OIL WATER SEPARATOR

DISUSUN OLEH :

BUDI PAMUNGKAS
45083105.T

DANANG ADI PRATAMA

45083107.T

MERCHANT MARINE POLYTECHNIC

SEMARANG , INDONESIA
 ABSTRACT

OIL WATER SEPARATOR IN ENGINE ROOM

SEPERTI YANG TERTUANG PADA PERATURAN INTERNASIONAL
INTERNATIONAL MARITIME ORGANIZATION

• MARINE POLUTION 1973 / 1978

• KONVENSI MARPOL ADALAH KONVENSI INTERNASIONAL UTAMA
YANG MEMBAWAHI PENCEGAHAN POLUSI OLEH KAPAL DARI
PENGOPERASIAN ATAU KECELAKAAN SESUAI DENGAN ANNEX I
• PENANGANAN TERHADAP LIMBAH MINYAK.
• OWS ADALAH PESAWAT BANTU YANG BERFUNGSI UNTUK
MEMISAHKAN GOT KAMAR MESIN DAN SLUDGE TANK DARI
MINYAK SEBELUM AIR DIBUANG KELAUT (OVER BOARD).
• Oil Water Separator adalah pesawat bantu yang
berfungsi atau memiliki fungsi untuk memisahkan
minyak dari got kamar mesin sebelum dibuang kelaut
dengan kandungan kurang dari 15 ppm.

• got kamar mesin / sludge tank berasal dari air

pendingin pompa – pompa serta hasil sludge buangan
dari proses F.O PURIFIER serta L.O PURIFIER
 WASTE OIL SETT TK
MIST BOX TO SHORE OR
SLOP TK
INCINERATOR

AUX. BOILER
BURNER CLEAN STEAM WASTE OIL SERVICE TK
ME F.O LINE
D.G F.O LINE
ETC

BILGE SEPARATOR
3 WAY V/V

F.O DRAIN TK

FILTER STRAINER
SCAVENGING DRAIN BILGE P/P
OVER BOARD
SLUDGE P/P PRIMARY
BILGE TK
F.O PURIEF
L.O PURIEF

BILGE P/P
BILGE
SEPARATOR
P/P

DRAIN
FILTER

L.O SLUDGE TK F.O SLUDGE TK

BILGE OIL TK BILGE WELL BILGE TANK
SCAVEN DRAIN TANK
 F.O PURIFIER
PURIFIER
PURIFIER

SUPPLY P/P

SLUDGE P/P

SLUDGE TANK SETTLING TANK SERVICE TANK

 WASTE OIL SETT TK
MIST BOX TO SHORE OR
SLOP TK
INCINERATOR

UAP PEMBERSIH AUX. BOILER

BURNER WASTE OIL SERVICE TK
ME F.O LINE
D.G F.O LINE
ETC

BILGE SEPARATOR
3 WAY V/V

F.O DRAIN TK

FILTER STRAINER
SCAVENGING DRAIN BILGE P/P
OVER BOARD
SLUDGE P/P PRIMARY
BILGE TK
F.O PURIEF
L.O PURIEF

BILGE P/P
BILGE
SEPARATOR
P/P

DRAIN
FILTER

L.O SLUDGE TK F.O SLUDGE TK

BILGE OIL TK BILGE WELL BILGE TANK
SCAVEN DRAIN TANK
 PRINSIP KERJA
Prinsip kerja dari OWS adalah OWS diisi dengan menggunakan air laut,
kemudian dengan menggunakan pompa lensa minyak kotor yang berasal dari
bilge tank / sludge tank di pompa menuju OWS tapi sebelumnya minyak
tersebut dilewatkan heater untuk di panaskan.fungsi dari pemanasan sendiri
agar minyak kotor tersebut lebih cair sehingga antara air dan minyak lebih
mudah dipisahkan. Dengan menggunakan prinsip specific grafity dan
pemanasan serta gerak putar dari minyak kotor tersebut, minyak dan air dapat
berpisah, hal ini terjadi karena adanya perbedaaan SG keduanya. Air yang
punya SG lebih besar akan cenderung dibawah sedangkan minyak yang SG
nya lebih kecil akan cendurung diatas. Minyak yang berada di permukaan
kemudian akan dialirkan untuk di tampung di waste oil tank yang mana
dengan menggunakan sensor level yang yang terdapat pada OWS. Sedangkan
air,akan dilewatkan ODM (oil discharge monitoring ) terlebih dahulu untuk
mengetahui kadar minyak yang terkandung dalam air sebelum di buang ke laut
dengan kandungan 15 ppm.
 CONTROL PANEL
BILGE ALARM 15 PPM
ALARM

ALARM

HOPPER
POWER
SUPPLY STEAM IN

OUT

P/P STOP
SIGNAL

AIR SUPPLY

FILTER
BILGE SUPPLY P/P

SEA WATER SUPPLY BILGE TANK

FOOT VALVE OIL COL TK
 LEVELSENSOR

OIL OUTLET
OILY BILGE INLET
TO SEPARATOR TO OIL COLLECTING TAN

OIL SUMP.

COALESCER

MEMBRANE
CARTRIDGE
 Detector Control device

Oscillator Vibrator

Photo detector
A/D Indicator PPM
tranformer

Magnet V/V
D-A

P. switch 15 Sec
m. V

DC source

out in

Out fitting Printer

Alarm
Magnet V/V

Recorder
KATUP HARUS TETAP TERTUTUP

TIDAK BENAR
• Peraturan 15 dari Bab II MARPOL 73/78
mensyaratkan bahwa tanker harus
dilengkapi dengan discharge oil monitoring
yang disetujui dan sistem kontrol. Sistem ini
dapat beroperasi pada salah satu dari
beberapa prinsip, tetapi harus disertifikasi
untuk memenuhi spesifikasi kinerja diadopsi
oleh IMO, termasuk peralatan perekam yang
menunjukkan kandungan minyak dan laju
discharge.
Catatan ODM harus menunjukkan tanggal
dan waktu operasi. Catatan harus dijaga
• untuk diperiksa selama tiga tahun. ODM
harus digunakan bila ada pembuangan limbah
ke laut dan harus disusun dengan otomatis
menghentikan pengeluaran ketika tingkat
seketika keluarnya minyak lebih dari yang
diizinkan oleh regulasi. jika terjadi kerusakan
pada  ODM juga harus menghentikannya
pembuangan minyal dan harus dicatat dalam
buku catatan minyak. Dimulai pada tanggal 4
April 1993, kapal tanker dengan ODM yang
rusak dapat melakukan hanya satu perjalanan
ballast (dengan menggunakan
• alternatif manual untuk menentukan kadar
minyak efluen nya), sebelum melakukan
perbaikan ke ODM.
• Penggunaan ODM diwajibkan ketika pemakaian
ballast dari tangki kargo atau CBT, tangki air
kotor, atau air lambung kapal dirawat. Ballast
yang kotor dari tangki kargo, atau SBT yang
diduga mengandung minyak, harus dibuang ke
laut di atas garis air kapal kecuali:
# Permukaan ballast yang diperiksa dan
ditemukan bebas dari minyak langsung
sebelum pembuangan
 WASTE OIL SETT TK SOLUSI KE 3
SOLUSI PERTAMA
MIST BOX TO SHORE OR
SLOP TK

INCINERATOR

AUX. BOILER
BURNER CLEAN STEAM
WASTE OIL SERVICE TK
ME F.O LINE SOLUTION KE 2
SOLUSI KE 4
D.G F.O LINE
ETC

BILGE SEPARATOR
3 WAY V/V

F.O DRAIN TK

FILTER STRAINER
SCAVENGING DRAIN BILGE P/P OVER BOARD
SLUDGE P/P PRIMARY
BILGE TK
L.O PUR. F.O PUR.

BILGE P/P
BILGE
SEPARATOR
P/P

DRAIN
FILTER

L.O SLUDGE TK F.O SLUDGE TK

BILGE OIL TK BILGE WELL BILGE TANK
SCAV. DRAIN TANK
 WhenSprepurgeGEV
is completed
type solenoide
the solenoide
valve closes
valve
when
is activated
activated.
& closed.
when oil pressure in the system rises above the set pressure of the leakage protection valve, the valve jets the fuel into the
when the solenoide valve opens & fuel circulates & returns to the suction side.
furnace throught the nozzle tip
.
S
Waste oil
service
TANK

STEAM STEAM

DRUM DRUM
FURNACE
M .F.O
T1
TANK
P.S
COMBUSTION
CHAMBER T2

FUNNEL T3

STAND
WATER WATER M
DRUM DRUM
 SOLUSI KE 5

INCINERATOR
WASTE OIL
SERVICE TANK