”
Saldo infak sama dengan nol….
Beberapa prinsip pengelolaan dana
• Masjid tidak boleh menjadi beban bagi masyarakat, namun justru
harus menghadirkan manfaat
• Tugas takmir adalah membangun kesadaran berinfaq jamaah, dan
memfasilitasi kemudahan berinfaq. Bukan membebankan infaq
kepada jamaah
• Infaq masjid tidak boleh berhenti di rekening agar terasa barokahnya.
Harus segera dibelanjakan seluruhnya untuk layanan dan aktivitas
masjid serta kesejahteraan jamaah. Saldo sama dengan nol
Gerakan Jamaah
Mandiri
Membangun kesadaran Jamaah untuk berkontribusi
infaq yang cukup, minimal setara dengan membiayai
diri sendiri untuk aktivitas ibadahnya di masjid

Teknis gerakan jamaah


•mandiri
Hitung seluruh pengeluaran rutin masjid selama setahun
• Dibagi per bulan dan per pekan
• Hitung kapasitas masjid (dapat menampung berapa jamaah)
• Bagi pengeluaran per pekan dengan kapasitas masjid
• Muncul angka minimal infaq dalam sepekan dari seorang jamaah
Intinya adalah membangun kesadaran untuk berinfak,
bukan mewajibkan infak bagi setiap jamaah
Dari gerakan Jamaah Mandiri ini, ada kenaikan pemasukan infaq yang sangat
signifikan, mencukupi untuk mengcover keperluan biaya rutin masjid, dan
semuanya dihabiskan untuk semakin memaksimalkan layanan masjid untuk jamaah
TERIMA KASIH DAN MOHON MAAF

H. PATHUR RAHMAN

Distributed by picmotiv.com

Anda mungkin juga menyukai