INDUSTRI
EKA 6242
Muhammad Munir
MANAJEMEN INDUSTRI (1)
POKOK BAHASAN:
Operation Management (Manajemen
Operasional)
Pengambilan keputusan oleh manajer
Industri jasa dan manufaktur
Aliran informasi antara MO dan fungsi bisnis
lainnya
MANAJEMEN OPERASIONAL
Operasi dan Produktifitas
5
Hal yang dilakukan oleh Manajer Operasional dan Lingkup Tanggung
Jawabnya
6
6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan. Karena tenaga
kerja merupakan bagian integral dan paling penting dari seluruh
input yang digunakan dalam perusahaan maka keputusan yang
berkaitan dengan hal ini adalah sesuatu yang paling penting.
7. Manajemen Rantai Pasokan. (Supply Chain Management).
Keputusan ini menjelaskan akan pentingnya integrasi antara
perusahaan dengan pihak supplier maupun distributor karena
adanya interdependensi.
8. Manajemen Persediaan. Keputusan ini penting untuk dipahami
karena persediaan yang tepat akan menentukan efisiensi dan
efektifitas perusahaan.
9. Penjadwalan. Keputusan tentang jadwal operasional merupakan hal
kritis yang harus benar-benar dimengerti karena sangat
menentukan sekali bagi perusahaan.
10.Pemeliharaan. Keputusan yang dibuat harus dengan system yang
handal dan stabil.
7
Bidang kegiatan yang memerlukan keahlian MO
10
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Making Decision is a Fundamental Life Skill
Making Decision is a Fundamental Life
Skill
Irasional > Rasional
Spiritual
Konsep/ Tujuan
Strategi/ taktik
While hard data may inform our intellect, it is largely soft data that generates wisdom…Hard information is often
limited in scope, lacking richness, and often fails to encompass important non economic and non quantitative
factors.
Henry Mintzberg, The Rise and Fall of Strategic Thinking
PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL
Situasi terbaik dalam memanfaatkan pertimbangan Rasional
• masalah yang terstruktur (mis. Masalah permesinan)
• apabila data terpercaya tersedia untuk analisis
• tersedia contoh untuk memahami kondisi sejenis
Kelebihan Kekurangan
Metode yang teruji dan mapan Diasumsikan sudah ada pengetahuan
Fokus pada pengumpulan data dan yang akan dihasilkan
kriteria yang ditetapkan Model linier dan tidak dinamis
Model Ekonomi-Rasional
Kerangka perspektif bagaimana suatu keputusan diambil dengan
asumsi bahwa pengambil keputusan memiliki informasi akurat yang
lengkap
Bounded
Rationality Intuition
Analisis yang tidak disadari
Mengenal keterbatasan manusia berdasarkan pengalaman
oleh adanya pembatasan (yang lalu)
organisasional, seperti waktu,
informasi, sumberdaya, dan juga
kapabilitas mentalnya
Satisficing Escalation of
Suatu pencarian sampai Commitment
dengan tingkat memuaskan Kecenderungan untuk menambah
dan tidak perlu sampai komitmen dari aksi (hasil keputusan)
sempurna atau optimal sebelumnya seperti yang diharapkan jika
seorang pimpinan jika mengikuti proses
pengambilan keputusan yang efektif
Hambatan dalam Membuat Keputusan
Influencing do’s
Try to understand the other person
Listen and show you are listening
Know yourself
Ask open questions
Create rapport
Let people find their own solutions
Stay open to being influenced yourself
Create common ground through your Influencing don’ts
enthusiasm Start with a fixed position that you are
determined to defend
Interrupt the other person with your
views
Talk more than you listen
Overly rely on facts, figures, logic, data
Make assumptions about the other
person’s
motivation
Leave other people to guess what you
want
Apa yang membuat keputusan
berkualitas?
Patuh Menghindar
Mengikuti aturan atau tata nilai atau Memilih opsi yang sebisa mungkin terhindar
kesepakatan dari hasil yang buruk
Penundaan Keamanan
Menunda pemikiran dan tindakan sampai Memilih opsi yang kemungkinan cukup
tinggal terbatas beberapa opsi saja berhasil, hanya membebani sedikit orang,
dan diarahkan untuk pilihan yang sedikit
beresiko
Menyulitkan
Terakumulasinya banyak informasi sehingga
membingungkan dalam menganalisis opsi Sintesis
Memilih opsi yang memiliki peluang terbaik
untuk berhasil dan paling disukai
Intensi
Memilih opsi yang dapat memuaskan secara
intelektual maupun emosional sekaligus
Strategi Pengambilan Keputusan
Manajerial
STRATEGI OPTIMUM
Memutuskan memilih alternatif solusi terbaik dari sejumlah alternatif
STRATEGI KEPUASAN
Memutuskan memilih solusi yang telah memenuhi persyaratan
minimum (tidak harus sempurna atau seluruh alternatif dikaji)
Kondisi dasar
(lingkungan) yang Uncertainty
menjadi perhatian Risk tolerance
utama pada setiap
penetapan elemen Linked Decision
PrOACT
Hammond, et.al., 1999. Smart Choices; A Practical Guide to Making Better Decisions
Problem
• Cara kita menetapkan problem
menunjukkan kerangka keputusan kita
• Solusi yang baik bagi penempatan
permasalahan suatu keputusan yang pas Langkah
akan menjadi smarter choice daripada • tanya: mengapa perlu membuat
excellent solution untuk penempatan keputusan?
permasalahan yang lemah
• apa kendala dalam membuat
• Kelemahan utama dalam
keputusan
memformulasikan permasalahan
pengambilan keputusan adalah sifat • identifikasi elemen dasar dalam
malas . Oleh karena itu dianjurkan untuk membuat keputusan
senantiasa kreatif dalam merumuskan • temu-kenali faktor terkait
solusi – ubahlah permasalahan menjadi dengan masalah
peluang ciptakan alternatif kreatif
• rumuskan definisi permasalahan
yang aplikatif
• uji rumusan permasalahan
dengan pihak lain
Objective
SMART Objectives… Langkah:
1. Tulis seluruh hal yang menjadi
Specific perhatian untuk mengarahkan
Measurable pada Objectives
2. Ubah perhatian2 tadi menjadi
Achievable Objectives
Reach 3. Bedakan antara hasil akhir dan
Time-bound makna hasil, contoh atlit lari
mencapai garis finis di Olimpiade
4. Klarifikasi makna tadi menjadi
Objectives
5. Uji alakah Objectives tadi masih
tercakup dalam perhatian2 di atas
– Denis
Alternative
2. Produk jasa
Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan,
perdagangan, layanan masyarakat, transportasi,
perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real
estate, jasa perbaikan.
43
Kecenderungan terbaru yang menarik dalam Manajemen Operasional
45
APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PRODUKTIFITAS ?
Out put
Single factor productivity = -------------
input
Out put
Multiple factor productivity = --------------------------------------------------------
Labor + Material Cost + Overhead Cost
46
Contoh perhitungan produktifitas
600 x Rp 10.000
Multifaktor produktifitas = --------------------------------------------------------- = 3
(3 x 8 x 5 x Rp 5000)+Rp500.000 + Rp 900.000
47
Jika output yang dihasilkan meningkat sebesar 50 % dengan
kenaikan semua biaya dan harga masing-masing sebesar 25 % ,
maka Kondisi yang baru menjadi:
600 x 1,5
Produktifitas tenaga kerja = ------------- = 7,5 unit/jam
(3 x 8 x 5) berarti ada peningkatan
48
OPERASI SEBAGAI SUATU SISTEM PRODUKTIF
Manajemen Oporasional
INPUT OUTPUT
Enerji
Tenaga kerja PROSES Barang
Modal TRANSFORMASI atau
Material Jasa
Informasi
Manajemen
Operasi sebagai suatu system produktif
49
Tabel 3. Contoh Sistem Produktif
Operasional Input Output
----------------------------------------
Sumber : Schroeder (1993;15)
50
VARIABEL PRODUKTIFITAS
51
PRODUKTIFITAS DAN STANDAR HIDUP
52
TANTANGAN PADA TANGGUNG JAWAB SOSIAL
53
BERBAGAI HAL MENGENAI PRODUKTIFITAS DI SEKTOR JASA
1. Pertumbuhan Jasa
Di dalam masyarakat maju, sektor ekonomi yang terbesar adalah dari
disektor jasa, seperti terlihat pada ilustrasi berikut ini
Gambar 2.3 . Perkembangan sektor ekonomi
Jasa sebagai % GDP
Amerika Serikat ---VV---------------------------------0----------------0
Kanada ---VV----------------------------------0-------------0
Perancis ---VV--------------------0-------- --------------0
Italia ---VV----------------------0- -------------------0
Inggis ---VV-------------------------0--------------0
Jepang ---VV-----------------------0---------------0
Jerman Barat ---VV-----------0------------------------0
0 1970 ‘-----------‘-----------‘-----------‘------------‘
0 2000 40 50 60 70 80
persen
Sumber: Statistical Abstract States, 2001
Dari tabel diatas hingga tahun 2000 di beberapa Negara maju terlihat
bahwa pertumbuhan jasa cukup pesat hampir lebih dari 60 % GNP
disumbang oleh sektor jasa.
54
2. Produktifitas di sektor jasa
55
Upaya-upaya yang dapat dilakukan
Semakin spesifik jasa yang diberikan akan semakin sulit mencapai
peningkatan produktifitas , akan tetapi kesulitan peningkatan
produktifitas dibarengi dengan berbagai upaya perbaikan yang telah
dilakukan diantaranya dengan penggunaan fasilitas yang lebih
memadai atau canggih juga keahlian personil yang lebih trampil
maupun cara pengelolaan yang lebih professional .
contohnya :
di Supermarket telah disediakan mesin untuk mengecek harga.
di Bank disediakan fasilitas ATM, phone banking, internet banking,
mobil banking.
di Rumah Sakit peralatan kesehatan banyak yang komputerisas,
kegiatan administrasi lazim menggunakan computer.
di Restoran menyediakan drive thrue untuk layanan cepat,
Operasional selama 24 jam di berbagai bidang jasa dsb.
l“
56
SISTEM INFORMASI
DALAM MANAJEMEN
DEFINISI INFORMASI
(Suartini) = data yang dianalisis sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan makna kepada yang
memerlukannya
(Boy S.) = data yang telah diolah dan dianalisis
secara formal dengan cara yang benar dan secara
efektif sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam
operasional dan manajemen
(Dadan Umar D) = suatu hasil pengolahan data
dalam bentuk agregat untuk menghasilkan
pengetahuan/kemampuan
CIRI-CIRI INFORMASI
Data yang telah diolah
Mempunyai makna (berguna bagi
penerima/ user)
Menggambarkan kejadian dan kesatuan
yang nyata
Untuk tujuan tertentu (pengambilan
keputusan
KUALITAS INFORMASI
Jogiyanto :
1. Akurat = informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas
mencerminkan maksudnya
2. Tepat waktu = tidak boleh terlambat, karena
informasi usang tidak akan punya nilai lagi
3. Relevan = informasi tersebut mempunyai
manfaat bagi pemakainya, sesuai yang
membutuhkan
SIKLUS INFORMASI
Tahapan pengolahan data menjadi informasi :
1. Pengumpulan data : proses pengumpulan data
asli dengan cara tertentu (sampling, data
transaksi/ proses pencatatan data ke dalam file)
2. Input : proses pemasukan data dan prosedur
pengolahan data (= urutan langkah untuk
mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa
pemrograman/ program) ke dalam komputer, bisa
dengan keyboard.
SIKLUS INFORMASI
3. Pengolahan Data : tahapan dimana data
diolah sesuai prosedur yang telah
dimasukan, meliputi :
a. Pencatatan data masukan (recording/
capturing) : data harus dicatat dalam
beberapa bentuk sebelum diproses.
Proses ini tidak hanya pada tahap
origination atau distribution tapi seluruh
siklus pengolahan
3. Pengolahan Data
b. Manipulasi data : operasi manipulasi data
yang dikumpulkan dapat berupa :
klasifikasi (pengelompokan); kalkulasi
(perhitungan); sorting (pengurutan);
merging (penggabungan), summarizing
(meringkas); storing (penyimpanan);
retrieving (penggunaan kembali)
4. Output = hasil pengolahan data akan
ditampilkan pada alat output (monitor,
printer) sebagai informasi
5. Distribusi = setelah proses pengolahan
data dilakukan, informasi yang dihasilkan
harus segera didistribusikan kepada yang
memerlukan, sebab hasil pengolahan
tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan
pengambilan keputusan atau jadi data
dalam pengolahan data selanjutnya
INFORMASI DALAM MANAJEMEN
Tingkatan manajer dalam organisasi :
a. Manajer Tingkat atas =
- pertanggungjawaban pengelolaan organisasi
keseluruhan
- menetapkan arah kebijakan, membuat rencana
dan sasaran jangka panjang, merumuskan
strategi, menyusun prosedur operasional,
menetapkan pedoman interaksi dengan lingkungan
- informasi yang dibutuhkan : ringkasan dari
seluruh transaksi yang terjadi pada periode
tertentu
Tingkatan manajer dalam organisasi :
b. Manajer Menengah =
- bertanggung jawan atas pengelolaan
organisasi berdasarkan departementasi/ fungsi
tertentu
- membuat rencana dan sasaran operasional
jangka menengah, menyusun prosedur,
melakukan pengendalian dan membuat
keputusan operasional
- informasi yang dibutuhkan untuk
operasionalisasi organisasi
Tingkatan manajer dalam organisasi :
c. Manajer Lini pertama/ bawah =
- bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana
dan sasaran operasional
- membuat keputusan jangka pendek
berdasarkan arah kebijakan prosedur dan
pedoman yang telah ditetapkan serta
mengendalikan transaksi harian
- membutuhkan informasi rinci dari pergerakan
setiap transaksi agar dapat melakukan kontrol
terhadap proses tersebut
TINGKATAN MANAJEMEN INFORMASI
MANAJER PUNCAK SIM untuk perencanaan
STRATEGIS dan kebijakan serta
pengambilan keputusan