Anda di halaman 1dari 49

MEASUREMENT AT RISK

Pengukuran risiko
Fertilitas
Morbidity
mortality

Arman
Ada 3 macam ukuran yang digunakan dalam
Epidemiologi, yaitu :

1. Morbidity (Angka Kesakitan)

2. Mortality (Angka Kematian)

3. Fertility rate (Angka


kesuburan/kelahiran)
UKURAN MORBIDITAS UKURAN FERTILITAS UKURAN MORTALITAS

CASE FATALITY RATE (CFR)


CRUDE BIRTH
RATE RATE (CBR) CRUDE DEATH RATE (CDR)

AGE SPESIFIC DEATH RATE


(ASDR)

AGE SPESIFIC UNDER FIVE MORTALITY


RATE (UFMR)
RASIO FERTILITY NATURAL MORTALITY RATE
(ASFR) (NMR)
PERINATAL MORTALITY
RATE (PMR)
TOTAL INFANT MORTALITY RATE
PROPORSI FERTILITY RATE (IMR)

(TFR) MATERNAL MORTALITY


RATE (MMR)

UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI
Rate: X
Rate= x K
Y

Ratio: X
Rate= = X:Y
Y

Proporsi: X
Persen = x 100
Y
PEMBAHASAN

1. Morbidity (Angka Kesakitan)

a. Incidence (Insiden)

b. Prevalence (Prevalensi)

c. Mortality (Angka Kematian)


a. Incidence (Insiden)

Merupakan gambaran tentang frekuensi penderita baru


suatu penyakit di dalam kelompok penduduk yang
ditemukan pada jangka waktu tertentu.

Insiden terbagi atas 3, yaitu :


-Incidence Rate
- Attack Rate
-Secondary Attack Rate
Incidence Rate (Angka Kesakitan)

Merupakan jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode


waktu tertentu dibandingkan (dibagi) dengan jumlah
penduduk (populasi) yang memiliki risiko terhadap penyakit
tersebut, dalam persen/permil.

Angka Insiden = x 100%


Incidence Rate:
Suatu ukuran dari frekuensi timbulnya
X
IR = x K kasus baru suatu penyakit pada suatu
Y kelompok masyarakat.

Pd tahun 2014, dilaporkan 412 kasus penyakit X di kota


yg berpenduduk 212.000

Berapa IR per 100.000 penduduk ?


412
IR = x 100.000 = 194,3/100.000
212.000
TUJUAN DARI INSIDENCE RATE

 Mengukur angka kejadian penyakit


 Untuk mencari atau mengukur faktor kausalitas
 Perbandinagan antara berbagai populasi dengan
pemaparan yang berbeda
 Untuk mengukur besarnya risiko yang ditimbulkan oleh
determinan tertentu
Attack Rate (Angka Serangan)

Angka serangan adalah jumlah kasus selama epidemi, dibagi


dengan populasi yang mempunyai rIsiko, dalam
persen/permil.

Attack rate = x 100%


Menghitung Attack Rate:
Pd suatu KLB yg mengenai 26 kasus dari suatu penyakit “X” terdiri
dari wanita dan 19 adalah pria. KLB tersebut muncul pd kelompok
masyarakat yang terdiri dari 54 wanita dan 42 pria.

Berapa Attack Rate (AR) pada pria dan


keseluruhan kelompok masyarakat ?

19
AR pria = x 100 = ……..
42

26
AR keseluruhan = x 100 = 27,1
96
Secondary Attack Rate (Angka Serangan Sekunder)

Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada


serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk
dikurangi yang pernah terkena serangan pertama, dalam
persen/permil.

Secondary attack rate :

= x 100%
b. Prevalence (Prevalensi)

Prevalence adalah jumlah penderita lama dan baru yang


ditemukan pada jangka waktu yang sama dikalangan atau
masyarakat tertentu.

Hal ini ada 2 jenis, yaitu :


-Period Prevalence Rate (Angka Prevalensi Periode)
-Point Prevalence Rate (Angka Prevalensi Titik)
Period Prevalence Rate

Adalah jumlah penderita lama dan baru yang ditemukan


pada jangka waktu tertentu dibagi jumlah rata-rata
penduduk atau jumlah penduduk pertengahan tahun
tersebut, dalam persen/permil.

Priod prevalence rate :

x 100%
Point Prevalence Rate

Merupakan jumlah penderita lama dan baru pada saat itu


dalam persen/permil.

Point prevalence rate :


Jumlah kasus yg ditemukan pd suatu titik waktu tertentu dibagi
dengan populasi berisiko pd suatu waktu tertentu dikali konstanta.
1. Point Prevalence Rate (PPR):
Jumlah kasus yg ditemukan pd suatu titik waktu
tertentu dibagi dengan populasi berisiko pd suatu
waktu tertentu dikali konstanta.

Pd penelitian cross sectional tahun 2018 yg dilakukan di


Bone, telah diperiksa 2.216 orang dari penduduk usia 40 –
70 tahun dan didiagnose sebanyak 130 CHD.

Berapa Point Prevalence Rate CHD pada


tahun 2018 ?

130
PPR = x 1.000 = 58, 6 per 1000
2.216
2. Mortality (Angka Kematian)

a. Crude death/CDR

b. Age Specific death rate/ ASDR

c. Cause (Disease) specific death rate

d. Disease spesific fatality/Kolera SFR

e. Infant mortality rate/IMR


f. Maternal Mortality Rate/MMR

g. Neonatal Mortality Rate/NMR

h. Fetal death rate

i. Perinatal mortality rate

j. Fetal death ratio


PEMBAHASAN

a. Crude Death Rate/CDR (Angka Kematian Kasar)

Merupakan jumlah kematian penduduk pada waktu dan


tempat tertentu dibagi dengan jumlah penduduk rata-rata
(pertengahan tahun) pada waktu dan tempat yang sama,
dalam persen/permil.

CDR :

x 100%
Menghitung CDR dan CSDR:
Pada suatu kota yg berpenduduk 212.000, dari 1.900
penduduk yg mati, 4 di antaranya karena penyakit “Y”

Berapa CDR per 1.000 dan CSDR per 100.000 penduduk ?

1.900
CDR = x 1.000 = 9 kematian per 1.000 Populasi
212.000
4
CSDR = x 100.000
212.000

= 1,9 kematian per100.000


 Disebut kasar karena angka ini
dihitung secara menyeluruh
tanpa memperhatikan kelompok
tertentu di dalam populasi
dengan tingkat kematian yang
berbeda-beda.
MANFAAT CDR:

 Sebagai gambaran status kesehatan masyarakat


 Sebagai gambaran tingkat permasalahan penyakit dalam
masyarakat

 Sebagai gambaran kondisi sosial ekonomi


 Sebagai gambaran kondisi lingkungan dan biologis
 Untuk menghitung laju pertumbuhan penduduk
b. Age Specific Death Rate/ ASDR (Angka kematian pada
umur tertentu)

Merupakan jumlah kematian pada umur tertentu (umpama


15-25 tahun) pada tempat dan waktu tertentu dibagi jumlah
penduduk pada umur tertentu pada tempat dan waktu yang
sama dalam persen/permil.

ASDR :

x 100%
Manfaat ASDR

untuk mengetahui dan menggambarkan


derajat kesehatan masyarakat dengan
melihat kematian tertinggi pada golongan
umur

untuk membandingkan taraf kesehatan


masyarakat di bebagai wilayah
untuk menghitung rata-rata harapan hidup
Pd tahun 2018, di Makassar dilaporkan dari 2.700.000
anak usia 0-4 tahun, 27.000 diantaranya meninggal

Berapa ASDR kota Makassar pd tahun 2018 ?

27.000
ASDR = x 1.000 = 10,0
2.700.000
c. Cause (Disease) Specific Death Rate/CSDR (Angka
kematian oleh penyebab tertentu)

Adalah jumlah kematian karena sebab tertentu sebab tertentu


(umpama kolera) pada tempat dan waktu tertentu dibagi
dengan jumlah penduduk rata-rata (pertengahan tahun) pada
tempat dan waktu yang sama, dalam persen/permil

CSDR =

x 100%
Pd tahun 2018, di Amerika Serikat, dilaporkan 374.780
meninggal karena kanker dari 215.118.000 penduduk US.

Berapa CSDR per 100.000 penduduk di US pd


tahun 2018 ?

374.780
CSDR = x 100.000 =174,2
215.118.000
d. Disease Spesific Fatality Rate/Kolera Rate (Angka kasus
fatal umpama kolera)

Merupakan angka kematian oleh sebab tertentu (umpama


kolera) dibagi jumlah kasus-kasus kolera pada jangka waktu
dan tempat yang sama dalam persen/permil.

Kolera SFR = ATAU CFR (CAUSE FATALITY RATE

x 100%
Pd tahun 2018, di Kota Makassar, dilaporkan dari
550 penderita TB paru, 75 diantaranya meninggal.

Berapa CFR per 1.000 penderita TB paru ?

75
CFR = x 1.000 = 136,4
550
TUJUAN

 Perhitungan pada CFR ini dapat digunakan


untk mengetahui tingakat penyakit dengan
tingkat kematian yang tinggi.

 Rasio ini dapat dispesifikkan menjadi


menurut gokongan umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan dan lain-lain.
e. Infant Mortality Rate/IMR (Angka kematian bayi)

Merupakan jumlah seluruh kematian bayi kurang dari 1 tahun


(perinatal dan neonatal) disuatu daerah dalam waktu 1 tahun
dibagi dengan jumlah seluruh kelahiran hidup, pada waktu
dan tempat yang sama, dalam persen/permil.

IMR =

x 100%
Pd tahun 2018, di Kota Medan, dilaporkan dari
250.000 kelahiran hidup, 500 diantaranya meninggal
sebelum umurnya mencapai 1 tahun.

Berapa IMR per 1.000 kelahiran ?

500
IMR = x 1.000 =2
250.000
MANFAAT DARI PERHITUNGAN IMR

 Untuk mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan


masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi
 Untuk Mengetahui tingkat pelayanan antenatal
 Untuk mengetahui status gizi ibu hamil
 Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dan Program
 Keluaga berencana (KB)
 Untuk mengetahui kondisi lingkungan dan social ekonomi
f. Maternal Mortality Rate/MMR (Angka kematian
Ibu/AKI)

Merupakan jumlah kematian ibu karena kehamilan, nifas


dalam 1 tahun disuatu daerah dibagi jumlah kelahiran hidup
dalam waktu yang sama, dalam persen/permil (Menurut
Yudith dan Anita (2000) sebaiknya dalam 10.000 atau
100.000).

MMR =

x 100 rb
Pd tahun 2018, di Kota Kendari, dilaporkan bahwa
120 ibu yg meninggal krn melahirkan dari 1600
jumlah kelahiran,

Berapa MMR per 1.000 kelahiran ?

120
MMR = x 1.000 = 75
1600
TINGGI RENDAHNYA ANGKA MMR
TERGANTUNG KEPADA:

 Sosial ekonomi
 Kesehatan ibu sebellum hamil, persalinan, dan
masa nifas
 Pelayanan terhadap ibu hamil
 Pertolongan persalinan dan perawatan masa
nifas
 Determinan sosial ?????????
g. Neonatal Mortality Rate/NMR (Angka kematian
neonatal)

Merupakan jumlah seluruh kematian bayi (umur kurang dari


28 hari) dalam waktu 1 tahun disuatu daerah dibagi dengan
jumlah seluruh kelahiran hidup dalam waktu dan tempat yang
sama.

NMR = NDR (NEONATAL DEATH RATE)

x 100%
Pd tahun 2018, di Kota Medan, dilaporkan dari 25.000
kelahiran, 250 diantaranya meninggal sebelum umurnya
sampai 1 bulan.

Berapa NDR per 1.000 kelahiran ?

250
NDR = x 1.000 = 10
25.000
MANFAAT DARI ANGKA KEMATIAN NEONATAL

Untuk mengetahui tinggi rendahnya perawatan


post natal
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program
Imuninsasi

Untuk pertolongan persalinan


Untuk mengetahui penyakit infeksi
h. Fetal Death Rate (Angka kematian FETUS)

Merupakan jumlah kematian fetus (bayi dalam kandungan usia


28 minggu atau lebih) selama setahun dibagi jumlah kelahiran
hidup dan kematian fetus selama waktu yang sama.
Sebagai catatan, menurut Judith dan Anis (1974) pada fetal
death rate ini fetal disini, untuk bayi dlam kandungan umur 20
minggu atau lebih.

Fetal death rate=

x 100%
i. Perinatal Mortality Rate

Merupakan jumlah kematian fetus 28 minggu atau lebih dan


kematian bayi dibawah umur 7 hari dalam waktu 1 tahun,
dibagi jumlah lahir hidup dan kematian fetal 28 minggu atau
lebih selama waktu dan tempat yang sama.

PMR :
=

x 100%
j. Fetal Death Ratio

Merupakan jumlah kematian fetus selama setahun dibagi


jumlah bayi lahir ditempat dan waktu yang sama dalam
persen/permil.

Fetal death ratio =


3. Fertility Rate (Angka Kesuburan)

1. Crude Birth Rate/CBR

2. General Fertility Rate/GFR

3. Age Specific Birth Rate/ASBR


a. Crude Birth Rate/CBR (Angka kelahiran kasar)

Merupakan jumlah kelahiran hidup disuatu daerah dalam 1


tahun dbagi jumlah penduduk pertengahan tahun, dalam
waktu dan tempat yang sama, dalam persen/permil.

CBR =

x 100%
Angka kelahiran kasar adalah semua kelahiran hidup yang
dicatat dalam 1 tahun per 1000 jumlah penduduk
pertengahan tahun yang sama. Digunakan untuk
menggambarkan tingkat fertilitas secara umum dalam
waktu singkat.
kurang sensitif untuk:
• Membandingkan tingkat fertilitas dua wilayah
• Mengukur perubahan tingkat fertilitas karena
perubahan pada tingkat kelahiran akan menimbulkan
perubahan pada jumlah penduduk
b. General Fertility Rate/GFR (Angka Kesuburan Umum)

Merupakan jumlah kelahiran hidup dalam satu tahun


disuatu daerah dibagi jumlah wanita usia subur
pertengahan tahun dalam waktu dan tempat yang sama,
dalam persen/permil.

GFR =

x 100%
c. Age Specific Birth Rate (Angka Kesuburan Spesifik)

Merupakan jumlah penderita hidup dari wanita umur


tertentu (misal 19-25) dibagi jumlah wanita usia tertentu
(19-25) dalam pertengahan tahun, dalam waktu dan tempat
yang sama, dalam persen/permil.

ASBR =

x 100%
Angka fertilitas menurut golongan umur
ini dimaksudkan untuk mengatasi
kelemahan pada angka kelahiran kasar
karena tingkat kesuburan pada setiap
golongan umur tidak sama hingga
gambaran kelahiran menjadi lebih teliti.

Anda mungkin juga menyukai