Anda di halaman 1dari 10

Permintaan pasar

Permintaan pasar adalah jumlah barang yang diminta (mau dan mampu
dibeli)oleh konsumen dipasar pada kondisi tertentu.atau dapat juga
digambarkan sebagai hubungan antara berbagai tingkat pendapatan
konsumen dengan jumlah barang yang mau dan mampu dibeli, atau
gambaran hubungan antara daftar harga barang dan jasa yang
bersangkutan.
Bentuk gambar permintaan
a. Kurva atau grafik: menunjukkan perkembangan (arah) permintaan
barang dan jasa menurut satuan waktu.
b. Tabel atau daftar: menunjukkan besarnya permintaan barang dan
jasa menurut kelompok, atau kriteria tertentu.
c. Fungsi: menunjukkan hubungan antara jumlah barang dan jasa
yang diminta, dengan factor terkait, seperti pendapatan (income)
konsumen, dan harga (price) dari barang dan jasa tertentu.
Fungsi permintaan dan faktor yang
mempengaruhinya

Seperti disinggung pada Bab 1 di muka, bahwa untuk memudahkan


analisis fenomena ekonomi, digunakan pendekatan fungsi, yang
merupakan penyederhanaan dari model. Berkaitan dengan hal tersebut,
maka untuk menganalisis permintaan juga digunakan fungsi permintaan,
yang merupakan gambaran hubungan antara permintaan dengan faktor-
factor yang mempengaruhi.
Pendapatan atau income

konsumen tidak mungkin dapat membeli barang dab jasa bila pendapatan (income)nya
tidak ada atau memadai. Dengan demikian, maka perubahan pendapatan ( income,1)
Harga (prince, P) barang dan jasa

Pengertian harga disini meliputi harga dari barang yang akan idbeli, atau
(prince, P) harga dari barang penggantinya (price of complementary product,
P), dan harga dari barang pelengkap (price of complementary product,P) .
Konsumen akan membatasi jumlah barang yang dibelinya bila harga barang dan
jasa tertentu yang dia inginkan terlalu tinggi, bahkan ada kemungkinan kon
sumen tersebut akan memindahkan konsumen dan pembelinya, kepada barang
pengganti (barang subsitusi) yang harganya lebih murah, atau kualitasnya lebih
baik.
Selera (teste,T) konsumen
Selera atau cita rasa konsumen terhadap barang jasa (warna, bau, rasa model)
juga akan memengaruhi besar kecilnya konsumen dan permintaan akan suatu
barang dan jasa
Agama (religion,R)konsumen

Agama merupakan seperangkat nilai-nilai luhur yang dipercaya oleh


penganutnya (termasuk para konsumen), biasanyva berisikan perintah dan
larangan, termasuk untuk melakukan atau tidak melakukan, mengonsumsi, tau
tidak mengonsumsi, juga merupakan faktor yang akan memengaruhi tingkat
konsumsi atau permintaan akan barang dan jasa.
Budaya (culture,C)

Agak mirip dengan agama, budaya juga merupakan seperangkat nilai dari
kebiasaan konsumen dalam menjalankan kehidupan pribadi, maupun kelompok.
Oleh krena budaya berisikan kebiasaan dan cara pandangan mengenai perilaku
manusia, termasukdalam konsumsi, maka budaya inijuga akan memengaruhi
tingkat konsumsi, maupun permintaan konsumen akan barang dan jasa.
Rumus permintaan barang dan jasa
=f (I, P, Ps, Pc, T, C, E, R, Market, inf, ect)
Keterangan
: jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen.
I : income atau pendapatan konsumen.
P : price, atau harga barang dan jasa (harga barang utama, PU, barang pengganti, Ps,
maupun barang pelengkap, Pc) yang ingin dibeli oleh konsumen.
T : Taste, atau selera konsumen.
C : Culture, atau budaya konsumen.
R : Religion, atau agama konsumen.
Market : aktivitas pemasaran (iklan, distri busi dan promosi) produsen.
Ect : dan seterusnya, atau faktor lainnya, seperti kondisi konsumen, issur,
cuaca/iklim,musim, dan sebagainya.
=f (I, P, Ps, Pc, T, C, E, R, Market, inf, dst). Ceteris paribus,
=f(pendapatan, I) permintaan barang dan jasa tergantung pada
pendapatan (income) konsumen, faktor-faktorlain, seperti harga (P),
selera (T), budaya (C), dan lainnya dianggap tetap.= f (I, P, Ps, Pc, T, C,
E, R, Market, inf, dst). Cerita paribus, = f(Harga,P) permintaan
barang dan jasa tergan tung pada harga (income) konsumen, selera (T),
budaya (C), dan lainnya dianggap tetap.

Anda mungkin juga menyukai