Anda di halaman 1dari 59

IDENTIFIKASI BAKTERI

Disajikan oleh Tanendri Arrizqiyani, M.Si

Dibuat oleh Dewi Peti Virgianti, M. Si

1
ALUR PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
METODE KULTUR

Analitik
• Pengambilan
spesimen dan • Kultur • hasil
transport darah/pus/usap identifikasi
luka/urine /laporan
Identifikasi
Pasca
Pra Analitik
Analitik
Identifikasi bakteri dari
spesimen
Pewarnaan gram

Bakteri (+): Bakteri (-)


Gram negatif atau
Gram positif Bakteri gram (-)

Evaluasi ulang

KULTUR
IDENTIFIKASI BAKTERI

Aerob Anaero
b

Agar Agar
Darah MacConkey Thioglikolat
IDENTIFIKASI BAKTERI
IDENTIFIKASI BAKTERI

Pewarnaan
Gram
Aerob

Identifikasi Morfologi
Inkubasi Bakteri Kultur
35⁰C
24-48 jam
Reaksi Bio
Kimia
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK
PEM . MIKROSKOPIS
Bakteri merupakan organisme prokaryotik
paling kecil dengan struktur sederhana yang
tampak hanya dengan menggunakan
mikroskop
Contoh Pengecatan gram

Gram
negatif
BAKTERI

Gram (+) Gram (-)

Talaro&Talaro, 2001
11
Clostridium
Bacteroides
KEUNTUNGAN PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
DENGAN PENGECATAN

-Teknik pemeriksaan ini relatif mudah, cepat dan murah.

-Memberi informasi diagnostik mikroba dengan cepat


tentang morfologi, reaksi terhadap pewarnaan (Gram
positif-negatif BTA positif-negatif) sebagai informasi
awal untuk memulai terapi antimikroba.

-Punya nilai diagnostik tinggi pada penderita dengan


gejala klinis yang jelas Neiserria gonorrhoeae,
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae,
Corynebacterium diphtheriae, mikosis superficial,
clue cells, Chlamydia.
PERBENIHAN
JENIS-JENIS PERBENIHAN

KONSISTENSI NUTRISI MANFAAT

1. Cair 1. Sederhana 1. Transport


2. Persemaian
2. Semisolid 2. Diperkaya 3. Diferensial
3. Padat 4. Selektif
5. Eksklusif
6. Khusus
• Jenis Media Berdasarkan Nutrisi
1. Perbenihan/media sederhana

• Mengandung bahan nutrisi pokok saja


• Contoh : media agar nutrient
( isi : agar-agar + pepton)
2. Perbenihan/media diperkaya (enriched)
Penambahan bahan tertentu
Contoh :
• Darah (agar darah),Serum (Loeffler)
• Telur, cairan ascites, as.Amino esensial,
vitamin, yeast dsb.
JENIS MEDIA BERDASAR
KONSISTENSI:

1.Media cair
Tempat : botol/tabung

Contoh :
air pepton, kaldu nutrient,
kaldu darah, kaldu BHI (brain
heart infusion) dsb.

Kuman tumbuh  media keruh


(tdk terbentuk koloni)
2.Media semisolid
Tempat : botol/tabung

Contoh :
SIM medium (sulfur indole motility),
semisolid media.

Kuman tumbuh  media keruh


3.Media padat
Tempat : cawan atau tabung

Contoh :
cawan : Agar Darah/ Blood Agar, AN,
MH, MSA, EMB, SS, ENDO agar.
tabung : SC, TSIA, KIS, AN miring

Kuman tumbuh  membentuk koloni


pada media
• Jenis media berdasarkan guna/manfaat

1. Media transport
 Fungsi  transport spesimen ke lab.
 Bentuk  semisolid dalam tabung tertutup (prop
plastik)
Media  Mengandung cukup nutrisi utk kuman  kuman
tdk mati
Stuart • Contoh  media Charcoal, Carry- Blair, Stuart, Amies.
2. Media persemaian
• Bentuk  cair, dalam tabung/botol
• Fungsi  memperbanyak jumlah kuman ttt dlm spesimen dgn menyingkirkan
faktor-faktor penghambat pertumbuhan kuman tsb.

Contoh :
• media empedu (Gal/bile)  S. typhosa
• media air pepton alkalik  Vibrio (pH 8.0)
• media selenit dan Kauffman  kuman enteric
3. Media diferensial

pertumbuhan
Fungsi  untuk membedakan sifat
kuman, karena mengandung bahan
tertentu

Contoh :

• media Agar Darah


 diferensiasi kuman berdasarkan sifat
hemolisanya thdp eritrosit
• media agar Endo, Mac Conkey
 diferensiasi kuman peragi laktosa
dgn non peragi laktosa
4. Media selektif

• Fungsi  membiak kuman


yang diinginkan
• Mengandung bahan yg
menghambat pertumbuhan
kuman yg tdk diinginkan

• Contoh  media untuk kuman enteric,


• mis. Media SS (Salmonella-Shigella);
media WB (Wilson-Blair)(selektif untk
salmonella karena mengandng bismuth
sulfit)
5. Media eksklusif
Media yang daya seleksinya lebih baik
Contoh :
- media TCBS (thiosulphate citrate bile sucrose)
utk Vibrio cholera
6. Media khusus
Mis. untuk kuman anaerob, kuman Gonococcus, Leptospira dsb.
Media utk kuman anaerob, a.l. :
a. media thioglikolat  mengandung Na- thioglikolat (reduktor
O2) dan rezasurin (indikator O2)
b. media Tarozzi  mengandung potongan jaringan segar, mis.
hati (sumber enzim katalase, peroksidase & superoksid-
dismutase)
Kuman anaerob tdk memiliki enzim yg mengubah H2O2 (bersifat
toksis) sehingga akan mati, karena itu perlu media khusus dan
suasana khusus (anaerob)
c.Media thayer marten untuk N.gonorhoe
Identifikasi Staphylococcus sp.
Pyogenic Cocci
 Bakteri berbentuk kokus dapat menyerang semua
jaringan/organ tubuh dan menyebabkan infeksi
seringkali disertai dengan pernanahan
 Kokus Gram positif:
-Staphylococcus aureus
-Streptococcus pyogenes
-Streptococcus pneumoniae
 Kokus Gram negatif:
-Neisseria gonorrhoeae
-Neisseria meningitidis
KLASIFIKASI STAFILOKOKUS
 Staphylococcus pathogen / koagulase positif
Staphylococcus aureus
○ Merupakan bakteri flora normal di kulit dan membran
mukosa, tetapi dapat menjadi penyebab brbqagai penyakit

 Staphylococcus koagulase negatif


Staphylococcus epidermidis :
○ Merupakan mikro flora normal di kulit dan saluran
pernafasan, tetapi dapat menjadi patogen apabila
berkolonisasi di kateter dan infeksi cangkok jantung buatan.
Staphylococcus saprophyticus:
○ Merupakan mikro flora normal vagina dan sal kencing, tetapi
dapat menjadi patogen yaitu infeksi saluran kemih
khususnya sistitis pada wanita.

29
Patogenesis Staphylococcus:
• Furunkel : Bisul
• Radang folikel rambut
1

• Jerawat/acne
• Impetigo : radang kulit ari
2

• Endocarditis/pneumonia
• Infeksi sal. Kemih/kelamin (S. saprophyticus)
3
KASUS
KLINIK
 BENTUK KOLONI :
 Bulat,cembung,halus,smooth,likat/mukoid, d= 2-4 mm,
pigmen dalam nutrien agar :
 Staphylococcus aureus ( Kuning emas )
 Staphlococcus epidermidis ( Putih susu )
 Staphylococcus citreus (kuning jeruk)
 Staphylococus saprophyticus (bervariasi)

32
 Sifat pertumbuhan :

 Dipengaruhi oleh penicillin, tetapi beberapa spesies resisten


ketika menghasilkan penisilinase
 Aerob atau anaerob
 Resiten terhadap NaCl sampai 5 - 9 %
 Tidak tahan terhadap heksaklorofen 3 %
 Tidak motil
 Tumbuh pada suhu optimum 370C, membentuk pigmen
paling baik pada suhu 20- 270C
 Memproduksi asam tapi tidak gas pada fermentasi karbohidrat
 Katalase positif
 Oksidase negatif
 VP positif
 Mereduksi nitrat menjadi nitrit

33
34
Struktur antigen :
Polisakarida— Toksi Enzi
n m
penggolongan
bakteri.
Macam-macam toksin & enzym :
Zat lain/enzym

koagulase

Enterotoksin

leucosidin

eksotoksin
Eksotoksin sitolitik: menyerang membran sel
mamalia (termasuk sel darah merah/eritrosit,)
terdiri dari Hemolisin alfa, beta, gama dan delta.
Haemolysin alfa, haemolysin beta– melarutkan
eritrosit domba, haemolysin delta tidak ada
hubungan dengan masalah lysin.
Leucosidin : dapat melarutkan leukosit hewan.
Enterotoksin : Penyebab keracunan makanan—di
test dengan Test Presipitin (merupakan toksin
yang tahan terhadap panas)
 Koagulase : Pada Staphylococcus patogen terdapat enzim
koagulase (suatu protein seperti enzym) yang dapat
menggumpalkan plasma citrat/plasma oxalat. Koagulasi dapat
menggumpalkan fibrin pada permukaan Staphylococcus sehingga
merubah kuman tidak dapat difagosit oleh sel pertahanan tubuh.
 Zat/enyzm lain yang dihasilkan :
- Hialuronidase --- faktor penyebaran kuman
- Staphylokinase ---- fibrinolysis
- Proteinase
- Lipase
- Penicillinase
- DNAse : Pada Staphylococcus patogen terdapat enzim DNAse yang
dapat mendegradasi DNA host dan meningkatkan patogenitas
bakteri tersebut.
PEMERIKSAAN LAB:
A. Bp : Nanah, Darah, Liquor, Hapus Mata,
Hapus Hidung, Hapus Tenggorokan.
Muntahan, faeces.
B. Direct Preparat : Pewarnaan Gram
C. Biakan
D. Uji Biokimia
E. Test Plasma Koagulasi
F. Test Resistensi
Morfologi : Mikroskopis Bentuk sel bulat, diameter 0,5-1,5 µm,
susunan seperti buah anggur ( bergerombol ), kadang susunan duplo
atau tetrad, Gram positif, tidak berspora.
CONTOH BP
Pendahuluan
Pus:
 Cairan kental, biasanya
berwarna kuning dan
berbau busuk
 Terbentuk dari:
 Sel kulit yang mati
 Netrofil yang mengalami
degradasi dan mati
 bakteri
Pengambilan Spesimen dan
Transport Spesimen
Lakukan desinfektan pada
1 kulit
 Alkohol 70% atau
iodine
2% Dibilas NaCl Steril
 mengurangi
kontaminasi
flora normal di kulit
Pengambilan Spesimen dan Transport
Spesimen... cont’d

Pengambilan
2 dengan
menggunakan:
• Syringe  0,5 – 5 mL
• Swab  2 buah swab
• Masukkan sampel ke
botol steril atau media
transport
Pengambilan Spesimen dan
Transport Spesimen

3 Pengiriman
Sampel
• Beri Label
• Segera kirim ke
laboratorium
• Jika ditunda ( < 2jam)
 biarkan di suhu
Pemeriksaan Mikroskopis
 Sebelum kultur
 lakukan
pemeriksaan
mikroskopis dengan
pewarnaan gram
 memudahkan
pemilihan media yang
tepat bagi bakteri yang
akan ditanam
SKEMA IDENTIFIKASI KUMAN stafilokokus / GRAM POSITIF

Bahan Pemeriksaan
Gram
Agar darah

Gram

Staphylococcus

Katalase / Koagulase

Mannitol /DNA ase

S. aureus Novobiocin

Resisten Sensitif

S. saprophyticus S. endermidis
Kultur

 Spesimen/Pus  mengandung bakteri yang


banyak dan terdiri dari berbagai
tipe organisme
 digunakan
berbagai media
kultur

www.novamed.co.il
Reaksi Hemolisis
http://iws2.collin.edu

Hemolisis partial
Hemolisis lengkap Tidak terjadi
(sebagian)
Contoh: hemolisis
Contoh:
Strep. Pyogenes Contoh:
Strep. pneumoniae,
Stap. aureus E. faecalis
S. viridans
50
Reaksi Bio Kimia
 Ada berbagai macam reaksi kimia untuk
identifikasi bakteri
 Lakukan sesuai hasil pewarnaan gram
 Untuk pus dari kulit  biasanya hanya untuk
identifikasi
Streptococcus β-hemolitikus
Staphylococcus aureus
Pseudomonas aeruginosa/Esc Colli
IDENTIFIKASI
KUMAN STAFILOKOKUS
53
Catalase Test utk membedakan Staphylococcus
dari Streptococcus

Streptokokus

Stafilokokus

H2O2 H20 + O2

catalase
Coagulase Test utk membedakan
Staphylococcus aureus dari spesies yang lain
56
57
Hasil :

Direct Preparat
Coccus, Bergerombol Gram Positif

Media Plat :
Media Cair : Pembiakan- AD ( S.aureus : Kuning emas, S.epidermidis :
Putih Susu, S.citreus : Kuning Jeruk )
- TSB : + Keruh - MSA ( S. aureus : Kuning, S.epidermidis :
- putih )

Uji Biokimia

Manitol (+) Glukosa(+)


Test Katalase ( dari AD)
(+) gelembung : (- ) gelembung :
Staphylococcus Streptococcus

Uji Plasma Koagulasi


(+) Aglutinasi : (- ) Aglutinasi
S. aureus S. epidermidis

Resistensi Test : dengan Novobiocin


Sensitif : Resisten :
S. aureus/S.epidermidis S. saprophyiticus

Anda mungkin juga menyukai