Anda di halaman 1dari 21

BANTUAN HIDUP DASAR

Meli Marlina, S.Kep.Ners


Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan memahami dan mampu
melakukan tindakan bantuan hidup dasar pada orang dewasa secara cepat dan tepat
Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan pengertian bantuan hidup dasar
2. Mengenali tanda-tanda gangguan sirkulasi dan melakukan tindakan bantuan
hidup dasar dengan prinsip CAB (Chest compression, Airway,Breathing)
pada dewasa, anak dan infant sesuai panduan AHA 2015
3. Bantuan hidup dasar pada penderita henti jantung disertai dengan trauma
pada orang dewasa
4. Mengenali tanda-tanda sumbatan jalan nafas dan melakukan teknik menjaga
jalan nafas
5. Mengenali tanda gangguan pernafasan dan memberikan bantuan nafas
6. Menjelaskan kriteria untuk memulai dan mengakhiri resusitasi jantung paru
(RJP)
PENDAHULUAN
BHD Usaha yang dilakukan utk mempertahankan kehidupan
pada saat penderita mengalami keadaan yg mengancam
nyawa

“Yang Dibutuhkan hanya 2 Tangan”


MOTTO
Kita jangan menjadi korban berikut

Proteksi diri

“Pertolongan pertama, jangan menambah


cedera tambahan”
• OTAK
Tidak dapat O2 MATI
• JANTUNG Kematian klinis 6-8 Menit
Keterlambatan Melakukan Resusitasi
0-4 Menit Mati klinis Kerusakan sel otak tidak
diharapkan

4-6 Menit Mungkin sudah terjadi


kerusakan sel otak

6-10 Menit Mati biologis Sudah terjadi kerusakan


sel otak

> 10 Menit Hampir dipastikan terjadi


kerusakan sel otak

Proses Terjadinya Kerusakan dan Kematian Sel-Sel Otak Selanjutnya


Diikuti Dengan Henti Jantung
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
KARDIOVASKULER
INGAT !!!
Bila penderita henti nafas belum tentu henti
jantung

Bila penderita henti jantung secara otomatis


mengalami henti nafas

LAKUKAN RJP SEGERA


INDIKASI RJP
Dilakukan pada korban :
1. Henti nafas Sumbatan jalan nafas
Depresi pernafasan

2. Henti Jantung Penyakit Jantung


Trauma
ANJURAN DAN LARANGAN BHD UNTUK BERKUALITAS
TINGGI DEWASA
PENOLONG HARUS PENOLONG TIDAK BOLEH

Melakukan kompresi dada pada kecepatan 100-120 Melakukan kompresi pada kecepatan lebih rendah
x/menit dari 100/menit atau lebih cepat dari 120/menit

Melakukan kompresi ke dalaman minimum 2-2,4 inci Melakukan kompresi ke dalaman kurang dari 2 inci
( 5-6 cm ) ( 5cm ) atau lebih dari 2,4 inci ( 6cm )

Membolehkan recoil penuh setelah setiap kali Bertumpu diatas dada di antara kompresi yang
kompresi dilakukan

Meminimalkan jeda dalam kompresi Menghentikan kompresi lebih dari 10 detik

Memberikan ventilasi yang cukup ( 2 nafas buatan Memberikan ventilasi berlebihan ( misalnya terlalu
setelah 30 kompresi, setiap nafas buatan diberikan banyak nafas buatan atau memberikan nafas buatan
lebih dari 1 detik, setiapkali diberikan dada akan dengan kekuatan berlebihan )
terangkat )
Pedoman CPR Konvensional
Perlu mengetahui pentingnya ABC

A AIRWAY---Jalan nafas
B BREATHING ---pernafasan
C CIRCULATION ---sirkulasi
Airway - Jalan Nafas
Setiap pasien tida sadar jalan nafas akan terganggu
Aliran udara ke paru-paru akan terhambat

TINDAKAN :
Buka jalan nafas dengan tenik head tlit chinlift
Bersihlan benda asing yang menyumbat
AIRWAY – JALAN NAFAS
BREATHING – PERNAFASAN
Cek pernafasan korban

LOOK : Lihat pergerakan dada


LISTEN : Suara nafas
FEEL : hembusan nafas yang keluar
CIRCULATION
• Cek nadi karotis
• Stop sumber perdarahan
• Lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali
POSISI TANGAN
RJP Dihentikan
• Kembalinya ventilasi dan sirkulasi spontan
• Ada yag lebih bertanggungjawab
• Penolong lelah
• Tanda kematian yang irreversible
Thinking before doing

Anda mungkin juga menyukai