Anda di halaman 1dari 17

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan
Nama:
A.A. Ayu Ema Wirasasmitha (1)
Ni Kadek Mitha Febriana (7)
Ni Gusti Ayu Putu Milandari (10)
Ni Luh Gede Putri Dea Aprilya (18)
Ni Made Epita Sumiantari (23)
Ni Made Kartika Dewi (24)
Ni Putu Eva Pratiwi (31)
Ni Putu Kristin Santika Dewi (33)

Kelompok
4 Kelas XI AK 1
MENGUPAS PENYELENGGARAAN
KEKUASAAN NEGARA
Kekuasaan negara adalah kewenangan
negara untuk mengatur seluruh rakyatnya
untuk mencapai keadilan , kemakmuran , dan
keteraturan. Dan Kekuasaan sangat penting
bagi suatu negara.
Tiga macam kekuasaan negara
Menurut John Locke Menurut Montesquie
1. Legislatif, yaitu membuat
1. Legislatif, yaitu
undang-undang
membuat aturan
2. Eksekutif, yaitu
2. Eksekutif, yaitu melaksanakan undang-
melaksanakan aturan undang
3. Federatif, yaitu 3. Yudikatif, yaitu
mengatur urusan, mengawasi peraturan
perang,damai (mengadili) teori ini di
mengadili termasuk kenal dengan teori Trias
salah satu tugas Politica. Setiap fungsi
eksekutif terpisah satu sama lain
Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia

• Pemisahan kekuasaan ( separation of powers)


Kekuasaan negara terpisah-pisah dalam
beberapa bagian baik organ maupun fungsinya
• Pembagian kekuasaan (divisions of powers)
Kekuasaan negara di bagi dalam beberapa
bagian, dan diantara bagian itu ada koordinasi
atau kerjasama
PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA (UUD NKRI
TAHUN 1945)

HORISONTAL VERTIKAL
••• Menetapkan
• Menyelenggarakan
Menjalankan
Menyelenggarakan peradilan
danperadilan
melaksanakan guna
guna
• • Kekuasaan
Membentuk
menegakkan
UU mengubah
hukum dan dandan
keadilan
menegakkan
kebijakan moneter,
hukum
UU&menyelenggarakan danmengatur
keadilan
K.Konstitutif • DPR menetapkan UUD
• MA,MK• menjaga
MA,MK kelancaran sistim
P.Provinsi
• Pasal
• •
pemerintahan
MPR 20 ayat (1)
pembayaran serta negara
Tahun 1945 ”DPR
memelihara
•memegang Pasal 24
Pasal 24 ayat(2) ayat(2) UUD NKRI
UUDmembentuk
NKRI Tahun Tahun
K.Legislatif
• kekuasaan P.Kabupaten/ UU”
•1945” Presiden
kestabilan
1945” nilai
kekuasaan rupiah
kehakiman
• DPDPasal pasal3 ayat
kekuasaan 22 (1)
D UUD“ NKRI
kehakiman
(1) DPD dapat
K.Eksekutif • dilakukan
Bank
• Tahun
Pasaloleh
dilakukan oleh
Indonesia
4kepada
ayat
1945 sebuah
sebuah (1) kota
UUDMA&badan
MA&badan
mengajukan
peradilan yang DPR
berada rancangan
dibawahnya UU
yang• Pasal
peradilan
NKRI 23yang
berkaitan D UUD
Tahun berada
dengan NKRIdibawahnya
1945 Tahun

otonomi 1945 “
daerah,
K.Yudikatif “dalam
Majelis Permusyawaratan
lingkungan peradilan umum,
dalam
hubunganNegaralingkungan
memiliki
pusat dan peradilan
suatu
daerah, bankumum,
pengelolaan
Presiden
Rakyat
lingkungan
lingkungan
sentral yang RI
berwenang
peradilan memengang
peradilan
susunan,
agama,
agama,
kedudukan,
K.Eksaminatif/inspektif SDA&SDE lainnya,
lingkungan serta
peradilan yang
militer,berkaiatan
dengan kekuasaan
mengubah
lingkungan
kewenangan,
perimbangan dan
peradilan menetapkan
tanggungmiliter,
keuangan jawab,
pusat dan
lingkungan peradilan tata usaha
daerah”.Undang-Undang
pemerintahan
lingkungan
dan indepedensinya Dasar”.
peradilan menurut
tata
diaturusaha
dalam
negara, dan oleh sebuah MK”
K.Moneter negara,
UU.”
UUD” dan oleh sebuah MK”
PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL

• Pasal 18 ayat (1) UUD NKRI Tahun 1945 “ NKRI dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas
kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provensi, kabupaten, dan
kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
dengan UU.”
• Hubungan antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan
kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi, pembinaan dan
pengawasan oleh pemerintahan pusat dalam bidang
administrasi dan kewilayahan
• Konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi
B.Kedudukan dan fungsi kementrian negata RI dan
lembaga pemerintah non-kementrian
Presiden republik indonesia dibantu oleh:
• Seorang wakil presiden yang dipilih bersamaan dengannya melalui
pemilu.
• Kementrian negara yang di pimpin oleh menteri-menteri negara.
Menteri-menteri negara ini dipilih dan diangkat serta diberhentikan oleh
presiden.
Dasar hukum kementerian negara
• Pasal 17 UUD NKRI Tahun 1945:
1. Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
2. Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
3. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
4. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur
dalam UU.
• UU RI No. 39 Tahun 2008 tentang kementerian negara:
1. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang
nomenklatur/nama kementeriannya secara tegas disebutkan
dalam UUD NKRI Tahun 1945 terdiri atas :
1) Menteri dalam negeri : Tjhajo Kumolo
2) Menteri luar negeri :Retno Lestari P.M
3) Menteri pertahanan : Ryamizard Ryacudu
2. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya
disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri
atas :
1. Mentri hukum dan Hak Asasi manusia
13. Mentri sosial
2. Mentri energi & sumber daya mineral
14. Mentri agama
3. Mentri perdagangan
15. Mentri pariwisata
4. Mentri perhubungan kesehatan
16. Mentri kemaritiman
5. Mentri kelautan dan perikanan
17. kepala Bappenas
6. Mentri PU&perumahan rakyat
7. Mentri budaya dikdasmen
8. Mentri ristek dan dikti
9. Mentri komunikasi dan informatika
10.Mentri keuangan
11. Mentri perindustrian
12. Mentri pertanian
3. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan dalam
rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program
pemerintah, terdiri atas :
1. Mentri sekretariat negara
2. Mentri koperasi dan UKM
3. Mentri lingkungan hidup&kehutanan
4. Mentri pemberdayaan perempuan dan anak
5. Mentri pendayagunaan aparatur negara dan
repormasi birokrasi
6. Mentri PDT dan transmigrasi
7 Menteri badan usaha milik negara
8. Mentri pemuda dan olahraga
9. Mentri ketenaga kerjaan
10. Mentri agraria dan tata ruang
Selain diatas, ada juga kementrian koordinator
Yang betugas melakukan sinkronisasi dan
koordinasi urusan kementerian-kementerian
yang berada didalam lingkup tugasnya.
Kemeterian koordinator, terdiri atas :
1. Menko politik hukum dan ke amanan
2. Menko perekonomian
3. Monko pembangunan manusia dan kebudayaan
LEMBAGA PEMERINTAHAN NON KEMENTRIAN

Lembaga pemerintahan Non-kemeterian merupakan


lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden
dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Lembaga
pemerintah non- kementerian berada dibawah presiden dan
bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri
atau pejabat setingkat menteri yang terkait .
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PEMERINTAHAN DAERAH
DALAM KERANGKA NKRI

1. KONSEP PEMERINTAHAN DAERAH


Salah satu unsur negara adalah adanya pemerintah yang
berdaulat. Oleh karena itu diperlukan suatu bentuk
pemerintahan didaerah yang bertugas melaksanakan
kewenangan-kewenangan yang diberikan oleh pemerintah
pusat
Keberadaan pemerintah daerah secara tegas dijamin dan
diatur dalam UUD negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 tentang pemetintah daerah
Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI sebagai mana
dimaksud dalam UUD 1945. dari pengertian tersebut ada
beberapa kata kunci yang perlu dipahami, yaitu:
a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan
b. Pemerintah daerah dan DPRD
c. Asas otonomi dan tugas perbantuan
Hak Daerah Otonom
a. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya
b. Memilih pimpinan daerah
c. Mengelola aparatur daerah
d. Mengelola kekayaan daerah
e. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah
f. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya lainnya yang berada didaerah
g. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah
h. Dan mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan
Kewajiban Daerah Otonom
a. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kerukunan
nasional, serta keutuhan NKRI
b. Meningkatkan kwalitas kehudupan masyarakat
c. Mengembangkan kehidupan demokrasi
d. Mewujudkan keadilan dan pemerataan
e. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan
f. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan
g. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
h. Mengembangkan sistem jaminan sosial
2. Kewenangan Pemerintah Daerah
Urusan Wajib Pemerintahan Daerah Provinsi
a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan
b. Perencanaan pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat
d. Penyediaan sarana dan prasarana umum
e. Penanganan bidang kesehatan
f. Penyelenggara pendidikan dana lokasi sumber daya
manusia potensial

Anda mungkin juga menyukai