Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN

SPUTUM
Dr. Heru Susanto, MMRS
DEFINISI SPUTUM

 Sputum (dahak) adalah lendir dan materi


lainnya yang dibawa dari paru-paru, brokhus,
dan trakhea yang mungkin dibatukkan dan
dimuntahkan atau ditelan.
CARA PENGAMBILAN SPUTUM
1. Pasien berkumur dengan air garam dahulu, kemudian
di beri wadah yang bermulut lebar, mempunyai tutup
berulir,  suci hama, tidak mudah pecah, tidak bocor,
sekali pakai dibuang (disposible).
2. Pasien dalam posisi berdiri, jika tidak memungkinkan
dapat dengan duduk agak membungkuk.
3. Pagi  hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan
batuk sangat kuat, tetapi penderita di anjurkan untuk
menahannya dan menarik nafas dalam-dalam.
CARA PENGAMBILAN SPUTUM

4. Kemudian segera di suruh batuk sekuat-


kuatnya sehingga merasakan dahak yang
dibatukkan keluar dari tenggorokan.
5. Sputum yang keluar di tampung dalam wadah
yang di sediakan, mulut wadah penampung
dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup.
6. Wadah diberi label yang yang berisi  nama,
alamat, tanggal pengambilan serta nama
pengirim.
PEMERIKSAAN SPUTUM
 Sputum dapat dibedakan dengan ludah antara
lain: ludah biasa akan membentuk
gelembung-gelembung jernih di bagian atas
permukaan cairan, sedang pada sputum hal ini
jarang terjadi.
 Secara mikroskopis ludah akan menunjukan
gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum
hal ini tidak ditemukan.
PEMERIKSAAN SPUTUM
 Sputum paling baik untuk pemeriksaan
adalah  sputum pagi hari, karena sputum pagi
paling banyak mengandung kuman.
 Sputum pagi di kumpulkan sebelum
menggosok gigi, tetapi sudah berkumur
dengan  air untuk membersihkan sisa
makanan dalam mulut yang tertinggal.
• Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika
diduga adanya penyakit paru. Membran
mukosa saluran pernapasan berespons
terhadap inflamasi dengan meningkatkan
keluaran sekresi yang sering mengandung
organisme penyebab. Perhatikan dan catat
volume, konsistensi, warna dan bau sputum.
CAKUPAN PEMERIKSAAN SPUTUM

PEWARNAAN Untuk mengetahui


organisme yang ada
GRAM pada sputum.

PEMERIKSAAN Untuk menegakkan


KULTUR diagnosis definitif
SPUTUM (pasti)

Untuk menentukan
BASIL TAHAN ASAM adanya kuman
(BTA) Mycobacterium
tuberculosis.
PEWARNAAN GRAM
KULTUR SPUTUM
 Tujuan: untuk mengetahui penyebab infeksi.
 Kultur dahak (sputum) dapat dilakukan kepada pasien
yang mengalami pneumonia, abses paru, atau
tuberkulosis, dengan gejala antara lain:
• Batuk
• Demam dan menggigil
• Nyeri otot
• Lemas
• Nyeri dada
• Sesak napas
PERSIAPAN KULTUR SPUTUM
 Pasien dianjurkan untuk banyak minum air pada
malam hari sebelum pengambilan sampel
dahak, agar pasien lebih mudah mengeluarkan
dahak di pagi hari.
 Pasien juga diminta untuk tidak makan apapun
sekitar 1-2 jam sebelum pengambilan.
 Pasien akan diminta untuk sikat gigi dan kumur
mulut menggunakan air putih atau larutan steril,
bukan dengan obat kumur (mouthwash).
KULTUR BAKTERI
SENSITIVITAS ANTIBIOTIK
DAFTAR ANTIBIOTIK
BTA
 Dengan hasil bakteri yang positif pada
pemeriksaan dahak menunjukkan bahwa
adanya kuman TB pada dahak yang berasal
dari paru-paru dan hal ini dapat menjadi dasar
diagnosis dari infeksi TB tanpa harus adanya
pemeriksaan roentgen yang menunjang.
BASIL TAHAN ASAM
TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai