Anda di halaman 1dari 25

METODE, POPULASI, DAN SAMPEL

PENELITIAN EKSPERIMEN
Kelompok 4

01 Ahmad Irsyad Saputra


02
Aulia Nirmala Putri
Firdaus
200151602915 200151602895

03 Devi Restu Putpitasari


200151602943
04 Dinda Aria Subekti
200151602843

05 Rofiqoh Hanum
200151602856
06 Yaffa Kalinda Sahara
200151603099
01
METODE PENELITIAN
EKSPERIMEN
Metode
Penelitian
Secara umum metode Penelitian
adalah strategi, proses, atau teknik
yang digunakan dalam
mengumpulkan data atau bukti

Metode untuk analisis, dengan tujuan


mengungkap informasi baru atau
menciptakan pemahaman yang lebih
baik tentang suatu topik.
Suatu cara atau proses sistematis yang
digunakan untuk melakukan suatu
kegiatan agar tujuan yang diinginkan
dapat tercapai. Dengan kata lain, metode
berfungsi sebagai alat untuk mencapai
suatu tujuan, atau bagaimana cara untuk
melakukan/ membuat sesuatu.
Penelitian Eksperimen
Menurut Emmory, penelitian eksperimen merupakan bentuk khusus investigasi yang
digunakan untuk menentukan variabel-variabel apa saja dan bagaimana bentuk
hubungan antara satu dengan yang lainnya. Definisi lain menyatakan bahwa penelitian
eksperimen adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum
ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/perlakuan
tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang
akan datang).
Faktor-faktor Yang Dapat Mengancam Validitas Internal Suatu Hasil
Penelitian Eksperimen

 History
 Maturation (kematangan)
 Efek Testing
 Instrumentation
 Selection
 Statistical regression
 Mortality
02
POPULASI PENELITIAN
EKSPERIMEN
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bukan hanya orang,
akan tetapi objek dan benda alam yang lain. Populasi juga
bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subjek atau objek itu.

—Sugiyono, 2010: 117


Jenis – Jenis
Populasi
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009)
● Populasi target adalah populasi yang memiliki alasan
yang kuat, dan memiliki kesamaan karakteristik
dengan populasi terukur.

● Populasi terukur adalah populasi yang secara ril


dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara
langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan
kesimpulan.
Populasi Berdasarkan
Jumlahnya

 Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki


sumber yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif
eshingga dapat dihitung jumlahnya

 Populasi tak terhingga, yaitu populasi yang memiliki


sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-
batasnya secara kuantitatif.
Populasi Berdasarkan
Sifatnya

 Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang


unsur unsurnya memiliki sifat yang sama, sehingga
tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.

 Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang


unsur unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang
bervariasi, sehingga perlu di tetapkan batas-batasnya,
baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
03
SAMPEL
PENELITIAN
EKSPERIMEN
Pengertian
Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan


karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu.
04
Teknik Sampling
Teknik
Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik


pengambilan sampel. Untuk menentukan
sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, terdapat berbagai teknik
sampling yang digunakan.
Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sarna bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel yang meliputi :
 Simple Random Sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
 Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan
berstrata secara proporsional.
 Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang
proporsional.
 Cluster Sampling (Area Sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau
sumber data sangat luas
Non Probability Sampling
Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesernpatan sarna bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel,
yang meliputi :
 Sampling Sistematis
Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut.
 Sampling Kuota
Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dati populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
 Sampling Insidental
Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulanlinsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
Non Probability Sampling

 Sampling Purposive
Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
 Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
 Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
membesar.
05
SKALA
PENGUKURAN
Skala
Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan


untuk digunakan sebagai acuan untuk
menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur, sehingga alat
ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data
kuantitatif.
Jenis Skala Pengukuran
Skala pengukuran terbagi menjadi 4 macam, yaitu :
 Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang paling sederhana, disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi
bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik yang
lainnya.
 Skala Ordinal
Skala ini adalah pengukuran yang digunakan dan disusun secara runtut dari yang rendah sampai
yang tinggi atau sebaliknya.
 Skala Interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak satu data dengan data yang lain dengan bobot
nilai yang sama.
 Skala Rasio
Skala ini adalah skala interval yang benar-benar memiliki nilai nol mutlak. Dengan demikian skala
rasio menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat.
06
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian


dimaksudkan untuk memperoleh bahan-
bahan, keterangan, kenyataan-kenyataan
dan informasi yang dapat dipercaya.
Cara Pengumpulan Data
Terdapat 5 cara pengumpulan data, yaitu :
 Tes
Tes adalah alat ukur atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian.
 Angket/Kuisioner
Kuesioner merupakan suatu cara pengumpulan data, dimana peneliti bertanya jawab dengan
responden menggunakan angket (daftar pertanyaan).
 Wawancara
Wawancara adalah kegiatan dua orang atau lebih dalam mengumpulkan informasi, dimana satu
pihak sebagai narasumber dan pihak lain sebagai pewawancara.
 Observasi dan Pengamatan
Observasi biasanya digunakan untuk penelitian yang berkenaan dengan prilaku manusia, proses
keja, gejala-gejala alam dan yang diamati tidak terlalu luas.
 Dokumentasi
Dokumen merupakan salah satu sumber data untuk melengkapi penelitian. Dokumen dapat berupa
sumber tertulis, film, dan gambar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai